Bab 6 : Hantu Ruang Fitting
143Please respect copyright.PENANAtZIKDH8RVh
Suatu pagi, Lee Hyeon Jin memarkirkan mobilnya disebuah tempat parkir Butik miliknya dan Ia pun segera turun dari mobilnya.
143Please respect copyright.PENANAuhDtHYGnqY
Seorang staff Butik segera menemui Hyeon Jin, sambil membawa sebuah dokumen.
143Please respect copyright.PENANAssJQ9Z4Hxp
"Selamat siang nona Hyeon Jin...", Ucap Staff.
143Please respect copyright.PENANA04ZC6L08xg
"Selamat siang staff Min... Bagaimana jadwal hari ini???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANARZwKOixjPG
"Hari ini, tepatnya pada pukul 11, seorang putri dari CEO perusahaan Jin Hwang grup akan tiba di Butik ini untuk mencari gaun terbaik untuk acara pesta perusahaan...", Jawab Staff.
143Please respect copyright.PENANARd8KebRHOb
"Oh... Jadi hari reservasinya adalah hari ini???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAaospbwy6Ho
"Iya nona...", Jawab Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAo6ih299WZ5
"Astaga... Bagaimana aku bisa lupa, kalau si menyebalkan itu akan datang hari ini???", Tanya Hyeon Jin, tidak percaya.
143Please respect copyright.PENANADle6UwhkDa
"Baiklah kalau begitu, tolong buatlah pengumuman bahwa Butik akan ditutup sementara pada pukul 11, sampai pukul 1 siang!!!", Ucap Hyeon Jin, berjalan menuju ruangannya.
143Please respect copyright.PENANA2W93yRoTB9
"Baik nona...", Ucap Staff Min.
143Please respect copyright.PENANADoj5pLAQyr
"Oh ya dan satu lagi...", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAnU02slth5z
"Ya... Ada apa lagi nona???", Tanya Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAX12nzEedZ4
"Siapkan teh aroma bunga krisan dan juga buatkan makan siang yang istimewa untuk kami berdua... Bagaimana pun juga kami ini adalah teman sekopah dulu...", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAL0N7cuKkP8
"Baik nona... Hari ini aku akan menyiapkan dua piring omelet jamur enoki dan saus keju cheddar cair, seperti yang nona inginkan...", Ucap Staff Min.
143Please respect copyright.PENANASfprhheesv
"Baiklah... Terima kasih staff Min...", Ucap Hyeon Jin, duduk dikursi kerjanya dan menggantung tasnya pada sandaran kursinya.
143Please respect copyright.PENANA26TUBAhZDS
Saat itu Hyeon Jin pun teringat, saat Ia masih seorang siswi SMA, Ia mendatangi ke rumah kekasihnya, sambil membawa sebuah rantang berisi kimchi jjigae kesukaan kekasihnya.
143Please respect copyright.PENANAEYHvPTwJfv
Betapa terkejutnya Hyeon Jin, saat kekasihnya membukakan gerbang Ia melihat Hwang Soo In (putri CEO perusahaan itu) tengah berdiri dibelakang kekasihnya.
143Please respect copyright.PENANA07IM1E8hiU
Hyeon Jin pun menjatuhkan rantangnya dan menumpahkan segala isinya.
143Please respect copyright.PENANASpOuchx0PD
"Oppa??? Ada apa ini sebenarnya???", Tanya Hyeon Jin, terkejut.
143Please respect copyright.PENANAoXOdP3zNfk
"Hyeon Jin!!! Ini tidak seperti yang kau pikirkan... Aku akan menjelaskanya padamu...", Ucap Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANA7EKTxITIcX
"Tidak ada yang peelu dijelaskan, mulai sekarang kita sudah berakhir...", Ucap Hyeon Jin, sambil berlari menjauh dari kediaman keluarga Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAnbze0D8MJ7
"Tidak!!! Tidak!!! Hyeon Jin!!! Lee Hyeon Jin!!!", Panggil Jin Ho, segera akan mengejar Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANA3o2HYkrdkj
Soo In pun segera mencegah Jin Ho, untuk berlari mengejar Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANADWAPVjsg50
"Sudahlah Jin Ho... Bukankah cepat atau lambat dia juga akan segera mengetahuinya...", Ucap Soo In, tersenyum dan menempelkan wajahnya pada bahu Jin Ho, yang terpaku dan tidak bisa berkata - kata.
143Please respect copyright.PENANAHu9uha2C5U
5 Tahun kemudian...
143Please respect copyright.PENANAtcdbzHxJYU
Hyeon Jin pun mendengar kabar yang mengatakan bahwa Soo In dan Jin Ho telah bertunangan di Sydney, tempat mereka berdua dulu berkuliah bersama.
143Please respect copyright.PENANAHq2YvbDgrU
"Tidak??? Ini tidak seperti yang ku pikirkan???", Tanya Hyeon Jin, sambil tersenyum sinis dalam hati.
143Please respect copyright.PENANAe3LzY4oX0p
Hyeon Jin pun mengepalkan tangannya setiap dia mengingat pengkhianatan yang telah dilakukan oleh sahabat dan juga mantan kekasihnya itu.
143Please respect copyright.PENANAkq8MO6pzyC
Pukul 10 : 50
143Please respect copyright.PENANAoRSavyUTEg
Mobil yang ditumpangi oleh Soo In dan seorang sopir pribadinya telah tiba di Butik milik Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANA4Gj5bWnlRg
Soo In pun turun dari mobil mewahnya dengan sangat angkuh dan sombong.
143Please respect copyright.PENANA92nBoz6utx
Para staff Butik pun segera menghampiri Soo In dan segera membantu membawakan tas kulit buaya berwarna biru tua milik Soo In.
143Please respect copyright.PENANAgC4lrIs5RW
Soo In dan para staff Butik pun segera melangkah masuk kedalam Butik milik Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANANAC1qJpj1k
"Kalian tunggu apa lagi??? Cepat segera siapkan sederet gaun mewah terbaik yang Butik ini bisa tunjukkan pada ku!!!", Ucap Soo In, duduk dengan angkuh di sebuah sofa Butik, dan membuka - buka majalah.
143Please respect copyright.PENANArL8oZmIrAK
"Baik nona... Harap tunggu sebentar!!!", Ucap Staff Min, sambil memberi kode pada staff lain untuk segera membawa sederet gaun mewah yang akan dilihat oleh Soo In.
143Please respect copyright.PENANAXLS4x0gS2O
"Oh ya... Apakah nona ingin menunggu, sambil meminum teh bunga krisan dengan santai???", Tanya Staff Min.
143Please respect copyright.PENANA0xmrbXCOLu
"Apakah disini tersedia champagne??? Saat ini aku sedang ingin meminumnya...", Ucap Soo In, dengan angkuh.
143Please respect copyright.PENANAX8dcmrmzHo
"Iya... Ada nona... Saya akan segera kembali, setelah selesai mempersiapkannya...", Ucap Staff Min
143Please respect copyright.PENANAfTLGNLeD8n
"Hmm baiklah... Oh ya dimana Hyeon Jin, temanku itu??? Aku sengaja memilih Butik untuk menemuinya sebagai seorang teman baik... Apakah saat ini dia masih marah padaku???", Tanya Soo In.
143Please respect copyright.PENANABSFv7aLqVR
"Lama tak berjumpa nona Hwang Soo In... Apakah tadi anda baru mencariku???", Tanya Hyeon Jin, keluar dari ruangannya.
143Please respect copyright.PENANAFhXTzDmXpi
"Ohh Lee Hyeon Jin... Aku sangat merindukanmu... Senang bisa bertemu lagi denganmu...", Ucap Soo In, tersenyum.
143Please respect copyright.PENANA5DOn9ie3qu
"Mengapa Jin Ho tidak ikut denganmu hari ini??? Bukankah biasanya kalian ini selalu memperlihatkan kemesraan dan kehangatan di hadapan publik???", Tanya Hyeon Jin, duduk bersebelahan dengan Soo In.
143Please respect copyright.PENANAMNEHe9L8xU
"Oh aku telah putus dari Jin Ho...", Jawab Soo In, angkuh.
143Please respect copyright.PENANAcwNuSdnmHZ
"Apa??? Benarkah??? Bagaimana kau bisa putus dari Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
143Please respect copyright.PENANAg7jwqSHkIB
"Iya aku memang sudah seminggu ini telah memutuskan Jin Ho, karena saat ini aku sudah bosan dengannya...", Jawab Soo In.
143Please respect copyright.PENANAEZziwCfoqh
"Apa??? Bosan katanya???", Tanya Hyeon Jin, dalam hati.
143Please respect copyright.PENANAohJers3C4O
"Lagipula bagaimana aku bisa bersama dengan seorang pria yang telah mengkhianati cinta sahabatku sendiri, benarkah begitu???", Tanya Soo In, sambil tersenyum dengan angkuh.
143Please respect copyright.PENANAR9zOl9zujr
Hyeon Jin pun terdiam kaku, mendengar penjelasan Soo In.
143Please respect copyright.PENANAHvdma8dT12
Tak lama kemudian beberapa pegawai Butik menghampiri tempat duduk Soo In dan Hyeon Jin sambil membawakan sebotol champagne, bersama dengan dua buah gelas champagne dan menuangkan champagne itu kedalam dua buah gelas itu.
143Please respect copyright.PENANApvM4bJR3R3
Sedangkan dua orang pegawai lagi datang membawa sebuah rak beroda berisi deretan gaun panjang dan mewah kehadapan Soo In dan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAnGmGNpizRE
Hyeon Jin pun segera berdiri dan melangkah menuju rak gaun nya, untuk menjelaskan.
143Please respect copyright.PENANAUZqLwg76YV
"Ini adalah deretan gaun panjang terbaru, yang baru saja tiba di Butik ini...", Ucap Hyeon Jin, terputus.
143Please respect copyright.PENANASepiYw1nGC
"Aku tidak suka modelnya... Aku mau deretan gaun yang lain saja...", Ucap Soo In, dengan angkuh.
143Please respect copyright.PENANArJo4necQfb
"Tapi nona...", Ucap Staff Min, terputus.
143Please respect copyright.PENANABXTNl1Olon
Hyeon Jin pun mengangguk perlahan pada staff Min, sebagai kode untuk memberikan apa yang diinginkan Soo In.
143Please respect copyright.PENANAV4YhelZRMX
Staff Min yang merasa agak jengkel pun akhirnya membawakan satu set deretan gaun panjang lainnya pada Soo In.
143Please respect copyright.PENANAH3zNLxhYaD
"Ini adalah deretan gaun yang sama sekali berbeda dari yang sebelumnya nona...", Ucap Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAZ2SFhUYsRE
"Hanya ini sajakah yang kalian punya??? Apakah tidak ada lagi yang kalian miliki selain deretan gaun lusuh yang membosankan ini???", Tanya Soo In, dengan nada meremehkan.
143Please respect copyright.PENANAQoUrHkddT7
Hyeon Jin pun mulai mengepalkan tangannya karena menahan emosi.
143Please respect copyright.PENANAQCJdCOjRCv
"Tentu saja tidak nona Soo In... Saat ini kami masih punya deretan gaun panjang yang jauh lebih menarik dari ini semua... Cepat bawakan kemari gaun yang ada didalam ruanganku tadi!!!", Ucap Hyeon Jin, pada Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAh6vxXwS0rM
"Ohh tapi itu kan...", Ucap Staff Min, terpotong.
143Please respect copyright.PENANAzgaQ6JEfYI
"Tidak apa - apa... Bawakan saja gaun berwarna putih kombinasi hitam itu kemari!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil terus mencoba tersenyum.
143Please respect copyright.PENANAP1vD2DTYoJ
"Nah kali ini aku percaya pasti adalah gaun yang tercantik dari semua gaun yang ada di Butik ini... Karena gaun itu adalah gaun yang telah kau persiapkan untuk sang pemilik Butik ini sendiri... Bukankah begitu temanku???", Tanya Soo In, dengan nada penuh keangkuhan, sambil memeluk punggung Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAfpmXCDA6Fd
Hyeon Jin pun terus berusaha sekuat tenaga untuk bisa menahan ekspresi kemarahannya, agar tak terlihat oleh Soo In.
143Please respect copyright.PENANAOMETDZ8kMB
Setelah itu staff Min pun segera membawa keluar gaun panjang satin, berwarna putih, berkombinasi dengan warna hitam dibagian bawah dada sampai ujung gaun itu tersebut dari dalam ruangan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAiEoUAfBE4a
"Baiklah kalau begitu bungkuslah gaun itu!!! Aku sangat menginginkannya... Gaun ini cantik sekali...", Ucap Soo In, yang segera berdiri meraih gaun itu.
143Please respect copyright.PENANAqi8VgmCDV2
"Baiklah kalau begitu cepat bungkuslah gaun itu untuknya...", Ucap Hyeon Jin, berdiri dari sofa.
143Please respect copyright.PENANAZ4NuMiQ5TV
"Baik nona...", Ucap Staff Min, membawa gaun pesanan Soo In ke meja pembayaran.
143Please respect copyright.PENANA7hdwQloTkQ
"Kalau begitu... Terima kasih atas pelayanan terbaikmu hari ini Hyeon Jin, temanku...", Ucap Soo In, sambil mengurus pembayaran gaun yang baru dibelinya.
143Please respect copyright.PENANAHRyne7xEC2
"Iya... Semoga kau menyukai gaunnya...", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAelJj8GLz6H
"Iya... Nanti kalau aku ada acara lagi, aku akan datang kemari lagi...", Ucap Soo In.
143Please respect copyright.PENANAJZq1gyg3Xg
"Tidak... Kuharap ini adalah kehadiranmu yang terakhir kalinya...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
143Please respect copyright.PENANAwLVP1CcDFu
"Oh iya... Kau sudah jauh - jauh datang kemari, bagaimana kalau kita makan siang berdua di ruangan ku???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANA65mkot1g39
Tanpa disangka - sangka bahwa saat itu Soo In, mengangguk setuju.
143Please respect copyright.PENANAVYH5WZSWmG
Akhirnya mereka berdua pun makan siang omelet jamur enoki dengan saus keju cheddar cair di meja tamu ruang kerja Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAPValVwgxOD
"Hmm ternyata seleramu sampai sekarang, masih belum berubah ya??? Omelet jamur enoki, bersaus keju... Aku jadi teringat momen - momen saat aku masih sering menginap di rumahmu dulu, setiap orang tuaku perjalanan dinas ke luar negeri..." Ucap Soo In, sambil menyendok sepotong omelet kedalam mulutnya.
143Please respect copyright.PENANADFg0E9xs19
"Oh iya... Aku masih penasaran dengan alasanmu yang sesungguhnya putus dari Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAD8jxfMUdlw
"Hmmm sebenarnya selama ini aku diam - diam telah menjalin hubungan dengan seorang pria lain... Dia juga seorang teman kuliah kami, sewaktu kami di Sydney...", Jawab Soo In.
143Please respect copyright.PENANAcVwpcujWb7
Hyeon Jin pun terkejut, mendengar jawaban dari Soo In.
143Please respect copyright.PENANAm9y9LRW5U2
"Apa???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAq1iPjQSQIb
"Dan karena aku tidak bisa memutuskan Jin Ho, karena alasan yang sesungguhnya, maka aku pun sengaja menjebak Jin Ho mabuk di sebuah Klub Malam bersama seorang wanita, sehingga ayahku marah dan mengusir Jin Ho dari perusahaan...", Ucap Soo In, tersenyum.
143Please respect copyright.PENANANlnXTXlK3Z
"Apa??? Apa ayahmu tahu jika kau juga diam - diam telah menjalin hubungan dengan pria lain???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANA77UtoeB7aL
"Iya... Tentu saja ayahku adalah orang yang pertama kali mengetahuinya dan dia jugalah yang telah memberiku ide tentang Klub Malam itu, karena belakangan Jin Ho juga diketahui sering datang ke Klub Malam itu dan selalu pulang mabuk
...", Jawab Soo In, sambil meminum champagne nya.
143Please respect copyright.PENANAlwhYw3L8xw
"Apa???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAHywE4WuPwH
"Jadi ternyata kalian sekeluarga memang adalah orang yang sangat kejam dan beraninya kalian semua mempermainkan kehidupan orang lain sampai separah itu???", Tanya Hyeon Jin, dalam hati.
143Please respect copyright.PENANAlpxLbS4iGG
"Lagipula bukankah seharusnya kau bahagia atas hal itu???", Tanya Soo In, tersenyum.
143Please respect copyright.PENANAblXvHamEfn
"Apa??? Apa maksudmu dengan aku yang seharusnya bahagia???", Tanya Hyeon Jin, ketus.
143Please respect copyright.PENANASsKUrWJvz2
"Iya... Bukankah dengan begitu sama saja dengan aku yang telah membalaskan dendam lamamu pada seorang pria yang telah mengkhianatimu dengan menggoda sahabatmu sendiri???", Tanya Soo In, dengan tertawa terbahak - bahak.
143Please respect copyright.PENANA4oRir7fJHO
"Apa maksudmu dengan perkataanmu barusan Hwang Soo In???", Bentak Hyeon Jin, tak kuasa menahan emosinya.
143Please respect copyright.PENANA16IejTXSMN
"Iya... Karena saat itu dialah yang awalnya mulai mendekatiku dan mulai mengontakku, jadi jangan lagi terlalu menyalahkanku atas hal itu!!!", Ucap Soo In, beranjak dari tempat duduknya.
143Please respect copyright.PENANAsqfOXzoXzG
"Lalu bagaimana dengan keadaan Jin Ho saat ini???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANADSWxhcBbA0
"Oh setelah itu aku tidak terlalu mengikuti kabar terbaru tentang pria itu, yang aku tahu hanya setelah dia dipecat dari perusahaan Jin Hwang grup, dia sekarang tinggal bersama paman dan bibinya di Paju.... Baiklah kalau begitu aku pulang dulu ya... Terima kasih atas gaun pilihanmu yang terindah dari semua gaun di Butik ini... Sampai bertemu lagi Hyeon Jin temanku...", Ucap Soo In, berpamitan.
143Please respect copyright.PENANAI48xp4h5qs
Setelah itu Soo In pun segera mengambil tas kulit buaya miliknya dan segera melangkah keluar dari ruangan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAESs8iVs4lP
Hyeon Jin yang saat itu merasa sangat kesal pun meminum segelas penuh champagne, lalu melemparkan gelas itu kearah pintu ruangannya, sehingga gelas itupun pecah berserakan.
143Please respect copyright.PENANA5ZVUCWSyIw
"Arrggghhh!!!", Teriak Hyeon Jin, kesal.
143Please respect copyright.PENANAOiWof0vmka
Staff Min pun segera berlari kearah ruangan Hyeon Jin dan merasa terkejut melihat pecahan gelas champagne yang berserakan didekat pintu masuk ruangan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAfCNchoDXRD
"Nona Lee!!! Apa anda baik - baik saja???", Tanya Staff Min, cemas.
143Please respect copyright.PENANALrDNBGiGV6
"Ahh aku baik - baik saja... Tolong bereskan saja semua piring ini dan juga pecahan gelas itu!!! Saat ini aku ingin pulang terlebih dahulu dan beristirahat di rumah, karena saat ini aku merasa sangat lelah!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil mengambil tasnya dan bersiap akan pergi.
143Please respect copyright.PENANAeyhcqI1SK5
"Iya nona... Kau memang terlihat sangat lelah... Pulanglah dan beristirahatlah dirumah, agar besok kondisimu telah membaik...", Ucap Staff Min.
143Please respect copyright.PENANA8guyZwvjYh
Hyeon Jin pun mengangguk perlahan dan melangkah keluar dari ruangannya, meninggalkan staff Min sendirian di ruangannya.
143Please respect copyright.PENANAWZieWVjeYt
Disepanjang perjalanan, air mata Hyeon Jin pun mengalir dengan deras, Ia pun membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan Jin Ho sewaktu mereka berdua masih sesama siswa SMA.
143Please respect copyright.PENANAQth8u4yCUA
Hyeon Jin yang masih merasa kesal pun, sampai memukuli setir mobilnya.
143Please respect copyright.PENANAacesMaxcHl
"Jin Ho oppa!!! Kuharap saat ini kau baik - baik saja dan tetap kuat!!! Aku yakin suatu hari nanti wanita itu akan menyesalinya seumur hidupnya!!! Kuharap kau tetap bertahan sampai saat itu tiba!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil mengepalkan tangannya kuat - kuat.
143Please respect copyright.PENANA2NcffjxuZL
Keesokan lusanya, terdengar sebuah kabar yang mengejutkan karena Hwang Soo In diketahui telah mengalami kecelakaan mobil hebat, bersama dengan kekasih barunya yang diketahui tengah mengemudi dalam kondisi mabuk sepulangnya dari acara pesta perusahaan.
143Please respect copyright.PENANAWFAHUxYM4B
Hwang Soo In diketahui telah meninggal dunia ditempat, karena benturan yang sangat keras pada kepalanya, karena mobil saat itu menabrak sebuah dinding sedangkan Kang Joo Hyeok, kekasih baru Soo In mengalami koma dan saat ini sedang dalam kondisi kritis.
143Please respect copyright.PENANASZEjHSTkkx
CEO Jin Hwang grup, Hwang Yeong Min pun merasakan duka yang sangat mendalam atas kematian putri bungsu, sekaligus putrinya satu - satunya, karena kakak Soo In adalah seorang pria.
143Please respect copyright.PENANA3vLwCir9lg
Hyeon Jin yang mendengarkan berita itu pun merasa sangat terkejut.
143Please respect copyright.PENANAU5Cnl4G0HK
Ia pun teringat akan perkataannya saat Soo In sedang melakukan transaksi pembayaran gaunnya.
143Please respect copyright.PENANA6uA1OSpBQB
"Tidak... Kuharap ini adalah kehadiranmu yang terakhir kalinya...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
143Please respect copyright.PENANARWg4YAqX8d
Air mata Hyeon Jin pun mengalir deras, namun saat itu tangannya pun mengepal dengan sangat kencang.
143Please respect copyright.PENANAvB87efGcNk
"Iya... Kau memang pantas mendapatkanya Hwang Soo In!!! Kau dan seluruh keluargamu memang pantas untuk mengalami semuanya atas segala keangkuhan yang telah kau tunjukkan padaku, Jin Ho dan juga orang lain...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
143Please respect copyright.PENANANvZzAeizr3
Staff Min pun mengetuk pintu ruangan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAQkNKajzzss
"Ya... Masuklah staff Min!!!", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAxUdCQxGl94
Staff Min pun masuk kedalam ruangan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANA05NEhAmxEU
"Ada apa Min Yoo Yeon???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAzIKYbprW5p
"Tuan Jin Ho... Tuan Jin Ho...", Ucap Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAIVvOvyi1PP
"Iya... Ada apa dengan Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, yang terpaku saat mendengar nama Jin Ho disebut.
143Please respect copyright.PENANATGkPQwUFQD
"Tuan Jin Ho datang kemari nona...", Ucap Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAa8RYeJ6nNn
"Apa???", Tanya Hyeon Jin, terkejut.
143Please respect copyright.PENANAXtgizFF7M3
Akhirnya Hyeon Jin dan Jin Ho pun duduk berhadapan, setelah sekian lama mereka tidak pernah berjumpa semenjak mereka berdua putus.
143Please respect copyright.PENANAgkWAcJeqld
"Halo oppa... Bagaimana kabarmu saat ini???", Tanya Hyeon Jin, kaku.
143Please respect copyright.PENANAJ4ZHvwsEZU
"Kudengar dua hari sebelum kematian wanita itu, dia sempat mendatangi Butikmu ini... Apa itu benar???", Tanya Jin Ho, tersenyum sinis.
143Please respect copyright.PENANA2fjwc58DJF
"Hmm iya... Sayangnya itu benar...", Jawab Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANA8Q8fbef9il
"Apakah dia mengatakan yang sebenarnya padamu???", Tanya Jin Ho, tersenyum sinis.
143Please respect copyright.PENANAZIRMyAMwwB
"Hmm iya... Ia berkata sangat jujur padaku atas segala perbuatan buruknya yang mencampakkan mu, bahkan agar dia bisa bersama pria kekasih barunya itu, dia bahkan dengan sengaja menjebakmu dengan seorang wanita di Klub Malam...", Jawab Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAGho3QCtNSb
"Iya itu benar sekali... Belakangan ini aku sering memergokinya sedang berkirim pesan chat atau bahkan saling bertelepon dengan seorang pria dan itupun membuatku kesal dan menjadi sering mabuk - mabukan untui melampiaskan kekesalanku... Sungguh tak kusangka bahwa wanita itu dan keluarganya akan memanfaatkannya dan juga kesalahanku dulu untuk membalikkan dan menghancurkanku...", Ucap Jin Ho, sambil tertawa terbahak - bahak.
143Please respect copyright.PENANAXpxoqH5s0w
"Oppa... Bersabarlah!!!", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAG6gfLAgtkg
"Oh aku ini benar - benar tidak tahu diri ya... Setelah kesalahanlu dimasa lalu, karena tergiur dengan kemewahan dan rayuan Soo In, aku pun akhirnya mencampakkanmu dan melukaimu aku sungguh tidak pantas untuk menemuimu seperti sekarang ini... Maafkan aku Hyeon Jin!!!", Ucap Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANALw1YIfMhQN
"Tidak apa - apa oppa... Aku tahu bahwa saat itu Soo In juga ikut andil dalam hancurnya hubungan kita... Lagipula itu sudah menjadi masa lalu...", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANArmmFOtsab9
Jin Ho dan Hyeon Jin oun kembali saling berpandangan.
143Please respect copyright.PENANASA60Hw6fdb
Malam itu sepulangnya Jin Ho dari Butiknya, Hyeon Jin pun merenung di ruang kerjanya, dia masih tidak menyangka bahwa sahabat baiknya sendiri akan berakhir seperti itu.
143Please respect copyright.PENANAIUY7gPiBWm
Ia pun menutupi kepalanya dengan kedua tangannya, dan menempelkan kepalanya pada meja kerjanya.
143Please respect copyright.PENANAjtUaN1oUBf
Keesokan harinya ada seseorang pelanggan wanita yang akan mencoba sebuah gaun dalam ruang fitting, pelanggan wanita itu pun berteriak - teriak dan berlari keluar ruang fitting setelah melihat hantu Soo In, dengan kepala berlumuran darah yang sebagian juga mengenai gaun yang sebelumnya Ia beli dari Butik Hyeon Jin pada cermin ruang fitting.
143Please respect copyright.PENANA0JF2w0j96v
Peristiwa menghebohkan itupun akhirnya berpengaruh pada kelangsungan Butik milik Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANArtSlElMQfs
"Peristiwa aneh yang menimpa pelanggan kita tempo hari itu, tampaknya kini mulai mempengaruhi bisnis Butik kita, sehingga Butik kita beberapa hari ini kian sepi...", Ucap Staff Min.
143Please respect copyright.PENANA1zP5tAuvnE
"Sesungguhnya aku masih tidak mempercayai hal - hal tahayul seperti itu, tapi karena belakangan ini hal itu telah mempengaruhi sebagian besar pelanggan Butikku, sepertinya aku harus mulai bertindak...", Ucap Hyeon Jin, berdiri dan menatap jendela.
143Please respect copyright.PENANAB7zdiTTC2X
"Apakah kita harus memanggil paranormal dan cenayang untuk dapat mengatasi masalah ini???", Tanya Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAQVl7Kz9wGq
"Hmm sepertinya itu tidak perlu...", Jawab Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAbJLGoPb1XT
"Mustahil... Apa maksud nona, nona akan mengatasi sendiri arwah nona Soo In???", Tanya Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAigCriyBGU1
"Sepertinya yang dia inginkan adalah aku... Yang ingin dia temui sekarang adalah aku... Jadi tidak ada lagi yang bisa kita lakukan, percuma saja kita undang paranormal ataupun cenayangitu tidak akan berguna...", Jawab Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANApLRiv07pat
"Tapi itu bisa membahayakan nona... Mungkin saja arwahnya itu jahat, seperti semasa hidupnya, jika mengingat apa yang telah dilakukan mendiang Soo In semasa hidup pada nona...", Ucap Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAaKMz0aOdOn
"Sepertinya ada yang ingin dia katakan padaku... Entah apa itu, tapi kuyakin saat ini dia sedang membutuhkanku...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
143Please respect copyright.PENANANxtijB3SMc
Malam harinya, saat Butiknya tutup Hyeon Jin pun nekad mendatangi Butiknya seorang diri, hanya dengan modal lampu senter dan sebotol garam, dia akhirnya melangkah memasukki Butiknya.
143Please respect copyright.PENANAodsV1lgCiW
Diantara didalam gelapnya ruangan Butiknya, Ia pun melangkah mendekati ruang Fitting dan nekad memasukkinya.
143Please respect copyright.PENANAaAjvd7HwL4
Dia pun menyalakan lampu senternya.
143Please respect copyright.PENANAxD4jnhhLWH
"Dimana dia??? Disini tidak ada siapa - siapa...", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAlHkoLLgw2c
Tapi saat Hyeon Jin akan berbalik arah, tangannya pun digenggam oleh hantu Soo In.
143Please respect copyright.PENANAzs26sjyxE9
"Aaaarrrggghhh!!!", Teriak Hyeon Jin, terjatuh karena terkejut.
143Please respect copyright.PENANABd8KYOh3oa
"Soo... Soo In??? Bagaimana kau bisa begini???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANANM0Pr2b9Ax
Saat itu air mata hantu Soo In mengalir, hantu Soo In oun bersujud dihadapan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAQjTTwx6b9d
Hyeon Jin segera bergerak menjauhi hantu Soo In, sampai akhirnya staff Min pun menangkap tubuh Hyeon Jin yang akan terjatuh.
143Please respect copyright.PENANAYcQiudazSx
"Bukankah sudah kukatakan untuk tidak kemari seorang diri???", Tanya Staff Min.
143Please respect copyright.PENANAeXDhF5A3Wf
Akhirnya Hyeon Jin pun duduk berdua dengan staff Min di ruangannya.
143Please respect copyright.PENANAUacQ1ViPOO
Hyeon Jin pun memikirkan ekspresi yang dipancarkan oleh hantu Soo In.
143Please respect copyright.PENANAGJK0HSjUPf
"Seumur hidup aku tidak pernah melihat Soo In dengan ekspresi sesedih itu... Ada apa sebenarnya???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
143Please respect copyright.PENANAQWIVzfNZVp
Malam harinya saat Hyeon Jin sedang tertidur di kamarnya, arwah Soo In tiba - tiba mendatanginya kembali dam berdiri disampingnya.
143Please respect copyright.PENANAtr87RgcUUS
Arwah Soo In pun mencoba menyentuh wajah Hyeon Ji dan memberikan sedikit ingatannya sebelum kecelakaan, meski tanpa suara.
143Please respect copyright.PENANAyL9am3SXw7
Saat itu Joo Hyeok sebenarnya sedang tidak mabuk, dia bertengkar hebat dengan Soo In, sampai akhirnya Joo Hyeok tidak fokus menyetir, mereka menghindari kendaraan lain dan akhirnya menabrak dinding pembatas.
143Please respect copyright.PENANAIDgsjtncnG
Hyeon Jin pun terbangun karena terkejut.
143Please respect copyright.PENANAsd2wr3uBCc
"Arrggghhhh!!!", Teriak Hyeon Jin, terbangun.
143Please respect copyright.PENANALIF7kfFASp
"Joo Hyeok saat itu tidak mabuk...", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAistbDP4wvM
Hyeon Jin pun terkejut saat melihat arwah Soo In sedang berhadapan dengannya.
143Please respect copyright.PENANAUxdDMIpB1F
"Aaaarrrrrggghhhhhh!!!!", Teriak Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAH6q9giklrM
Saat air mata Soo In kembali mengalir, saat itu juga sebersit kata - kata yang diucapkan oleh Joo Hyeok pada Soo In pun terdengar oleh Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAy6kVaJJGkz
"Bagaimana kalau pada akhirnya aku akan bernasib sama seperti si bodoh itu???", Suara Joo Hyeok.
143Please respect copyright.PENANAXJKrjxDfgY
Hyeon Jin pun terkejut mendengar suara itu.
143Please respect copyright.PENANAmc93uasyWT
"Saat itu Joo Hyeok dan Soo In, sedang bertengkar tentang masalah Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
143Please respect copyright.PENANAtWLcWHikiw
Keesokan paginya Hyeon Jin memutuskan untuk menemui Jin Ho di Toko Daging milik paman Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAijnlBxxgmt
"Permisi paman, apakah Jin Ho ada disini???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANA1tkNQgaa8k
"Oh Jin Ho... Iya dia ada disini, tapi dia sedang ada didalam...", Ucap Paman Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAa2phioSNAM
Saat itu Jin Ho kebetulan sedang keluar dari dalam rumahnya dan terkejut melihat Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAQSgPnAGBNB
Setelah itu Hyeon Jin dan Jin Ho pun membicarakan tentang arwah Hwang Soo In.
143Please respect copyright.PENANAVfqu5Be2Ci
"Kulihat saat ini wajahmu menjadi semakin pucat??? Ada apa????", Tanya Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAsqo4tqtKsf
"Tidak apa - apa... Hanya saja aku sedang banyak pikiran...", Jawab Hyeon Jin.
"Apa sekarang kau sudah melihat, bagaimana hancurnya hidupku karena ulah wanita itu???", Tanya Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAnRteaPfBCx
"Oppa... Kapan saja kau membutuhkan bantuanku, katakan saja padaku!!! Maka aku akan membantumu dan juga pamanmu...", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAhiWmRMBMwQ
"Jangankan meminta bantuanmu, untuk melihatmu lagi seperti saat ini saja, sepertinya aku sudah tidak sanggup... Oh ya sebenarnya apa tujuanmu datang kemari??? Aku yakin bahwa hal itu bukan hanya untuk melihat keadaanku saja bukan???", Tanya Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANA5JEdzMJNMo
"Hmmm... Apa kau sudah mendengar desas - desus tentang Butik ku saat ini???", Tanya Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAwenPMU3Q75
Jin Ho pun tertawa terbahak - bahak.
143Please respect copyright.PENANAzFqVQKAod2
"Oh desas - desus konyol dan tidak masuk akal tentang hantu wanita itu yang menghantui ruang fitting Butikmu itu???", Tanya Jin Ho, sambil tertawa.
143Please respect copyright.PENANA6FSkjXPfJP
"Tadinya aku juga tidak ingin mempercayainya dan juga menganggapnya konyol, sampai pada akhirnya aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku sendiri...", Ucap Hyeon Jin, dengan nada serius.
143Please respect copyright.PENANAFsaXXcNbaK
"Apa??? Lalu mengapa wanita kejam itu masih menghantuimu??? Tidakkah cukup dia menyusahkanmu dan juga menghancurkan hidupku???", Tanya Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAEsg8HADZ3p
"Aku juga tidak tahu pastinya, tapi aku merasa bahwa ini semua ada hubungannya denganmu Jin Ho... Mungkin saja arwahnya ingin sekali menemuimu oppa...", Jawab Hyeon Ji.
143Please respect copyright.PENANALh87g1wPe2
"Hahh apa maksudmu dengan ada hubungannya denganku, lalu apakah jika setiap arwah wanita kejam itu ingin bertemu denganku, maka aku harus menemuinya dan mengorbankan harga diriku???", Tanya Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAeYxzyAotEm
"Aku tidak sudi untuk menemuinya...", Ucap Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANA4Z5WgITsya
"Mungkin saja kan kalau dia ingin bertemu denganmu dan ingin meminta maaf padamu oppa...", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAFSjMGNHXFV
"Lalu kalau dia ingin meminta maaf padaku, lalu aku harus memaafkannya??? Biarkan saja dia mati membawa penyesalannya itu selamanya... Aku tidak akan pernah memaafkannya...", Teriak Jin Ho, berbalik arah dan akan pergi meninggalkan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAULxkK3oLmP
"Lakukan itu untukku!!!", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANA0OmrZ6b7TB
Jin Ho pun menoleh kearah Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAbMdnoN1O6Z
"Bukankah kau berkata padaku bahwa kau merasa bersalah padaku dan ingin meminta maaf padaku??? Ini akan sangat berpengaruh dengan bisnis Butik ku yang akan semakin sepi... Jadi lakukan ini demi aku!!!", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAr4zy712BSN
Jin Ho pun mulai mempertimbangkan kondisi Hyeon Jin dan mulai luluh untuk bisa memaafkan Soo In.
143Please respect copyright.PENANAZW1l8S5ayd
Malam harinya Hyeon Jin dan Jin Ho telah tiba di Butik Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANATCvTJbdX41
"Kau tidak usah ikut masuk!!! Biar aku sendiri saja yang menghadapi wanita itu!!!", Ucap Jin Ho, keluar dari mobil Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAuxTZGgNmXA
"Hati - hati oppa!!!", Ucap Hyeon Jin, menunggu di dalam mobilnya.
143Please respect copyright.PENANAOYhI6HBMMG
Jin Ho pun melangkah memasukki Butik milik Hyeon Jin, yang gelap gulita dan Ia pun langsung menuju kearah ruang fitting yang sebelumnya telah disebutkan oleh Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAxPWu9MQMQB
"Keluarlah!!! Jangan bersembunyi terus!!! Aku disini, jadi sekarang keluarlah dan temui aku dengan wajah burukmu itu!!!", Teriak Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANA9Dp7wiQCAd
Lampu Butik yang tadinya gelap gulita pun mulai berkedip - kedip.
143Please respect copyright.PENANADeV4BqhRIo
Jin Ho pun terkejut dengan situasi itu, Hyeon Jin yang sedang menunggu dimobil juga melihatnya dan langsung segera berlari menuju kearah Butiknya.
143Please respect copyright.PENANAeYDa3Lwslz
Tak lama kemudian, saat lampu Butik tiba - tiba berhenti berkedip dan menyala, arwah Soo In pun muncul di cermin ruang fitting, sehingga membuat Jin Ho berteriak terkejut.
143Please respect copyright.PENANA0OHsUBbAWA
Saat itu Hyeon Jin telah memasukki Butik dan berdiri disebelah Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANA4W8RZg09dn
Hyeon Jin pun terkejut saat melihat arwah Soo In berada di dalam cermin.
143Please respect copyright.PENANASCw9hVaj3n
Wajah hantu itu masih sedikit berdarah, namun kini wajahnya tidak sesedih dulu, saat dia mulai menghantui Hyeon Jin dan juga pengunjung Butik.
143Please respect copyright.PENANAK1sjtdxtY8
Arwah Soo In pun keluar dari cermin ruang fitting dan berjalan mendekati Jin Ho dan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAlYaiFismoT
Seketika Jin Ho dan Hyeon Jin pun melangkah mundur.
143Please respect copyright.PENANA7VbiPiarAZ
Tiba - tiba arwah Soo In pun bersujud dihadapan Hyeon Jin dan Jin Ho, dan arwah Soo In pun menatap wajah mereka berdua.
143Please respect copyright.PENANAJUlDKs9HB3
"Kami berdua telah memaafkanmu Soo In, jadi sekarang jangan mengganggu kami lagi dan tenanglah di alam mu diatas sana!!!", Ucap Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANASPyPN1dr8f
Kemudian arwah Soo In pun menggenggam tangan Hyeon Jin dan memberikan ingatan utuh tentang kecelakaan yang menewaskannya dan membuat Kang Joo Hyeok mengalami jatuh koma.
143Please respect copyright.PENANAJjKmDazBCq
Malam itu, saat masih dipesta ternyata Joo Hyeok melihat - lihat media sosial Soo In, dan terkejut saat melihat foto - foto kebersamaan Soo In dan Jin Ho masih terpasang disana.
143Please respect copyright.PENANAE1ElqPwbny
Akhirnya karena kesal dan merasa dipermainkan oleh Soo In, Joo Hyeok pun memutuskan untuk membalas Soo In dengan cara mempermalukannya melalui media sosial yang sama.
143Please respect copyright.PENANAKa9X59V8jK
"Selamat malam saudara - saudariku dan dan juga teman - temanku semua, aku Kang Joo Hyeok disini ingin menyatakan hal yang sesungguhnya telah kami sembunyikan dari kalian semua yakni adalah... Sebenarnya hubungan spesial ku dan juga Hwang Soo In, yang adalah seorang putri dari CEO perusahaan ternama itu hanyalah sebuah hubungan palsu yang telah kami berdua rancang untuk masing - masing dari kami bersama yang ingin semakin melebarkan sayap karir kami dan agar kami berdua bisa dapat saling memperkuat perusahaan milik kedua orang tua kami...", Ucap Joo Hyeok, melalui media Live Instagram didalam mobilnya.
143Please respect copyright.PENANAVyzbYGESQY
"Oleh sebab itu saya ingin meminta maaf yang sebesar - besarnya bagi kalian semua yang sebelumnya telah memberikan dukungan penuh atas hubungan kami berdua, karena saat ini kami tidak bisa memenuhi harapan kalian... Dengan ini saya benar - benar minta maaf yang sebesar - besarnya pada kalian semua...", Ucap Joo Hyeok.
143Please respect copyright.PENANAy3DxwzUwea
Orang - orang pun terkejut saat mendengar pernyataan resmi dari Kang Joo Hyeok, yang tentu saja dapat segera menjadi perbincangan publik dan juga kalangan kelas atas.
143Please respect copyright.PENANAnQX88BXopy
Seorang teman pun akhirnya berbisik pada Soo In yang sedang menikmati pesta didalam gedung.
143Please respect copyright.PENANA0ZGh6wwzon
Soo In pun terkejut saat melihat Live Instagram kekasihnya pun segera berlari menuju kearah tempat parkir, tempat dimana mobil Joo Hyeok diparkirkan.
143Please respect copyright.PENANABvMglfKadK
Soo In pun segera masuk kedalam mobil dan bertanya pada Joo Hyeok.
143Please respect copyright.PENANAiXXCVw72FG
"Sebenarnya apa maksudmu dengan mengeluarkan pernyataan konyol seperti itu??? Apakah benar bahwa sebenarnya kau tidak pernah menganggap hubungan ini serius???", Tanya Soo In.
143Please respect copyright.PENANAU7jBtdC6Bi
Joo Hyeok pun melajukan mobilnya keluar dari area gedung.
143Please respect copyright.PENANAMR2rlKVppd
"Cepat katakan padaku!!! Sebenarnya apa kesalahanku padamu??? Mengapa aku bisa melakukan hal seperti ini setelah yang telah keluargaku berikan padamu???", Teriak Soo In.
143Please respect copyright.PENANAt9tNdrj5zD
"Ini dia yang membuatku kesal... Kau yang selalu merasa diatas dengan menyombongkan perusahaan ayahmu yang sama sombong dan angkuhnya denganmu, sehingga kau selalu terbiasa merendahkan dan menghina orang lain...", Ucap Joo Hyeok.
143Please respect copyright.PENANAF5rB2yegNt
"Apa??? Apa yang barusaja kau katakan", Teriak Soo In.
143Please respect copyright.PENANAS9oa3MFpmI
Joo Hyeok pun melempar ponselmya dan mengenai wajah Soo In.
143Please respect copyright.PENANAqv6RWGnuM8
Soo In pun terkejut saat melihat foto - foto berduanya dengan Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANA8rTIFukiL3
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau masih mencintai pria bodoh itu... Tapi apa yang telah kau lakukan padanya saat ini???", Tanya Joo Hyeok, tersenyum sinis.
143Please respect copyright.PENANALOkApIR27i
"Apa ini??? Kau hanya salah paham oppa...", Ucap Soo In.
143Please respect copyright.PENANAPtbx4Vc3OF
"Ketika kau sudah bosan, maka kau akan menghancurkan hidup pria yang pernah kau kencani, jujur saja bahwa saat ini aku merasa sangat takut... Aku merasa sangat takut padamu Soo In...", Ucap Joo Hyeok.
143Please respect copyright.PENANAlLOsz7HWpH
"Apa??? Mengapa??? Mengapa kau takut padaku", Tanya Soo In, menangis.
143Please respect copyright.PENANAr6DY5vQFFB
"Kau masih bisa bertanya mengapa pria bisa merasa takut padamu??? Kau yakin bahwa kau tidak tahu??? Atau sebenarnya kau hanya berpura - pura tidak tahu???", Tanya Joo Hyeok.
143Please respect copyright.PENANA6wEh0pVcHf
"Maafkan aku oppa!!! Kalau aku bersalah padamu aku minta maaf!!!", Ucap Soo In.
143Please respect copyright.PENANAdqPBsTBHM6
"Bagaimana kalau pada akhirnya aku akan bernasib sama seperti si bodoh itu???", Suara Joo Hyeok, tersenyum sinis.
143Please respect copyright.PENANAUlb0FpE84J
"Aku hanya takut bahwa suatu hari nanti aku akan menjadi seperti si pria bodoh itu... Hancur ditangan wanita sepertimu...", Ucap Joo Hyeok.
143Please respect copyright.PENANASmtT2fFuSG
Saat itu di karena Joo Hyeok tidak berkonsentrasi saat mengemudi, mobilnya pun berada dijalur yang salah dan diarah berlawanan ada sebuah mobil yang melaju kencang kearahnya.
143Please respect copyright.PENANAlEtDoHi2p2
"Ahhh oppa awas!!! Oppa!!!", Teriak Soo In.
143Please respect copyright.PENANACOP2ZT9p4K
Joo Hyeok yang terkejutpun segera menghindari mobil itu dan malah menabrak dinding pembatas dengan kencang.
143Please respect copyright.PENANAkAEHVMJuDi
Saat itu Soo In yang masih dalam keadaan terluka pada bagian kepala dan sadar pun mencoba untuk memanggil Joo Hyeok.
143Please respect copyright.PENANAux3V2lJsWf
"Oppa!!! Oppa!!! Bangunlah!!!", Panggil Soo In, dengan nada lemah.
143Please respect copyright.PENANAT0usgRpUul
Soo In pun mencoba melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobilnya.
143Please respect copyright.PENANAKbHsVk6ZoA
Saat itu Soo In yang berjalan dengan langkah terhuyung - huyung akhirnya tertabrak oleh sebuah mobil boks yang melaju kencang.
143Please respect copyright.PENANAW1O379NHE6
Tubuh Soo In pun tergeletak di jalan raya, banyak pengendara dan pengguna jalan yang memadati lokasi kecelakaan.
143Please respect copyright.PENANAr0CTNP2Xb6
"Maafkan aku Hyeon Jin... Maafkan... Aku... Oppa... Maafkan aku... Atas... Segala... Sikap burukku!!!", Ucap Soo In, terputus - putus sebelum akhirnya mata Soo In pun tertutup untuk selamanya.
143Please respect copyright.PENANAGI6pc35NWC
Air mata Soo In pun mengalir untuk kali terakhir.
143Please respect copyright.PENANAHopq6QPTz3
Kembali ke saat ini, arwah Soo In pun masih dalam kondisi bersujud pada Jin Ho dan Hyeon Jin.
143Please respect copyright.PENANAmaqO4qIqaS
"Maafkan aku oppa!!! Maafkan aku juga Hyeon Jin!!! Karena aku pun menyadari bahwa selama ini aku selalu merasa diatas langit dan selalu bersikap semena - mena dengan kalian, aku pun telah bersikap seenaknya dalam mempermainkan hidup kalian... Maafkan aku Hyeon Jin!!! Aku telah dengan sengaja mengganggu hubunganmu dengan Jin Ho!!! Sungguh maafkan aku Hyeon Jin!!!", Ucap Arwah Soo In.
143Please respect copyright.PENANAW0bwhVEOUM
"Baiklah Soo In... Aku telah memaafkanmu bahkan jauh sebelum kau muncul dan meminta maaf padaku... Sekarang kembalilah ketempatmu yang seharusnya dengan tenang!!!", Ucap Hyeon Jin, tersenyum.
143Please respect copyright.PENANAQ3jXlErwff
"Iya Soo In... Aku pun merasa bahwa tidak ada gunanya juga aku terus - menerus membencimu yang telah tiada... Saat ini aku hanya akan fokus untuk memperbaiki hidupku... Beristirahatlah dalam damai Soo In!!! Pergilah dengan bahagia Hwang Soo In!!!", Ucap Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAel4Hjl3D7o
Arwah Soo In pun berdiri dan segera ditutupi dengan chaya putih yang berpendar.
143Please respect copyright.PENANAP6ds55dUzB
"Terima kasih Hyeon Jin... Terima kasih juga Oppa... Sekarang kalian berdua bisa menjalani kehidupan bahagia bersama tanpa kehadiran gadis menyebalkan sepertiku ini...", Ucap Soo In, tersenyum.
143Please respect copyright.PENANAg6XEwOS6WM
Kini wajah Soo In pun bersih dari darah dan raut wajahnya lun berubah menjadi bahagia.
143Please respect copyright.PENANATq3pbLCX1m
"Terima kasih karena kalian berdua sudah bersedia memaafkan kesalahanku semasa hidupku...", Ucap Soo In, tersenyum.
143Please respect copyright.PENANA3zltdeft7R
Kemudian arwah Soo In pun melangkah mundur dari Hyeon Jin dan Jin Ho, lalu Ia menghilang perlahan dengan senyum.
143Please respect copyright.PENANACWhhy9tB7V
Jin Ho dan Hyeon Jin pun berpelukan dan saling memberi dukungan.
143Please respect copyright.PENANAcwYnkoU8zw
Malam itu sebelum benar - benar menghilang, arwah Soo In pun menemui Joo Hyeok yang masih koma di Rumah Sakit.
143Please respect copyright.PENANAr0LHYUL4JI
Arwah Soo In mengusap wajah Joo Hyeok untuk kali terakhir dan mengucapkan selamat tinggal.
143Please respect copyright.PENANAoxQEWiCTEe
"Maafkan aku oppa dan selamat tinggal....", Ucap Soo In.
143Please respect copyright.PENANAs0kWbVZq8X
Akhirnya arwah Soo In pun benar - benar menghilang
143Please respect copyright.PENANARAIrXwJ5ue
Beberapa hari kemudian Butik Hyeon Jin pun telah kembali ramai, seperti sedia kala.
143Please respect copyright.PENANAinZkjztF0L
Hyeon Jin turun dari mobilnya seperti biasa, yang tidak biasa adalah saat itu Ia telah disambut oleh Jin Ho yang telah bekerja di Butik Hyeon Jin.didepan pintu Butik.
143Please respect copyright.PENANAZwEEXIUr5D
Jin Ho memeluk Hyeon Jin dan mengucapkan selamat datang di Hyeonjin's Boutique.
143Please respect copyright.PENANAjtGa2vrJ5k
Hyeon Jin pun tersenyum ceria dan memasukki ruangannya bersama dengan Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAqaCV3tzxst
Staff Min pun tersenyum melihat kebahagiaan pemimpinnya yabg telah kembali menemukan pasangannya yang hilang.
143Please respect copyright.PENANAg37Ng5igi0
Malam harinya Hyeon Jin merayakan hari jadi Butik sekaligus hari jadinya di Butik itu bersama Jin Ho, staff Min dan juga beberapa pegawai lainnya.
143Please respect copyright.PENANAdp7vwNlATb
Saat itu Hyeon Jin melangkah dengan anggun, sambil mengenakan gaun pendek berwarna krem tua yang terlihat sangat anggun dan mewah.
143Please respect copyright.PENANAzXDN7PFRKK
Acara diawali dengan Hyeon Jin berdua dengan Jin Ho meniup lilin dari kue yang telah disediakan oleh Staff Min dan juga pegawai yang lain
143Please respect copyright.PENANAvJSnNGEtgt
"Tidaklah berat untuk kita sekedar saling memaafkan terutama untuk orang yang kini telah tiada... Karena itu juga akan memiliki akhir yang bahagia untuk kita juga...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati, sambil tersenyum dan saling menyuapkan kue tart dengan Jin Ho.
143Please respect copyright.PENANAuH9tjyviu6
Staff Min dan pegawai Butik lain pun bertepuk tangan dan melempar korsase dengan meriah dalam perayaan tersebut.
143Please respect copyright.PENANA45s8YGZ8rz
~~~
ns216.73.216.224da2