Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
208Please respect copyright.PENANAakakRk5mj8
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
208Please respect copyright.PENANAWjnSLEvcdO
Keesokan harinya..
208Please respect copyright.PENANAkYsteOEXm1
Di rumah pak Roy
208Please respect copyright.PENANAGWXIEa7L7e
Di depan rumah pak Roy..
208Please respect copyright.PENANAzHphCKJgFN
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
208Please respect copyright.PENANAyMRqWGyEaP
Universitas Amsterdam
208Please respect copyright.PENANAfqqaTxnwti
Di mading Universitas Amsterdam..
208Please respect copyright.PENANA3Ack4szx72
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
208Please respect copyright.PENANAtg4Txv8JKc
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
208Please respect copyright.PENANA7zmzvjLqwk
Di ruang 308..
208Please respect copyright.PENANAIMYvzeHARa
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
208Please respect copyright.PENANAQiPMOXcHQ6
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
208Please respect copyright.PENANAKAIHfleRX4
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
208Please respect copyright.PENANAgR9tLYnk8u
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
208Please respect copyright.PENANAxY9LZhF3BO
"Oke.."
208Please respect copyright.PENANAaFKqUepUVv
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
208Please respect copyright.PENANAoC0J2EesQ4
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
208Please respect copyright.PENANArnEF72NM7Z
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
208Please respect copyright.PENANAOvOTq7jwe9
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
208Please respect copyright.PENANAet59qajZmd
"Oke.."
208Please respect copyright.PENANAaea170cs2I
Di rumah Arsya
208Please respect copyright.PENANAVWRCTSRJgR
Di ruang tengah..
208Please respect copyright.PENANAzCelpt0FQb
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
208Please respect copyright.PENANAPFcxlotO1x
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
208Please respect copyright.PENANAe0Gmzsg2Jj
"Oh begitu."
208Please respect copyright.PENANAORGZgqjwmQ
"Ya.."
208Please respect copyright.PENANA75rvrDVxXG
Di ruang tamu..
208Please respect copyright.PENANA6HK8MHDpH4
"Assalamu'alaikum."
208Please respect copyright.PENANAozvC7rGKdQ
Di ruang tengah lagi..
208Please respect copyright.PENANARw8q8noV68
"Wa'alaikumussalam."
208Please respect copyright.PENANAWseJwTatzr
"Siapa ?"
208Please respect copyright.PENANAJS7XO59VUX
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
208Please respect copyright.PENANA1ddCkams8C
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
208Please respect copyright.PENANAK94UqqQ0if
Di ruang tamu lagi..
208Please respect copyright.PENANAJBRFzU2aOK
"Itu dia papa ku, pah."
208Please respect copyright.PENANAUNCmrsBf5M
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
208Please respect copyright.PENANA0DN9l419CC
"Iya pah, teman kuliah ku."
208Please respect copyright.PENANAFCIYStDb8p
Di dapur..
208Please respect copyright.PENANAJJXbnvJDxd
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
208Please respect copyright.PENANASi2RVyDMIG
Di ruang tamu lagi..
208Please respect copyright.PENANAQOrvKnwweA
"Oh teman kuliahmu."
208Please respect copyright.PENANAxXpCgfaOZy
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
208Please respect copyright.PENANA0elnP0Kv9c
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
208Please respect copyright.PENANA7odomBKV3k
"Nama saya Afgan, tuan."
208Please respect copyright.PENANALcQhuG48yR
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
208Please respect copyright.PENANAn90hzH8mJs
"Iya, kenapa ?"
208Please respect copyright.PENANAoHV664FdxE
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
208Please respect copyright.PENANADEK7IuhqDL
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
208Please respect copyright.PENANAot2W4gaVTz
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
208Please respect copyright.PENANAvmMc2mf5HK
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
208Please respect copyright.PENANAGosyKgJKni
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
208Please respect copyright.PENANAMuRFxjxCkg
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
208Please respect copyright.PENANA7ShCuKq4x8
Di depan kamar ibu Nurmala..
208Please respect copyright.PENANAPjpasm1Tvg
"Selesai juga akhirnya masak."
208Please respect copyright.PENANAjSgdgggywB
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
208Please respect copyright.PENANAGXV8NUQXw2
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
208Please respect copyright.PENANAxllocQ4jFy
Di depan kamar Afgan..
208Please respect copyright.PENANAvHBJVGR4Qx
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
208Please respect copyright.PENANAu65PClY8CJ
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
208Please respect copyright.PENANAefn4lJTALR
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
208Please respect copyright.PENANAyULpoGhfi2
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
208Please respect copyright.PENANALxFdlQeSJu
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
208Please respect copyright.PENANA2xX8jSuSMG
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
208Please respect copyright.PENANAVpwpbGRL2S
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
208Please respect copyright.PENANAvnbYhQ1rod
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
208Please respect copyright.PENANAt5Wmd7nmr6
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
208Please respect copyright.PENANABEqbwYe3x3
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
208Please respect copyright.PENANA4Db9SdInXO
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
208Please respect copyright.PENANAOsmMjAeLBs
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
208Please respect copyright.PENANApMUSVi3xLA
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
208Please respect copyright.PENANAudFRf4ImpZ
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
208Please respect copyright.PENANAY8fpLfuN9c
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
208Please respect copyright.PENANAVb16nnOIKQ
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
208Please respect copyright.PENANAFNjkYLtBa3
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
208Please respect copyright.PENANA5PTno1f01e
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
208Please respect copyright.PENANAdhn0lznrsU
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
208Please respect copyright.PENANAVDEhUvHCkP
"Iya cucuku ada apa?"
208Please respect copyright.PENANAoWDHZnM7Gu
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
208Please respect copyright.PENANAECMJuVSPNn
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
208Please respect copyright.PENANA3zkcQuNklF
"Ya." Keduanya menjawab sama.
208Please respect copyright.PENANADtOr4EKlU0
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
208Please respect copyright.PENANA5I9HrRrMtA
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns216.73.216.199da2