"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
321Please respect copyright.PENANACCWm6Bb8ku
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
321Please respect copyright.PENANAQULfh2Rdaa
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
321Please respect copyright.PENANAjNhbEVKV49
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
321Please respect copyright.PENANAPiQ3oUAW8T
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
321Please respect copyright.PENANAVR187bHBFA
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
321Please respect copyright.PENANANMKF072fFI
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
321Please respect copyright.PENANArpOMKKeC7b
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
321Please respect copyright.PENANAe8g4kw8tQY
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
321Please respect copyright.PENANAgcvhJbGT2J
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
321Please respect copyright.PENANAcvDL976HjR
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
321Please respect copyright.PENANAaAaYqWByU4
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
321Please respect copyright.PENANAzI3KnnBeRS
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
321Please respect copyright.PENANAsMuT4eaDxj
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
321Please respect copyright.PENANA2p24kpdBrT
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
321Please respect copyright.PENANAhuJga7jsMh
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
321Please respect copyright.PENANAN9B5wFlbXh
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
321Please respect copyright.PENANADJJEj4MLN2
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
321Please respect copyright.PENANAlOeIkAD042
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
321Please respect copyright.PENANAbeMWhGLFLj
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
321Please respect copyright.PENANAHYnubzN8v0
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
321Please respect copyright.PENANA7r4IpjFWbN
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
321Please respect copyright.PENANAq0igXKtGxe
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
321Please respect copyright.PENANAFiu63AWTic
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
321Please respect copyright.PENANA6AnghNoBwz
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
321Please respect copyright.PENANAJ2kXA270DF
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
321Please respect copyright.PENANAJaO6SZITyx
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
321Please respect copyright.PENANAuwWa6YwIJX
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
321Please respect copyright.PENANAp5edT7pZWG
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
321Please respect copyright.PENANAdHG68YjWvP
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
321Please respect copyright.PENANAYosEt4GM6W
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
321Please respect copyright.PENANAYyUPaA9Awl
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
321Please respect copyright.PENANAHsgFAuPw0p
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
321Please respect copyright.PENANAByCqfebqe5
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
321Please respect copyright.PENANABVsGRexXFt
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
321Please respect copyright.PENANADwJD3nQ01B
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
321Please respect copyright.PENANA9Eww6CkASi
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
321Please respect copyright.PENANAKJvK5Jy4Qg
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
321Please respect copyright.PENANAC6aFMDH3U2
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
321Please respect copyright.PENANAuGbIAbakPx
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
321Please respect copyright.PENANAxPgHevimmK
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
321Please respect copyright.PENANAGJiuibcnh1
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
321Please respect copyright.PENANA5odbjoc56s
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
321Please respect copyright.PENANAKGGj2Jxku4
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
321Please respect copyright.PENANAMseqMU6AsE
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
321Please respect copyright.PENANASO9p1kIYm4
"Ehehehe"
321Please respect copyright.PENANA1BbkjdR60l
......
321Please respect copyright.PENANAdz4Le2fxQ6
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
321Please respect copyright.PENANAOUpvoRgxU5
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
321Please respect copyright.PENANATo0KhNGbHJ
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
321Please respect copyright.PENANA7P4kdcouxd
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
321Please respect copyright.PENANAj5nRz1jZWd
"Hmmahaha jadi benar ya?"
321Please respect copyright.PENANAyo1HVZrbBA
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
321Please respect copyright.PENANAsoiwq3wX67
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
321Please respect copyright.PENANAwkMtmDag4L
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
321Please respect copyright.PENANA3ytkn4u664
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
321Please respect copyright.PENANAN4IC4LQLAq
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
321Please respect copyright.PENANAexEEfZD5nt
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
321Please respect copyright.PENANA3ntoH6ktYm
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
321Please respect copyright.PENANAFwDKvH7XuU
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
321Please respect copyright.PENANAYhj1blnOEy
"Hmm lumayan, oke lah"
321Please respect copyright.PENANA3HLXVzhrKJ
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns216.73.216.62da2