/story/123903/maaf-ya-akhirnya-seperti-ini?v=mobile
Maaf ya, akhirnya seperti ini. | Penana
arrow_back
Maaf ya, akhirnya seperti ini.
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Maaf ya, akhirnya seperti ini.
WINRATE 0%
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (0)

Maaf ya, jika selama ini aku terlalu memaksakanmu. Walau pun aku tahu  sebenarnya kamu itu cape, letih, dan butuh istirahat.

Maaf ya, jika selama ini aku terlalu mengekangmu dalam belenggu yang rumit. Hingga pada akhirnya membuatmu tak bebas seperti di penjara.

Maaf ya, jika selama ini aku terlalu banyak meminta. Padahal aku tahu bahwasanya kamu tak mau melakukan itu.

Maaf ya, jika selama ini aku terlalu memaksamu untuk berpikir akan kenyataan yang telah terjadi. Walaupun aku tahu kau telah mencapai batasnya.

Maaf ya, jika selama ini aku menyuntikan rasa sakit pada hatimu yang rapuh. Walaupun aku tahu kau lemah akan perasaan.

Maaf ya, jika selama ini aku telah membuatmu terjatuh dalam lorong kehampaan yang tak berujung. Dan membuatmu terbunuh akan sepi.

Aku tahu semua hal yang kau jalani saat ini begitu sangat mengiris hati dan di setiap pijakan langkahmu pun akan terasa sangat berat. Namun semua ini aku lakukan agar kau bisa menjadi sosok yang tangguh dalam menerjang dunia yang fana ini.

Teruntuk diriku, terima kasih kau telah kuat sampai pada titik ini dan semoga kau tak membenci aku yang telah menyakitimu.

"Maaf ya, akhirnya seperti ini".



Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 1 minute
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.