"dokter, pasien ruang rawat 3 krisis"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdIaTMcPdd
"Oke, bagaimana keadaannya"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvorC1xMOPz
Suasana tegang menghiasi salah satu kamar pasien. Terlihat seorang remaja yang terbaring di sana dengan keadaan sulit bernafas.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8xmIV6PoW
Laki-laki tinggi berjas putih itu segera menanganinya, setelah beberapa saat di tangani oleh sang dokter, pasien dengan nama Arya itu akhirnya kembali tenang.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFDDIzWKBi
"Arya, bagaimana perasaan mu sekarang?" Tanya sang dokter
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUASHBTtAq
"Baik, dok. Sudah lebih baik" jawab Arya
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd04j6jof4i
Setelah memastikan semuanya baik-baik saja, dokter tersebut barulah keluar dari ruang rawat Arya dan kembali pada pekerjaannya yg lain.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PBrh2r4DI
Namanya Ryandra Reyasa Maharga, laki-laki 25 tahun yg sudah menjabat sebagai dokter. Dokter muda nan tampan yg banyak di kagumi baik dalam rumah sakit maupun di luar rumah sakit, tapi sampai sekarang belum juga menambatkan hati pada siapapun. Bahkan pada dokter Aura yang katanya paling cantik di divisinya.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcK9IQBmN3
"Kak Ryan!" Sapa gadis kecil 13 tahun yg tengah duduk di depan rumah sakit sambil melambaikan tangannya ke atas pada Reyasa.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxlf9YWJsN
"Aulia..."
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRbCqxkZz4
Namanya Aulia, adik angkat satu-satunya Reyasa.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiz02wwtvdC
"Kenapa tidak masuk?"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyCrHXkD0s
"Kakak tau, aku sangat tidak suka aroma rumah sakit"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0TlpiobaV
"Aromanya tidak seburuk itu"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iw033kQoP
"Bagiku sangat buruk"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97JhD4KXV0
"Baiklah... Jadi kenapa kau kemari?"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRs7Um2WA2S
"Ini ibu menyuruhku membawa makanan untukmu" ucapnya sambil memberikan kotak bekal yg di bawanya tadi.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05JHR2dIDx
"Jangan lupa di makan sampai habis ya, kakak!" Tambahnya lagi sambil menaik-turunkan alisnya, bercanda pada sang kakak
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAjrlmTCZ9
Mereka tau betul bagaimana rasa masakan sang ibu. Jika tidak asin maka itu bukan masakan sang ibu.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Le3QJuCDD
"Iya... Iya, akan aku habiskan"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dXhuJraQB
"Good" Aulia mengacungkan jempolnya
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx5QBySfkh
"Yaudah, kau mau pulang sekarang?" Tanya Reyasa dan diangguki oleh adiknya itu.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Y19RzPUqv
"Perlu kakak antar?"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUqKPFaj9d
"Tidak perlu, jarak ke sanggar juga gak jauh-jauh banget"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZ0N8EI8jV
Walau masih kecil, Aulia sudah di sekolahkan di sekolah besar dan di masukkan ke banyak tempat les, katanya bagus untuk melatihnya dari kecil, dan itu semua pun dari kemauan Aulia sendiri.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO6R9grCF4
Dari kecil mereka di ajarkan untuk memutuskan jalan mereka sendiri, sisanya akan di bantu oleh ayah dan ibunya. Begitulah mereka menjadi orang besar yg mandiri nantinya.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZDGa9DW0J
"Yaudah aku jalan sekarang, bye bye.."
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxNaOFVHOO
Setelah melihat sang adik pergi barulah Reyasa masuk kembali ke dalam rumah sakit.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDys6v2F0xK
***
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEVkip0D3H
"Bahkan langit sekarang sedang merasakan kesedihanku, Sky" ucap gadis berambut hazel dengan panjang sepinggang itu pada peliharaan kecil di sampingnya, seekor anak anjing berbulu putih yg bernama Sky.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUyn0zDtUl
"Sky, apa kau lapar?" Tanya nya pada Sky sekali lagi.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNYQyNKAYd
"Aku lapar, tapi hujan membuatku tidak mood. Dewi air pasti sengaja menurunkan hujan untuk membuat ku kesal sekarang"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICNPoCUzn2
Hujan sedang deras-derasnya mengguyur kota, dan gadis itu hanya bisa mengeluh.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNR5uATcah
Lucine Quila Adelia, begitulah dewi Quila di panggil sekarang. Dengan tubuh manusia nya sekarang dia tidak bisa melakukan apapun.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxSy3PtGaO
Tidak bisa dengan gampangnya menghentikan hujan atau mendatangkan angin seperti saat di alam langit.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztgtJq8NnW
"Apa yang kau lihat?" Tanya Quila pada Sky yang terus menatapnya tanpa menggonggong.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVwHUqoKWK
"Iya, sekarang aku tidak bisa berbuat apa-apa! Ejek saja sepuas yang kau mau Sky!"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl36YBihes2
Walau mati dan terlahir kembali berapa kali pun, Quila tidak ingin ingatannya di hapus. Ia pikir ini sama dengan hukuman yang pantas di dapatkannya karena hancurnya dua alam, serta hukuman atas kematian Reyasa.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLRYrDxCuq
"Tuan Reyasa, seharusnya kau melihat ini, dewi air membuatku kesal lagi" gumam Quila menatap butiran hujan yg berjatuhan di luar.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tIPKHqRy7
"Seandainya kau ada di sini, maka kau pasti akan menghibur ku dengan guyonan mu yg tidak lucu itu" tambahnya lagi.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBx1oR0UlKM
"Ini tidak seberapa, seharusnya hukumanku lebih besar lagi" Quila memejamkan matanya karena merasa sakit di dadanya akibat mengingat kejadian-kejadian di masa lalu.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIZ1iCbiMW
'Criiingg' suara bell di depan toko berbunyi
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ojabhmQzw
"Selamat datang" ucapnya pada sang pelanggan
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqO3OoSys43
Quila membuka sebuah toko kelontong kecil yg di kelolanya sendiri. Toko di di kota besar yg jarang di tau orang.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kgk2D29OV
Pukul 9 malam, Quila sedang membersihkan tokonya dan bersiap-siap untuk menutupnya.
Tapi, sebelum itu terjadi...
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZgDHLwCJU
"Tunggu sebentar!" Ucap seseorang saat Quila akan menutup tokonya
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z791UMvZr
"Sebentar saja, tolong buka tokonya" ucap laki-laki itu lagi.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05bZ4dKxJO
'Tak!' Quila menjatuhkan kuncinya
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyySeaRaT1
Matanya menatap laki-laki di depannya tanpa berkata apa-apa. Ia refleks menutup mulutnya dengan sebelah tangannya, dan air matanya sudah luruh membasahi pipinya.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BeZ1y3FOz
Laki-laki di depannya sangat mirip dengan Reyasa-nya.
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcOIjEUBXK
"Tuan Reyasa" ucapnya pelan
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYvrCW1z2i
"Kenapa kau menangis?"
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXVCIL6iPq
"Quila..." — Reyasa
410Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEq5kAICxER
—Bersambung—
ns216.73.216.206da2
然後按「加至主畫面」