Pacitan
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXK3lceChc
Pesantren Darussalam
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCvHn1Bjxn
Masih di mobil pak Faisal..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIWnQr44Xn
"Sudah Faisal, kontrol emosimu, bapak tau kamu sedang marah pada anakmu, Afgan, tapi tidak seperti ini", kata pak kyai Abdullah yang mencoba menghentikan emosi dari pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1Z3wIn1X7
"Oh sudah sampai ya, eh ya jangan ikut campur keluarga pak Faisal ya, pak kyai, sudah kan pah, Afgan sudah bangun", kata Afgan yang berbicara tidak sopan pada pak kyai Abdullah dan membuat pak Faisal semakin marah pada Afgan.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TYx7r9ZSU
"Afgan Syah Reza..", pak Faisal berteriak dan menampar Afgan.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVoEzAzRBy
"Astaghfirullahalazim Faisal, sudah, sudah, bapak bilang kan di kontrol emosi kamu, maaf Afgan, bapak tidak bermaksud untuk ikut campur urusan keluarga ayah kamu, tapi hanya mengingatkan saja, sekali lagi bapak minta maaf ya, ya sudah kalau begitu kita bicarakan semuanya di dalam saja yuk, di kantor pesantren darussalam", kata pak kyai Abdullah yang meminta maaf kepada Afgan dan juga mengajak pak Faisal serta Afgan ke dalam pesantren darussalam.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kRkApdtjn
"Duh.., ternyata papa beneran masukin saya ke pesantren, ini semua karena Rasya, saya harus kabur dari sini, tapi bagaimana caranya ya, aha.., aku punya ide", kata Afgan di dalam hati yang melirik kearah Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPslpuBNPs
"Yuk Afgan, kita masuk", kata pak Faisal yang menggandeng tangan Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qYyc61oys
"Pritigiwir den mas, loh tuan kok tangan saya sih", kata Samsul saat digandeng tangannya oleh pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1E2Edzizs
"Loh kok jadi kamu sih sul, Afgan mana ?", tanya pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUa4buukUBY
"Kabur tuan", jawab Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFi8D9igRo
"Haduh Afgan Syah Reza.., kejar Samsul..", kata pak Faisal yang meminta Samsul untuk mengejar Afgan.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1zucrS7yU
"Faisal tunggu, jangan buru-buru mengejar Afgan, dia tidak akan bisa kabur dari pesantren ini, sudah kamu ikut bapak saja ya, Cecep, Daus, kalian berdua ikut dengan Samsul untuk mengejar Afgan, anak dari keponakan saya ini ya", pinta pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFfmFDc1z3
"Laksanakan pak kyai Abdullah", Cecep dan Daus melaksanakan perintah dari pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlc3KvsCFeq
Di belakang pesantren darussalam..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiS86s5kg1
"Duh ngumpet dimana ya ?", tanya Afgan yang mencari tempat untuk bersembunyi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYrIzkftnX
"Den mas Afgan, tunggu", kata Samsul yang masih mengejar Afgan.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgxcePBT1e
"Duh Samsul lagi datang, ada orang juga lagi datang, sudahlah saya ngumpet di dalam lubang itu saja, sepertinya tidak dalam", kata Afgan yang lompat ke lubang pembuangan sampah pesantren darussalam.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9UCDfmdaQ
Di kantor pak kyai Abdullah..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKy272e9r4
"Oh jadi seperti itu, insyaallah bapak bantu ya untuk membuat Afgan merubah sifatnya, oh ya bapak juga sudah kasih tau Nano, kalau kamu mau datang ke pesantren darussalam, mungkin sebentar lagi sampai", kata pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgnOU0e2qL
"Terimakasih pak kyai Abdullah sebelumnya sudah mau membantu saya", sambung pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlRt1Mb030
"Inggih sami-sami Faisal, oh ya bagaimana itu supir mu sudah belum menemukan anakmu ?", tanya pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfURxFyhLUI
"Oh iya pak kyai Abdullah benar, saya belum mendapatkan kabar juga, biar saya telepon supir saya itu ya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqQRt77aTX
"Oh ya Faisal jangan lupa tanyakan posisinya supir mu berada dimana sekarang, nanti kita susul kesana", kata pak kyai Abdullah lagi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbX1qG1Exeb
"Baik pak kyai Abdullah", sambung pak Faisal lagi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SNdgPzH2W
Di belakang pesantren darussalam lagi..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJ7D9E2ecx
"Duh siapa lagi ini yang telepon tidak tau kondisi sedang genting apa ya, em pasti si Darmi ini yang telepon", kata Samsul yang sedang panik mencari Afgan.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LrdJShEeV
"Mas Samsul, hpnya bunyi terus tuh", kata Cecep yang memberitahu hp Samsul berbunyi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVphpVfxM8
"Tau angkat saja kenapa sih itu teleponnya, berisik tau", keluh Daus yang mendengar suara hp Samsul berbunyi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBBA42VSQY
"Iya mas Daus, pritigiwir", kata Samsul yang kaget melihat layar di hpnya, ternyata yang menelepon adalah pak Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFmTB4bXxP
"Kenapa mas nya ?", tanya Cecep.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzRFup6ULn
"Pak bos saya telepon, cep", jawab Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPoYw5NHE7
"Di angkat dong mas nya, siapa tau saja penting", kata Cecep.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96XNHRppP7
"Benar siapa tau saja penting", sambung Daus.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zabC90AFK
"Iya ini baru mau di angkat", kata Samsul yang akan mengangkat telepon dari pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF08mJQfIiP
Di tempat persembunyian Afgan..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqxE3tWEgF
"Sementara aman hehe..", kata Afgan yang memperhatikan Samsul, Cecep, dan Daus yang sedang mencari keberadaan dari Afgan.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZRtDUzK1j
**
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeyaDMyIGd
Percakapan Samsul dan pak Faisal lewat telepon.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIsBPTOy5C
"Assalamu'alaikum tuan", Samsul memberikan salam pada pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0t3yeM74Zj
"Wa'alaikumussalam Samsul", pak Faisal menjawab salam dari Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffDgg5pz5y
"Kamu dimana sekarang Samsul, Afgan bagaimana, sama kamu atau belum ketemu ?", tanya pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF3GFkdYOo
"Belum tuan, den mas Afgan belum ketemu", jawab Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusFxtcJ6aQ
"Sekarang kamu ada dimana ?", tanya pak Faisal lagi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KoeV49Zj3
"Di belakang pesantren darussalam tuan", jawab Samsul lagi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8ONOwcvWG
"Oh, ya sudah sekarang saya kesana ya, kamu lanjutkan mencari Afgan saja", kata pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1DIOwqD7s
"Inggih tuan", sambung Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QUsyE3Vk7
"Assalamu'alaikum", pak Faisal memberikan salam pada Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rcQHzy25c
"Wa'alaikumussalam tuan", Samsul menjawab salam dari pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9PsUoZhy6
**
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXzDZQEgPv
Di kantor pak kyai Abdullah lagi..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LVc2gXjVv
"Bagaimana Faisal, mereka berada dimana ?", tanya pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2Sal2v44M
"Di belakang pesantren darussalam pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6pjonCbCl
"Ya sudah kita kesana sekarang", kata pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MmcDN0Cx8
"Baik pak kyai Abdullah", sambung pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bgpqwk3Ma
Beberapa menit kemudian..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmlGd8VPJ3
Masih di tempat persembunyian Afgan..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKMHwK22Hu
"Duh kok mereka tidak pergi-pergi juga sih dari sini", kata Afgan yang memperhatikan Samsul, Cecep, dan Daus yang sedang mencari keberadaan dari Afgan.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6L8Ib7uqZC
Di belakang pesantren darussalam lagi..
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oV65Gwp77
"Loh itu kan bang Cecep dan mang Daus sedang apa ya di situ, coba kesana saja deh, mang Daus, bang Cecep", kata Titah yang melihat Cecep dan Daus berada di belakang pesantren darussalam, kemudian Titah memanggil Cecep dan Daus.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlC2AbPPaN
"Iya", jawab Cecep dan Daus.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKtXzLB0Bw
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada Cecep, Daus, dan Samsul.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYrE5TgH5e
"Wa'alaikumussalam", Cecep, Daus, dan Samsul menjawab salam dari Titah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfxlAedShM
"Sedang apa disini ?", tanya Titah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQ9TIbskYy
"Sedang membantu Samsul mencari anak dari tamunya pak kyai Abdullah, mbak Titah", jawab Daus.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQgfniGDJM
"Oh..", seru Titah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFG3spHvr7
"Loh mbak Titah nya ngapain disini ?", tanya Cecep.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT6r665DJU
"Ini saya mau buang sampah disuruh sama mas Fitri, bang Cecep", jawab Titah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl86J9B7PP5
"Oh..", seru Cecep dan Daus.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0fFTYAjWA
"Wah sapa wedok ayu iki, cocok kanggo den mas Afgan ?", tanya Samsul di dalam hati saat melihat Titah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgfPXl6p5h
"Assalamu'alaikum", pak kyai Abdullah dan pak Faisal memberikan salam pada Titah, Samsul, Daus, dan Cecep.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8AjKTT2tb
"Wa'alaikumussalam", Titah, Samsul, Daus, dan Cecep menjawab salam dari pak kyai Abdullah dan pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpPTtmUVjO
"Loh nduk saweg menapa ing mriki ?", tanya pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOUqsq1jWx
"Karep bucal sampah akung", jawab Titah lagi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wZ3m9M3Dh
"Oh..", seru pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MhyCXGy3d
“Apunten pak kyai Abdullah sadurung niki sinten nggih ?”, tanya pak Faisal.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeL8ZPhoOa
"Panjenengan kesupen nggih Faisal, niki Titah putra ne Nano, uga Titah niki adalah kawan romo panjenengan, panjenengan riyennya memanggil pak de Faisal", jawab pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq54XK3h4Kj
“Oh inggih kesupen kula pak kyai Abdullah, gimana prungon panjenengan nduk ?”, tanya pak Faisal lagi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnkz25gZbS
"Prungon kula alhamdulillah sae pak de", jawab Titah lagi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1RxPMpVRC
“Panjenengan sampun bucal sampah ta nduk ?”, tanya pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9DU86mc3s
"Sisa setunggal akung", jawab Titah lagi.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxw9fnpXGR
"Oh nggih sampun bucal riyen sampah e telas punika bantu akung uga pak de Faisal pados putra ne nggih nduk", kata pak kyai Abdullah.
1489Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcz5xz5pLWD
"Oh inggih akung, amit", sambung Titah.
ns216.73.216.206da2
然後按「加至主畫面」