
FILM OUT322Please respect copyright.PENANA6tb5cAQMiN
322Please respect copyright.PENANABdfszAxAvF
RUN
322Please respect copyright.PENANASaUvqWjmMH
322Please respect copyright.PENANA9Wwhpc0Q31
─ 11 April 2012 ─322Please respect copyright.PENANAOMvbCBSEI6
322Please respect copyright.PENANAzyfCzs8jTm
322Please respect copyright.PENANATtfnlng27q
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.322Please respect copyright.PENANAxBfaPDiDcW
322Please respect copyright.PENANAXNXPyPXSvG
322Please respect copyright.PENANA10go8YcqSe
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.322Please respect copyright.PENANAyzax82hARE
322Please respect copyright.PENANAtA5zFlhwvJ
322Please respect copyright.PENANAii36rciF9W
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.322Please respect copyright.PENANAUsyzoXR0Co
322Please respect copyright.PENANAo8wSTlVWg1
322Please respect copyright.PENANArzEGC6voxn
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.322Please respect copyright.PENANAVe2SDRChnx
322Please respect copyright.PENANALEwYcLKwUL
322Please respect copyright.PENANAkUxJ85VvmX
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.322Please respect copyright.PENANAPijbk8PCYR
322Please respect copyright.PENANAwMXWuLl1hd
322Please respect copyright.PENANAnasnJfhmzK
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”322Please respect copyright.PENANAkRxaMTDR3V
322Please respect copyright.PENANA6HbG310XpE
322Please respect copyright.PENANAuFc6vFQ2x3
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.322Please respect copyright.PENANACyBX4PerzK
322Please respect copyright.PENANAexHsgtfcZf
322Please respect copyright.PENANAZoccDs8y02
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.322Please respect copyright.PENANAwcnzwzf7JU
322Please respect copyright.PENANAY97DqFdHKe
322Please respect copyright.PENANAkP5YhVR2Q5
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.322Please respect copyright.PENANAbpc4E2yJU7
322Please respect copyright.PENANAUQhE6BeBXw
322Please respect copyright.PENANASooUuxaU33
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.322Please respect copyright.PENANAdztSYlh765
322Please respect copyright.PENANA0ttpaD8jZ3
322Please respect copyright.PENANASoaID37Dtg
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.322Please respect copyright.PENANAkdxjEaEfh2
322Please respect copyright.PENANAa12BU7noUk
322Please respect copyright.PENANAD0cDUoV6Po
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.322Please respect copyright.PENANAo8XRmddcQi
322Please respect copyright.PENANAoWbW6xryNH
322Please respect copyright.PENANAxWxCbkmtPQ
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.322Please respect copyright.PENANA741LM1xrrv
322Please respect copyright.PENANAULEJiytOJz
322Please respect copyright.PENANAbpuWph0hvr
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.322Please respect copyright.PENANAvwUD0hoJRS
322Please respect copyright.PENANAbYscxOUWlw
322Please respect copyright.PENANATUzjtgrAct
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.322Please respect copyright.PENANA1aaEmbtUIY
322Please respect copyright.PENANAkb4dq2kHtq
322Please respect copyright.PENANAm1Ww8vtwi0
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.322Please respect copyright.PENANAvowjKB89aJ
322Please respect copyright.PENANAUXOsLrKb1L
322Please respect copyright.PENANApmtyrVgGaq
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.322Please respect copyright.PENANA786uTSd9k3
322Please respect copyright.PENANA4ULqESev7S
322Please respect copyright.PENANAqJqUF18zi5
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.322Please respect copyright.PENANAAnwSnoajKG
322Please respect copyright.PENANAYxjh67aW6e
322Please respect copyright.PENANA7m3LD4hz0i
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.322Please respect copyright.PENANAXHGxcnCqiP
322Please respect copyright.PENANAhz2X2lfSOt
322Please respect copyright.PENANAK5CfhwCD3F
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.322Please respect copyright.PENANAvePqZzy2VO
322Please respect copyright.PENANA0SiDOqsOXy
322Please respect copyright.PENANAdlkmmiLWkc
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.322Please respect copyright.PENANAIJ1TfmAF7j
322Please respect copyright.PENANA8zzSRoW69W
322Please respect copyright.PENANADg9sWahZs7
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”322Please respect copyright.PENANAC4uJFarstd
322Please respect copyright.PENANAovZ9An6klE
322Please respect copyright.PENANAChPttiQJzG
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.322Please respect copyright.PENANAa0u6vB40i4
322Please respect copyright.PENANAbEG8Fg3mK6
322Please respect copyright.PENANALomSoIYffB
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.322Please respect copyright.PENANAM4K9s0FUYN
322Please respect copyright.PENANAO9wpW2u7LW
322Please respect copyright.PENANA82LhteO14n
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”322Please respect copyright.PENANArd8Lar4PMW
322Please respect copyright.PENANAlRWmhZb4XJ
322Please respect copyright.PENANA8Zu4rJY23D
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.322Please respect copyright.PENANAGEjyrsJ3sk
322Please respect copyright.PENANAU7YkG9U9PU
322Please respect copyright.PENANAB4sfj2zMjT
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.322Please respect copyright.PENANAhw9ssblwF9
322Please respect copyright.PENANA5saGbyaynx
322Please respect copyright.PENANA6cmryuh4Cn
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”322Please respect copyright.PENANAyJqKz6OQoG
322Please respect copyright.PENANADKQKUc06oG
322Please respect copyright.PENANAaYvn0Qb7s5
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.322Please respect copyright.PENANAdLusDUzzs1
322Please respect copyright.PENANAmpnT7P9YwE
322Please respect copyright.PENANAveE78HQAey
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.322Please respect copyright.PENANAfMCL7XiJNe
322Please respect copyright.PENANAFJgMi4wiBO
322Please respect copyright.PENANAdZLsdLZR7n
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.322Please respect copyright.PENANApk1FcjVFYc
322Please respect copyright.PENANAVXUPUXrPKP
322Please respect copyright.PENANApPndyi5d7F
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”322Please respect copyright.PENANAWtNAFdkZZz
322Please respect copyright.PENANA4lfGluqCZX
322Please respect copyright.PENANA6j6dKBRnu4
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.322Please respect copyright.PENANAkGpTFfIFiP
322Please respect copyright.PENANAVMoRy0JU10
322Please respect copyright.PENANAFKPyWene20
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.322Please respect copyright.PENANAuEZk819jG8
322Please respect copyright.PENANAtVruLK6r1H
322Please respect copyright.PENANA9KE54PaWbF
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”322Please respect copyright.PENANAXTMbw5NZJM
322Please respect copyright.PENANAfsnFeKAZVL
322Please respect copyright.PENANApyw6kX3qTe
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.322Please respect copyright.PENANAuetfyNad9H
322Please respect copyright.PENANAf5khRgK5s3
322Please respect copyright.PENANAMOLhvmkZxa
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.322Please respect copyright.PENANAa8HsAZOI0M
322Please respect copyright.PENANAACdHtBrh0s
322Please respect copyright.PENANApYWOAakFi3
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.