Si Oren Dan Si Biru
105Please respect copyright.PENANAskXrsgPoPA
Bagian 1
Si Oren Dan Si Biru
105Please respect copyright.PENANA94WvIcrJOg
Oren menyapa biru.
"Biruu."
105Please respect copyright.PENANAPAhcg5jKPd
Biru menengok dengan wajah tersenyum sama seperti hatinya penuh warna dan berbunga. Biru lalu menjawab.
105Please respect copyright.PENANAtyIRikUAWq
"Tidak perlu buru-buru Oren, Jangan berlari, aku tidak lari."
105Please respect copyright.PENANADNMWYhVkgp
Lalu dengan spontan Oren berkata.
"Aku ingin mengatakan sesuatu tapi aku tidak mau kalo kamu tau."
105Please respect copyright.PENANAttaRdACtKn
Si Biru menjawab dengan tenang.
105Please respect copyright.PENANAXx0RNQRalb
"Iyaaa, Aku tau Oren, Aku akan menjawabnya, kamu merindukanku kan?"
105Please respect copyright.PENANA5t3rX2lsS8
Oren pun tak bisa berkata apa apa seakan ada yang menahannya. Namun Biru paham, Lalu biru bertanya.
105Please respect copyright.PENANAl0bEnX3WLH
"Apa yang kamu rindukan dari rumah lama?"
105Please respect copyright.PENANAaBmOmEMlbs
Orenn pun membisu lalu kedua mata Oren pun berkaca kaca dengan hati yang sedikit terkikis oren berkata.
105Please respect copyright.PENANAIjV2UW8iy2
"Banyak rumah yang sudah aku singgahi, Banyak tempat yang sudah aku kunjungi, Tetapi tempatnya selalu berbeda dengan tempat ternyaman yang yang pernah aku singgahi (yaitu Biru)."
105Please respect copyright.PENANASDqmkqrqcz
Biru pun bingung lalu biru pun berkata.
105Please respect copyright.PENANAemAnGh2p7r
"Setiap rumah memiliki kenyamanan yang berbeda beda Oren."
105Please respect copyright.PENANAveaSSUhowC
Oren pun diam dan merenung, Lalu Oren berkata dengan sedikit lantang.
"Aku tidak pernah menemukan tempat senyaman itu Biru."
105Please respect copyright.PENANArb61uuQDDZ
Air matanya menetes Biru paham jika percakapan itu dilanjutkan maka pada akhirnya ego lah pemenangnya, Lalu Biru memeluk Oren karena hanya dengan pelukan si Oren dapat mengerti tanpa perlu di jelaskan, Selang beberapa menit si Oren pun mulai tenang. Lalu Biru mengajaknya berbicara dengan pelan Biru berkata.
105Please respect copyright.PENANAmopR1nP6Zv
"Oren, sembuh itu perlu waktuu, Perlu nunggu karena yaa di setiap kejadian selalu terjadi secara tiba tiba kita hanya di paksa semesta untuk menerima, Pelan pelan yaa, Jangan khawatir semesta selalu punya cara untuk memberikan yang terbaik."
105Please respect copyright.PENANAbhnwuj3c4S
Lalu, Biru pun melepas Oren, Dan Biru pun segera pulang, Pertemuan yang mungkin hanya akan membawakan sebuah kerinduan, Tapi hanya rindu semuanya semesta yang tau.
ns216.73.216.35da2