/story/136083/nikmatku-jadi-janda-penggoda-part-1-6-lengkap/toc
Nikmatku Jadi Janda Penggoda Part 1 - 6 (Lengkap) | Penana
arrow_back
Nikmatku Jadi Janda Penggoda Part 1 - 6 (Lengkap)
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
搜尋故事、作者及社群
繼續閱讀全部清除
別人在看刷新
X
開啟推送通知以獲得 Penana 上的最新動態!
PG-13
已完結
Nikmatku Jadi Janda Penggoda Part 1 - 6 (Lengkap)
peuyeum
簡介 目錄 打賞榜 留言 (0)

​​​​​​​Aku biasa dipanggil Neha yang di singkat dari nama panjangku yaitu Neneng Hasanah. Ini adalah salah satu kisahku. banyak orang menyebut aku itu 'Janda Penggoda' dll setelah aku bercerai dengan suamiku karena satu hal dan lainnya.

Saat ini usiaku sedang jalan 24 tahun, orang bilang sih aku cantik kulit putih dan manis. Sebagai wanita normal tentu aku membutuhkan sosok yang bisa mengisi sisi kesepianku setelah bercerai dari suamiku. Terlebih aku mempunyai hasrat yang sangat tinggi dalam soal berahi tentunya aku sangat merindukan kehangatan yang bisa memuaskanku.

Kadang dalam kesepianku aku hanya bisa melakukannya sendiri dengan tanganku sendiri untuk memenuhi gairah birahiku yang suka bergelora saat sange menjalar di tubuhku.

Seiring berjalannya waktu dan semakin seringnya berinteraksi di medsos banyak hal-hal yang merubah kehidupanku banyak kenalan pria-pria yang tertarik dan terpesona akan kecantikanku. Kadang tidak sedikit yang minta ketemuan hingga akhirnya berlanjut diranjang hotel ataupun dikosan.

Selain kebutuhan untuk biaya hidup dan juga yang paling aku tak tahan adalah kebutuhan batin yang harus terpenuhi kadang aku tak keberatan laki-laki yang mendekat kepadaku bisa menikmatiku tubuhku baik bagian depan maupun bagian belakang sepuasnya tanpa sarat apapun yang penting aku suka dan puas. Kebanyakan yang menikmatiku itu adalah suami orang tapi tidak sedikit juga pria-pria nakal dan pacar orang.

Sore itu Kuketuk pintu kamar 812 Hotel Anugrah di kota S, kota kelahiranku juga, Edward membuka pintu dengan senyum ramah dan mempersilakanku masuk.

"Udah lama nunggu?" tanyaku basa basi.

"Ah enggak, barusan aja mandi".

Edward adalah seorang tamu langgananku, entah sudah berapa kali aku melayaninya, hampir tak terhitung, kutemani dia setiap kali datang ke Kota S. Sebenarnya tak ada yang istimewa darinya kecuali pembawaannya yang santai dan cenderung lucu, aku menyukai pembawaannya itu, di usianya pertengahan 30-an, dia seorang bisnisman sukses, kalau nggak salah dia mensuply suku cadang ke sebuah perusahaan ternama. Seringkali aku diminta melayani client-nya yang dari perusahaan itu, tentu saja setelah dia menikmatiku.

"Kamu itu bawa rejeki, setiap kali kukasih kamu pasti proyeknya gol" ujarnya suatu hari ketika kucoba menawarkan gadis lain..

Hampir jadi kebiasaan setelah menikmatiku semalaman, besoknya aku diberikan ke rekanannya untuk servis, bahkan ketika harus men-servis dua atau tiga tamu, aku dan gadis lain ditidurinya dulu bersamaan, tentu saja tanpa setahu mereka. Bagiku sendiri nggak masalah dengan siapa aku harus tidur, yang penting aku puas dan menguntungkan.

"Neha, malam ini kamu nginap ya dan besoknya dengan Pak Sastro, nggak apa kan?" katanya sambil membuka handphonenya.

Ini bukan pertama kali hal seperti itu, tentu saja aku nggak keberatan, toh nggak ada bedanya antara dia ataupun Pak Sastro yang belum kukenal. Tak lama kemudian kami sudah berpelukan dan tanpa sehelaipun pakaian yang menepel di badan di atas ranjang, saling berciuman dan meraba. Tangannya menjamah seluruh tubuh dan dadaku, kubalas pada selangkangannya.

Tubuhku ditelentangkan, pahaku dilebarkan dan dengan penuh gairah Edwar memposisikan rudalnya yang sudah keras maksimal yang siap menembus...


Untuk lengkapnya silahkan baca di sini Nikmatku Jadi Janda Penggoda Full

留言
書籤
預計閱讀時間: 2 分鐘
toc 目錄
未有標籤
bookmark_border 書籤 開始閱讀 >
×


還原至預設

X
×
×

在主頁加入 Penana 以更方便離線閱讀:按 然後按「加至主畫面」