/story/148236/kini-kau-melati?v=mobile
KINI KAU MELATI | Penana
arrow_back
KINI KAU MELATI
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
KINI KAU MELATI
Keyy
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (0)

Aku masih terus membayangkan kerinduan tumpah ruah melumuri wajah jumpa disela kata, menembus jutaan cahaya, menjelma kita di tengah kota sejuta makna

 

Kemelut terus memaksa ku untuk terus merajut rindu yang melarut di tabir waktu


Kalut tinggal kabut

kusut tak terpeluk 


Alang-alang tumbuh bercerita 

Tentang denyut ku yang tinggal sisa

Mekar di tepian rawa yang memuarakan resah 

Bayang mu masih berulang datang 

Menari beriringan dengan kelap-kelip lintang di ruang kekosongan


Wajah langit cikarang 

kian hari kian muram

Menyisakan kehampaan yang masih lantang menyanyikan malam

Sajak rindu untuk mu, tersimpan dibalik tirai, terbungkam linang yang bercerai dengan mata ku yang berderai

Kini kau melati

sedang aku menjadi lili yang terus berpuisi; diatas peti mati.

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 1 minute
toc Table of Contents
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.