![](https://static.penana.com/images/chapter/930025/b2_20221011_063743_0000.png)
FILM OUT210Please respect copyright.PENANAbZJz7j3vLR
210Please respect copyright.PENANAviZDfJo9nu
RUN
210Please respect copyright.PENANAIvnKiRFudn
210Please respect copyright.PENANA6x9nS2s5cU
─ 11 April 2012 ─210Please respect copyright.PENANAvMIpxqX8qg
210Please respect copyright.PENANAkLSODDrcRG
210Please respect copyright.PENANAIowZCsqDh1
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.210Please respect copyright.PENANA5NaScGu8zL
210Please respect copyright.PENANAvP2LQRM4kM
210Please respect copyright.PENANAhU7HVIHNTk
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.210Please respect copyright.PENANAx83nPhsWwr
210Please respect copyright.PENANAaZ6XPSxCc0
210Please respect copyright.PENANAw4h0JXLjsq
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.210Please respect copyright.PENANAG1tphA79TY
210Please respect copyright.PENANAf1QVCILaZI
210Please respect copyright.PENANA09hR5OkyP4
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.210Please respect copyright.PENANAUHVEn3eaI1
210Please respect copyright.PENANAhKfNPLmViw
210Please respect copyright.PENANAWntESQVktl
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.210Please respect copyright.PENANAflikdoNKiX
210Please respect copyright.PENANA8OQApF9Fxb
210Please respect copyright.PENANAzXJFfVohbz
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”210Please respect copyright.PENANA20l7ILHu5N
210Please respect copyright.PENANA4z7Q4HqoD2
210Please respect copyright.PENANAY3yQLZf1gl
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.210Please respect copyright.PENANAFwT5XZ4plx
210Please respect copyright.PENANAiJb4ew61LK
210Please respect copyright.PENANAvAPEanHeXn
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.210Please respect copyright.PENANAjvvNTqEEx6
210Please respect copyright.PENANArhQ0E4z0DO
210Please respect copyright.PENANAWMUYofhliN
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.210Please respect copyright.PENANAbeNqk3uhB3
210Please respect copyright.PENANAURzG8xizoa
210Please respect copyright.PENANASSmCZ9fjqe
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.210Please respect copyright.PENANAkZOkj8Q1Y4
210Please respect copyright.PENANAtUGkDyhEMW
210Please respect copyright.PENANAvE0SrFTCRo
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.210Please respect copyright.PENANAm25hRZlIUt
210Please respect copyright.PENANArg1HTlZPnx
210Please respect copyright.PENANAItKLGZDfsf
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.210Please respect copyright.PENANACXgaSD2d97
210Please respect copyright.PENANAmW4BExogLP
210Please respect copyright.PENANAQmztyVpWxc
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.210Please respect copyright.PENANA1TJ9EEkmK2
210Please respect copyright.PENANAN5bdeCM1V7
210Please respect copyright.PENANAmGODCYgtOf
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.210Please respect copyright.PENANAuXdPbohAUa
210Please respect copyright.PENANA4d99pOS2nY
210Please respect copyright.PENANAtHPdJRV0Iw
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.210Please respect copyright.PENANApb2XO29RbR
210Please respect copyright.PENANA3NnkGVLqcX
210Please respect copyright.PENANAzyJhzrnCdJ
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.210Please respect copyright.PENANAQCKRy6SA0Q
210Please respect copyright.PENANAeAMZ3OqCF7
210Please respect copyright.PENANAtM1LEcfXrO
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.210Please respect copyright.PENANAZdbmx6rYJR
210Please respect copyright.PENANA8VPKxKTeD2
210Please respect copyright.PENANA9CmUiNBN99
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.210Please respect copyright.PENANAlJmHEPOnfb
210Please respect copyright.PENANAhEXnJ2H98v
210Please respect copyright.PENANAPxCUc5rIkb
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.210Please respect copyright.PENANAplswZj0G1z
210Please respect copyright.PENANAaScFiQdj5q
210Please respect copyright.PENANApXjtzQM7yn
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.210Please respect copyright.PENANAqO2yokvw0N
210Please respect copyright.PENANAGl8NhAdMAM
210Please respect copyright.PENANAlgwY5zxQBP
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.210Please respect copyright.PENANAcGPAKxnE9J
210Please respect copyright.PENANAyNBsUjneDs
210Please respect copyright.PENANAcoKIqSVEAY
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”210Please respect copyright.PENANAW7Y2HRHe4S
210Please respect copyright.PENANAeER2SbeJN8
210Please respect copyright.PENANAicw4DI2Mic
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.210Please respect copyright.PENANAgynh4wJAIk
210Please respect copyright.PENANAt5cpKljDyN
210Please respect copyright.PENANABFociXFHIy
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.210Please respect copyright.PENANANJpvJhUtPz
210Please respect copyright.PENANABemjhxqBU9
210Please respect copyright.PENANAPyiddiTTaF
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”210Please respect copyright.PENANA1cZmXvdrG5
210Please respect copyright.PENANAwMDmld83Hg
210Please respect copyright.PENANA0EIPNkmVBH
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.210Please respect copyright.PENANAVLEbdMJND1
210Please respect copyright.PENANAKn6c28mdBm
210Please respect copyright.PENANA5RYIhpG3aH
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.210Please respect copyright.PENANAhF7WYMGScc
210Please respect copyright.PENANAr7YjDAX497
210Please respect copyright.PENANAmahd0Cq3z4
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”210Please respect copyright.PENANA56f1QmBPPy
210Please respect copyright.PENANAg6ibSad0kT
210Please respect copyright.PENANA5Zwg1e5dit
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.210Please respect copyright.PENANAfwBf2CPW5M
210Please respect copyright.PENANAvpij82cXra
210Please respect copyright.PENANAtuTIdPu8My
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.210Please respect copyright.PENANACFTyWoBepJ
210Please respect copyright.PENANALphpXxcSBl
210Please respect copyright.PENANA1xUn4Jd9cO
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.210Please respect copyright.PENANAAUomwe3lOy
210Please respect copyright.PENANAXm3lYsv6Rf
210Please respect copyright.PENANAjzrChwTLAF
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”210Please respect copyright.PENANAsXryAiRW9L
210Please respect copyright.PENANAiLQFiNYPzy
210Please respect copyright.PENANAUjjckJVwat
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.210Please respect copyright.PENANA7l8wOJQA8y
210Please respect copyright.PENANAZFFQDZCl87
210Please respect copyright.PENANAfLvekzk8HJ
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.210Please respect copyright.PENANAdXgjThVANJ
210Please respect copyright.PENANAYZso7wU6zx
210Please respect copyright.PENANA9MBTjOlGEe
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”210Please respect copyright.PENANARekpMiDPaj
210Please respect copyright.PENANAYQaiqPccki
210Please respect copyright.PENANAkVaUUMlxPj
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.210Please respect copyright.PENANA9jlOEe2snU
210Please respect copyright.PENANAsiTxWulauX
210Please respect copyright.PENANAju5ier4JuQ
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.210Please respect copyright.PENANAQtVa1yzXqn
210Please respect copyright.PENANAwSGN20wN7C
210Please respect copyright.PENANA5CCXO87uDi
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.