/story/12421/undefeated-bahamut-chronicle/toc
UNDEFEATED_BAHAMUT_CHRONICLE | Penana
arrow_back
UNDEFEATED_BAHAMUT_CHRONICLE
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
UNDEFEATED_BAHAMUT_CHRONICLE
Malik_Lucifer
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (0)

DIBUAT TANGGAL 15 SEP - 17 SEP 2016
VOLUME SATU

                  "Sang Pahlawan Hitam"

Pada Tahun 2030 Ada Sebuah Kerajaan Yang Bernama Kerajaan Arcadia,Setelah Berkuasa Selama Ratusan Tahun Kerajaan Arcadia Hancur Karena Kudeta,Kemudian Datanglah Drag-Knight Misterius Yang Berwarna Hitam,Menghancurkan Semua Drag-Knight Yang Melakukan Kudeta Dan Juga Menghancurkan Kerajaan Arcadia.Semua Ini Dilakukan Sendirian Oleh Naga Hitam,Sampai Kerajaan-Kerajaan Baru Dibentuk Masih Belum Di Ketahui Identitas Sesungguhnya Dari Sang Naga Hitam,Masihlah Sebuah Misteri.Penuh Rasa Hormat Dan Ketakutan,Orang-Orang Yang Membicarakan Cerita Drag-Knight Yang Dipanggil..."Pahlawan Hitam".Orang-Orang Yang Melakukan Kudeta Yang Masih Selamat Dari Serangan Drag-Knight Hitam Mendirkan Sebuah Kerajaan Baru Yang Bernama Atismata.

Pada Suatu Malam Di Kerajaan Baru Atismata Tepatnya Di Kota Benteng Yang Bernama Crossfeed,Ada Seorang Lelaki Yang Sedang Mengejar Seekor Kucing Yang Telah Mencuri Dompetnya,Laki-Laki Tersebut Mengejar Kucing Tersebut Sampai Naik Ke Atap-Atap,Kemudian Tanpa Sengaja Laki- Laki Tersebut Terjatuh Di Salah Satu Pemandian Perempuan,Dan Menjatuhi Seorang Perempuan Yang Tengah Mandi.

"Um,Kenapa Seperti Ini" Kata Sang Laki-Laki Sambil Merasa Malu Karena Menjatuhi Seorang Perempuan Yang Tengah Mandi.

"Hei,Dasar Mesum Ada Kata-Kata Terakhir Sebelum Kau Mati?" Kata Sang Gadis Yang Di Jatuhi Oleh Laki-Laki Tersebut,Sambil Menutupi Tubuhnya Dan Sebuah Lambang Kerajaan Lama Arcadia Yang Berada Di Perutnya.

"A-Aku Harus Mengatakan Sesuatu!,Oh Aku Tau Bos Lamaku Pernah Mengatakan Bahwa Kau Harus Memuji Perempuan!" Pikir Sang Laki-Laki 

"Um...K-Kau Imut" Kata Sang Laki-Laki Dengan  Wajah Yang Mulai Mengeringat.

"Kau Memiliki Tubuh Seperti Anak-Anak,Walaupun Kau Masih Muda,Kau Memiliki Dada Yang Lumayan." Kata Sang Laki-Laki Sambil Menatap Perempuan Tersebut.

"Dan Sangatlah Seksi" Kata Sang Laki-Laki Sambil Mengangkat Kedua Tangannya.

"Eh...A-Apa Yang Aku Katakan?!" Pikir Sang Laki-Laki Sambil Merasa bingungan Dengan Apa Yang Dia Katakan Sendiri.

"Aaaaaa.....Aaaaaa......." Suara Semua Perempuan Yang Berada Di Dalam Pemandian Karena Kaget Melihat Seorang Laki-Laki Berada Di Pemandian Khusus Perempuan.

"T-Tunggu,Semua Ini Cuma Salah Paham" Kata Sang Laki-Laki Tersebut Sambil Menatap Ke Arah Perempuan Yang Dia Jatuhi.

"Orang Mesum Ini........!" Kata Sang Perempuan Sambil Berteriak Ke Arah Laki-Laki Tersebut.

Kemudian Laki-Laki Tersebut Dimasukkan Ke Sebuah Ruang Tahanan Dengan Posisi Kedua Tangan Dirantai,Dan Di Ambil Kedua Sword Devicenya.

"Ya Ampun.Aku Dalam Masalah,Dan Lagi Aku Ada Pekerjaan Hari Ini..." Pikir Sang Laki-Laki Dengan Wajah Yang Ditekuk.

"Permisi! Apa Ada Orang Disini?" Teriak Sang Laki-Laki Dari Dalam Ruang Tahanan Berharap Ada Seorang Yang Mendengarnya.

"Aku Minta Maaf Karena Jatuh Dari Atap!" Teriak Sang Laki-Laki Dengan Perasaan Bersalah.

Kemudian Ada Seorang Perempuan Yang Datang Dan Mendatangi Ruangan Tempat Laki-Laki Tersebut Ditahan,Karena Mendengar Suara Teriakan Laki-Laki Tersebut.

"Dengarkan Aku!" Kata Sang Laki-Laki Sambil Memasang Wajah Bersalah.

"Um...Ada Alasannya Kenapa Semua Ini..." Kata Sang Laki-Laki Sambil Memandang Wajah Perempuan Yang Datang Menghampirinya. 

"Ada Kucing Yang Mengambil Dompetku." Alasan Sang Laki-Laki Karena Tidak Sengaja Jatuh Dari Atap.

"Dan Aku Mengejarnya,Aku Mengejarnya Sampai Atap,Dan Semua Ini Terjadi....." Penjelasan Sang Laki-Laki Kepada Perempuan Yang Mendatanginya.

"Apakah Sword Device Ini Milikmu?" Tanya Perempuan Tersebut Sambil Memegang Salah Satu Sword Device Sang Laki-Laki.

"Ya Itu Milikku..." Jawab Sang Laki-Laki Yang Merasa Bingung Dengan Kata-Kata Perempuan Tersebut.

"Sungguh Langkah Melihat Seorang Membawa Dua....Sword Device" Kata Sang Perempuan Yang Merasa Curiga Kenapa Ada Seorang Yang Memiliki Dua Sword Device.

"Dan Juga,Pedang Hitam Ini...." Kata Sang Perempuan Yang Memegang Sword Device Berwarna Hitam Milik Laki-Laki Tersebut.

"Oh,Ternyata Krulucifer!" Suara Teman Perempuan Yang Berbicara Dengan Laki-Laki Tersebut.

"Oh Ternyata Nama Kamu Krulucifer" Kata Sang Laki-Laki Kepada Perempuan Yang Memegang Salah Satu Sword Devicenya.

"Apa Yang Kamu Lakukan Disini?" Ujar Teman Krulucifer Yang Merasa Penasaran Apa Yang Dilakukan Krulucifer Di Tempat Laki-Laki Yang Ditaham Karena Jatuh Dari Atap.

"Selain Bertemu Dengan Orang Mesum Ini,Aku Ingin Menemuimu,Sharis" Kata Krulucifer Kepada Temannya Yang Baru Datang.

"Oh Begitu." Kata Sharis Kepada Krulucifer
Sambil Menuju Ke Tempat Laki-Laki Yang Ditahan.

"Baiklah Orang Mesum,Kau Dipanggil Oleh Kepala Sekolah." Ujar Sharis Yang Ditujukan Untuk Laki-Laki Yang Jatuh Dari Atap.

"Kepala Sekolah?" Ujar Sang Laki-Laki Sambil Merasa Kebingungan Karena Di Tidak Tau Kalau Dia Jatuh Di Pemandian Perempuan Yang Berada Di Asrama Akademi Kesatria.

Kemudian Laki-Laki Tersebut Diborgol Dan Dibawa Menuju Ruang Kepala Sekolah Oleh Sharis Dan Salah Satu Temannya Yang Bernama Tillfarr.

Kemudian Saat Perjalanan Menuju Ruang Kepala Sekolah Tillfarr Berbicara Kepada Laki-Laki Tersebut "Menerobos Masuk Dan Melakukan Hal Itu Karena Kelas 3 Tidak Ada...Kau Memang Berani,Ya Kan?" Ujar Tillfarr Sambil Menaruh Kedua Tangannya Di Belakang Leher Dan Memasang Muka Penasaran.

"Sudahlah...Tillfarr,Jangan Ganggu Dia..." Kata Sharis Kepada Tillfarr Untuk Tidak Mengganggu Laki-Laki Tersebut.

"Sudah Kubilang..... Eh? 'Kelas 3' Dan 'Kepala Sekolah....' Apakah Tempat Ini..." Pikir Laki-Laki Tersebut Dimana Dia Sebenarnya.

Kemudian Sampailah Mereka Di Ruangan Kepala Sekolah.

"Selamat Datang Di Akademi!" Kata Sambutan Yang Diberikan Kepala Sekolah Kepada Lux.

"Dengan Kata Lain,Ini Hanyalah Ketidak Sengajaan,Ya Kan? Lux Arcadian,Pangeran Dari Kerajaan Lama Arcadian" Dengan Memasang Wajah Senang Kepala Sekolah Berkata Bahwa Dia Sudah Mengenali  Laki-Laki Tersebut Bahwasanya Dia Adalah Pangeran Dari Kerajaan Lama Arcadian

"Maaf Karena Apa Yang Terjadi" Ujar Lux Sambil Melepaskan Borgol Yang Ada Di Tangannya.

"Huh Laki-Laki Tersebut Adalah Pangeran Dari Kerajaan Lama..." Teriak Tillfarr Yang Kaget,Mengetahui Bahwa Laki-Laki Yang Jatuh Dari Atap Itu Adalah Seorang Pangeran Dari Kerajaan Arcadia.

"Tapi Kepala Sekolah" Ujar Sharis Yang Masih Bingung,Apa Alasan Kepala Sekolah Mengampuni Lux Dengan Semudah Itu.

"Tenanglah...Aku Memanggil Lux Kesini Untuk Bekerja Disini...Dan Aku Menganggapmu Tidak Bersalah,Karena Kita Sudah Saling Mengenal." Jawab Kepala Sekolah Dengan Memasang Wajah Senang.

"Dan Dia Bukanlah Orang Yang Berani Melakukan Semua Itu." Ujar Kepala Sekolah Sambil Tersenyum Menutupi Mulutnya Mengunakan Tangannya.

"Um..." Ujar Lux Karena Apa Yang Di Bilang Oleh Kepala Sekolah.

"Ah,Ya,Kembali Ke Pembicaraan.Kau Tau Tentang Akademi Ini,Ya Kan,Lux..." Tanya Kepala Sekolah Kepada Lux Sambil Melipat Kedua Tangannya Di Meja.

"Ya.Ini Adalah Akademi Drag-Knight Yang Di Buat Oleh Kerajaan Baru....Kan?" Jawaban Lux Yang Ditujukan Kepada Kepala Sekolah.

"Ya.Sejak Kudeta Lima Tahun Yang Lalu,Kerajaan Baru Menggunakan Semuanya Untuk Melatih Drag-Knight,Sehingga Tidak Akan Kalah Dengan Kerajaan Lain.Secara Umum,Akademi Ini Difokuskan Untuk Melatih Semua Perempuan Yang Memiliki Potensi Sebagai Seorang Drag-Knight.Tetapi,Aku Ingin Kau Masuk Ke Sekolah ini,Lux" Sambil Memasang Muka Serius Kepala Sekolah Mengucapkan Kata-Kata Yang Di Tujukan Untuk Lux.

"Apa!?" Teriak Sharis Dan Tillfarr Yang Kaget Memdengar Kata-Kata Kepala Sekolah.

"T-Tapi Aku Ini Kan Laki-Laki! Kenapa Kau Menyuruhku Untuk Bersekolah Disini?" Jawab Lux Yang Kaget Mendengar Kata-Kata Yang Diucapkan Oleh Kepala Sekolah.

"Karena Rencana Kudeta Lima Tahun Yanag Lalu,Drag-Knight Laki-Laki Sangatlah Sedikit,Jadi Kau Itu Termasuk Langkah,Dan Dua Sword Device Di Pinggangmu Itu Bukan Untuk Dekorasi,Kan" Kata Kepala Sekolah Sambil Memiringkan Kepalanya Dan Tersenyum.

"Kepala Sekolah!" Kata Sharis Karena Kaget Bahwa Lux Akan Bersekolah Di Akademi Kesatria.

"T-T-Tapi..." Kata Tillfarr Yang Juga Kaget.

"Bruakkkk........" Suara Orang Masuk Dengan Membanting Pintu.

Kemudian Seorang Perempuan Yang Dijatuhi Oleh Lux Di Pemandian Tiba-Tiba Masuk Dan Berkata "Tunggu Dulu!" 
Lux Pun Yang Kaget Mendengar Suara Pun Menoleh Ke Belakang.

Dengan Memasang Muka Marah Perempuan Yang Dijatuhi Oleh Lux Pun Mengatakan
"Aku Tidak Menerima Dia Disini!"

"Membiarkan Orang Mesum Separti Dia Bersekolah Di Akademi Ini...Tidak Bisa Dipercaya!" Ujar Perempuan Tersebut Sambil Menuju Lux Dan Menatap Wajah Lux Sambil Memasang Wajah Kesal.

"Kau Adalah.....?" Ujar Lux Sambil Mengingat  Wajah Perempuan Yang Dijatuhi Oleh Dia.

"Kau Adalah Perempuan Yang Aku Jatuhi Kemarin?" Kata Lux Setelah Mengingat Wajah Perempuan Yang Dia Jatuhi

"Hey Lisha,Jika Kau Terlalu Dekat Dia Bisa Menghamilimu Lho!" Kata Tillfarr Yang Ditujukan Kepada Perempuan Yang Dijatuhi Oleh Lux.

"Semuanya Kalian Harus Berhati-Hati!" Kata Sharis Kepada Semua Orang Yang Berada Diluar Ruangan Kepala Sekolah Yang Ikut Melihat.

"Aaaa.....Aaaa....." Suara Orang-Orang Yang Ikut Melihat Dari Luar Ruangan.

"Pembicaraan Ini Semakin Aneh Saja?" Ujar Lux Yang Merasa Aneh Karena Perkataan Orang-Orang Di Sekitarnya.

"Benar,Baiklah Aku Akan Menyerahkan Hukum Kepada Korban Dari Kejadian Sebelumnya Yaitu,Lishesharte." Kata Kepala Sekolah Dengan Tersenyum.

"Apa...!" Ujar Lux Yang Kaget Dengan Apa Yang Dibilang Oleh Kepala Sekolah.

"Kalau Begitu Bertarunglah Denganku!,Aku Akan Memastikqn Apakah Kau Pantas Menjadi Drag-Knight Di Akademi Ini." Kata Lisha Sambil 

"Ini Akan Menjadi Semakin Menarik Saja!" Kata Sharis Yang Telah Mendengarkan Tantangan Dari Lisha Yang Ditujukan Untuk Lux.

"Kau Pasti Bisa Mengalahkannya Lisha!" Kata Tillfarr Yang Juga Mendengar Kata-Kata Lisha.

"Apakah Benar,Lisha Dapat Mengalahkan Lux?" Kata Kepala Sekolah Dengan Menatap Semua Orang Yang Berada Di Ruang Kepala Sekolah.

"Karena Lux Juga Dikenal Sebagai 'Si Lemah Yang Tak Terkalahkan'." Kata Kepala Sekolah Sambil Tersenyum.

"Jadi Kau Itu Tak Terkalahkan Walaupun Kau Itu Orang Mesum, Kata Lisha Sambil Membelakangi Lux.

"Dengarkan,Lux Arcadia Pertarungan Ini Adalah Satu Lawan Satu,Jika Kau Menang Kau Boleh Bersekolah Di Akademi Ini.Tapi Jika Kau Kalah,Kau Harus Pergi Ke Penjara,Mengerti" Kata Lisha Sambil Berbalik Dan Mengeluarkan Sword Devicenya Lalu Diarahkan Ke Lux.

"Sebarkan Ini Keseluruhan Akademi Akan Ada Pertarungan Antara Permaisuri Kerajaan Baru Melawan Pangeran Dari Kerajaan Lama!" Kata Lisha Sambil Menurunkan Sword Devicenya Dan Berbalik Membelakangi Lux.

Dengan Muka Bingung Lux Berkata "Permaisuri...Kerajaan Baru?"

"Lishesharte Atismata. Itulah Namaku."Ujar Lisha Kepada Lux.

"Tidak Mungkin....." Kata Lux Dengan Muka Kaget Mendengar Apa Yang Telah Di Katakan Oleh Lisha.

"Ratu Pertama Dari Kerajaan Atismata Yang Telah Menghancurkan Kerajaan Mu Lima Tahun Yang Lalu,Aku Adalah Permaisuri Dari Kerajaan Itu.Senang Bertemu Dengan Mu Mantan Pangeran" Kata Lisha Sambil Berbalik Dan Menatap Wajah Lux.

"Eh...?!" Triak Lux Yang Kaget Mendengar Perkataan Lisha.

Setelah Itu Lux Keluar Dari Ruangan Kepala Sekolah Dan Bertemu Dengan Adik Perempuan Lux Dan Teman Sekamar Adik Lux,Kebetulan Adik Lux Tengah Bersekolah Di Akademi Kesatria,Yang Bernama Airi Arcadia Kemudian. Airi Dan Teman Sekamarnya Mengajak Lux Untuk Berbicara Di Kamarnya Airi.

"Ya Ampun,Apa Yang Telah Kau Lakukan Kakak" Kata Airi Dengan Memasang Wajah Cuek.

"Maafkan Aku...Karena Menyebabkan Masalah Di Sekolahmu,Airi."Jawab Lux Kepada Airi Sambil Memasang Wajah Bersalah.

"Um...Kau Tidak Duduk?" Kata Lux Sambil Menatap Ke Arah Teman Sekamar Airi.

"Yes..." Jawab Teman Sekamar Airi.

"Aku Dengar Jika Tidak Menjaga Jarak,Kau Bisa Menarik Celanaku Dengan Cepat!" Kata Teman Airi,Dengan Muka Cueknya.

"Kau Pikir Aku Siapa?!" Jawab Lux Kepada Teman Airi Sambil Mengeraskan Sedikit Suaranya.

"Dia Adalah Teman Sekamarku Di Asrama Perempuan,Namanya Adalah--" Kata Airi Sebelum Bembicaraan Dengan Kakaknya Dipotong Oleh Teman Airi.

"Yes.Namaku Nokuto Leaflet,Anak Kelas Satu.Sayang Sekali Kakaknya Airi Ternyata Adalah Orang Mesum" Kata Teman Sekamar Airi Kepada Kakaknya Airi Sambil Nemasang Muka Cueknya.

"Itu Hanya Salah Paham!" Jawaban Yang Di Berikan Lux Kepada Nokuto Atas Hinaan Ya Ia Lontarkan Kepada Lux.

"Jika Kau Tertangkap,Bagaimana Aku Akan Membayar Semua Hutang Sendirian?" Kata Airi Kepada Kakaknya.

"Sejak Kudeta Lima Tahun Yang Lalu,Kita Sebagai Anggota Kerajaan Lama Dianggap Sebagai Kriminal... Hutang Yang Kita Tanggung Bukanlah Sesuatu Yang Bisa Aku Bayar Sendiri!" Ujar Airi Kepada Kakaknya,Yang Tidak Tau Apakah Kakaknya Akan Dipenjara Atau Tidak.

"Jika Kau Tidak Bekerja..." Kata Airi Kepada Kakaknya.

"Aku Selalu Bekerja Sekuat Tenaga." Jawab Lux Yang Di Tujukan Kepada Adiknya.

"Aku Mengerti,Itu Hasil Dari Masuk Ke Kamar Mandi Perempuan,Ya Kan?" Kata Nokuto Kepada Kakaknya Airi.

"Jika Kau Masuk Penjara,Itu Akan Membuatku Dalam Masalah." Ujar Airi Kepada Kakaknya.

"M-Maaf..." Jawab Lux Sambil Merasa Masalah.

"Oh Ya,Apapun Yang Terjadi,Kau Harus Menang Melawan Lisesharte." Kata Airi,Untuk Menyemangati Kakaknya.

"Apakah Dia Kuat?" Tanya Lux Kepada Adiknya Tentang Lisha.

"Yes... Sementara Ini Lisesharte Tidak Terkalahkan Di Akademi Ini." Ujar Nokuto Kepada Kakaknya Airi.

"Tapi Jika Dia Belum Dikalahkan... Sama Sepertimu,Ya Kan,Kakak?" Kata Airi Kepada Kakaknya.

"Ya..." Jawab Lux Kepada Adiknya.

Setelah Percakapan Antara Lux Dengan Adiknya.Luxpun Mulai Bersiap-Siap Untuk Bertarung Melawan Permaisuri Dari Kerajaan Baru Yaitu Lisesharte Atismata.Kemudian Luxpun Menuju Ke Collosium Yaitu Tempat Yang Menjadi Arena Pertarungan Antara Mantan Pangeran Dari Kerajaan Lama Arcadia Dan Permaisuri Dari Kerajaan Baru Atismata.

Luxpun Mulai Memasuki Arena Dan Di Arena Lisha Sudah Menunggunya.Kemudian Pelindung Mulai Di Aktifkan Untuk Melindungi Murid-Murid Yang Menonton Pertarungan Tersebut.

"Aaaa.....Aaaa....." Sorakan Para Penonton.

"Tunggu,Kenapa Semuanya Terlihat Seperti Tidak Punya Kerjaan?" Ujar Lux Yang Merasa Terganggu Dengan Sorakan Para Penonton.

"Lux Arcadia!.Menurutmu Kenapa Aku Menantangmu Bertarung? Tanya Lisha Kepada Luk.

"Karena Aku Adalah Pangeran Dari Kerajaan Lama?" Jawaban Yang Dilontarkan Oleh Lux Kepada Lisha.

"Jika Kau Menang,Aku Akan Memberitahumu."
Ujar Lisha Kepada Lux.

"Bersiap..." Kata Wasit.

Kemudian Lux Dan Lisha Memegang Masing-Masing Sword Devicenya.Lux Menggunakan Sword Device Yang Berwarna Putih Yang Bernama 'Wyvern'.

"Datanglah Kepada,Simbol Kekuatan Dari Lambang Naga Bersayap.Melayang Bersama Dengan Pedang!.Wyvern" Kata-Kata Yang Di Gunakan Oleh Lux Sebelum Berubah Menjadi Bentuk Yang Menyerupai Robot Yaitu Disebut Drag-Ride.

"Apa? Hanya Wyvern,Lux Arcadia?" Ejek Lisha Kepada Lux.

"Ini Adalah Divine Drag-Ride Ku..." Kata Lisha Dengan Menggunakan Drag-Ride Yang Lebih Kuat Dari Punya Lux.

"Tiamat..." Teriakan Nama Dari Drag-Ride Lisha.

Luxpun Kaget Melihat Drag-Ride Dari Lisha Yang Lebih Kuat Dan Lebih Canggih Daripada Punya Lux.Yang Mempunyai Drag-Ride Dengan Type C Dan Punya Lisha Yang Bertype S.

"Drag-Ridemu Tidak Sebanding Dengan Drag-Rideku,Ya Kan Lux Arcadia"

"Divine...Drag-Ride..." Ujar Lux Yang Kaget Dengan Drag-Ride Milik Lisha.

"Divine Drag-Ride...Sebuah Drag-Ride Yang Langka Yang Memiliki Kekuatan Diatas Drag-Ride Pada Umumnya.Hanya Bisa Digunakan Oleh Orang Yang Kuat." Kata Adik Lux Yang Menonton Pertandingan,Yang Melihat Drag-Ride Dari Lisha Yang Mempunyai Kekuatan Yang Lebih Besar Dari Drag-Ride Kakaknya.

"Teng...Teng...Teng..." Suara Dari Jam Yang Besar Yang Berada Di Akademi,Dan Sebagai Tanda Dimulainya Pertarungan Antara Lux Dan Lisha.

"Pertandingan Dimulai..." Kata Wasit.

Kemudian Pertarunganpun Dimulai.Mereka Berdua Saling Bertarung Mengunakan Semua Kekuatannya.kemudian Lisha Mengeluarkan Kekuatan Yang Sangat Kuat Untuk Menyerang Lux Tetapi Itu Tidak Mengenai Lux Dan Menyebabkan Drag-Ride Dari Lisha Kehilangan Kendali,Disaat Yang Sama Dantanglah Monster Dari Reruntuhan Yang Bernama Abyss,Yang Dipanggil Oleh Musuh Dari Kerajaan Baru, Kerajaan Atismata.

"Cepat...Matikan Drag-Ridemu" Kata Lux Yang Cemas Melihat Drag-Ride Dari Lisha Yang Mengalami Error.

Kemudian Lisha Menurunkan Drag-Ridenya Kebawah.Lalu Abyss Mencoba Menyerang Lisha Tetapi Lux Menyelamatkan Lisha Dan Memancing Abyss Tersebut Untuk Menjauh Dari Arena.Kemudian Lux Mempunyai Rencana Yaitu.

"Lisha Apakah Kau Bisa Membantu Ku...?" Ujar Lux Kepada Lisha.

"Aku Tidak Bisa Mengalahkan Abyss Itu Dengan Wyvernku.Jadi Dari Bawah Incarlah Abyss Lalu Tembak Dia Dengan Serangan Terkuat Mu."
Rencana Yang Lux Beritahukan Kepada Lisha Untuk Mengalahkan Abyss Tersebut.

"Apa Kau Memerintahku?" Tanya Lisha Kepada Lux.

"Aku Akan Memberi Aba-Aba.Aba-Aba Itu Adalah.....Ketika Aku Mengangkat Pedangku Ke Atas." Kata Lux Kepada Lisha.

"Aku Tidak Tau Apa Yang Sebenarnya Kau Rencanakan.Tapi Senjataku 'Seven Heads' Masih Bisa Menembak Satu Kali Lagi... Aku Akan Menembaknya,Mantan Pangeran." Pikir Lisha.

Kemudian Abyss Tersebut Mendekat Ke Arah Lisha.Tapi Lux Berada Tepat Di Belakang Abyss,Kemudian Mengangkat Pedangnya Mengunakan Lengan Kanan Drag-Ridenya Dan Abyss Tersebut Berbalik Menyerang Lengan Kanan Drag-Ride Lux.Kemudian Lisha Dari Bawah Menembak Abyss Tersebut Dan Kena Sasaran.

Abyss Tersebutpun Telah Musnah,Tetapi Lux Dan Drag-Ridenya Terjatuh Akibat Serangan Dari Abyss.Akibat Dari Serangan Abyss Lux Mengalami Luka-Luka Dan Drag-Ridenya Rusak Parah Akibat Terjatuh Terutama Dibagian Lengan Drag-Ride Dari Lux.Lisha Tidak Apa-Apa, Kemudian Lisha Menuju Ke Lux Yang Terjatuh.

Setelah Pertarungan Melawan Abyss.Di Pemandian Perempuan Sambil Berendam Lisha Berfikir "Sengaja Melakukan Semua Itu Hanya Untuk Membuat Kesempatan Menyerang... Ini Pertama Kalinya Seorang Laki-Laki Mencoba Melindungiku... Lux Arcadia,Ya?"

Sementara Itu Lux Dibawah Ke Salah Satu Kamar Yang Berada Di Akademi,Untuk Dirawat.Saat Dirawat Lux Teringat Masa Lalunya Dan Melihat Lambang Dari Kerajaan Arcadia,Dan Berbicara Dengan Kakaknya.

"Jadi Apa Yang Akan Kau Lakukan?" Tanya Kakak Lux.

"Apakah Wyvernmu Akan Bekerjasama Dengan Drag-Rideku Yang Bernama 'Bahamut'..." Tanya Kakak Lux.

"Atau Mungkin..." Ujar Kakak Lux.
(Semua Pembicaraan Lux Dan Kakaknya Dimasa Lalu)

Kemudian Luxpun Terbangun Dari Tidurnya Dan Melihat Sword Device Dari Kakaknya Yang Berwarna Hitam Yang Bernama Bahamut,Dan Sword Devicenya Sendiri Yang Berwarna Putih Yang Bernama Wyvern.Dan Ada Lisha Datang Untuk Mengobati Luka Lux,Dengan Membawa Seember Kecil Yang Berisikan Air Dan Handuk Kecil.

"A-Apa Lukamu Sakit?" Tanya Luka Sambil Melihat Dada Lux Yang Diperban.

"Um,Apa Kau Kesini Untuk Merawatku?" Ujar Lux Kepada Lisha.

Karena Malu Lisha Langsung Menuju Ke Meja Yang Berada Di Kamar Lux,Dan Menaruh Air Dan Handuk Tersebut Di Meja.

"H-Hanya Karena Kau Menyelamatkanku." Ujar Lisha Sambil Merasa Malu.

"Tidak,Bukan Itu..." Kata Lux.

"Ya Ampun,Aku Tidak Mengerti Kau Itu Rendah Hati Atau Sombong.Apakah Semua Orang Dari Kerajaan Lama Seperti Itu?"Kata Lisha.

"Ketika Aku Kecil,Aku Dan Keluargaku Dipaksa Keluar Dari Kerajaan." Kata Lux.

"Dan Kenapa Kau Melakukan Itu?" Tanya Lisa.

"Tidak Wajar Untuk Melawan Abyss Dengan Drag-Ride Seperti Itu,Kan?" Kata Lisha.

"Aku Tidak Terlalu Ingat.Aku Hanya Berfikiran Bahwa Aku Tidak Punya Pilihan Lain." Jawab Lux.

"Oh...Begitu..." Ujar Lisha.

"Tidak Apa-Apa.Kau Melindungi Aku--.Kau Melindungi Kita Berdua.Itu Sudah Cukup." Kata Lisha.

"Kau Itu Orang Yang Baik,Putri?" Kata Lux Kepada Lisha.

"Ya,Benar.Aku Memang Putri Yang Baik Dan Ramah." Kata Lisha Atas Pujian Yang Diberikan Oleh Lux.

"Ahahaha.....Ahahaha..." Tawa Lux Dan Lisha Karena Kata-Kata Lisha Yang Tadi.

"Baik,Aku Sekarang Percaya Padamu,Lux." Kata Lisha.

"Syukurlah..." Kata Lux Karena Mendengar Lisha Sudah Percaya Padanya.

"Aku Akan Memberitahumu Alasan Kenapa Aku Bertarung Denganmu." Kata Lisha.

"Eh..." Lux Kaget Dengan Apa Yang Akan Dikatakan Oleh Lisha.

"Karena Aku Tidak Bisa Membiarkanmu Begitu Saja.J-Jadi...." Kata Lisha Kepada Lux Sambil Merasa Malu.

"Oh.M-Maaf! Aku Melihat Semuanya! Tapi...Sangatlah Cantik." Kata Lux Kepada Lisha.

"Dasar Bodoh! Orang Mesum! Mati Saja Kau!" Kata Lisha Karena Malu Dengan Apa Yang Dikatakan Lux Barusan.Sambil Melemparkan Handuk Ke Wajah Lux.

"Itu Yang Ingin Aku Katakan.Karena Kau Melihat Ini Pada Waktu Itu..." Ujar Lisha Kepada Lux Sambil Memperlihatkan Lambang Kerajaan Lama Yang Berada Di Perut Lisha.

Lux Pun Kaget Karena Melihat Lambang Kerajaannya Yang Berada Di Perut Permaisuri Dari Kerajaan Atisamta.Lux Pun Berkata "Lambang Itu...Dari Kerajaan Lama?. Kenapa Kau Memiliki Itu?."

"Aku Tidak Bisa Memberi Tahu Itu,Tapi.... Jangan Beritahu Siapapun Tentang Ini,Tolong." Kata Lisha Kepada Lux Untuk Menjaga Rahasia,Sambil Memasang Muka Malu.

"Baiklah.Aku Tidak Akan Memberitahu Siapapun" Kata Lux.

"Kau...Bersumpah." Kata Lisha.

"Ya,Aku Bersumpah Diatas Nama Kedua Sword Deviceku." Kata Lux.

"Baiklah.Sekarang Semuanya Selesai." Kata Lisha Sambil Keluar Dari Kamar Lux Dan Diantarkan Lux.

"Tetapi,Kenapa Kau Tidak Ingin Memakai Sword Devicemu Yang Berwarna Hitam Itu?" Tanya Lisha Yang Penasaran Dengan Salah Satu Sword Device Lux Yang Berwarna Hitam.

"Um...Itu Karena..." Ujar Lux.

"Sepertinya Kita Berdua Memiliki Rahasia.Mulai Besok,Kau Secara Resmi Adalah Anggota Dari Akademi Ini." Kata Lisha.

"Baik" Kata Lux.

"Oh Ya,Itu Karena Permintaan Kepala Sekolah Sudah Dihapus.Kau Akan Masuk Kesini Sebagai Pelajar." Kata Lisha,Lalu Pergi Dari Kamar Lux.

"Baiklah Aku Mengerti... Eh?!" Luxpun Kaget Dengan Apa Yang Barusan Dikatakan Oleh Lisha.

"Lisesharte..." Ujar Lux.

"Dan Juga... Panggil Aku Lisha,Seperti Teman Satu Kelas" Kata Lisha Sebelum Kembali Ke Asramanya.

"A-Apa?" Ujar Lux.

"Lux Arcadia,Ya?" Kata Krulucifer Yang Bersembunyi Dan Menguping Pembicaraan Lux Dan Lisha Barusan.Lalu Kruluciferpun Pergi Kembali Ke Asramanya.


TO_BE_CONTINUE................


Keterangan:

-Saya Malik Lucifer Sangat Berterima Kasih 
 Apabila Ada Seseorang Yang Memberi Kritikan 
 Atau Masukan Atas Cerita Yang Saya Buat.
-Cerita Ini Akan Saya Update Apabila Ada Orang-
 Orang Yang Menyukai Cerita Yang Saya Buat.
-Jika Tidak Ada Mungkin Saya Akan Membuat 
 Cerita Lagi Dan Lagi Yang Lebih Bagus Sampai 
 Saya Dapat Membuat Sebuah Novel Sendiri.
-Saya Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Yang 
 Saya Sengaja Ataupun Tidak Saya Sengaja.
-Karena Mimpi Saya Ada Menjadi Seorang 
 Penulis Novel,Agar Dapat Membuat Kedua 
 Orangtua Saya Bangga Atas Prestasi Saya.

Sekian Dari Saya Terima Kasih.........^_^

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 15 minutes
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.