Hari ini adalah hari pertamaku pergi dari rumah untuk memenuhi harapan orang tuaku, atas doa dan restunya aku memantapkan diri untuk pergi kesuatu tempat yang kelak aku menyebutnya sebagai Rumah kedua. Rumah tempat aku belajar, belajar bahwa hidup harus bersyukur disaat kondisi apapun, termasuk saat sedang terpuruk sedalam-dalamnya. 731Please respect copyright.PENANAYkwh3aM77K
731Please respect copyright.PENANALfE9fSj2I0
731Please respect copyright.PENANAI6L7ojYnmC
Siang ini cuaca sangat panas, matahari menyinari begitu terik membuat aspal jalanan seakan-akan mengeluarkan asap. "Ah ini adalah fatamorgana yang pernah dijelaskan guruku dulu" Batinku mengenang pelajaran jaman SD dulu. 731Please respect copyright.PENANA4366TRkjVd
731Please respect copyright.PENANASTLyq1xrBV
Aku berjalan menyebrangi jalanan beraspal itu, menunggu kendaraan yang akan mengantarkanku ke rumah keduaku. 731Please respect copyright.PENANAa1n82yJ5gy
Setengah jam telah berlalu, setelah berjemur dibawah sinar matahari kendaraan yang aku tunggu akhirnya tiba juga "akhirnya" Ucapku lega. Setelah menyusuri ramainya kota akhirnya tibalah aku di tujuan, Rumah Kedua. 731Please respect copyright.PENANAxaKXYtvO1o
731Please respect copyright.PENANAsB3xTHm1KJ
"Hai selamat datang perkenalkan namaku Reila" Ucap seseorang yang sebaya denganku sembari menyodorkan tangan mengajak bersalaman "Raga" Jawabku singkat.731Please respect copyright.PENANA3DWaHw6OMu
Setelah perkenalan itu Reila mengajaku berkeliling menyusuri rumah kedua, memperkenalkanku dengan penghuni rumah kedua lainnya, menjelaskan padaku semua peraturan apa aja dan konsekuensinya apabila melanggar, aku hanya manggut-manggut saja tanda mengerti. Setelah menjelaskan panjang lebar semua hal yang ada dirumah kedua, Reila pun mengajakku menuju kamarku, bukan kamarku, kamar kami lebih tepatnya. Jadi dirumah kedua ini kamar terbagi berdasarkan usia, seperti kataku sebelumnya aku dan Reila itu sebaya, makanya kita sekamar. Dirumah kedua ini sangat banyak orang sebayaku, total ada 20an orang termasuk aku dan Raila.731Please respect copyright.PENANA0hEiwqPEdx
arrow_back
Manusia Bernama Raga
more_vert
-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
Manusia Bernama Raga
Author:
Tanpa Nama
ISSUE #1
2010
LIKES 0
READS 727
BOOKMARKS 0
Suggest Edits
Login with Facebook
or Sign up/Login to comment or bookmark!
Click to load the next chapter
×
Manusia Bernama Raga
Fanfiction
Fantasy
Last updated: Jul 6, 2023
Total word count: 491
Total reading time: 2 Minutes
Writer:
cerpen
cerbung
×
Write down what you like about the story
×
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default
×
People Who Like This