Keesokan harinya..
152Please respect copyright.PENANA12gzGHCZqu
[Suara bel Universitas Garuda (UG)].
152Please respect copyright.PENANARZG71Abzac
Universitas Garuda,
152Please respect copyright.PENANAWbqLfIcde9
Di depan Universitas Garuda..
152Please respect copyright.PENANAdxCMI5o883
"Haduh saya terlambat, kesiangan, sepertinya ada seseorang di sana, hai kamu, ya kamu, hai, tunggu", kata Rizky dengan terburu-buru dan melihat Lesti berada di depan Universitas Garuda.
152Please respect copyright.PENANAzGw3Azdwzr
"Lesti ayo lari, pergi dari sana, ayo Lesti", kata Ocha yang meminta Lesti pergi.
152Please respect copyright.PENANA8VFG5xI7Zf
"Eh mau kemana ?", tanya Rizky yang memegang tangan Lesti.
152Please respect copyright.PENANAe2qFHvtuiB
"Lepas, ih lepas", jawab Lesti yang meminta Rizky untuk melepaskan tangannya.
152Please respect copyright.PENANAudvQuNsd3y
"Cantik, cantik sekali dia", kata Rizky yang melihat Lesti.
152Please respect copyright.PENANAXVZm3vbaHH
"Lepas..", kata Lesti yang meminta Rizky untuk melepaskan tangannya.
152Please respect copyright.PENANAzRvO5QIvra
"Tidak mau, biarkanlah saya melihat wajah cantikmu nona", kata Rizky yang tidak ingin melepaskan tangan Lesti.
152Please respect copyright.PENANAUoTXttosPu
"Oh oke, baik kamu sendiri yang menantang saya, dan rasakan ini, ih..", kata Lesti yang mengigit tangan Rizky.
152Please respect copyright.PENANAbQkDZawKev
"Aw..", Rizky kesakitan saat di gigit tangannya oleh Lesti.
152Please respect copyright.PENANAmVSLaTIT3N
"Ya sudah yuk kita ke kelas sekarang dan syukur lah kamu bisa bebas dari laki-laki itu", kata Ocha.
152Please respect copyright.PENANAOhxlHFnwl8
"Ya sudah yuk kita masuk ke kelas", sambung Lesti.
152Please respect copyright.PENANAKHlPFwpSsM
"Wek, wek, wek..", Lesti meledek Rizky sebelum masuk ke kelas.
152Please respect copyright.PENANArXorNoO8Xm
"Aw sakit, tapi tidak apa, yang penting saya dapat jaketnya dan tau namanya, Lesti", kata Rizky.
152Please respect copyright.PENANA1ORQ0cFeFf
Asrama putra Universitas Garuda
152Please respect copyright.PENANAStzC3SA2qp
Di kamar Ferdi, Rizky, Rian, dan Raihan..
152Please respect copyright.PENANAkB3hQdFBG6
"Kamu jadi Raihan pergi ke pasar ?", tanya Ferdi.
152Please respect copyright.PENANA8wfUqmkUK0
"Ya tentu saja, banyak sekali yang ku perlukan, kamu mau titip sesuatu, Ferdi ?", tanya Raihan juga.
152Please respect copyright.PENANAG2u21pvJfe
"Tidak, kalau begitu kita bareng saja yuk keluar asramanya", jawab Ferdi.
152Please respect copyright.PENANAwAmSN80dLp
"Oke, yuk", kata Raihan.
152Please respect copyright.PENANAzouv2DX46c
Di pasar..
152Please respect copyright.PENANAuqgON8RbKU
"Oke kita berpisah disini saja ya, itu tempat saya bekerja, saya duluan ya Raihan", kata Ferdi.
152Please respect copyright.PENANAf3RqKbmb3M
"Oke, semangat bekerja Ferdi", sambung Raihan.
152Please respect copyright.PENANAKI2n3bTqL3
"Oke..", seru Ferdi.
152Please respect copyright.PENANAcalNLnPs3Q
Di restoran..
152Please respect copyright.PENANAPan77vRipu
"Aurel cantik juga ternyata, apakah bisa dia menjadi milik saya ?", tanya Ferdi di dalam hati dengan memandang Aurel.
152Please respect copyright.PENANAcD594lY0hb
Di pasar lagi..
152Please respect copyright.PENANAMSigpQmFkb
"Alhamdulillah sudah dapat semua barangnya, Dinda, eh kenapa saya melihat perempuan itu dari belakang mirip sekali dengan Dinda ya, apakah dia benar-benar Dinda, daripada penasaran lebih baik saya ke sana saja deh, mungkin dia benar-benar Dinda", kata Raihan yang melihat Dinda di toko jam.
152Please respect copyright.PENANA0d4si4JVHt
Di toko jam..
152Please respect copyright.PENANAB4jbmLZXLX
"Permisi kak", kata Dinda.
152Please respect copyright.PENANAhAN6svTdGL
"Iya kak, ada yang bisa saya bantu kak ?", tanya pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANAvrvupnOHQZ
"Kak saya mau lihat jam tangan yang itu ya", jawab Dinda.
152Please respect copyright.PENANAaSaymXEJNk
"Ternyata benar dia Dinda", kata Raihan yang menghampiri Dinda di toko jam.
152Please respect copyright.PENANAJY2W3vyvzf
"Yang ini kak ?", tanya pegawai toko jam lagi.
152Please respect copyright.PENANAVJZK20qcAI
"Bukan kak, tapi yang seperti itu kak", jawab Dinda lagi.
152Please respect copyright.PENANAVYNruStQlJ
"Iya kak saya tau, maksudnya kakak yang ada di gambar itu kan kak ?", tanya pegawai toko jam lagi.
152Please respect copyright.PENANAfiyhu4QpQ9
"Iya saya minta yang sama persis seperti di gambar itu kak", jawab Dinda lagi.
152Please respect copyright.PENANAZhUYhth1Ba
"Iya ini kak", kata pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANApyQshFfpjU
"Bukan ini kak", sambung Dinda.
152Please respect copyright.PENANAGKpM44rUF6
"Permisi, maaf nona maksudnya kakaknya jam yang seperti di gambar itu ya ini jam nya, jam aslinya maksud kakak ini, bukan begitu kak ?", tanya Raihan.
152Please respect copyright.PENANAVoB4q2TIIw
"Nah kakak yang ini benar kak, maksud saya ini jam yang seperti di gambar", jawab pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANAgrGAUG34aX
"Oh begitu, kalau begitu saya ambil dua ya", kata Dinda.
152Please respect copyright.PENANAEqYE2QzaBZ
"Oke, tunggu sebentar ya kak biar saya ambilkan di gudang", sambung pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANAQXOIX1wr3B
"Oke..", seru Dinda.
152Please respect copyright.PENANAxN77BHJnLz
Tiga puluh menit kemudian..
152Please respect copyright.PENANAmadf3RSmuI
Masih di toko jam..
152Please respect copyright.PENANABXfq1qKGpA
"Maaf ya kak menunggu lama, ini jam nya", kata pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANAwZJq6RVkTH
"Iya tidak apa, jadi totalnya berapa kak ?", tanya Dinda.
152Please respect copyright.PENANA9oPqvJETHH
"Totalnya semua jadi lima ratus ribu kak", jawab pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANAsiySd34IJc
"Oke, ini uangnya", kata Dinda yang memberikan uang pada pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANA6CGlHjqb4z
"Ini kak jam nya, terimakasih sudah berbelanja di toko jam kami", kata pegawai toko jam yang memberikan jam pesanan Dinda pada Dinda.
152Please respect copyright.PENANAaQN4IYKbXQ
"Iya terimakasih kak", kata Dinda yang menerima jam pemberian pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANAL5ADRg1Xbh
"Eh kok sepertinya saya kenal dengan dia deh", kata Dinda yang mengenal Raihan dan akan pergi dari toko jam.
152Please respect copyright.PENANAcp5jC1vfUE
"Duh sepertinya dia mau kembali kesini deh, aku harus apa ya, oh ya sepertinya aku harus pura-pura melihat jam deh, em kak maaf saya mau lihat jam yang itu ya", kata Raihan yang berpura-pura melihat jam.
152Please respect copyright.PENANAJ3S6vYIeK5
"Oh baik kak", kata pegawai toko jam yang mengambilkan jam yang diminta oleh Raihan.
152Please respect copyright.PENANAvBitwenUuV
"Raihan..", kata Dinda.
152Please respect copyright.PENANAARGq7LW9W4
"Bukan, salah orang ya nona ?", tanya Raihan.
152Please respect copyright.PENANAb4jLGXwBZM
"Tidak mungkin saya salah orang, kamu Raihan kan, iya kamu Raihan, teman kecil saya waktu di Bandung", jawab Dinda.
152Please respect copyright.PENANAE2t9aCTagi
"Iya benar saya Raihan, teman kecil kamu", kata Raihan.
152Please respect copyright.PENANAHkMvWcG3Xa
"Tuh kan benar, mana mungkin saya salah mengenali orang, kamu sedang apa disini, bagaimana keadaanmu dan juga orang tuamu di Yogyakarta, Raihan ?", tanya Dinda.
152Please respect copyright.PENANAOViOX1Q2bL
"Saya disini sedang membeli barang untuk persedian di asrama, saya sekolah di Universitas Garuda (UG), mereka baik, sehat, oh bagaimana keadaan ayahmu Dinda ?", tanya Raihan juga.
152Please respect copyright.PENANALRktgxWIO5
"Oh kamu sekolah di Universitas Garuda (UG), ayah baik dan juga sehat Raihan, oh ya kapan-kapan kamu harus mampir ya ke rumahku", jawab Dinda lagi.
152Please respect copyright.PENANA90FFfHgSmm
"Oke kapan-kapan saya akan mampir ke rumah kamu", kata Raihan.
152Please respect copyright.PENANACTpRusdgAl
"Benar ya ku tunggu kamu datang ke rumah", kata Dinda yang pergi meninggalkan toko jam bersama Raihan.
152Please respect copyright.PENANAabw91KlJeM
"Ini kak jam nya, loh kok tidak ada, pergi", kata pegawai toko jam.
152Please respect copyright.PENANAQIzGY1yDk7
Di restoran lagi..
152Please respect copyright.PENANAfBXJSTDgiU
"Hai Ferdi..", kata Aurel yang menegur Ferdi yang sedang melamun memikirkan Aurel.
152Please respect copyright.PENANA1XeUvZ7ARv
"Iya, eh Aurel", kata Ferdi yang sedang melamun memikirkan Aurel.
152Please respect copyright.PENANASyzwIOys2R
"Kamu kenapa ?", tanya Aurel.
152Please respect copyright.PENANAxYC5jRzmxO
"Aku baik, sehat, kenapa memangnya, apakah ada pesanan ?", tanya Ferdi juga.
152Please respect copyright.PENANADMp2nGpIwA
"Tidak ada pesanan kok, ya sudah lanjut kerja ya dan jangan banyak melamun", jawab Aurel.
152Please respect copyright.PENANAPIMRpYpSrm
"Oke..", seru Ferdi.
152Please respect copyright.PENANAMH4ACQhy5Y
Di Stasiun Pasar Senin..
152Please respect copyright.PENANA0RCzeYDfbg
"Siapa dia cantik, kenapa dia sendirian disini, dan kenapa dia juga mengenakan baju pengantin berwarna putih ya ?", Rian bertanya-tanya sendiri, ketika Rian melihat Okta.
152Please respect copyright.PENANANAiDrrnvYF
"Universitas Garuda ?", tanya salah satu dosen yang dijemput oleh Rian di Stasiun Pasar Senin.
152Please respect copyright.PENANAJgFGzt1T0y
"Iya saya pak", jawab Rian.
152Please respect copyright.PENANABDG3sX0E7t
"Tidak perlu, saya sudah dijemput, terimakasih, oh ya saya minta tolong bawakan tas saya yang ini ya", kata salah satu dosen yang dijemput oleh Rian di Stasiun Pasar Senin.
152Please respect copyright.PENANA6iWNfl74Uz
"Baik pak..", sambung Rian yang akan membawakan tas milik salah satu dosen yang dijemput oleh Rian di Stasiun Pasar Senin.
152Please respect copyright.PENANAYbTeDQqXTY
Satu menit kemudian..
152Please respect copyright.PENANAxb8768fuLh
Masih di Stasiun Pasar Senin..
152Please respect copyright.PENANAAhigWTHvbe
"Loh kok dia menghilang, kemana ya dia ?", tanya Rian yang mencari Okta.
152Please respect copyright.PENANALBBGXQzemB
"Hai bisa cepat, mobil jemputan kita sudah menunggu ?", tanya salah satu dosen yang dijemput oleh Rian di Stasiun Pasar Senin.
152Please respect copyright.PENANAFsS7ZJXVrM
"Oh iya pak, tentu saja bisa pak", jawab Rian yang membawakan tas milik salah satu dosen yang dijemput oleh Rian di Stasiun Pasar Senin.
152Please respect copyright.PENANAS1q3iMDwTw
Di asrama putra Universitas Garuda (UG) Rian, Ferdi, Raihan, dan Rizky bertemu dan mengerikan semuanya apa yang mereka rasakan ketika bertemu dengan Aurel, Lesti, Okta, dan Dinda.
152Please respect copyright.PENANAh1jeCkHhyn
Mereka merasa sedang jatuh cinta dan Rian berkata pada tiga sahabatnya untuk melupakan kisah cinta mereka, dan menunggu sampai ada yang membantu mereka terbebas dari peraturan dan keangkuhan dari meneer VAN DEN BERG, rektor di Universitas Garuda (UG).
152Please respect copyright.PENANA9aHXLBS0op
Dan keesokan harinya datanglah seorang laki-laki yang memainkan biolanya (musik) di depan Universitas Garuda, lalu kemudian laki-laki menemui meneer VAN DEN BERG, rupanya laki-laki itu ingin melamar pekerjaan sebagai guru atau dosen di Universitas Garuda, laki-laki itu akan mengajar musik di Universitas Garuda.
152Please respect copyright.PENANAY5zapRxBAc
Awalnya meneer VAN DEN BERG menolak laki-laki itu untuk mengajar musik di Universitas Garuda, lalu kemudian laki-laki itu diberi satu kesempatan pada meneer VAN DEN BERG untuk mengajar musik, jika murid di pelajaran musiknya banyak maka dia di terima untuk mengajar di Universitas Garuda (UG) dan apabila laki-laki itu gagal maka dia harus pergi meninggalkan Universitas Garuda (UG).
152Please respect copyright.PENANAWtRssykrWx
Laki-laki itu setuju dan menerima tantangan dari meneer VAN DEN BERG. dan laki-laki bernama Afgan Syah Reza (Afgan).
152Please respect copyright.PENANAAcvvxBZM3u
Afgan adalah murid atau seorang mahasiswa yang pernah di usir oleh meneer VAN DEN BERG dari Universitas Garuda (UG), karena jatuh cinta.
152Please respect copyright.PENANA2tbDvnEqxw
Wanita yang dia cintai adalah Titah Kesumawardani (Titah) yang merupakan anak dari meneer VAN DEN BERG, yang mati bunuh diri, karena tidak kuat berpisah oleh Afgan, pujaan hatinya yang terusir dari Universitas Garuda (UG).
ns18.190.158.12da2