
Di Taman Depan Rumah Fitra..
"Mil.."
297Please respect copyright.PENANAUv8RdKvsS2
“Muhun a, aya naon, loh kok aa teu di jero?” tanya Kamil.
297Please respect copyright.PENANA3eBQn5V2lM
“Aa atos, loh kok malah anjeun anu taros, pan seharus na aa anu bertanya dina anjeun, anjeun nyalira ngapain di dieu?” tanya Fitra juga.
297Please respect copyright.PENANAfWhKwicgar
"Abdi teu peryogi di ditu a, karena anak abdi atos mendapatkan naon anu anjeunna hayang jeung naon anu anjeunna punya yaitu surat tina almarhumah indung na." jawab Kamil.
297Please respect copyright.PENANAZyEQNIbnpz
“Tacan Kamil..” kata Fitra.
297Please respect copyright.PENANAOmZsoNSRy4
“Tacan, naon na anu tacan a?” tanya Kamil.
297Please respect copyright.PENANAV4CQUlqRZd
“Ya tacan karena anak anjeun memerlukan kasih sayang seorang indung, apakah anjeun teu hoyong menikah deui mil?” tanya Fitra juga.
297Please respect copyright.PENANAB8tj0W7ixP
“Teu a, margi menurut abdi, urang hirup sekali, kojor sekali, jeung.” jawab Kamil yang dipotong oleh Fitra.
297Please respect copyright.PENANASczy9w0mfS
“Menikah pun sekali nya pan?” tanya Fitra lagi yang memotong jawaban dari Kamil.
297Please respect copyright.PENANAl2meS5Py3n
"Muhun a.." jawab Kamil lagi.
297Please respect copyright.PENANABbkCjn1VAw
"Nanging naon anjeun teu Tingal Titah nya paling teu biarlah anjeunna merasakan kasih sayang seorang indung." Fitra memberikan saran pada adiknya.
297Please respect copyright.PENANAXMcjZ19Q4l
“Henteu butuh a..” Kamil menolak saran dari kakaknya
297Please respect copyright.PENANAIl5P5QfMof
"Kunaon kitu?"
297Please respect copyright.PENANAUQ7csEBfAr
"Karena semua orang sudah memberikan banyak kasih sayang pada anakku dan itu lebih dari cukup."
297Please respect copyright.PENANAMi1htI0MkO
Di Ruang Keluarga Lagi..
"Ya, ini dia suratku." kata Titah yang kesenangan mendapatkan suratnya dan Titah pun mulai membaca surat dari almarhumah ibu.
297Please respect copyright.PENANAb3jvwRqm3Y
“Assalamu’alaikum Titah ku sayang, anakku sayang.” Belinda memberikan salam pada putrinya.
297Please respect copyright.PENANA69gOv07Wye
“Wa'alaikumussalam mah..” Titah menjawab salam dari almarhumah ibu dalam suratnya.
297Please respect copyright.PENANABftosH4eJs
"Apa kabarmu nak, kamu sekarang sudah besar, sudah berusia sepuluh tahun, oh ya sebelum mama melanjutkan surat ini, aku, mamamu ingin bertanya apakah papamu masih tidur dengan menggunakan sepatunya?" tanya almarhumah ibunya di dalam suratnya.
297Please respect copyright.PENANAAJ7NoOz8kn
"Iya mah.." jawab Titah.
297Please respect copyright.PENANAClu1Py1ME6
"Kamu sudah besar pasti mirip sekali dengan papamu kan?" tanya almarhumah ibunya dalam suratnya lagi.
297Please respect copyright.PENANAMjZYt2kpsK
"Tidak, aku mirip dengan mama." jawab Titan lagi.
297Please respect copyright.PENANATRETOND4nG
"Baiklah kita lanjutkan saja ya, hari ini mama akan melanjutkan cerita, cerita kali ini adalah tentang aku, apapamu dan Titah." almarhumah ibunya mulai menceritakan tentang ayah, ibu dan temannya pada Titah.
297Please respect copyright.PENANAkZtnqINEOj
“Titah?” tanya Titan.
297Please respect copyright.PENANAPxmZcsv9ff
"Ya Titah adalah teman masa kecil dari papamu, dan juga orang yang mencintai papamu, kami bertiga satu kampus." terlambatah ibunya melanjutkan ceritanya.
297Please respect copyright.PENANAK2NHlgz9aW
"Cerita ini di mulai ketika aku dan papamu belum bertemu." kata Belinda.
297Please respect copyright.PENANA4UbZAG7yYa
**
297Please respect copyright.PENANAUMfFAcTuNg
----
297Please respect copyright.PENANAIyU8CasT9m
DI KAMPUS TITAH DAN KAMIL
"Mil.."
297Please respect copyright.PENANAmVuGlxsLRX
"Hadeh, Ridwan lagi, hmm.. Kalau gak Ridwan, Bagus hmm.." keluh Kamil.
297Please respect copyright.PENANAzkt93OSjJE
"Mil, yeh ini orang ya di panggilin dari tadi gak jawab." keluh Ridwan juga.
297Please respect copyright.PENANAqEWHpdzgsp
"Em iya, apaan mau?" tanya Kamil.
297Please respect copyright.PENANAWayJi0HHPE
"Oh enggak.." jawab Ridwan memeriksa telinga Kamil, yang ternyata tidak menggunakan headset.
297Please respect copyright.PENANAGOnNWFH9mR
“Ih Wan, elu ngapain sih?”
297Please respect copyright.PENANAiUqs0pcQLw
"Enggak gue cuman ngecek doang kuping elu di sumpel apa kaga, udah gitu doang.."
297Please respect copyright.PENANAAg2qJoNehO
"Em ada apa Ridwan?" tanya Kamillagi.
297Please respect copyright.PENANANoMuBEd5Cn
"Elu lihat Bagus gak?" tanya Ridwan juga.
297Please respect copyright.PENANA76xGwnqhHn
“Kaga, emangnya ngapa?”
297Please respect copyright.PENANAMnUKjNdcyn
“Kalau Titah?”
297Please respect copyright.PENANAtSxvD78hgu
"Tuh.." jawab Kamil yang menunjuk ke arah Titah.
297Please respect copyright.PENANAWauBNXhETT
"Tah.."
297Please respect copyright.PENANA9oUWve42oF
“Siapa sih?” Titah pun bertanya-tanya dalam hati.
297Please respect copyright.PENANAvaaJVYif3W
"Tah, yeh.. Sama budeg kaya Kamil." keluh Ridwan.
297Please respect copyright.PENANAUl2GkjEmK3
"Em asem elu wan.." keluh Kamil juga.
297Please respect copyright.PENANASPSq5BH9rp
“Habisnya sama kaga dengarnya.” sambung Ridwan.
297Please respect copyright.PENANAkxFQj3S09O
"Em.." keluh Kamil lagi.
297Please respect copyright.PENANAxfvql48Y6V
"Tah.."
297Please respect copyright.PENANADLbtJoAbsE
“Siapa sih?, oh Ridwan.” kata Titah yang masih bertanya-tanya dalam hati.
297Please respect copyright.PENANAwbAsmxfK9u
“Em, tah..” keluh Ridwan lagi yang memanggil Titah.
297Please respect copyright.PENANAYM20eMtWRO
"Iya wan, kenapa?" tanya Titan.
297Please respect copyright.PENANAR4yway6tEX
"Mil.."
297Please respect copyright.PENANAwevkGs6Q8u
"Iya wan, kenapa?"
297Please respect copyright.PENANATaSH5XxIy8
"Em maaf nih ya tah, gue mau nanya nih.."
297Please respect copyright.PENANA56PWawkajK
“Apaan?” tanya Titan lagi.
297Please respect copyright.PENANAZY8H8Nqb7J
"Em, itu.." jawab Ridwan yang menunjuk ke arah telinga.
297Please respect copyright.PENANASmQzBl6fHp
"Apaan sih, elu kenapa sih nunjuk-nunjuk ke telinga elu?"
297Please respect copyright.PENANA4AIRKSMBNq
"Itu yang mau gue tanyain."
297Please respect copyright.PENANAKPXPX2fyDB
“Haa..” Titah kebingungan.
“Tah..” Kamil memanggil Titah dengan berbisik-bisik.
297Please respect copyright.PENANAjywHfunzMY
"Apaan mil?" tanya Titan.
297Please respect copyright.PENANA31mgX73Qnj
"Headset bluetooth elu maksudnya." jawab Kamil dengan berbisik-bisik.
297Please respect copyright.PENANA7QZa1jahmd
"Oh.." seru Titah.
297Please respect copyright.PENANA4uIgieAz0Q
"Iya.." sambung Kamil.
297Please respect copyright.PENANAHrSKFkRmDb
"Em tah.." Ridwan ingin bertanya lagi pada Titah dan dipotong oleh Titah.
297Please respect copyright.PENANA6JZJFGQplP
"Berhenti, apakah aku bertanya apa yang membuatku ingin marah, ini klopt, mijn headset Bluetooth yang tidak bisa digunakan? Kalau begitu, aku tidak akan menjawabnya, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, headset Bluetooth gebruikte, maar ik was op zoek naar een bron van zijn stem waar, tevreden.." kata Titah menggunakan bahasa Belanda.
297Please respect copyright.PENANAbvVjKVk4bX
"Itu kebiasaan." keluh Ridwan lagi.
297Please respect copyright.PENANA8Br6M0bafM
"Kenapa lemah?"
297Please respect copyright.PENANA6I0wnmo2yF
"Muncrat mil.., em.."
297Please respect copyright.PENANAkJec7dVk8k
"Haha.." Kamil tertawa.
297Please respect copyright.PENANAblXxEiSWtZ
"Yeh ini orang malah ketawa lagi, tah tunggu." kata Ridwan.
297Please respect copyright.PENANAM43iLJpjm2
"Haha.., elu ngerti kan wan artinya yang dimaksud di omongin oleh Titah?"
297Please respect copyright.PENANAwvfwmEcCDp
"Kaga mil.."
297Please respect copyright.PENANAu1ZqsxyuGN
“Capek deh..” kata Titah.
297Please respect copyright.PENANAX7NhO6QLOj
**
297Please respect copyright.PENANAjlgdd5djCO
"Di saat aku (mamamu) ingin kuliah di Indonesia dan dekat dengan kakekmu, Titah mengetahui terlebih dahulu dari kakekmu sebelum papamu, dan papamu mengetahui tentangku dari Titah (teman masa kecilnya), mulai dari aku kuliah dimana sebelum aku kuliah di kampus yang sama dengan papamu dan juga Titah (teman masa kecilnya), dan aku tinggal dimana selama aku tinggal di Indonesia.Setelah Titah menjawab semuanya pada kakekmu, papamu selalu menyampaikan pembicaraan dari Titah dengan cara menjelek-jelekan kakekmu tanpa dia tahu kalau kakekmu (rektor) di gunung adalah ayahku, aku pun memberitahu kalau kakekmu adalah ayahku pada papamu."
297Please respect copyright.PENANABUpXeTS6Ai
Di Taman Kampus..
"Anakku, anakku dan anakku.." kata pak rektor yang senang mendengar anaknya akan kembali ke Indonesia.
297Please respect copyright.PENANA4mMI1BPVMP
“Pagi pak..” Titah mengagetkan pak rektor yang latah.
297Please respect copyright.PENANA2BR1dsp7Pa
"Iya eh iya.., ya Allah Titah, untung mahasiswi yang jahil cuma kamu saja coba kalau ada banyak mahasiswi seperti mu di kampus bisa mati latah bapak hmm.." keluh pak rektor.
297Please respect copyright.PENANAi0taph8KJl
“Hehe, maaf pak, oh ya pak kelihatannya bapak sedang senang, senang, ada apa sih pak, cerita dong?” tanya Titan.
297Please respect copyright.PENANARlTJCob26t
“Iya deh, karena kamu bukan hanya mahasiswi di kampus tapi kamu juga sudah ku anggap putriku sendiri, aku akan menceritakannya padamu, kita duduk di sana saja ya, yuk..” ajak pak rektor.
297Please respect copyright.PENANAQi7BZqDSdt
"Baik.." seru Titah.
297Please respect copyright.PENANA8d0rM7k1gj
Jadi seperti ini tah, anakku atau putriku akan kembali ke Indonesia, kau tahu dulu sebelum istriku meninggal dunia dia tinggal dan sekolah di london tepatnya di kampung ibunya, dia sekarang kuliah di University College London (UCL) dan setelah ibunya meninggal dunia aku bertanya untuk kuliah di Indonesia, oh ya apa kau mau menjadi teman baik di kampus ini?" tanya pak rektor.
297Please respect copyright.PENANAmTPQoTBND4
"Tentu saja pak dengan senang hati." jawab Titan.
297Please respect copyright.PENANAjAwueX2Trf
"Kuharap kalian berdua bisa menjadi teman yang baik atau bahkan menjadi saudaranya sendiri yaitu seperti adikmu sendiri."
297Please respect copyright.PENANAK1wSzGJTs4
“Tentu saja pak, oh ya satu lagi siapa nama anak bapak?” tanya Titan.
297Please respect copyright.PENANAqG5JDHKQIO
“Nama anakku adalah Belinda, lengkapnya Belinda Himawan Nurrohmah.” jawab pak rektor.
297Please respect copyright.PENANAK8xnbJQEKc
"Ok, jadi namanya adalah Belinda." kata Titan.
297Please respect copyright.PENANAlVYYZs0DoR
"Ya.., kalau begitu aku izin ya, ada yang ingin aku kerjakan dan kamu?"
297Please respect copyright.PENANAV81ms3B38B
"Saya sudah pulang kuliah pak.."
297Please respect copyright.PENANAtPCk15jjR4
"Oh, baiklah kalau begitu assalamu'alaikum." pak rektor memberikan salam pada Titah.
297Please respect copyright.PENANATDRppp08pX
“Wa'alaikumussalam.” Titah menjawab salam dari pak rektor.
297Please respect copyright.PENANAtCZMxO8wEE
----
297Please respect copyright.PENANAJ1P5rVxTye
DI KAMPUS TITAH DAN KAMIL
"Tah.."
297Please respect copyright.PENANAsEiBKm1etX
"Iya gus.." jawab Titah.
297Please respect copyright.PENANApSo5LIw3Zx
"Elu lihat Ridwan gak?" tanya Bagus.
297Please respect copyright.PENANAyEcI0mERv1
"Enggak, gue gak lihat kan biasanya dia bareng Kamil." jawab Titan lagi.
297Please respect copyright.PENANAZyHOqbR1x9
"Oh.., eh tuh dia." kata Bagus yang melihat Ridwan dan Kamil.
297Please respect copyright.PENANAWNEvlfZ6X0
"Izin.." kata Belinda.
297Please respect copyright.PENANAopPRqDJyJe
"Iya.." sambung Titah.
297Please respect copyright.PENANAlgETA6Xjq8
"Itu siapa tah?" tanya Kamil.
297Please respect copyright.PENANAVGqgBXoDOk
"Tidak tahu." jawab Titan.
297Please respect copyright.PENANAVjh2lYCzgm
“Izin, maaf sebelumnya saya ingin bertanya, dimana ruangan rektor?” tanya Belinda.
297Please respect copyright.PENANAkoHhTn9ijK
"Tah jawab tuh.." kata Ridwan.
297Please respect copyright.PENANAr9JqkSb4HR
"Tahu elu kan fasilitas bule di kampus ini juga di kelas kita." sambung Bagus.
ns216.73.216.224da2