Bab 6 : Hantu Ruang Fitting
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡak4XjyiJ7T
Suatu pagi, Lee Hyeon Jin memarkirkan mobilnya disebuah tempat parkir Butik miliknya dan Ia pun segera turun dari mobilnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYKE3ffafS
Seorang staff Butik segera menemui Hyeon Jin, sambil membawa sebuah dokumen.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYNFFf8OKi
"Selamat siang nona Hyeon Jin...", Ucap Staff.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj0C7OdQjS
"Selamat siang staff Min... Bagaimana jadwal hari ini???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yMYr5CiXj
"Hari ini, tepatnya pada pukul 11, seorang putri dari CEO perusahaan Jin Hwang grup akan tiba di Butik ini untuk mencari gaun terbaik untuk acara pesta perusahaan...", Jawab Staff.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa436rsJuww
"Oh... Jadi hari reservasinya adalah hari ini???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliWSvSrbJ0
"Iya nona...", Jawab Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHwIQh7M7e
"Astaga... Bagaimana aku bisa lupa, kalau si menyebalkan itu akan datang hari ini???", Tanya Hyeon Jin, tidak percaya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21CJCZJuLe
"Baiklah kalau begitu, tolong buatlah pengumuman bahwa Butik akan ditutup sementara pada pukul 11, sampai pukul 1 siang!!!", Ucap Hyeon Jin, berjalan menuju ruangannya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1upgeZaT7p
"Baik nona...", Ucap Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCZN2RnyXA
"Oh ya dan satu lagi...", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd48D3vpKHs
"Ya... Ada apa lagi nona???", Tanya Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBktCOvVqWd
"Siapkan teh aroma bunga krisan dan juga buatkan makan siang yang istimewa untuk kami berdua... Bagaimana pun juga kami ini adalah teman sekopah dulu...", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBa85cX7Z5g
"Baik nona... Hari ini aku akan menyiapkan dua piring omelet jamur enoki dan saus keju cheddar cair, seperti yang nona inginkan...", Ucap Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFmIqIJp2l
"Baiklah... Terima kasih staff Min...", Ucap Hyeon Jin, duduk dikursi kerjanya dan menggantung tasnya pada sandaran kursinya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaiMOu91oG
Saat itu Hyeon Jin pun teringat, saat Ia masih seorang siswi SMA, Ia mendatangi ke rumah kekasihnya, sambil membawa sebuah rantang berisi kimchi jjigae kesukaan kekasihnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlb76asHsfQ
Betapa terkejutnya Hyeon Jin, saat kekasihnya membukakan gerbang Ia melihat Hwang Soo In (putri CEO perusahaan itu) tengah berdiri dibelakang kekasihnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnfhXkLByE
Hyeon Jin pun menjatuhkan rantangnya dan menumpahkan segala isinya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWDMqU6ivc
"Oppa??? Ada apa ini sebenarnya???", Tanya Hyeon Jin, terkejut.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpY9ioVCUN
"Hyeon Jin!!! Ini tidak seperti yang kau pikirkan... Aku akan menjelaskanya padamu...", Ucap Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYK51ukuuf
"Tidak ada yang peelu dijelaskan, mulai sekarang kita sudah berakhir...", Ucap Hyeon Jin, sambil berlari menjauh dari kediaman keluarga Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5xPewH2bp
"Tidak!!! Tidak!!! Hyeon Jin!!! Lee Hyeon Jin!!!", Panggil Jin Ho, segera akan mengejar Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoAkKsjeUU
Soo In pun segera mencegah Jin Ho, untuk berlari mengejar Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4b2gGypWHM
"Sudahlah Jin Ho... Bukankah cepat atau lambat dia juga akan segera mengetahuinya...", Ucap Soo In, tersenyum dan menempelkan wajahnya pada bahu Jin Ho, yang terpaku dan tidak bisa berkata - kata.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnuQbUzx61
5 Tahun kemudian...
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMV349OLzo
Hyeon Jin pun mendengar kabar yang mengatakan bahwa Soo In dan Jin Ho telah bertunangan di Sydney, tempat mereka berdua dulu berkuliah bersama.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVXw3VLvAo
"Tidak??? Ini tidak seperti yang ku pikirkan???", Tanya Hyeon Jin, sambil tersenyum sinis dalam hati.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKF10GUN84
Hyeon Jin pun mengepalkan tangannya setiap dia mengingat pengkhianatan yang telah dilakukan oleh sahabat dan juga mantan kekasihnya itu.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJqsNGrMnl
Pukul 10 : 50
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp2SKGlLrV
Mobil yang ditumpangi oleh Soo In dan seorang sopir pribadinya telah tiba di Butik milik Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZgt8JUzQz
Soo In pun turun dari mobil mewahnya dengan sangat angkuh dan sombong.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5T6ShQ5sQY
Para staff Butik pun segera menghampiri Soo In dan segera membantu membawakan tas kulit buaya berwarna biru tua milik Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90GLojn65d
Soo In dan para staff Butik pun segera melangkah masuk kedalam Butik milik Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjCVRRh6HT
"Kalian tunggu apa lagi??? Cepat segera siapkan sederet gaun mewah terbaik yang Butik ini bisa tunjukkan pada ku!!!", Ucap Soo In, duduk dengan angkuh di sebuah sofa Butik, dan membuka - buka majalah.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxrN6CvD2V
"Baik nona... Harap tunggu sebentar!!!", Ucap Staff Min, sambil memberi kode pada staff lain untuk segera membawa sederet gaun mewah yang akan dilihat oleh Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBWVyKe4Nm
"Oh ya... Apakah nona ingin menunggu, sambil meminum teh bunga krisan dengan santai???", Tanya Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRuTwgxCUA
"Apakah disini tersedia champagne??? Saat ini aku sedang ingin meminumnya...", Ucap Soo In, dengan angkuh.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXQusyv8xz
"Iya... Ada nona... Saya akan segera kembali, setelah selesai mempersiapkannya...", Ucap Staff Min
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZo0bMQBQT
"Hmm baiklah... Oh ya dimana Hyeon Jin, temanku itu??? Aku sengaja memilih Butik untuk menemuinya sebagai seorang teman baik... Apakah saat ini dia masih marah padaku???", Tanya Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN48UkCCiuw
"Lama tak berjumpa nona Hwang Soo In... Apakah tadi anda baru mencariku???", Tanya Hyeon Jin, keluar dari ruangannya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hFMMeikRj
"Ohh Lee Hyeon Jin... Aku sangat merindukanmu... Senang bisa bertemu lagi denganmu...", Ucap Soo In, tersenyum.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IO4seIvaf
"Mengapa Jin Ho tidak ikut denganmu hari ini??? Bukankah biasanya kalian ini selalu memperlihatkan kemesraan dan kehangatan di hadapan publik???", Tanya Hyeon Jin, duduk bersebelahan dengan Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCvCXa5Xjc
"Oh aku telah putus dari Jin Ho...", Jawab Soo In, angkuh.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsjUZF1jpR
"Apa??? Benarkah??? Bagaimana kau bisa putus dari Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ682iRmq5p8
"Iya aku memang sudah seminggu ini telah memutuskan Jin Ho, karena saat ini aku sudah bosan dengannya...", Jawab Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyC3Dcoze2
"Apa??? Bosan katanya???", Tanya Hyeon Jin, dalam hati.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4tQsVNieG
"Lagipula bagaimana aku bisa bersama dengan seorang pria yang telah mengkhianati cinta sahabatku sendiri, benarkah begitu???", Tanya Soo In, sambil tersenyum dengan angkuh.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NetVT6MHq
Hyeon Jin pun terdiam kaku, mendengar penjelasan Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z8ROAp3J6
Tak lama kemudian beberapa pegawai Butik menghampiri tempat duduk Soo In dan Hyeon Jin sambil membawakan sebotol champagne, bersama dengan dua buah gelas champagne dan menuangkan champagne itu kedalam dua buah gelas itu.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEGegRuc0B
Sedangkan dua orang pegawai lagi datang membawa sebuah rak beroda berisi deretan gaun panjang dan mewah kehadapan Soo In dan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU43OvmGkgr
Hyeon Jin pun segera berdiri dan melangkah menuju rak gaun nya, untuk menjelaskan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQ7LlTEvKu
"Ini adalah deretan gaun panjang terbaru, yang baru saja tiba di Butik ini...", Ucap Hyeon Jin, terputus.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVN1k31Y6Iq
"Aku tidak suka modelnya... Aku mau deretan gaun yang lain saja...", Ucap Soo In, dengan angkuh.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyV5QQvxYUK
"Tapi nona...", Ucap Staff Min, terputus.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZhs3Dn00I
Hyeon Jin pun mengangguk perlahan pada staff Min, sebagai kode untuk memberikan apa yang diinginkan Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7qHpjBeen
Staff Min yang merasa agak jengkel pun akhirnya membawakan satu set deretan gaun panjang lainnya pada Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDnakj3GIv
"Ini adalah deretan gaun yang sama sekali berbeda dari yang sebelumnya nona...", Ucap Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOy00rpvRx
"Hanya ini sajakah yang kalian punya??? Apakah tidak ada lagi yang kalian miliki selain deretan gaun lusuh yang membosankan ini???", Tanya Soo In, dengan nada meremehkan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXwTe9OU2P
Hyeon Jin pun mulai mengepalkan tangannya karena menahan emosi.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0IDUtFhW5
"Tentu saja tidak nona Soo In... Saat ini kami masih punya deretan gaun panjang yang jauh lebih menarik dari ini semua... Cepat bawakan kemari gaun yang ada didalam ruanganku tadi!!!", Ucap Hyeon Jin, pada Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv9zoPesGD
"Ohh tapi itu kan...", Ucap Staff Min, terpotong.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwSjxkBeen
"Tidak apa - apa... Bawakan saja gaun berwarna putih kombinasi hitam itu kemari!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil terus mencoba tersenyum.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJL5mwXIVZ
"Nah kali ini aku percaya pasti adalah gaun yang tercantik dari semua gaun yang ada di Butik ini... Karena gaun itu adalah gaun yang telah kau persiapkan untuk sang pemilik Butik ini sendiri... Bukankah begitu temanku???", Tanya Soo In, dengan nada penuh keangkuhan, sambil memeluk punggung Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKM1o5v9df6
Hyeon Jin pun terus berusaha sekuat tenaga untuk bisa menahan ekspresi kemarahannya, agar tak terlihat oleh Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrU4mWoQkzf
Setelah itu staff Min pun segera membawa keluar gaun panjang satin, berwarna putih, berkombinasi dengan warna hitam dibagian bawah dada sampai ujung gaun itu tersebut dari dalam ruangan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qY9l7zovY
"Baiklah kalau begitu bungkuslah gaun itu!!! Aku sangat menginginkannya... Gaun ini cantik sekali...", Ucap Soo In, yang segera berdiri meraih gaun itu.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuAMuEuzH3
"Baiklah kalau begitu cepat bungkuslah gaun itu untuknya...", Ucap Hyeon Jin, berdiri dari sofa.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcf2qdA5DGY
"Baik nona...", Ucap Staff Min, membawa gaun pesanan Soo In ke meja pembayaran.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaffN6CQ9Y
"Kalau begitu... Terima kasih atas pelayanan terbaikmu hari ini Hyeon Jin, temanku...", Ucap Soo In, sambil mengurus pembayaran gaun yang baru dibelinya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM8Mhe7zUJ
"Iya... Semoga kau menyukai gaunnya...", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd70jNUsNze
"Iya... Nanti kalau aku ada acara lagi, aku akan datang kemari lagi...", Ucap Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEmB9EEKQC
"Tidak... Kuharap ini adalah kehadiranmu yang terakhir kalinya...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhoST3aKlk
"Oh iya... Kau sudah jauh - jauh datang kemari, bagaimana kalau kita makan siang berdua di ruangan ku???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSJQgoj42B
Tanpa disangka - sangka bahwa saat itu Soo In, mengangguk setuju.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTK4biTc2k
Akhirnya mereka berdua pun makan siang omelet jamur enoki dengan saus keju cheddar cair di meja tamu ruang kerja Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7L7fVkJsQZ
"Hmm ternyata seleramu sampai sekarang, masih belum berubah ya??? Omelet jamur enoki, bersaus keju... Aku jadi teringat momen - momen saat aku masih sering menginap di rumahmu dulu, setiap orang tuaku perjalanan dinas ke luar negeri..." Ucap Soo In, sambil menyendok sepotong omelet kedalam mulutnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukEfwDZxZL
"Oh iya... Aku masih penasaran dengan alasanmu yang sesungguhnya putus dari Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTymKeGgSR
"Hmmm sebenarnya selama ini aku diam - diam telah menjalin hubungan dengan seorang pria lain... Dia juga seorang teman kuliah kami, sewaktu kami di Sydney...", Jawab Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7JrjaYYYa
Hyeon Jin pun terkejut, mendengar jawaban dari Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcDfoafbio
"Apa???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfGSu3idvW
"Dan karena aku tidak bisa memutuskan Jin Ho, karena alasan yang sesungguhnya, maka aku pun sengaja menjebak Jin Ho mabuk di sebuah Klub Malam bersama seorang wanita, sehingga ayahku marah dan mengusir Jin Ho dari perusahaan...", Ucap Soo In, tersenyum.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnBCXAeJnK
"Apa??? Apa ayahmu tahu jika kau juga diam - diam telah menjalin hubungan dengan pria lain???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWygEwiuOCf
"Iya... Tentu saja ayahku adalah orang yang pertama kali mengetahuinya dan dia jugalah yang telah memberiku ide tentang Klub Malam itu, karena belakangan Jin Ho juga diketahui sering datang ke Klub Malam itu dan selalu pulang mabuk
...", Jawab Soo In, sambil meminum champagne nya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17omvmVILx
"Apa???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAO8I7VsTg
"Jadi ternyata kalian sekeluarga memang adalah orang yang sangat kejam dan beraninya kalian semua mempermainkan kehidupan orang lain sampai separah itu???", Tanya Hyeon Jin, dalam hati.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSvAyLzIXP
"Lagipula bukankah seharusnya kau bahagia atas hal itu???", Tanya Soo In, tersenyum.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYAZWj2wgV
"Apa??? Apa maksudmu dengan aku yang seharusnya bahagia???", Tanya Hyeon Jin, ketus.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoyWUxdtSl
"Iya... Bukankah dengan begitu sama saja dengan aku yang telah membalaskan dendam lamamu pada seorang pria yang telah mengkhianatimu dengan menggoda sahabatmu sendiri???", Tanya Soo In, dengan tertawa terbahak - bahak.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhu4VMYPRZg
"Apa maksudmu dengan perkataanmu barusan Hwang Soo In???", Bentak Hyeon Jin, tak kuasa menahan emosinya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9RowwzbPw
"Iya... Karena saat itu dialah yang awalnya mulai mendekatiku dan mulai mengontakku, jadi jangan lagi terlalu menyalahkanku atas hal itu!!!", Ucap Soo In, beranjak dari tempat duduknya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRITNhnDJo
"Lalu bagaimana dengan keadaan Jin Ho saat ini???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3WF4Ub1ZJ
"Oh setelah itu aku tidak terlalu mengikuti kabar terbaru tentang pria itu, yang aku tahu hanya setelah dia dipecat dari perusahaan Jin Hwang grup, dia sekarang tinggal bersama paman dan bibinya di Paju.... Baiklah kalau begitu aku pulang dulu ya... Terima kasih atas gaun pilihanmu yang terindah dari semua gaun di Butik ini... Sampai bertemu lagi Hyeon Jin temanku...", Ucap Soo In, berpamitan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2LyXTV5S4
Setelah itu Soo In pun segera mengambil tas kulit buaya miliknya dan segera melangkah keluar dari ruangan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFpM1QEyqj
Hyeon Jin yang saat itu merasa sangat kesal pun meminum segelas penuh champagne, lalu melemparkan gelas itu kearah pintu ruangannya, sehingga gelas itupun pecah berserakan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGlDwO080A
"Arrggghhh!!!", Teriak Hyeon Jin, kesal.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8S4dvz4zi
Staff Min pun segera berlari kearah ruangan Hyeon Jin dan merasa terkejut melihat pecahan gelas champagne yang berserakan didekat pintu masuk ruangan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDcJOQhwcI
"Nona Lee!!! Apa anda baik - baik saja???", Tanya Staff Min, cemas.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDH20vqUnh2
"Ahh aku baik - baik saja... Tolong bereskan saja semua piring ini dan juga pecahan gelas itu!!! Saat ini aku ingin pulang terlebih dahulu dan beristirahat di rumah, karena saat ini aku merasa sangat lelah!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil mengambil tasnya dan bersiap akan pergi.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQEhv3xXkF
"Iya nona... Kau memang terlihat sangat lelah... Pulanglah dan beristirahatlah dirumah, agar besok kondisimu telah membaik...", Ucap Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5P4pUc8yh
Hyeon Jin pun mengangguk perlahan dan melangkah keluar dari ruangannya, meninggalkan staff Min sendirian di ruangannya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmkpArUoJR
Disepanjang perjalanan, air mata Hyeon Jin pun mengalir dengan deras, Ia pun membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan Jin Ho sewaktu mereka berdua masih sesama siswa SMA.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbO0t4KXey
Hyeon Jin yang masih merasa kesal pun, sampai memukuli setir mobilnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcqftq3ebc
"Jin Ho oppa!!! Kuharap saat ini kau baik - baik saja dan tetap kuat!!! Aku yakin suatu hari nanti wanita itu akan menyesalinya seumur hidupnya!!! Kuharap kau tetap bertahan sampai saat itu tiba!!!", Ucap Hyeon Jin, sambil mengepalkan tangannya kuat - kuat.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3RwHQxn2c
Keesokan lusanya, terdengar sebuah kabar yang mengejutkan karena Hwang Soo In diketahui telah mengalami kecelakaan mobil hebat, bersama dengan kekasih barunya yang diketahui tengah mengemudi dalam kondisi mabuk sepulangnya dari acara pesta perusahaan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUV3MIStJi
Hwang Soo In diketahui telah meninggal dunia ditempat, karena benturan yang sangat keras pada kepalanya, karena mobil saat itu menabrak sebuah dinding sedangkan Kang Joo Hyeok, kekasih baru Soo In mengalami koma dan saat ini sedang dalam kondisi kritis.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaDjFICQ4t
CEO Jin Hwang grup, Hwang Yeong Min pun merasakan duka yang sangat mendalam atas kematian putri bungsu, sekaligus putrinya satu - satunya, karena kakak Soo In adalah seorang pria.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWUK6qUFO2
Hyeon Jin yang mendengarkan berita itu pun merasa sangat terkejut.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqgxd6hiY8
Ia pun teringat akan perkataannya saat Soo In sedang melakukan transaksi pembayaran gaunnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujxZxvgMLP
"Tidak... Kuharap ini adalah kehadiranmu yang terakhir kalinya...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisjqmI7q7V
Air mata Hyeon Jin pun mengalir deras, namun saat itu tangannya pun mengepal dengan sangat kencang.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdSWCsht3P
"Iya... Kau memang pantas mendapatkanya Hwang Soo In!!! Kau dan seluruh keluargamu memang pantas untuk mengalami semuanya atas segala keangkuhan yang telah kau tunjukkan padaku, Jin Ho dan juga orang lain...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9U3L7ITqU
Staff Min pun mengetuk pintu ruangan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYBLkfgeqU
"Ya... Masuklah staff Min!!!", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxFKpUZFhR
Staff Min pun masuk kedalam ruangan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aQc904Wt0
"Ada apa Min Yoo Yeon???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwU5NEQSMI
"Tuan Jin Ho... Tuan Jin Ho...", Ucap Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80ViFv4khn
"Iya... Ada apa dengan Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, yang terpaku saat mendengar nama Jin Ho disebut.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK64lGOGb0
"Tuan Jin Ho datang kemari nona...", Ucap Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg0SCpmsKR
"Apa???", Tanya Hyeon Jin, terkejut.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHM8l4qNHN9
Akhirnya Hyeon Jin dan Jin Ho pun duduk berhadapan, setelah sekian lama mereka tidak pernah berjumpa semenjak mereka berdua putus.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxaOqoS66f
"Halo oppa... Bagaimana kabarmu saat ini???", Tanya Hyeon Jin, kaku.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcMBdUMqgJ
"Kudengar dua hari sebelum kematian wanita itu, dia sempat mendatangi Butikmu ini... Apa itu benar???", Tanya Jin Ho, tersenyum sinis.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmFaxVRwib
"Hmm iya... Sayangnya itu benar...", Jawab Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSSseP6VJu
"Apakah dia mengatakan yang sebenarnya padamu???", Tanya Jin Ho, tersenyum sinis.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKe6Bw973U
"Hmm iya... Ia berkata sangat jujur padaku atas segala perbuatan buruknya yang mencampakkan mu, bahkan agar dia bisa bersama pria kekasih barunya itu, dia bahkan dengan sengaja menjebakmu dengan seorang wanita di Klub Malam...", Jawab Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBa3QF3d5rd
"Iya itu benar sekali... Belakangan ini aku sering memergokinya sedang berkirim pesan chat atau bahkan saling bertelepon dengan seorang pria dan itupun membuatku kesal dan menjadi sering mabuk - mabukan untui melampiaskan kekesalanku... Sungguh tak kusangka bahwa wanita itu dan keluarganya akan memanfaatkannya dan juga kesalahanku dulu untuk membalikkan dan menghancurkanku...", Ucap Jin Ho, sambil tertawa terbahak - bahak.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhjcn7fIs8
"Oppa... Bersabarlah!!!", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6Xlc61hgH
"Oh aku ini benar - benar tidak tahu diri ya... Setelah kesalahanlu dimasa lalu, karena tergiur dengan kemewahan dan rayuan Soo In, aku pun akhirnya mencampakkanmu dan melukaimu aku sungguh tidak pantas untuk menemuimu seperti sekarang ini... Maafkan aku Hyeon Jin!!!", Ucap Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc71QAOxQC
"Tidak apa - apa oppa... Aku tahu bahwa saat itu Soo In juga ikut andil dalam hancurnya hubungan kita... Lagipula itu sudah menjadi masa lalu...", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusblELz19U
Jin Ho dan Hyeon Jin oun kembali saling berpandangan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNKEHVVLNY
Malam itu sepulangnya Jin Ho dari Butiknya, Hyeon Jin pun merenung di ruang kerjanya, dia masih tidak menyangka bahwa sahabat baiknya sendiri akan berakhir seperti itu.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8y5B3EyqwY
Ia pun menutupi kepalanya dengan kedua tangannya, dan menempelkan kepalanya pada meja kerjanya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4SPk7Lb2p
Keesokan harinya ada seseorang pelanggan wanita yang akan mencoba sebuah gaun dalam ruang fitting, pelanggan wanita itu pun berteriak - teriak dan berlari keluar ruang fitting setelah melihat hantu Soo In, dengan kepala berlumuran darah yang sebagian juga mengenai gaun yang sebelumnya Ia beli dari Butik Hyeon Jin pada cermin ruang fitting.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLq0dYObaQz
Peristiwa menghebohkan itupun akhirnya berpengaruh pada kelangsungan Butik milik Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3S0rS2hMo
"Peristiwa aneh yang menimpa pelanggan kita tempo hari itu, tampaknya kini mulai mempengaruhi bisnis Butik kita, sehingga Butik kita beberapa hari ini kian sepi...", Ucap Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXPTeyIJc2
"Sesungguhnya aku masih tidak mempercayai hal - hal tahayul seperti itu, tapi karena belakangan ini hal itu telah mempengaruhi sebagian besar pelanggan Butikku, sepertinya aku harus mulai bertindak...", Ucap Hyeon Jin, berdiri dan menatap jendela.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuLik8Wbr8
"Apakah kita harus memanggil paranormal dan cenayang untuk dapat mengatasi masalah ini???", Tanya Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0D4Mp2smb
"Hmm sepertinya itu tidak perlu...", Jawab Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IO9T5FGnV
"Mustahil... Apa maksud nona, nona akan mengatasi sendiri arwah nona Soo In???", Tanya Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcF3IcZk8zs
"Sepertinya yang dia inginkan adalah aku... Yang ingin dia temui sekarang adalah aku... Jadi tidak ada lagi yang bisa kita lakukan, percuma saja kita undang paranormal ataupun cenayangitu tidak akan berguna...", Jawab Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPJBDRGAvB
"Tapi itu bisa membahayakan nona... Mungkin saja arwahnya itu jahat, seperti semasa hidupnya, jika mengingat apa yang telah dilakukan mendiang Soo In semasa hidup pada nona...", Ucap Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkbqPTpk2s
"Sepertinya ada yang ingin dia katakan padaku... Entah apa itu, tapi kuyakin saat ini dia sedang membutuhkanku...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPtqA8zsxm
Malam harinya, saat Butiknya tutup Hyeon Jin pun nekad mendatangi Butiknya seorang diri, hanya dengan modal lampu senter dan sebotol garam, dia akhirnya melangkah memasukki Butiknya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0tphWsZwB
Diantara didalam gelapnya ruangan Butiknya, Ia pun melangkah mendekati ruang Fitting dan nekad memasukkinya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ811VG6hG8G
Dia pun menyalakan lampu senternya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUPifK9Njb
"Dimana dia??? Disini tidak ada siapa - siapa...", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiyAfQIZML
Tapi saat Hyeon Jin akan berbalik arah, tangannya pun digenggam oleh hantu Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoPOgZblCq
"Aaaarrrggghhh!!!", Teriak Hyeon Jin, terjatuh karena terkejut.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSqifF6xYK
"Soo... Soo In??? Bagaimana kau bisa begini???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9P3PPQQcc4
Saat itu air mata hantu Soo In mengalir, hantu Soo In oun bersujud dihadapan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0U0rbjI8L
Hyeon Jin segera bergerak menjauhi hantu Soo In, sampai akhirnya staff Min pun menangkap tubuh Hyeon Jin yang akan terjatuh.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyG9cbBDSUA
"Bukankah sudah kukatakan untuk tidak kemari seorang diri???", Tanya Staff Min.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiXlV6QzWd
Akhirnya Hyeon Jin pun duduk berdua dengan staff Min di ruangannya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRuXwM0LIt
Hyeon Jin pun memikirkan ekspresi yang dipancarkan oleh hantu Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhdB14PpLq
"Seumur hidup aku tidak pernah melihat Soo In dengan ekspresi sesedih itu... Ada apa sebenarnya???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQX1Y6ZA2k
Malam harinya saat Hyeon Jin sedang tertidur di kamarnya, arwah Soo In tiba - tiba mendatanginya kembali dam berdiri disampingnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk40lNTeSsB
Arwah Soo In pun mencoba menyentuh wajah Hyeon Ji dan memberikan sedikit ingatannya sebelum kecelakaan, meski tanpa suara.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmi42QZYXEb
Saat itu Joo Hyeok sebenarnya sedang tidak mabuk, dia bertengkar hebat dengan Soo In, sampai akhirnya Joo Hyeok tidak fokus menyetir, mereka menghindari kendaraan lain dan akhirnya menabrak dinding pembatas.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7UAfsXoED
Hyeon Jin pun terbangun karena terkejut.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJGcWDCuOK
"Arrggghhhh!!!", Teriak Hyeon Jin, terbangun.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbhsSZ6gvC
"Joo Hyeok saat itu tidak mabuk...", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTT0Ivym9Y
Hyeon Jin pun terkejut saat melihat arwah Soo In sedang berhadapan dengannya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsmTThlvDB
"Aaaarrrrrggghhhhhh!!!!", Teriak Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DIzhXAymN
Saat air mata Soo In kembali mengalir, saat itu juga sebersit kata - kata yang diucapkan oleh Joo Hyeok pada Soo In pun terdengar oleh Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkc3ovLV0qZ
"Bagaimana kalau pada akhirnya aku akan bernasib sama seperti si bodoh itu???", Suara Joo Hyeok.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7jl8VagKP
Hyeon Jin pun terkejut mendengar suara itu.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGzT6wIXRj
"Saat itu Joo Hyeok dan Soo In, sedang bertengkar tentang masalah Jin Ho???", Tanya Hyeon Jin, penasaran.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE84lMa2KPn
Keesokan paginya Hyeon Jin memutuskan untuk menemui Jin Ho di Toko Daging milik paman Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04LcdQFuLT
"Permisi paman, apakah Jin Ho ada disini???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpv3ofBzI2
"Oh Jin Ho... Iya dia ada disini, tapi dia sedang ada didalam...", Ucap Paman Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0FG61vsDG
Saat itu Jin Ho kebetulan sedang keluar dari dalam rumahnya dan terkejut melihat Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8BdQRPmFC
Setelah itu Hyeon Jin dan Jin Ho pun membicarakan tentang arwah Hwang Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUsBjVP06w
"Kulihat saat ini wajahmu menjadi semakin pucat??? Ada apa????", Tanya Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOlCWS9Osj
"Tidak apa - apa... Hanya saja aku sedang banyak pikiran...", Jawab Hyeon Jin.
"Apa sekarang kau sudah melihat, bagaimana hancurnya hidupku karena ulah wanita itu???", Tanya Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssWPROzgvv
"Oppa... Kapan saja kau membutuhkan bantuanku, katakan saja padaku!!! Maka aku akan membantumu dan juga pamanmu...", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xfeiGDabn
"Jangankan meminta bantuanmu, untuk melihatmu lagi seperti saat ini saja, sepertinya aku sudah tidak sanggup... Oh ya sebenarnya apa tujuanmu datang kemari??? Aku yakin bahwa hal itu bukan hanya untuk melihat keadaanku saja bukan???", Tanya Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVo0v2V4t2z
"Hmmm... Apa kau sudah mendengar desas - desus tentang Butik ku saat ini???", Tanya Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqpcUJdumY
Jin Ho pun tertawa terbahak - bahak.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrr7WGCk5mL
"Oh desas - desus konyol dan tidak masuk akal tentang hantu wanita itu yang menghantui ruang fitting Butikmu itu???", Tanya Jin Ho, sambil tertawa.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBtAP6d9pQ
"Tadinya aku juga tidak ingin mempercayainya dan juga menganggapnya konyol, sampai pada akhirnya aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku sendiri...", Ucap Hyeon Jin, dengan nada serius.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBUY3sw3pR
"Apa??? Lalu mengapa wanita kejam itu masih menghantuimu??? Tidakkah cukup dia menyusahkanmu dan juga menghancurkan hidupku???", Tanya Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ6LHRZiu1
"Aku juga tidak tahu pastinya, tapi aku merasa bahwa ini semua ada hubungannya denganmu Jin Ho... Mungkin saja arwahnya ingin sekali menemuimu oppa...", Jawab Hyeon Ji.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrUtBX1OmD
"Hahh apa maksudmu dengan ada hubungannya denganku, lalu apakah jika setiap arwah wanita kejam itu ingin bertemu denganku, maka aku harus menemuinya dan mengorbankan harga diriku???", Tanya Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkf7VTB1jL
"Aku tidak sudi untuk menemuinya...", Ucap Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFqRtSBF7e
"Mungkin saja kan kalau dia ingin bertemu denganmu dan ingin meminta maaf padamu oppa...", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6rVTHCTsZ
"Lalu kalau dia ingin meminta maaf padaku, lalu aku harus memaafkannya??? Biarkan saja dia mati membawa penyesalannya itu selamanya... Aku tidak akan pernah memaafkannya...", Teriak Jin Ho, berbalik arah dan akan pergi meninggalkan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4FfBg8UQa
"Lakukan itu untukku!!!", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluhnkARPqy
Jin Ho pun menoleh kearah Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWyp1kq7dd
"Bukankah kau berkata padaku bahwa kau merasa bersalah padaku dan ingin meminta maaf padaku??? Ini akan sangat berpengaruh dengan bisnis Butik ku yang akan semakin sepi... Jadi lakukan ini demi aku!!!", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oFazjcAC1
Jin Ho pun mulai mempertimbangkan kondisi Hyeon Jin dan mulai luluh untuk bisa memaafkan Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHsI3B9elM
Malam harinya Hyeon Jin dan Jin Ho telah tiba di Butik Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlZfI7N6EQ
"Kau tidak usah ikut masuk!!! Biar aku sendiri saja yang menghadapi wanita itu!!!", Ucap Jin Ho, keluar dari mobil Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNS6SwJjEc
"Hati - hati oppa!!!", Ucap Hyeon Jin, menunggu di dalam mobilnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93uEHijw7N
Jin Ho pun melangkah memasukki Butik milik Hyeon Jin, yang gelap gulita dan Ia pun langsung menuju kearah ruang fitting yang sebelumnya telah disebutkan oleh Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUk5nWLSGK
"Keluarlah!!! Jangan bersembunyi terus!!! Aku disini, jadi sekarang keluarlah dan temui aku dengan wajah burukmu itu!!!", Teriak Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJsyEG4b44
Lampu Butik yang tadinya gelap gulita pun mulai berkedip - kedip.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67y0ZxjcXT
Jin Ho pun terkejut dengan situasi itu, Hyeon Jin yang sedang menunggu dimobil juga melihatnya dan langsung segera berlari menuju kearah Butiknya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehpq7x4YXr
Tak lama kemudian, saat lampu Butik tiba - tiba berhenti berkedip dan menyala, arwah Soo In pun muncul di cermin ruang fitting, sehingga membuat Jin Ho berteriak terkejut.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKijVAr2SM
Saat itu Hyeon Jin telah memasukki Butik dan berdiri disebelah Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeT8RZvCcdb
Hyeon Jin pun terkejut saat melihat arwah Soo In berada di dalam cermin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqlV2R9gwp
Wajah hantu itu masih sedikit berdarah, namun kini wajahnya tidak sesedih dulu, saat dia mulai menghantui Hyeon Jin dan juga pengunjung Butik.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7bs3JYJWO
Arwah Soo In pun keluar dari cermin ruang fitting dan berjalan mendekati Jin Ho dan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsF9i5fQZ0K
Seketika Jin Ho dan Hyeon Jin pun melangkah mundur.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKeaT33AUn
Tiba - tiba arwah Soo In pun bersujud dihadapan Hyeon Jin dan Jin Ho, dan arwah Soo In pun menatap wajah mereka berdua.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYnCYTBRXr
"Kami berdua telah memaafkanmu Soo In, jadi sekarang jangan mengganggu kami lagi dan tenanglah di alam mu diatas sana!!!", Ucap Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2GPYMJ8aE
Kemudian arwah Soo In pun menggenggam tangan Hyeon Jin dan memberikan ingatan utuh tentang kecelakaan yang menewaskannya dan membuat Kang Joo Hyeok mengalami jatuh koma.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQudkZqbPBE
Malam itu, saat masih dipesta ternyata Joo Hyeok melihat - lihat media sosial Soo In, dan terkejut saat melihat foto - foto kebersamaan Soo In dan Jin Ho masih terpasang disana.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaS6oqrdKyM
Akhirnya karena kesal dan merasa dipermainkan oleh Soo In, Joo Hyeok pun memutuskan untuk membalas Soo In dengan cara mempermalukannya melalui media sosial yang sama.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hzpoJ9oaz
"Selamat malam saudara - saudariku dan dan juga teman - temanku semua, aku Kang Joo Hyeok disini ingin menyatakan hal yang sesungguhnya telah kami sembunyikan dari kalian semua yakni adalah... Sebenarnya hubungan spesial ku dan juga Hwang Soo In, yang adalah seorang putri dari CEO perusahaan ternama itu hanyalah sebuah hubungan palsu yang telah kami berdua rancang untuk masing - masing dari kami bersama yang ingin semakin melebarkan sayap karir kami dan agar kami berdua bisa dapat saling memperkuat perusahaan milik kedua orang tua kami...", Ucap Joo Hyeok, melalui media Live Instagram didalam mobilnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAvwRv7Ol4
"Oleh sebab itu saya ingin meminta maaf yang sebesar - besarnya bagi kalian semua yang sebelumnya telah memberikan dukungan penuh atas hubungan kami berdua, karena saat ini kami tidak bisa memenuhi harapan kalian... Dengan ini saya benar - benar minta maaf yang sebesar - besarnya pada kalian semua...", Ucap Joo Hyeok.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pppV3Cro8
Orang - orang pun terkejut saat mendengar pernyataan resmi dari Kang Joo Hyeok, yang tentu saja dapat segera menjadi perbincangan publik dan juga kalangan kelas atas.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rgaYaNmFV
Seorang teman pun akhirnya berbisik pada Soo In yang sedang menikmati pesta didalam gedung.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6FRhtQDUc
Soo In pun terkejut saat melihat Live Instagram kekasihnya pun segera berlari menuju kearah tempat parkir, tempat dimana mobil Joo Hyeok diparkirkan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjsAXbDjv4
Soo In pun segera masuk kedalam mobil dan bertanya pada Joo Hyeok.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiStwysV0n
"Sebenarnya apa maksudmu dengan mengeluarkan pernyataan konyol seperti itu??? Apakah benar bahwa sebenarnya kau tidak pernah menganggap hubungan ini serius???", Tanya Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA61S5jdu6N
Joo Hyeok pun melajukan mobilnya keluar dari area gedung.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMqiYUIaMh
"Cepat katakan padaku!!! Sebenarnya apa kesalahanku padamu??? Mengapa aku bisa melakukan hal seperti ini setelah yang telah keluargaku berikan padamu???", Teriak Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWWz0ROQXw
"Ini dia yang membuatku kesal... Kau yang selalu merasa diatas dengan menyombongkan perusahaan ayahmu yang sama sombong dan angkuhnya denganmu, sehingga kau selalu terbiasa merendahkan dan menghina orang lain...", Ucap Joo Hyeok.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iohkhew3h
"Apa??? Apa yang barusaja kau katakan", Teriak Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjLH52Dqhx
Joo Hyeok pun melempar ponselmya dan mengenai wajah Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDX9AsMIwV
Soo In pun terkejut saat melihat foto - foto berduanya dengan Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyT8iDWAND
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau masih mencintai pria bodoh itu... Tapi apa yang telah kau lakukan padanya saat ini???", Tanya Joo Hyeok, tersenyum sinis.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCs1KycwCI
"Apa ini??? Kau hanya salah paham oppa...", Ucap Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3tTE17r9Q
"Ketika kau sudah bosan, maka kau akan menghancurkan hidup pria yang pernah kau kencani, jujur saja bahwa saat ini aku merasa sangat takut... Aku merasa sangat takut padamu Soo In...", Ucap Joo Hyeok.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mZKEg2ieX
"Apa??? Mengapa??? Mengapa kau takut padaku", Tanya Soo In, menangis.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTZZ0AOtdI
"Kau masih bisa bertanya mengapa pria bisa merasa takut padamu??? Kau yakin bahwa kau tidak tahu??? Atau sebenarnya kau hanya berpura - pura tidak tahu???", Tanya Joo Hyeok.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOdDxzgdAa
"Maafkan aku oppa!!! Kalau aku bersalah padamu aku minta maaf!!!", Ucap Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDA5VyDQida
"Bagaimana kalau pada akhirnya aku akan bernasib sama seperti si bodoh itu???", Suara Joo Hyeok, tersenyum sinis.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjCXMnVPO0
"Aku hanya takut bahwa suatu hari nanti aku akan menjadi seperti si pria bodoh itu... Hancur ditangan wanita sepertimu...", Ucap Joo Hyeok.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEfHlsxAqv
Saat itu di karena Joo Hyeok tidak berkonsentrasi saat mengemudi, mobilnya pun berada dijalur yang salah dan diarah berlawanan ada sebuah mobil yang melaju kencang kearahnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0lvVwDsek
"Ahhh oppa awas!!! Oppa!!!", Teriak Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHEFS2NsSk
Joo Hyeok yang terkejutpun segera menghindari mobil itu dan malah menabrak dinding pembatas dengan kencang.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5c8OOY84i
Saat itu Soo In yang masih dalam keadaan terluka pada bagian kepala dan sadar pun mencoba untuk memanggil Joo Hyeok.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvewuOScQF
"Oppa!!! Oppa!!! Bangunlah!!!", Panggil Soo In, dengan nada lemah.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSast1SQj6Q
Soo In pun mencoba melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobilnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFXBUqpqIr
Saat itu Soo In yang berjalan dengan langkah terhuyung - huyung akhirnya tertabrak oleh sebuah mobil boks yang melaju kencang.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4QDvEDSIr
Tubuh Soo In pun tergeletak di jalan raya, banyak pengendara dan pengguna jalan yang memadati lokasi kecelakaan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHoo8RRTO9
"Maafkan aku Hyeon Jin... Maafkan... Aku... Oppa... Maafkan aku... Atas... Segala... Sikap burukku!!!", Ucap Soo In, terputus - putus sebelum akhirnya mata Soo In pun tertutup untuk selamanya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBs09v6cVG5
Air mata Soo In pun mengalir untuk kali terakhir.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCC29cOMFvl
Kembali ke saat ini, arwah Soo In pun masih dalam kondisi bersujud pada Jin Ho dan Hyeon Jin.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Pdvv8SW6G
"Maafkan aku oppa!!! Maafkan aku juga Hyeon Jin!!! Karena aku pun menyadari bahwa selama ini aku selalu merasa diatas langit dan selalu bersikap semena - mena dengan kalian, aku pun telah bersikap seenaknya dalam mempermainkan hidup kalian... Maafkan aku Hyeon Jin!!! Aku telah dengan sengaja mengganggu hubunganmu dengan Jin Ho!!! Sungguh maafkan aku Hyeon Jin!!!", Ucap Arwah Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1BVXxwNrS
"Baiklah Soo In... Aku telah memaafkanmu bahkan jauh sebelum kau muncul dan meminta maaf padaku... Sekarang kembalilah ketempatmu yang seharusnya dengan tenang!!!", Ucap Hyeon Jin, tersenyum.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJUnAgGWeQ
"Iya Soo In... Aku pun merasa bahwa tidak ada gunanya juga aku terus - menerus membencimu yang telah tiada... Saat ini aku hanya akan fokus untuk memperbaiki hidupku... Beristirahatlah dalam damai Soo In!!! Pergilah dengan bahagia Hwang Soo In!!!", Ucap Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgJhHEkku9
Arwah Soo In pun berdiri dan segera ditutupi dengan chaya putih yang berpendar.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtCSuPbAkK
"Terima kasih Hyeon Jin... Terima kasih juga Oppa... Sekarang kalian berdua bisa menjalani kehidupan bahagia bersama tanpa kehadiran gadis menyebalkan sepertiku ini...", Ucap Soo In, tersenyum.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkS6JbiAeok
Kini wajah Soo In pun bersih dari darah dan raut wajahnya lun berubah menjadi bahagia.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3t6j8nMQz
"Terima kasih karena kalian berdua sudah bersedia memaafkan kesalahanku semasa hidupku...", Ucap Soo In, tersenyum.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJYAg1y8u4
Kemudian arwah Soo In pun melangkah mundur dari Hyeon Jin dan Jin Ho, lalu Ia menghilang perlahan dengan senyum.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbpouoGlRs
Jin Ho dan Hyeon Jin pun berpelukan dan saling memberi dukungan.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Wd8GvAAeV
Malam itu sebelum benar - benar menghilang, arwah Soo In pun menemui Joo Hyeok yang masih koma di Rumah Sakit.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvWrSTh97Z
Arwah Soo In mengusap wajah Joo Hyeok untuk kali terakhir dan mengucapkan selamat tinggal.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡok4WZIew1j
"Maafkan aku oppa dan selamat tinggal....", Ucap Soo In.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzbOtLsSJW
Akhirnya arwah Soo In pun benar - benar menghilang
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGGe1E2pKo
Beberapa hari kemudian Butik Hyeon Jin pun telah kembali ramai, seperti sedia kala.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9dwL3Ac4e
Hyeon Jin turun dari mobilnya seperti biasa, yang tidak biasa adalah saat itu Ia telah disambut oleh Jin Ho yang telah bekerja di Butik Hyeon Jin.didepan pintu Butik.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaPljkoKU2
Jin Ho memeluk Hyeon Jin dan mengucapkan selamat datang di Hyeonjin's Boutique.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxfG30Be8w
Hyeon Jin pun tersenyum ceria dan memasukki ruangannya bersama dengan Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzsh2GJUVY
Staff Min pun tersenyum melihat kebahagiaan pemimpinnya yabg telah kembali menemukan pasangannya yang hilang.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIGrli07RL
Malam harinya Hyeon Jin merayakan hari jadi Butik sekaligus hari jadinya di Butik itu bersama Jin Ho, staff Min dan juga beberapa pegawai lainnya.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvE8l3pg1aO
Saat itu Hyeon Jin melangkah dengan anggun, sambil mengenakan gaun pendek berwarna krem tua yang terlihat sangat anggun dan mewah.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBn3D1IXak
Acara diawali dengan Hyeon Jin berdua dengan Jin Ho meniup lilin dari kue yang telah disediakan oleh Staff Min dan juga pegawai yang lain
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlgHbwLkbB
"Tidaklah berat untuk kita sekedar saling memaafkan terutama untuk orang yang kini telah tiada... Karena itu juga akan memiliki akhir yang bahagia untuk kita juga...", Ucap Hyeon Jin, dalam hati, sambil tersenyum dan saling menyuapkan kue tart dengan Jin Ho.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpMA4EOEJz
Staff Min dan pegawai Butik lain pun bertepuk tangan dan melempar korsase dengan meriah dalam perayaan tersebut.
144Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppK8dFhwRx
~~~
ns216.73.216.224da2
然後按「加至主畫面」