Hari ini adalah hari pertama bulan April, awal tahun ajaran baru di Jiyuu Toshi, Jepang. Suara sepeda motor dan musik rap memenuhi udara saat jam berdentang pukul 07.30 di hari pertama sekolah di Kameodoka All-Boys High School (SMU Kameodoka). Sekolah yang temboknya penuh dengan berbagai macam tulisan dan grafiti ini dikenal sebagai tempat berkumpulnya siswa berandalan terburuk di seluruh Jepang. Saat siswa mulai berdatangan, suasana menjadi tegang dan penuh antisipasi. Setiap Freshmen (murid kelas satu) pernah mendengar tentang reputasi Kameodoka sebagai tempat berkumpulnya berandalan terburuk di Jepang, dan mereka tahu bahwa mereka harus membuktikan diri untuk bertahan hidup.
Sekelompok siswa yang mengenakan jaket yang serasi dan gaya rambut yang urakan terlihat berkumpul di berbagai sudut lantai pertama Kameodoka, mereka menilai satu sama lain dengan pandangan mereka. Beberapa dari mereka adalah pemimpin disekolahnya semasa SMP dan sangat ingin melakukan hal yang sama di Kameodoka. Yang lain adalah pendatang baru yang tidak dikenal, tetapi mereka sangat bernafsu untuk unjuk gigi disana.
Sekelompok siswa Sophomore (siswa kelas dua) menatap dengan antusias dari lantai 2 Kameodoka, mereka bertanya-tanya bagaimana Freshmen tahun ini akan membuktikan siapa yang terkuat di antara mereka.
Saat bel pagi berbunyi, para siswa mulai bergerak menuju ruang kelas mereka, saling memandang dengan waspada dan saling menantang satu sama lain. Suasananya menggetarkan, dan jelas bahwa ini akan menjadi tahun ajaran yang "berisik" bagi Kameodoka
276Please respect copyright.PENANA5TPX7Mzcfv
[KELAS 1-C, SMU KAMEODOKA]276Please respect copyright.PENANArIHaS3HJEB
276Please respect copyright.PENANAI0oQmDqmmf
276Please respect copyright.PENANAQrA3BHy9Ds
276Please respect copyright.PENANA1u52g9SZlW
276Please respect copyright.PENANAzlcYBHguOO
Seorang siswa sedang duduk dalam perenungan dan penyesalan yang mendalam, beban keputusannya membebani dirinya. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri bagaimana dia bisa terlibat dalam kekacauan ini. Dia tahu bahwa SMU Kameodoka terkenal karena siswanya yang berbahaya, tetapi dia tetap memilih untuk mendaftar.
Sebagai orang Cina, Chen selalu diajari untuk menghindari masalah dan menundukkan kepalanya. Tapi ada sesuatu yang membuatnya tertarik pada Kameodoka, dan sekarang dia mulai menyesali keputusannya. Dia baru saja berada di sana selama satu menit, dan dia sudah melihat banyak sosok menakutkan daripada yang pernah dia alami seumur hidupnya.
Chen merasa seperti menahan batu satu ton diatas kepalanya. Dia tidak pernah menjadi orang yang suka berkonfrontasi, dan bayangan harus membela diri melawan beberapa berandalan paling berbahaya di Jepang sudah cukup untuk membuatnya berkeringat dingin.
Tapi saat dia duduk merenung, seseorang berbicara dengan suara keras, dia melihat seorang siswa dengan tubuh besar di depan ruangan. Dia langsung mengenali siswa itu.
"Tidak kusangka orang itu di kelas ini juga," kata Chen dalam benaknya.
Siswa itu adalah Tatsuo, juga dikenal sebagai Benteng Kanda-mid yang Tak Tergoyahkan. Ia dikenal karena tubuhnya yang besar dan daya tahannya yang luar biasa.
"Kurasa aku tidak perlu memperkenalkan diri. Mulai sekarang, kalian akan berada di bawah kekuasaanku, kalian akan menjadi batu loncatanku untuk mengambil gelar Freshmen Terkuat di Kameodoka"
Chen tahu betul hal itu, tidak ada seorang pun di kelas ini yang bisa mengalahkannya, bahkan jika mereka semua mengeroyoknya, kesempatan untuk mengalahkan Tatsuo hampir nol, bahkan ketika Chen masih SMP, dia sudah mendengar bagaimana Tatsuo berhasil memimpin Kanda-mid menjadi salah satu dari tiga sekolah terkuat di seluruh area barat Jiyuu Toshi.
"Yah, lagi pula tidak mungkin juga ada yang bisa menandingi Tatsuo disini, lebih-lebih mengalahkannya."
Belum ada sedetik Chen mengatakan itu kepada dirinya sendiri, seorang murid bertanya kepada Tatsuo.
"Jadi, kau akan memimpin dan memerintah disini?"
Semua siswa melihat kearah orang itu, mereka terkejut karena ada seseorang yang berani mempertanyakan keputusan Tatsuo.
Tatsuo maju kearah siswa itu, dia menendang meja kesamping dan mengenai beberapa siswa hingga mereka terjatuh dan meringis kesakitan.
"Siapa namamu?" Tanya Tatsuo, yang tidak mengenali orang itu.
Orang itu kemudian berdiri dan berkata "Apa urusanmu menanyakan hal tersebut?"
Tatsuo semakin geram, seorang murid di kelasnya baru saja menantangnya.
Tatsuo tanpa aba-aba melancarkan pukulan, tinjunya melesat seperti peluru, mengarah langsung ke wajah orang itu. Tapi yang terjadi selanjutnya mengejutkan semuanya, orang itu dengan santai menahan pukulannya, menangkapnya dengan tangannya dan menghentikannya di udara.
"Apa-apaan?!" Seru Tatsuo, kaget karena ada seseorang yang bisa dengan mudah menahan pukulannya.
Bahkan sebelum tatsuo dapat memproses apa yang baru saja terjadi, orang itu membalas dengan tendangan cepat ke perut Tatsuo, membuat Tatsuo kehilangan keseimbangannya dan mundur beberapa langkah ke belakang, saat Tatsuo baru saja menyeimbangkan dirinya kembali, orang itu meluncurkan pukulat kuat yang terhubung ke dagu Tatsuo, membuatnya terlempar ke belakang hingga menabrak dinding dengan bunyi gedebuk.
Tatsuo terjatuh ke lantai, tak sadarkan diri.
Ruangan seketika sunyi, semua orang tidak dapat memahami apa yang baru saja mereka lihat. Mereka semua tahu siapa Tatsuo, dan seberapa kuat Tatsuo, belum pernah ada yang mampu mengalahkan Tatsuo semudah itu, namun orang itu baru saja melakukannya, tanpa kesulitan sedikitpun.
Chen melihat orang itu berbalik melihat ke arah para siswa kelas C yang tercengang dan menunjuk Tatsuo yang tidak sadarkan diri
276Please respect copyright.PENANAkobVstLqF7
276Please respect copyright.PENANAd3GWivivrg
276Please respect copyright.PENANA5MKT7uPtFU
276Please respect copyright.PENANAGj077TiWNP
276Please respect copyright.PENANAoagA9Ilg5F
276Please respect copyright.PENANAQuFNjfw4Nh
276Please respect copyright.PENANADWJwL6UVN0
276Please respect copyright.PENANAQ3NgubJSHz
276Please respect copyright.PENANAanCmamHACl
276Please respect copyright.PENANA3ZIt5TvRFW
276Please respect copyright.PENANAum9jNMYO36
276Please respect copyright.PENANAHshxtcoHt1
276Please respect copyright.PENANAPoHU90Pyk8
276Please respect copyright.PENANAKqO3HHWbmG
276Please respect copyright.PENANAH4ns9rr2Ei
276Please respect copyright.PENANAzp0me0uVSm
276Please respect copyright.PENANAmagIDs5OEJ
276Please respect copyright.PENANARAF5RlzIel
276Please respect copyright.PENANAOwsDJcYU46
276Please respect copyright.PENANAdUji0zwmpR
276Please respect copyright.PENANArCpRjO2cY1
276Please respect copyright.PENANAAkTvxfhZ67
276Please respect copyright.PENANAgm68Bp8ixh
276Please respect copyright.PENANAY8TAiao2K1
276Please respect copyright.PENANABho0ZeSveR
276Please respect copyright.PENANA5i8q6EVyj2
"Aku tidak peduli apa yang kalian semua lakukan disini, tapi jangan libatkan aku, jangan mencoba memerintahku, dan jangan ganggu aku, karena jika kalian menggangguku, kalian akan berakhir seperti dia." Ucapnya sebelum pergi meninggalkan kelas C.
ns3.16.44.204da2