
FILM OUT357Please respect copyright.PENANAiA3t3Vkk3q
357Please respect copyright.PENANAVvGRfD5b72
RUN
357Please respect copyright.PENANA7F9bQXf5mV
357Please respect copyright.PENANACQ2NMgW88x
─ 11 April 2012 ─357Please respect copyright.PENANAHF2uOJu8Vc
357Please respect copyright.PENANAe79jNec7RA
357Please respect copyright.PENANABnLGwDCwpy
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.357Please respect copyright.PENANAiBvX4BMmj5
357Please respect copyright.PENANAfuDua2ZnYB
357Please respect copyright.PENANAd6OXvooJUS
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.357Please respect copyright.PENANAkjVLGZFFfU
357Please respect copyright.PENANAb21xLgb4B2
357Please respect copyright.PENANALT3sKtJvNO
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.357Please respect copyright.PENANAfEvehRRtx8
357Please respect copyright.PENANAsP2WDGTbuY
357Please respect copyright.PENANAj79zsHn5BV
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.357Please respect copyright.PENANAYgl2RjW669
357Please respect copyright.PENANA8UVj6fPt3F
357Please respect copyright.PENANAzBn3oqss4h
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.357Please respect copyright.PENANAF4xmu5SjYF
357Please respect copyright.PENANABppdeZI9Tt
357Please respect copyright.PENANAcHgKtJM2Nw
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”357Please respect copyright.PENANABrJ1lTnXvM
357Please respect copyright.PENANA7ec43ZFvYk
357Please respect copyright.PENANAI8hX94bRKH
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.357Please respect copyright.PENANAKRnxWEhfiC
357Please respect copyright.PENANAcpsERnxUv4
357Please respect copyright.PENANA98fBvguSnU
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.357Please respect copyright.PENANA80lu5pGRPc
357Please respect copyright.PENANARRuthEnfqx
357Please respect copyright.PENANAtUYmIE83hC
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.357Please respect copyright.PENANAkwL3YOZ1NL
357Please respect copyright.PENANAE4pJqZVuVq
357Please respect copyright.PENANA69vrL5pNpt
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.357Please respect copyright.PENANAC0bBtKLwXx
357Please respect copyright.PENANAkn3xivbEEb
357Please respect copyright.PENANAbwiE53tU2c
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.357Please respect copyright.PENANAlcAqV9aAdc
357Please respect copyright.PENANArvZBtrQM4s
357Please respect copyright.PENANA8skzHwvN0Y
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.357Please respect copyright.PENANAgYW8CLfnUn
357Please respect copyright.PENANAFb95HTp0hf
357Please respect copyright.PENANA67PDKIqXrL
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.357Please respect copyright.PENANAcok46hGaU1
357Please respect copyright.PENANAdtNAxYALTH
357Please respect copyright.PENANA4rW5Z1YFnn
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.357Please respect copyright.PENANAPtQjZv8q6s
357Please respect copyright.PENANAHetRq3fWhc
357Please respect copyright.PENANACcFw3hlfWd
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.357Please respect copyright.PENANAbAauT4XOgf
357Please respect copyright.PENANAWMB5X4aJ5V
357Please respect copyright.PENANAZw6DKNKFRV
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.357Please respect copyright.PENANARNC46Tqp97
357Please respect copyright.PENANApWu71WwkEM
357Please respect copyright.PENANAw6uErUGOUQ
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.357Please respect copyright.PENANAPB0XByhC3P
357Please respect copyright.PENANADctONFopUo
357Please respect copyright.PENANAwtRkKMCH2w
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.357Please respect copyright.PENANAERBrpUpCah
357Please respect copyright.PENANAiOteLJowHF
357Please respect copyright.PENANAZBkHrnznXb
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.357Please respect copyright.PENANAciTq49xXIE
357Please respect copyright.PENANAhsJIGnroWa
357Please respect copyright.PENANAFxvSv8evOS
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.357Please respect copyright.PENANAHIqT7ZYUqO
357Please respect copyright.PENANA2NvMfaD4IB
357Please respect copyright.PENANAEDe2NuSBWg
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.357Please respect copyright.PENANAtxGFXxQxoA
357Please respect copyright.PENANA4tAErHtJnB
357Please respect copyright.PENANA1fKFEgWpfK
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”357Please respect copyright.PENANA8hfglJycyr
357Please respect copyright.PENANAd4sPCycPPY
357Please respect copyright.PENANA7RrviHV92L
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.357Please respect copyright.PENANA3XF2VVvPvz
357Please respect copyright.PENANAVBbLipn07w
357Please respect copyright.PENANACv7bKVUczh
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.357Please respect copyright.PENANAMn62324dOI
357Please respect copyright.PENANAGrRYG4pGnY
357Please respect copyright.PENANAMPTBi0S8tW
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”357Please respect copyright.PENANARQpjtq3StW
357Please respect copyright.PENANA77CMfkmVX6
357Please respect copyright.PENANA8MLsekEo62
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.357Please respect copyright.PENANAOwaXL4beuX
357Please respect copyright.PENANAQALQk4TPnZ
357Please respect copyright.PENANAuYjEtaUFC7
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.357Please respect copyright.PENANAkjIbJ8Wdxi
357Please respect copyright.PENANAy9bM6QiRAj
357Please respect copyright.PENANA1FayWJ87bv
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”357Please respect copyright.PENANAH7ndQ2i9Se
357Please respect copyright.PENANAAzyv2dWOxf
357Please respect copyright.PENANAKAMFdzJkmK
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.357Please respect copyright.PENANAVg6UMEE2ds
357Please respect copyright.PENANAc6WU4idDAc
357Please respect copyright.PENANAQqO0NyW5Ys
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.357Please respect copyright.PENANA82tJsX9zFG
357Please respect copyright.PENANAfrixBvPq4t
357Please respect copyright.PENANA12JxajW2f0
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.357Please respect copyright.PENANAaV3bkLLBge
357Please respect copyright.PENANAYudGQourYp
357Please respect copyright.PENANA8ppS7UlFuE
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”357Please respect copyright.PENANAlLyFWzLYWB
357Please respect copyright.PENANAqhFo4THRVE
357Please respect copyright.PENANAsfhz62r7Ny
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.357Please respect copyright.PENANA3NseVJRiKr
357Please respect copyright.PENANA0WKnCWUYZH
357Please respect copyright.PENANANa582l3J9j
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.357Please respect copyright.PENANAXzYhwGP3mY
357Please respect copyright.PENANAYDIOOgonrz
357Please respect copyright.PENANArcOkMorjXX
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”357Please respect copyright.PENANAIzbCAgEMni
357Please respect copyright.PENANAvM5e9x46ak
357Please respect copyright.PENANAxUte0Z21i4
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.357Please respect copyright.PENANAbtqSlQc0xM
357Please respect copyright.PENANA51kfljEoEm
357Please respect copyright.PENANAJGhF9xLhRQ
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.357Please respect copyright.PENANAiGvRk3jBCb
357Please respect copyright.PENANAnBuokmPEEk
357Please respect copyright.PENANAz0nWpnonI4
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.