/story/112350/akhir-dari-perasaan?v=mobile
Akhir Dari Perasaan | Penana
arrow_back
Akhir Dari Perasaan
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Akhir Dari Perasaan
taro
Intro Table of Contents Comments (0)

Tepat 1 bulan yang lalu aku merasakan terpuruk yang luar biasa. Merasakan sakit, merasakan tangis, terpuruk, jatuh, dan hal hal yang merugikan lainnya. Aku mengalami hal hal yang sulit. Bagaimana tanggapan para wanita jika mengalami hal yang tidak di inginkan, seperti verbal. Mendengar dan melihat begitu banyak cacian yang diberikan. Memaklumi setiap kalimat kalimat yang di lantunkan. Adakala wanita menjerit sekuat tenaga namun tidak terdengar. Ada saatnya wanita akan memaklumi setiap cacian yang diberikan, dan mindset yang keluar seperti "ohh mungkin dia akan belajar lagi, oh dia mungkin akan berubah nantinya", dan sebenarnya itu semua halu yang luar biasa. Saat semua sabar telah menyatu disebuah celengan raksasa, dan kemudian penuh. Maka akan meledak dan merekah. Semua perasaan akan hilang, hanya tinggal rasa sakit. 

Terima kasih untuk waktu, dan semua kerja keras yang sebenarnya biasa saja, yang sebenarnya tidak ada artinya. Aku tidak pernah merasakan menyesal dengan semua yang pernah kita lalui bersama. Tapi ada trauma, ada sakit yang tidak biasa, ada luka yang dalam dan harus aku obati lebih lama. Walau nanti aku menerima orang baru, aku tetap akan harus mengobati diri, dan traumatis yang luar biasa. Terima kasih telah meninggalkan luka yang luar biasa. Terima Kasih.

Aku pamit.

*tr. 

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time:
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.