Belanda
1894Please respect copyright.PENANAHkOB0JYWqi
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
1894Please respect copyright.PENANAbhNmC0BW06
Di halaman belakang rumah eyang romo Van Den Berg..
1894Please respect copyright.PENANANNtR5TwLbM
"Rasanya kok kangen dengan Indonesia ya, kangen dengan cucu-cucuku juga, coba saya telepon anak-anak ku saja, hp dimana ya, oh iya ini dia hp ku", kata eyang ibu Van Den Berg yang akan menelepon anak-anaknya.
1894Please respect copyright.PENANADVh7GFOKoV
Di meja makan..
1894Please respect copyright.PENANALGMgru1cyZ
"Darmi..", eyang romo Van Den Berg memanggil Darmi.
1894Please respect copyright.PENANA1Tx7yMMHFc
"Inggih kanjeng romo, enten menapa, enten ingkang sanguh kula bantu konjuk kanjeng romo ?", tanya Darmi.
1894Please respect copyright.PENANAvW2iCXtaW4
"Natuurlijk is er Darmi, bel mijn vrouw, zeg alsjeblieft, ik heb op haar gewacht voor de lunch", jawab eyang romo Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAfhc8h6LstJ
"Apunten kanjeng romo, kula mboten mangertos menapa ingkang dimaksud kaliyan kanjeng romo ingkang wau punika", kata Darmi.
1894Please respect copyright.PENANAwxqLrXv9n2
"Oh mijn god, ik was vergeten dat hij het Nederlands niet begreep, jadi seperti ini ya Darmi, tolong bilang pada istri saya kalau saya menunggunya untuk makan siang bersama dimeja makan", kata eyang romo Van Den Berg yang lupa kalau Darmi tidak mengerti bahasa Belanda.
1894Please respect copyright.PENANAzT90ik2GUg
"Oh inggih kanjeng romo, siap laksanakan perintah, amit", kata Darmi lagi.
1894Please respect copyright.PENANA4sFRPuHHxh
"Iya, iya", sambung eyang romo Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAQPaG4P1N8K
Di halaman belakang rumah eyang romo Van Den Berg lagi.
1894Please respect copyright.PENANAh4IDITRlPV
"Haduh kedua anakku sedang liburan keluar negeri, Rahayu dan Endah, yang terima teleponnya abdi dalem nya, coba telepon Titah saja lah, siapa tau ada di indonesia", kata eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAJHJgCXgmQH
"Assalamu'alaikum kanjeng ibu", Darmi memberikan salam pada eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAThHhWQNZDZ
"Wa'alaikumussalam mi", eyang ibu meneer Van Den Berg menjawab salam dari Darmi.
1894Please respect copyright.PENANAtfedXS2fFo
"Enten menapa mi ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAIeA3DikY5u
"Apunten sadurunge kanjeng ibu, kanjeng ibu ing tengga dening kanjeng romo ing meja makan, konjuk dhahar siyang", jawab Darmi.
1894Please respect copyright.PENANA5qZkZp2P0h
"Oh inggih mi, tolong bilang ing bojone kula konjuk tengga sekedhap, amargi kula karep menelepon Titah riyen, mekaten nggih mi", kata eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANA6HlZ2qZTcW
"Inggih laksanakan kanjeng ibu, amit", sambung Darmi.
1894Please respect copyright.PENANAoQ4Zraa2i4
"Inggih mi, nggih", kata eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAYNE3al0iFM
"Assalamu'alaikum kanjeng ibu", Darmi memberikan salam pada eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAdpoNY8j95E
"Wa'alaikumussalam mi", eyang ibu Van Den Berg menjawab salam dari Darmi.
1894Please respect copyright.PENANA7LnOHnywn4
Di meja makan lagi..
1894Please respect copyright.PENANASWKxQ5TvIa
"Amit kanjeng romo", kata Darmi.
1894Please respect copyright.PENANAMxdCa7UBvq
"Iya mi", sambung eyang romo Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAYakniHX3HN
"Saya ingin memberikan laporan pada kanjeng romo, kata kanjeng ibu disuruh tunggu sebentar karena kanjeng ibu ingin menelepon mbak Titah dulu", kata Darmi.
1894Please respect copyright.PENANAgDTF1VqmkC
"Oh begitu, ya sudah tolong kamu panaskan kembali sup dan ayam kecap ini ya, saya ingin menemui istri saya, oh ya istri saya dimana mi ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAomjOOuWObE
"In the backyard of the house of Mr. Van Den Berg", jawab Darmi.
1894Please respect copyright.PENANAk2mP2Gp55K
"Oh okay thank you Darmi", kata eyang romo Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAlvsDfhZElG
"Sami-sami kanjeng romo", sambung Darmi.
1894Please respect copyright.PENANA0jOcOprKqb
Di halaman belakang rumah eyang romo Van Den Berg lagi..
1894Please respect copyright.PENANAu0kwCltQqs
"Darling", eyang romo Van Den Berg memanggil eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANALxsy8l9U4j
"Yes darling, why ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAkLNNQ2oJNX
"Where are you ?", tanya eyang romo Van Den Berg juga.
1894Please respect copyright.PENANAYfD6bDnIGj
"I am here, Darling", jawab eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANACkW3LDDTna
"Oh..", seru eyang romo Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAJliqM74xoS
"Darmi said, Darling want to call our daughter, already or not ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANApUJh7zUxt7
"Yes, my husband is right, I'm calling but from not being lifted up the phone, what time is it Darling now ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANA927GJki5CK
"Now it's three o'clock in the afternoon means that in Indonesia it's now nine in the night, Darling", jawab eyang romo Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANATxLTkVpAez
"No wonder not to be lifted up to nine nights, it's already sleeping all, tomorrow our daughter and our son-in-law work, our grandson and Our granddaughter we go to school, yes it's just a call tomorrow", kata eyang ibu Van Den Berg.
1894Please respect copyright.PENANAs3aw5uLF2L
"Yes, then let's have lunch darling, I've been hungry", kata eyang romo Van Den Berg yang mengajak eyang ibu Van Den Berg makan siang bersama.
1894Please respect copyright.PENANA0t6YIq97Wc
"Okay Darling, let's go to the dining table for lunch, I'm already hungry, hehe", kata eyang ibu Van Den Berg lagi.
1894Please respect copyright.PENANA2X7QYf3iV0
Indonesia
1894Please respect copyright.PENANAAJtjdzfiOd
Di rumah Afgan,
1894Please respect copyright.PENANA1StcwqAimK
Di ruang tengah..
1894Please respect copyright.PENANAYoUPmlK686
"Perasaan tadi telepon rumah bunyi deh, ah mungkin perasaan doang kali ya, oh ya lupa saya kan mau ambil air minum", kata Paijo.
1894Please respect copyright.PENANATA10T44B7x
Di dapur..
1894Please respect copyright.PENANAl2wzslswFD
"Astaghfirullahalazim mau ambil gelas kok malah ambil piring sih, em efek ngantuk nih, jam berapa sih sekarang, waduh masih malam, jam sepuluh, tidur lagi lah", kata Paijo selesai mengambil minum.
1894Please respect copyright.PENANAZevZ9W8IUK
Di kamar Afgan dan Titah..
1894Please respect copyright.PENANALI8HsRiK8o
"Mas Afgan", Titah memanggil Afgan.
1894Please respect copyright.PENANA81Lhpp7cop
"Em..", jawab Afgan.
1894Please respect copyright.PENANAHx0eLXaC1r
"Ih kok cuma em doang sih, mas Afgan", keluh Titah.
1894Please respect copyright.PENANAeRoRHIYZbD
"Iya Titah ku sayang", kata Afgan.
1894Please respect copyright.PENANArgA99atlnv
"Lagi ngapain sih ?", tanya Titah.
1894Please respect copyright.PENANA9J4zziVkfx
"Ini ngerjain tugas", jawab Afgan.
1894Please respect copyright.PENANAj5x5e5shXU
"Masih lama ?", tanya Titah lagi.
1894Please respect copyright.PENANAMinV2CgiKm
"Masih Titah ku sayang, kenapa memangnya ?", tanya Afgan juga.
1894Please respect copyright.PENANAV6QBulYS1l
"Besok lagi saja di lanjutkan, sekarang tidur, istirahat", jawab Titah.
1894Please respect copyright.PENANA1V4DK7jjzR
"Oke sayang", kata Afgan lagi.
1894Please respect copyright.PENANAAwx4aFSTMy
Keesokan harinya..
1894Please respect copyright.PENANASywdLQ0qC1
Di rumah Afgan,
1894Please respect copyright.PENANAf21wHglWQx
Di dapur..
1894Please respect copyright.PENANAfwnZXNSouj
"Mas jo", Jumiati memanggil Paijo.
1894Please respect copyright.PENANAnxbrVRuzsT
"Inggih Jum, punapa ?", tanya Paijo.
1894Please respect copyright.PENANArwuOH4wAql
"Tolong panggilkan para raden di kamarnya dong, bilang sarapannya sudah siap di meja makan", jawab Jumiati.
1894Please respect copyright.PENANAiug5q8VxUT
"Oh oke", kata Paijo.
1894Please respect copyright.PENANAsDHVVbckUm
Di kamar Kamil dan Zidan..
1894Please respect copyright.PENANAuGm0HqZmqg
"Sekarang kita ke bawah yuk mas Kamil", kata Zidan.
1894Please respect copyright.PENANADfpK9JH5b6
"Yuk sudah siap nih, kamar juga sudah rapih juga", sambung Kamil.
1894Please respect copyright.PENANASTA1tQzOrk
Di kamar Citra dah Silvy..
1894Please respect copyright.PENANAR3HutIDWgi
"Mbak sudah belum ?", tanya Silvy.
1894Please respect copyright.PENANAvyIs8BWaIa
"Sudah yuk ke bawah untuk sarapan", jawab Citra.
1894Please respect copyright.PENANAASoqm7mS5C
Di meja makan..
1894Please respect copyright.PENANA8VqpQheQi3
"Permisi pak Afgan", kata Jumiati.
1894Please respect copyright.PENANAzD688tgOlY
"Iya Jum, Jum tolong bikinkan saya kopi ya", sambung Afgan.
1894Please respect copyright.PENANAfVrn4LNtv3
"Inggih pak, amit", kata Jumiati lagi.
1894Please respect copyright.PENANAV2TeVOYfxJ
"Iya..", sambung Afgan lagi.
1894Please respect copyright.PENANAADJhBnam53
Di kamar Afgan dan Titah..
1894Please respect copyright.PENANAINDMPZXopT
"Selesai", kata Titah.
1894Please respect copyright.PENANA2lGdGjoO44
Di meja makan lagi..
1894Please respect copyright.PENANAzKlHxdgDDH
"Mami mana lagi, lama sekali di kamarnya", keluh Afgan.
1894Please respect copyright.PENANAv8Yxxv20NM
"Pagi pi", kata Titah.
1894Please respect copyright.PENANAe6HsdAAWSR
"Pagi juga mi, kok tumben lama di kamar ?", sambung Afgan.
1894Please respect copyright.PENANAgxPkNHKFW7
"Iya maaf ya mas lama nunggu Titah dandan dulu tadi hehe", jawab Titah.
1894Please respect copyright.PENANANpL1oJJRFp
"Oh, Titah ku sayang, anak-anak mana sih kok lama sekali, astaghfirullahalazim", kata Afgan.
1894Please respect copyright.PENANA5Rx9KzCpk5
"Sabar tunggu saja sebentar lagi mungkin turun mas, kenapa mas ?", tanya Titah juga.
1894Please respect copyright.PENANAcKuz3O1B7J
"Lupa ada berkas yang tertinggal di kamar", jawab Afgan.
1894Please respect copyright.PENANAyhKyuLQKhg
"Biar Titah saja mas yang ambil, Titah sekalian mau ambil selendang yang lupa Titah bawa nih", kata Titah.
1894Please respect copyright.PENANAhLd1jgUFKf
"Oh ya sudah titip berkas papi sekalian ya mi", sambung Afgan.
1894Please respect copyright.PENANA5EizAeUvSP
"Iya papi", kata Titah.
1894Please respect copyright.PENANACaZ5AdnWj8
Di depan kamar Kamil, Zidan, Citra, dan Silvy..
1894Please respect copyright.PENANANEx2iCQXZo
"Anak-anak ayo turun untuk sarapan, sudah..", kata Paijo yang di potong perkataannya oleh Kamil.
1894Please respect copyright.PENANAx2AIlOmbVF
"Sudah ditunggu mami dan papi di meja makan kan lik ?", tanya Kamil yang memotong perkataan Paijo.
1894Please respect copyright.PENANA5BDkeawJqR
"Iya, oh iya kamar di kunci tidak den mas Kamil ?", tanya Paijo juga.
1894Please respect copyright.PENANA5QL5HHtAvh
"Tidak kok lik jo", jawab Kamil.
1894Please respect copyright.PENANAhp7kGbrOBs
"Oh ya sudah kalau begitu lik jo ke kamar ya, mau bersihin kamar kalian", kata Paijo.
1894Please respect copyright.PENANA5su6OiFOmh
"Iya lik", sambung Silvy.
1894Please respect copyright.PENANAWIDECJcNEv
"Ya sudah lik, kita ke bawah duluan ya", sambung Citra juga.
1894Please respect copyright.PENANAYF5VQvbytt
"Iya", kata Paijo lagi.
1894Please respect copyright.PENANAD2NBttUM5m
"Assalamu'alaikum", Kamil, Zidan, Silvy, dan Citra memberikan salam pada Paijo.
1894Please respect copyright.PENANAbV26XFz9Id
"Wa'alaikumussalam", Paijo menjawab salam dari Kamil, Zidan, Silvy, dan Citra .
1894Please respect copyright.PENANA3pF7isTHMl
Lima menit kemudian..
1894Please respect copyright.PENANAxQA3kWIosn
Di meja makan lagi..
1894Please respect copyright.PENANAoqPmxoTbHA
"Ini pi berkas yang papi minta", kata Titah.
1894Please respect copyright.PENANA6o55055DSP
"Terimakasih ya Titah ku sayang", sambung Afgan.
1894Please respect copyright.PENANARdzJVE60xJ
"Iya pi", kata Titah lagi.
1894Please respect copyright.PENANAeiXyYVKXUP
"Amit pak Afgan, bu Afgan, ini kopi untuk pak Afgan dan ini teh hijau untuk bu Afgan, amit", kata Jumiati yang memberikan kopi dan teh hijau pada Afgan dan Titah.
1894Please respect copyright.PENANAvO0eXySNcg
"Jum tunggu, ini uang belanja hari ini dan ini catatan belanjaan hari ini ya", kata Titah yang memberikan uang belanja dan daftar belanjaan pada Jumiati.
1894Please respect copyright.PENANA2uh0thgsAn
“Oh nggih bu, kalau begitu saya permisi bu Afgan, siap-siap untuk ke pasar”, kata Jumiati yang menerima uang belanja dan daftar belanjaan dari Titah.
1894Please respect copyright.PENANAoeosQNJKHt
"Iya Jum..", sambung Afgan dan Titah.
1894Please respect copyright.PENANAscSlelaQJI
"Assalamu'alaikum", Kamil, Citra, Silvy, dan Zidan memberikan salam pada Titah dan Afgan.
1894Please respect copyright.PENANAGJ0Li5L46U
"Wa'alaikumssalam", Titah dan Afgan menjawab salam dari Kamil, Citra, Silvy, dan Zidan.
1894Please respect copyright.PENANAzKvprHfvQ2
"Maaf mi lama menunggu", kata Kamil.
1894Please respect copyright.PENANABklDKi0rt9
"Iya nggak apa-apa, ya sudah yuk kita sarapan", sambung Afgan.
1894Please respect copyright.PENANAQumK3o21sd
Selesai sarapan pagi Afgan, Titah, dan anak-anaknya berangkat sekolah dan bekerja. Sementara itu ibu Van Den Berg masih menunggu pagi untuk menelepon Titah.
1894Please respect copyright.PENANAsysPTycKED