"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
346Please respect copyright.PENANAmuUEuLl5j0
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
346Please respect copyright.PENANABVjAbGyioV
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
346Please respect copyright.PENANAXG7qbeRSod
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
346Please respect copyright.PENANAitMaXsKtzW
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
346Please respect copyright.PENANARycOSPe6ND
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
346Please respect copyright.PENANA5VSrvPxkIP
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
346Please respect copyright.PENANAjly0jH5vqG
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
346Please respect copyright.PENANA1Wmshn9cjU
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
346Please respect copyright.PENANAPSr7HsOYKa
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
346Please respect copyright.PENANAMie4vEUhVg
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
346Please respect copyright.PENANAZttRDKHXw3
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
346Please respect copyright.PENANA7zAiwcZ9k7
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
346Please respect copyright.PENANAcvbxSgHBVq
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
346Please respect copyright.PENANAR8lO3nnC4k
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
346Please respect copyright.PENANAZrGFZ7OtHm
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
346Please respect copyright.PENANAPHtn0XpSjK
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
346Please respect copyright.PENANAk7gC49RRkE
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
346Please respect copyright.PENANALnEgO3Icxk
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
346Please respect copyright.PENANAu5XYN4eOPz
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
346Please respect copyright.PENANA23u1O13Rxc
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
346Please respect copyright.PENANAgABEPo6IRE
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
346Please respect copyright.PENANA6mfhbVOwnO
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
346Please respect copyright.PENANAGVhmO2E9Gt
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
346Please respect copyright.PENANAFvpoHQRHpE
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
346Please respect copyright.PENANA6ogbGFJWYF
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
346Please respect copyright.PENANAUbboVrl0bX
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
346Please respect copyright.PENANAk2y7PUAknq
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
346Please respect copyright.PENANATWPZrqtyKO
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
346Please respect copyright.PENANAGBAvlGU8yB
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
346Please respect copyright.PENANA4pyTL8R9Ty
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
346Please respect copyright.PENANAIK2CX6SZSD
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
346Please respect copyright.PENANAf7xXNiMu1l
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
346Please respect copyright.PENANAvq89Azi3Ir
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
346Please respect copyright.PENANAoKxryOhEPA
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
346Please respect copyright.PENANAARYgNHOumF
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
346Please respect copyright.PENANAgUhk6kyyt7
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
346Please respect copyright.PENANAbQglKN3viS
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
346Please respect copyright.PENANAmlkQy5aimV
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
346Please respect copyright.PENANAWktO1pjR3v
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
346Please respect copyright.PENANApSVi4feEBk
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
346Please respect copyright.PENANAvlxswmV7cI
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
346Please respect copyright.PENANAPb8Z23vFEb
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
346Please respect copyright.PENANA9d7gqMo56w
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
346Please respect copyright.PENANACt6W1dF0sx
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
346Please respect copyright.PENANA2YWjKTmCzg
"Ehehehe"
346Please respect copyright.PENANAFFEhiq4aVd
......
346Please respect copyright.PENANATYzVW6kGNA
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
346Please respect copyright.PENANAoXITRxQf1c
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
346Please respect copyright.PENANAXXGK5OS5tt
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
346Please respect copyright.PENANAT4HxwCdUCD
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
346Please respect copyright.PENANAfsogNCrtf9
"Hmmahaha jadi benar ya?"
346Please respect copyright.PENANApaOlI55jJT
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
346Please respect copyright.PENANAxuwvPAyHsm
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
346Please respect copyright.PENANAAqL9IRNI4j
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
346Please respect copyright.PENANAR1SaUk4cQS
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
346Please respect copyright.PENANATccgc2Rc0B
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
346Please respect copyright.PENANAfNorGe2794
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
346Please respect copyright.PENANAerb6Ot44uK
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
346Please respect copyright.PENANAQQx9MSFAHX
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
346Please respect copyright.PENANADxx8jrUQRD
"Hmm lumayan, oke lah"
346Please respect copyright.PENANA6uV0F90dvH
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns216.73.216.224da2