/story/137770/beranda-belantara/issue/2
Beranda belantara - Teman kenangan | Penana
arrow_back
Beranda belantara
more_vert
  • info_outline Info
  • toc Table of Contents
  • share Share
  • format_color_text Display Settings
  • exposure_plus_1 Recommend
  • coins Sponsor
  • report_problem Report
  • account_circle Login
share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
comment 0
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Show More Tags
Continue ReadingClear All
More
What Others Are ReadingRefresh
See more results for ""
X
Never miss what's happening on Penana!
Turn on notifications
Later
Beranda belantara
ISSUE #2
Author: Puput Suryani
Beranda belantara
Author: Puput Suryani
ISSUE #2
Teman kenangan
No Plagiarism!WTON9wNLckfZtk5rDfBtposted on PＥNAＮＡ

Udara pagi berbisik

Terhirup padanya ribuan kilasan 

Lalu, jalanan panjang tergambar,

Berbatu sekali

Begitu berisik dengan isak ku sendiri

Karena berdarah darah telapak kaki

Tak ada waktu berpegangan tangan 

Tangan kiriku sibuk menyeka air mata 

Yang satu nya mengepal kuat 

Menggenggam peluh yang lama lama mengendap

Membatu di hati

Padahal sudah ku pinta beribu kali

Aku ingin pulang esok pagi,

Namun pagi yang ku nanti

Juga tak pernah menepi

299Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBa2aKwTSS

• • •

299Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWWiew5GJo

Puluhan kalender menutupi tirai tebal 

Menghalangi hari agar jangan dulu berganti

Namun aku sudah tak peduli

Gemetaran gigi dan badan 

Memenuhi ruang hampa rasa

Lelah hati menyisir waktu

Mana lah yang menjadi punyaku

Selain luka yang membatu.

299Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVfP5B4ziz

Maka aku berhenti menggugu

Membenamkan api ku lalu mengadu

Bolehkah..

Hancurlah, lebur semua peluh di genggaman

Kumohon 

Aku akan lupakan, akan aku kembalikan

Segala , semua yang bukan miliku

Karena dunia ini membisikiku

Aku hanya ketiadaan yang egois

299Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzVQUSpgvt

• • •

Helaan mengalun panjang 

Kebekuan luluh menguap

Mendobrak segera belenggu jiwa

Haruuuu

Inikah kelegaan itu ?

Pelupuk yang mengering terbuka

Harum udara membaui jiwa

Di jejali cahaya pagi, 

Hadiah ilahi 

299Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuFnEmWxj4

299Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3DOKxBceg

108.162.216.73

ns 108.162.216.73da2
Comments
BOOKMARK
+RECOMMEND
LIKES 1
READS 295
BOOKMARKS 0
campaign Request update 0
Sponsor
Suggest Edits
Login with Facebook or Sign up/Login to comment or bookmark!
Ad
< Prev Issue
Next Issue >
Click to load the next chapter
Puput Suryani
X
X
Login first to show your name as a sponsor.

Pena Coins Credit Card

×
Beranda belantara
Poetry
Dystopia
Fantasy
Last updated: Nov 29, 2023
Total word count: 669
Total reading time: 3 Minutes
Writer:
Puput Suryani
trauma anxiety puisi hati perasaan selfhealing selfinder pencerahan
Report this story
×
×
Write down what you like about the story
×
Reading Theme:

Font Size:

Line Spacing:

Paragraph Spacing:

Load the next issue automatically


Reset to default

X
×
x
Proceed

arrow_back
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.