"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
299Please respect copyright.PENANA3klY0Excdv
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
299Please respect copyright.PENANA9h5uLr045l
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
299Please respect copyright.PENANAmUhQiHMvFu
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
299Please respect copyright.PENANAgvaXBhIVPD
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
299Please respect copyright.PENANAtkE7M4Sc1a
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
299Please respect copyright.PENANA2Q19HZUqas
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
299Please respect copyright.PENANAuuY8ZW8k96
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
299Please respect copyright.PENANAwj6wzY6PWM
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
299Please respect copyright.PENANAV1UAUKCIXo
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
299Please respect copyright.PENANAgCaxkixS4F
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
299Please respect copyright.PENANARGLxtBkf2f
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
299Please respect copyright.PENANAZ8QAULLsT5
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
299Please respect copyright.PENANA8vHRUYvX8c
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
299Please respect copyright.PENANAb44DJ7LzWv
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
299Please respect copyright.PENANAZJPSLxTEx4
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
299Please respect copyright.PENANA6ydH8GCbUc
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
299Please respect copyright.PENANAnXJEyAzllJ
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
299Please respect copyright.PENANAsUlxvKV6Gb
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
299Please respect copyright.PENANAp2HvQmIhyI
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
299Please respect copyright.PENANAyC0eJypCua
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
299Please respect copyright.PENANAGT4Mz9Ouee
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
299Please respect copyright.PENANAPtPQBeHtvb
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
299Please respect copyright.PENANAelmwdBKxGL
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
299Please respect copyright.PENANANtyA5gBWQB
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
299Please respect copyright.PENANAFP8G2FMyJa
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
299Please respect copyright.PENANAbuiioTNayt
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
299Please respect copyright.PENANAy0rzt5cQIp
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
299Please respect copyright.PENANAayuHhbERTg
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
299Please respect copyright.PENANArSV29MHZf7
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
299Please respect copyright.PENANApDXPBnsIAy
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
299Please respect copyright.PENANA33uO5DGt5T
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
299Please respect copyright.PENANAQWnzMfySND
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
299Please respect copyright.PENANAaqTP0iw65N
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
299Please respect copyright.PENANAL25l1mGfHZ
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
299Please respect copyright.PENANAG0XdZUyk61
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
299Please respect copyright.PENANAauB0T9cBoe
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
299Please respect copyright.PENANAQ65dfaDAqH
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
299Please respect copyright.PENANAlO8Ykw7cwL
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
299Please respect copyright.PENANAOW0hQyIiGg
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
299Please respect copyright.PENANAObIFIbXTmG
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
299Please respect copyright.PENANA7wDjD0xv8i
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
299Please respect copyright.PENANACYw2U9ddPh
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
299Please respect copyright.PENANAuaYe49S2G8
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
299Please respect copyright.PENANAEyNTL5MMTS
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
299Please respect copyright.PENANAt7NIFkN8GZ
"Ehehehe"
299Please respect copyright.PENANAeHAmsTizsA
......
299Please respect copyright.PENANAsrUcKUYpb5
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
299Please respect copyright.PENANAZefyHkCKbK
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
299Please respect copyright.PENANAp2e5S3Em4g
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
299Please respect copyright.PENANAy0qnXrgtLU
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
299Please respect copyright.PENANALSvG6gRbMN
"Hmmahaha jadi benar ya?"
299Please respect copyright.PENANAkgtGzCKrnD
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
299Please respect copyright.PENANAkUsC3Qr16d
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
299Please respect copyright.PENANAZ96b6DVNFT
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
299Please respect copyright.PENANAUOuFcYXYDo
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
299Please respect copyright.PENANAjmrDwVHv2J
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
299Please respect copyright.PENANArjL3jhIrVE
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
299Please respect copyright.PENANAcZuKeCvfOy
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
299Please respect copyright.PENANAaInKnkjV4e
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
299Please respect copyright.PENANA2eUloYYEBa
"Hmm lumayan, oke lah"
299Please respect copyright.PENANAk2PUTPw9Oa
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns18.220.121.27da2