/story/124276/riuh-gaduh-isi-hati
Riuh Gaduh Isi Hati | Penana
arrow_back
Riuh Gaduh Isi Hati
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Riuh Gaduh Isi Hati
Rose
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (0)

Selamat Pagi Dunia

dunia indah bagi mereka yang merasa bahagia.

mencintai dan dicintai, menyayangi dan disayangi, mengasihi dan dikasihi, menghargai dan dihargai, merindukan dan dirindukan

ohh. . . melow sekali kalbu ini, tiada henti di dera nestapa

"begitu menyedihkan" ungkap seorang anak dalam benaknya, yang menginginkan peran ayah dalam hidupnya

sedih, sedih, dan sedih

tangis, gundah tak kunjung usai dalam harinya

begitu malang seorang anak perempuan yang telah melewati hidupnya dari sejak lahir tanpa sesosok ayah yang sangat dia harapkan

setiap waktu, setiap detik dia melewati hari - harinya tanpa perlindungan seorang ayah. 

hujatan, hinaan terus menghujaninya. 

"apakah salah bahwa anak tidak memiliki bapak?" padahal sejatinya anak hanyalah dilahirkan dan mereka tidak mengerti apa - apa. Mereka  berhak menerima kasih sayang dan hadirnya peran dari orang tuanya.

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 1 minute
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.