Chapter 0174Please respect copyright.PENANAlpMO0wWTaK
Luka Abadi174Please respect copyright.PENANAqHJYqlbKI1
174Please respect copyright.PENANAIePGMAa9w5
"Telolet.. Telolet.. Tetetelolet... Telolet... Telolet.. Tetetelolet." Alarm berdering dengan suara Eskrim yang memecah keheningan pagi pada pukul 08:00 WIB dari HP milik Jaya, yang masih berpegangan erat pada bantal gulingnya. Kamar itu begitu dingin sehingga tubuhnya terbungkus selimut yang seolah-olah membentang luas seperti lautan, merangkulnya dari perut hingga ujung kaki dengan penuh kehangatan.174Please respect copyright.PENANAxYlRlCBEzv
174Please respect copyright.PENANAz7dfsjSc3G
"Bangun weyy!! Hari ini ada pertemuan dengan klien, Kamu lupa?" teriak Hawa saat memasuki kamar dengan wajah menggemaskan. 174Please respect copyright.PENANArBcUtTlzSp
174Please respect copyright.PENANA6RCvTIGZj3
174Please respect copyright.PENANAhPVmXJmuEY
Akhirnya, Jaya bangun dari tidurnya sambil melepaskan pelukan erat dari bantal guling dan merapikan tempat tidurnya.174Please respect copyright.PENANAOd9Y6Cv2Ql
174Please respect copyright.PENANAEaIjdXMcuM
"Kok kamu bisa masuk ke rumah dan kamarku? Jangan-jangan kamu ada bakat maling rumah?" ucap Jaya sambil duduk di kasur dan mengambil gelas yang berisi air mineral di meja kecil sebelah kasur. 174Please respect copyright.PENANASpPhYBAfwk
174Please respect copyright.PENANAoHAMETEA9c
"Sembarangan! Kan kamu nitipin duplikat kuncinya ke aku dasar pikun. Ayo, beberes jam 09.00 kita ada pertemuan dengan klien mengenai project 'Itu'. Pokoknya GPL (Gak Pakai Lama). Wlee" ucap Hawa sambil membentuk muka konyol mengejek sahabatnya yang sudah sangat dekat selama 5 tahun. 174Please respect copyright.PENANAJyBXs42K9d
174Please respect copyright.PENANAS0eihJAv7Q
"Agak lain orang ini.. oke, siap. Kamu tunggu ya di ruang tamu" ucap Jaya sambil bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dengan air yang segar. 174Please respect copyright.PENANAmazPzDVWls
174Please respect copyright.PENANAPjDv3NSoTl
Sepuluh menit berlalu sejak Jaya memasuki kamar mandi, ia keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut tebalnya dengan handuk. Jaya memasuki ruangan dapur untuk memasak mie kesukaannya. Namun, ia kaget bahwa mie tersebut sudah dimasak dan siap untuk dimakan.174Please respect copyright.PENANArmKFgoDXlz
174Please respect copyright.PENANAk5sYdwfCRK
"Kamu masakin mie ini buat aku?" tanya Jaya kepada Hawa yang sedang duduk santai di ruang tamu sambil menonton film. 174Please respect copyright.PENANAUMJCzEYE7r
174Please respect copyright.PENANA1QGGLw6W11
"Hehe, iya. Biar kamu makin semangat meeting nya dan project 'Itu' segera disetujui. Lumayan kan, nilai dari project nya bisa buat bonus teman-teman kamu agar bisa lebih semangat kerjanya dan bisa bermanfaat juga bonusnya" ucap Hawa sambil memancarkan senyum manis.174Please respect copyright.PENANAHTcm2OaUqV
174Please respect copyright.PENANAnyXGQ8EbLs
Sambil merapikan barang-barang yang berserakan, Jaya melihat Hawa sedang menonton dari kejauhan. Ia penasaran dengan apa yang ditonton oleh Hawa, lalu mendekatinya.174Please respect copyright.PENANAuA8ilXLfNR
174Please respect copyright.PENANA0TZK5dEPxa
"Eh, malah nonton YouTube Kids. Emang benar-benar agak lain ya.. Kamu udah makan?" 174Please respect copyright.PENANAEEoApcrsdE
174Please respect copyright.PENANAi7HOtb3CHx
"Hehe, belum.. nanti aja aku mah" 174Please respect copyright.PENANA8H3CGW399z
174Please respect copyright.PENANAoPGtJwyKmr
Jaya pun segera mengambilkan dua piring dan dua sendok, mengisi piring tersebut dengan setengah porsi nasi, dan membawa mie tersebut ke meja di ruang tamu. 174Please respect copyright.PENANAe2jRQDusPq
174Please respect copyright.PENANANgr5KpYdSd
"Ayo makan bareng" 174Please respect copyright.PENANAKVnxF7AQvY
174Please respect copyright.PENANA6GrqrfHSjF
"Hehehe, yaudah deh. Yuk" ucap Hawa dan Akhirnya, mereka makan bersama. 174Please respect copyright.PENANAHn3extqO0P
174Please respect copyright.PENANA8retCVGYtB
Setelah makan bersama, Hawa dan Jaya berangkat bersama ke kantor.174Please respect copyright.PENANASe74DfGteV
174Please respect copyright.PENANAkkhKnjlQIv
Jaya tiba di kantor nya yaitu PT Niaga IT Indonesia (dikenal sebagai NGAITI), yang bergerak di bidang IT Consultant dan Software House. Perusahaan ini didirikan oleh Jaya bersama teman-teman di komunitasnya tiga tahun yang lalu, dan saat ini Jaya menjabat sebagai Direktur Operasional Teknis.174Please respect copyright.PENANAGBWsB337Oi
174Please respect copyright.PENANARUaAkrPcRx
Jaya turun dari mobil dan bergegas menuju ruang meeting dari tempat parkir. Di tengah perjalanan, ia melihat seorang pria berpakaian rapi dengan jas, dasi, dan sepatu pantofel berwarna hitam. Selain itu, ia memiliki tubuh yang besar. Di tangannya, ia memegang sebuah vape. Pria tersebut juga memiliki mata dan rambut yang berwarna hitam. 174Please respect copyright.PENANAhZT3CKcxr2
174Please respect copyright.PENANAteBhB818Fo
Lalu pria tersebut menghampiri Jaya dengan sikap akrab.174Please respect copyright.PENANAhuu8QrfcMK
174Please respect copyright.PENANAM9tBS7BX7y
"Lu ngapa telat bre?" ucap Arif, sahabat Jaya yang juga dosen Jaya semasa kuliahnya, menunggu Jaya di ruang resepsionis. 174Please respect copyright.PENANA3ld828O9TR
174Please respect copyright.PENANABkc0J7yeRO
"Eh lu rif, sorry gue ga sadar itu lu hehe. Iya rif, maaf gue kesiangan hehe semalem ngatur server buat demo project hari ini" 174Please respect copyright.PENANAx5u6XTj8Yn
174Please respect copyright.PENANA8oEsv7HfiF
"Yaudah GC, masuk ruang meeting yuk" ajak Arif kepada Jaya. Akhirnya, mereka berdua pun memasuki ruangan. 174Please respect copyright.PENANA4Lb3o2rzKj
174Please respect copyright.PENANAijTEvRPJPm
Saat sedang perjalanan menuju ruang meeting, Jaya dan Arif berpapasan dengan seorang wanita berhijab biru dan mengenakan gamis panjang berwarna hitam, serta membawa tas kecil yang terkalung di tubuhnya sambil berbicara melalui telepon genggam nya menuju meja resepsionis.174Please respect copyright.PENANAFlsLR6W8f2
174Please respect copyright.PENANATKIYIDTwLp
"Kek gw kenal.. siapa ya rif?" tanya Jaya kepada Arif yang sedang menghirup vape-nya. 174Please respect copyright.PENANAT7Z3KsEqrU
174Please respect copyright.PENANAv6kML6XRjc
"Eh, bentar.. itu kayaknya dia deh" ucap Arif dengan mata yang melotot menandakan bahwa ia terkejut. 174Please respect copyright.PENANABN5J4QXrOk
174Please respect copyright.PENANA0ccEKz4fIi
"Iya rif, gue ngerasa emang dia. Pakaiannya ciri khas banget dan suaranya juga kayak ga asing.. Tapi ngapain ya?" tanya Jaya kepada Arif dengan rasa penasaran yang tampak jelas di wajahnya. 174Please respect copyright.PENANA4AEfZFbBul
174Please respect copyright.PENANAAqf57qMDyQ
"Ga tau deh.. kalo itu memang dia, mungkin dia mau nuntut ganti rugi kali ke lu jay" Ucap Arif kepada jaya sambil tertawa. 174Please respect copyright.PENANAzeUtOcgnBN
174Please respect copyright.PENANAg3gJh40Vgy
"Gue ga punya utang apa-apa sama dia. Lu tuh Rif, bikin bercandaannya kering banget. Yuk, kita ke ruang meeting." Lalu, Arif dan Jaya, yang penasaran dengan sosok wanita tersebut berjalan menuju ruang meeting.174Please respect copyright.PENANAPe27Jc45lL
174Please respect copyright.PENANA4MozxbL4O7
174Please respect copyright.PENANAhtSIBkK0En
~ Jejak Jaya Terus Menyisakan Misteri yang Belum Terjawab ~
174Please respect copyright.PENANAy6KCzaAMtn
174Please respect copyright.PENANApLF9DRrxt9
Created By : Life4Fun