/story/134940/ikhlasku?v=mobile
Ikhlasku | Penana
arrow_back
Ikhlasku
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Ikhlasku
Deya
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (0)

Di perpustakaan rohani yang sunyi,

Dua insan bertemu dalam bahagia.

Mereka berbagi ilmu, iman, dan doa,

Menyemai cinta dalam hati yang penuh suka.


Namun tiba saatnya perpisahan datang,

Seperti matahari yang perlahan tenggelam.

Mahasiswi melangkah dengan mimpi di matanya,

Kang santri tetap setia pada jalan yang meluruskannya.

 

Mereka berpelukan dengan air mata dan doa,

Mengucapkan selamat tinggal dengan hati yang lara.

Namun di dalam hati mereka, keyakinan tak pernah layu,

Bahwa Allah selalu bersama, walaupun terpisah jarak dan waktu.

 

Mahasiswi melangkah ke dunia ilmu yang baru,

Sementara Kang Santri tetap berada di pesantren yang suci.

Mereka tahu bahwa ini ujian dari Sang Maha Pencipta,

Percayalah, perpisahan ini adalah bagian dari rencana-Nya.

 

Dalam doa mereka bersatu, dalam iman mereka kuat,

Meski berbeda, hati mereka tetap bersatu.

Kang santri tetap teguh di jalan-Nya yang lurus,

Mahasiswi mengejar ilmu dengan tekun dan semangat.

 

Saat waktu berlalu, mereka kembali bertemu,

Dalam cinta dan kerinduan yang tak terukur.

Mahasiswi dan kang santri, dua jiwa yang bersatu,

Di dalam cinta dan iman kepada Yang Maha Kuasa.

 

Percayalah, perpisahan ini adalah ujian cinta,

Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita.

Mahasiswi dan kang santri, dalam hati dan doa,

Teruslah berjalan di jalan yang lurus, selamanya.

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 4 minutes
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.