
FILM OUT339Please respect copyright.PENANAORxGmjG3sV
339Please respect copyright.PENANAST0fRnzybE
RUN
339Please respect copyright.PENANAoqDmZE7TIf
339Please respect copyright.PENANAjzDvaTPk0D
─ 11 April 2012 ─339Please respect copyright.PENANAqjhSF4vCst
339Please respect copyright.PENANA5cWPCQ4S8V
339Please respect copyright.PENANAkDCQOg6ATp
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.339Please respect copyright.PENANA8WOBI61v6g
339Please respect copyright.PENANALaIFRIokrE
339Please respect copyright.PENANAvfGQtEeFpb
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.339Please respect copyright.PENANASqI1zBG0JH
339Please respect copyright.PENANAsI1GS7xNLp
339Please respect copyright.PENANAs8yJQYTfzY
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.339Please respect copyright.PENANAWFflBETegp
339Please respect copyright.PENANA17nHiOULSG
339Please respect copyright.PENANAKhJhWg1lxv
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.339Please respect copyright.PENANAcIfTJ9yXpF
339Please respect copyright.PENANA5Fxwhr7JmM
339Please respect copyright.PENANAbCMIJmA7sW
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.339Please respect copyright.PENANAhhRExhPcoD
339Please respect copyright.PENANAUFOVXHZTji
339Please respect copyright.PENANAmslf36rrDH
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”339Please respect copyright.PENANAkbi4bknnIB
339Please respect copyright.PENANA9c5k5wqHix
339Please respect copyright.PENANAHAdJLbMy5x
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.339Please respect copyright.PENANAs8Do7khCr5
339Please respect copyright.PENANA1xqbOWPyDG
339Please respect copyright.PENANA1oU32fHaAT
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.339Please respect copyright.PENANAKDua90DUWQ
339Please respect copyright.PENANAqqPsur8FXF
339Please respect copyright.PENANATCcEVmhgyi
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.339Please respect copyright.PENANAodTrM1LFNq
339Please respect copyright.PENANAET1oo6eyat
339Please respect copyright.PENANAXsGwx8Ifph
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.339Please respect copyright.PENANAF383Q9r8WC
339Please respect copyright.PENANA7k6qIomsl8
339Please respect copyright.PENANAWp1RhLQi3g
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.339Please respect copyright.PENANAxhsFzPRAml
339Please respect copyright.PENANAYMSRZ4I4Ta
339Please respect copyright.PENANA18mwIfiOeb
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.339Please respect copyright.PENANAuVQNdM9HEi
339Please respect copyright.PENANAnQVrMN8i5G
339Please respect copyright.PENANAmchiirFTKr
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.339Please respect copyright.PENANA4lLepG1Abk
339Please respect copyright.PENANA92baLVMI47
339Please respect copyright.PENANAptHk57fL6P
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.339Please respect copyright.PENANAUvAMz1Xxkn
339Please respect copyright.PENANAWRD0ix02Ji
339Please respect copyright.PENANA6ahe9ucEza
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.339Please respect copyright.PENANAJpnEw4G3ca
339Please respect copyright.PENANAuGvoyPW1Eu
339Please respect copyright.PENANA2NHS7y3Txb
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.339Please respect copyright.PENANAJWizW6buLU
339Please respect copyright.PENANAcscuWG0H3d
339Please respect copyright.PENANAVDBEAolDK3
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.339Please respect copyright.PENANAyovBQltiaI
339Please respect copyright.PENANAoiIhfnc8Fk
339Please respect copyright.PENANAXZzCkb2fIE
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.339Please respect copyright.PENANAnyJvvkLOWE
339Please respect copyright.PENANAEmyKa2Gh2q
339Please respect copyright.PENANAstcypFrBcF
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.339Please respect copyright.PENANAw9z0PNclzL
339Please respect copyright.PENANAYnrus00y4A
339Please respect copyright.PENANApAVhAkenKO
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.339Please respect copyright.PENANAfYvbf4I66y
339Please respect copyright.PENANAEOtFkhmiDe
339Please respect copyright.PENANAejmcWQ9HAw
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.339Please respect copyright.PENANAw1JPY3bxKu
339Please respect copyright.PENANAgpNAVel5JD
339Please respect copyright.PENANAreWAKVob97
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”339Please respect copyright.PENANA2rE3aESPWm
339Please respect copyright.PENANAl5VfwLOf4h
339Please respect copyright.PENANAgyDfAmzpW3
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.339Please respect copyright.PENANA2THuPoojPS
339Please respect copyright.PENANAhXs8uGMGwf
339Please respect copyright.PENANAC93BnVwJ8o
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.339Please respect copyright.PENANAl8zlojY410
339Please respect copyright.PENANAckC4rLuPql
339Please respect copyright.PENANApcTIO7IKxY
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”339Please respect copyright.PENANAiv9KUTHL3Z
339Please respect copyright.PENANAG4K1goyC1d
339Please respect copyright.PENANAwMPNB0Eb6A
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.339Please respect copyright.PENANATaqPVxRJZ8
339Please respect copyright.PENANAYY9gOpN33I
339Please respect copyright.PENANARXOah0Db9b
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.339Please respect copyright.PENANAuElE1pR9x6
339Please respect copyright.PENANA6w74ou4aGI
339Please respect copyright.PENANANz4ulf3yqh
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”339Please respect copyright.PENANACUgDQg7tmw
339Please respect copyright.PENANAk6aCDJTVcZ
339Please respect copyright.PENANAwaBJ2kfAeo
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.339Please respect copyright.PENANAhPypLaP8CE
339Please respect copyright.PENANAXM7phIXPTz
339Please respect copyright.PENANAPYXGePm2Sz
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.339Please respect copyright.PENANAUqieeFfDzw
339Please respect copyright.PENANAQToe8c2y8W
339Please respect copyright.PENANAnSePgWwrIP
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.339Please respect copyright.PENANAomDkHWLw43
339Please respect copyright.PENANAWQjlj9EvJ3
339Please respect copyright.PENANARFdyM4tAMw
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”339Please respect copyright.PENANAF8phO1di7m
339Please respect copyright.PENANAOBPGI3omxa
339Please respect copyright.PENANAOYfkGBxacm
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.339Please respect copyright.PENANAI4H1RZGyi9
339Please respect copyright.PENANAZYlet2VHRY
339Please respect copyright.PENANAYYvSgZwtow
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.339Please respect copyright.PENANAj05unf2ZeF
339Please respect copyright.PENANAKwU4kRiuxU
339Please respect copyright.PENANA84dl8mIx79
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”339Please respect copyright.PENANAGbNRn2M8SS
339Please respect copyright.PENANAPyofqMYZFZ
339Please respect copyright.PENANAEoMrHugrIw
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.339Please respect copyright.PENANAY5uFUGTbvw
339Please respect copyright.PENANAnf3eeVC34y
339Please respect copyright.PENANAsDJmCNERuM
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.339Please respect copyright.PENANACnfMNngItU
339Please respect copyright.PENANAy6eLVlpFcK
339Please respect copyright.PENANAHzslE4W9DZ
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.