Pacitan
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2nzEFxaIH
Pesantren Darussalam
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17sFNXh2kB
Masih di mobil pak Faisal..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNUGRNym0w
"Sudah Faisal, kontrol emosimu, bapak tau kamu sedang marah pada anakmu, Afgan, tapi tidak seperti ini", kata pak kyai Abdullah yang mencoba menghentikan emosi dari pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLaRN8hA35
"Oh sudah sampai ya, eh ya jangan ikut campur keluarga pak Faisal ya, pak kyai, sudah kan pah, Afgan sudah bangun", kata Afgan yang berbicara tidak sopan pada pak kyai Abdullah dan membuat pak Faisal semakin marah pada Afgan.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OOQBecECA
"Afgan Syah Reza..", pak Faisal berteriak dan menampar Afgan.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBfbaIEhIC
"Astaghfirullahalazim Faisal, sudah, sudah, bapak bilang kan di kontrol emosi kamu, maaf Afgan, bapak tidak bermaksud untuk ikut campur urusan keluarga ayah kamu, tapi hanya mengingatkan saja, sekali lagi bapak minta maaf ya, ya sudah kalau begitu kita bicarakan semuanya di dalam saja yuk, di kantor pesantren darussalam", kata pak kyai Abdullah yang meminta maaf kepada Afgan dan juga mengajak pak Faisal serta Afgan ke dalam pesantren darussalam.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgA8HmghCk
"Duh.., ternyata papa beneran masukin saya ke pesantren, ini semua karena Rasya, saya harus kabur dari sini, tapi bagaimana caranya ya, aha.., aku punya ide", kata Afgan di dalam hati yang melirik kearah Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhlzOYcn8r
"Yuk Afgan, kita masuk", kata pak Faisal yang menggandeng tangan Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANUT6z4AsX
"Pritigiwir den mas, loh tuan kok tangan saya sih", kata Samsul saat digandeng tangannya oleh pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiZd5BfRHG
"Loh kok jadi kamu sih sul, Afgan mana ?", tanya pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ph9JK7aIi
"Kabur tuan", jawab Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNwBatJBmy
"Haduh Afgan Syah Reza.., kejar Samsul..", kata pak Faisal yang meminta Samsul untuk mengejar Afgan.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3zCZ32PdO
"Faisal tunggu, jangan buru-buru mengejar Afgan, dia tidak akan bisa kabur dari pesantren ini, sudah kamu ikut bapak saja ya, Cecep, Daus, kalian berdua ikut dengan Samsul untuk mengejar Afgan, anak dari keponakan saya ini ya", pinta pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8pK9FOUl9
"Laksanakan pak kyai Abdullah", Cecep dan Daus melaksanakan perintah dari pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vrUL7uNAD
Di belakang pesantren darussalam..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4u5DkxO06a
"Duh ngumpet dimana ya ?", tanya Afgan yang mencari tempat untuk bersembunyi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhhw323o00
"Den mas Afgan, tunggu", kata Samsul yang masih mengejar Afgan.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34shJ3s2DH
"Duh Samsul lagi datang, ada orang juga lagi datang, sudahlah saya ngumpet di dalam lubang itu saja, sepertinya tidak dalam", kata Afgan yang lompat ke lubang pembuangan sampah pesantren darussalam.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8hJabULQ7
Di kantor pak kyai Abdullah..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHu5xOlo1T
"Oh jadi seperti itu, insyaallah bapak bantu ya untuk membuat Afgan merubah sifatnya, oh ya bapak juga sudah kasih tau Nano, kalau kamu mau datang ke pesantren darussalam, mungkin sebentar lagi sampai", kata pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeZV2seQ7z
"Terimakasih pak kyai Abdullah sebelumnya sudah mau membantu saya", sambung pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bqCsz9Qkj
"Inggih sami-sami Faisal, oh ya bagaimana itu supir mu sudah belum menemukan anakmu ?", tanya pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmcCc6zPGL
"Oh iya pak kyai Abdullah benar, saya belum mendapatkan kabar juga, biar saya telepon supir saya itu ya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBImgYza31
"Oh ya Faisal jangan lupa tanyakan posisinya supir mu berada dimana sekarang, nanti kita susul kesana", kata pak kyai Abdullah lagi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwOvdniJ05
"Baik pak kyai Abdullah", sambung pak Faisal lagi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvVDjHFPr6
Di belakang pesantren darussalam lagi..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcIkgSUql4
"Duh siapa lagi ini yang telepon tidak tau kondisi sedang genting apa ya, em pasti si Darmi ini yang telepon", kata Samsul yang sedang panik mencari Afgan.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv33u7q3lZe
"Mas Samsul, hpnya bunyi terus tuh", kata Cecep yang memberitahu hp Samsul berbunyi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VO5n6s9vU
"Tau angkat saja kenapa sih itu teleponnya, berisik tau", keluh Daus yang mendengar suara hp Samsul berbunyi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwGoWjnCqt
"Iya mas Daus, pritigiwir", kata Samsul yang kaget melihat layar di hpnya, ternyata yang menelepon adalah pak Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwMId0sBb6
"Kenapa mas nya ?", tanya Cecep.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDHpRAevPg
"Pak bos saya telepon, cep", jawab Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DGXUotp8G
"Di angkat dong mas nya, siapa tau saja penting", kata Cecep.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fY8py0CYv
"Benar siapa tau saja penting", sambung Daus.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XP8gVQ6iI
"Iya ini baru mau di angkat", kata Samsul yang akan mengangkat telepon dari pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKBoTTlcId
Di tempat persembunyian Afgan..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAafAx4ksV
"Sementara aman hehe..", kata Afgan yang memperhatikan Samsul, Cecep, dan Daus yang sedang mencari keberadaan dari Afgan.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLNPkTliQR
**
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3c68yjpev
Percakapan Samsul dan pak Faisal lewat telepon.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ148rRhrx7z
"Assalamu'alaikum tuan", Samsul memberikan salam pada pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4uf4thSOx
"Wa'alaikumussalam Samsul", pak Faisal menjawab salam dari Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83Wh5vyBec
"Kamu dimana sekarang Samsul, Afgan bagaimana, sama kamu atau belum ketemu ?", tanya pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWtxpPFgLa
"Belum tuan, den mas Afgan belum ketemu", jawab Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWZG8YKzJz
"Sekarang kamu ada dimana ?", tanya pak Faisal lagi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbHNiIIkJN
"Di belakang pesantren darussalam tuan", jawab Samsul lagi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhnl7NYKeW
"Oh, ya sudah sekarang saya kesana ya, kamu lanjutkan mencari Afgan saja", kata pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwSkpEc9Eb
"Inggih tuan", sambung Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMn8ZeTfTt7
"Assalamu'alaikum", pak Faisal memberikan salam pada Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmz3RPeGoX
"Wa'alaikumussalam tuan", Samsul menjawab salam dari pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHX85qyjTkF
**
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdfusagdCF
Di kantor pak kyai Abdullah lagi..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtckNPshsKV
"Bagaimana Faisal, mereka berada dimana ?", tanya pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTDLhbkB0z
"Di belakang pesantren darussalam pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIPaHMEV4u
"Ya sudah kita kesana sekarang", kata pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrtGXHiFuG
"Baik pak kyai Abdullah", sambung pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKZzsxCMTS
Beberapa menit kemudian..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsWRrUI1y6
Masih di tempat persembunyian Afgan..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHZQzdxqte
"Duh kok mereka tidak pergi-pergi juga sih dari sini", kata Afgan yang memperhatikan Samsul, Cecep, dan Daus yang sedang mencari keberadaan dari Afgan.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXL6ornCgN
Di belakang pesantren darussalam lagi..
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvj17OkGy5
"Loh itu kan bang Cecep dan mang Daus sedang apa ya di situ, coba kesana saja deh, mang Daus, bang Cecep", kata Titah yang melihat Cecep dan Daus berada di belakang pesantren darussalam, kemudian Titah memanggil Cecep dan Daus.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQED475QBBQ
"Iya", jawab Cecep dan Daus.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jhPDk0eTs
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada Cecep, Daus, dan Samsul.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihq937PHou
"Wa'alaikumussalam", Cecep, Daus, dan Samsul menjawab salam dari Titah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhAHtxQt1I
"Sedang apa disini ?", tanya Titah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOvoX73sP8
"Sedang membantu Samsul mencari anak dari tamunya pak kyai Abdullah, mbak Titah", jawab Daus.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4ppFHkYbs
"Oh..", seru Titah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSNbSNJSd8
"Loh mbak Titah nya ngapain disini ?", tanya Cecep.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkAMkUR6ab
"Ini saya mau buang sampah disuruh sama mas Fitri, bang Cecep", jawab Titah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGgQlpjV7h
"Oh..", seru Cecep dan Daus.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQK7HRmEtil
"Wah sapa wedok ayu iki, cocok kanggo den mas Afgan ?", tanya Samsul di dalam hati saat melihat Titah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1lQah5jYS
"Assalamu'alaikum", pak kyai Abdullah dan pak Faisal memberikan salam pada Titah, Samsul, Daus, dan Cecep.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9ivrxw3tJ
"Wa'alaikumussalam", Titah, Samsul, Daus, dan Cecep menjawab salam dari pak kyai Abdullah dan pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhU8RqJaZAk
"Loh nduk saweg menapa ing mriki ?", tanya pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1ujFyLP3w
"Karep bucal sampah akung", jawab Titah lagi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIAoifIGoq
"Oh..", seru pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGHG7pwBRN
“Apunten pak kyai Abdullah sadurung niki sinten nggih ?”, tanya pak Faisal.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmLenAO2Gu
"Panjenengan kesupen nggih Faisal, niki Titah putra ne Nano, uga Titah niki adalah kawan romo panjenengan, panjenengan riyennya memanggil pak de Faisal", jawab pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTPc2l1iz6
“Oh inggih kesupen kula pak kyai Abdullah, gimana prungon panjenengan nduk ?”, tanya pak Faisal lagi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDQewzOi00
"Prungon kula alhamdulillah sae pak de", jawab Titah lagi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mjpVuJv19
“Panjenengan sampun bucal sampah ta nduk ?”, tanya pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJmze1G6Nj
"Sisa setunggal akung", jawab Titah lagi.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFfRInDWAz
"Oh nggih sampun bucal riyen sampah e telas punika bantu akung uga pak de Faisal pados putra ne nggih nduk", kata pak kyai Abdullah.
630Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dtIUpHfUV
"Oh inggih akung, amit", sambung Titah.
ns 172.69.59.72da2
and then Add to home screen.