Si Oren Dan Si Biru
114Please respect copyright.PENANAkni4qMmx6F
Bagian 1
Si Oren Dan Si Biru
114Please respect copyright.PENANAjEnfZy1x8H
Oren menyapa biru.
"Biruu."
114Please respect copyright.PENANAA1vJqGKXTx
Biru menengok dengan wajah tersenyum sama seperti hatinya penuh warna dan berbunga. Biru lalu menjawab.
114Please respect copyright.PENANA9rFxP7a2pd
"Tidak perlu buru-buru Oren, Jangan berlari, aku tidak lari."
114Please respect copyright.PENANABJhyZde4df
Lalu dengan spontan Oren berkata.
"Aku ingin mengatakan sesuatu tapi aku tidak mau kalo kamu tau."
114Please respect copyright.PENANA1neAFImcnm
Si Biru menjawab dengan tenang.
114Please respect copyright.PENANAmm5eDTqE2y
"Iyaaa, Aku tau Oren, Aku akan menjawabnya, kamu merindukanku kan?"
114Please respect copyright.PENANA2jSuqZZJJM
Oren pun tak bisa berkata apa apa seakan ada yang menahannya. Namun Biru paham, Lalu biru bertanya.
114Please respect copyright.PENANABVglGULULU
"Apa yang kamu rindukan dari rumah lama?"
114Please respect copyright.PENANA081At9DEac
Orenn pun membisu lalu kedua mata Oren pun berkaca kaca dengan hati yang sedikit terkikis oren berkata.
114Please respect copyright.PENANAM3zUgL1VKM
"Banyak rumah yang sudah aku singgahi, Banyak tempat yang sudah aku kunjungi, Tetapi tempatnya selalu berbeda dengan tempat ternyaman yang yang pernah aku singgahi (yaitu Biru)."
114Please respect copyright.PENANAVKsiqd93Qh
Biru pun bingung lalu biru pun berkata.
114Please respect copyright.PENANAVEIOisyOpV
"Setiap rumah memiliki kenyamanan yang berbeda beda Oren."
114Please respect copyright.PENANANx1kWalzIV
Oren pun diam dan merenung, Lalu Oren berkata dengan sedikit lantang.
"Aku tidak pernah menemukan tempat senyaman itu Biru."
114Please respect copyright.PENANAlSoibik2lZ
Air matanya menetes Biru paham jika percakapan itu dilanjutkan maka pada akhirnya ego lah pemenangnya, Lalu Biru memeluk Oren karena hanya dengan pelukan si Oren dapat mengerti tanpa perlu di jelaskan, Selang beberapa menit si Oren pun mulai tenang. Lalu Biru mengajaknya berbicara dengan pelan Biru berkata.
114Please respect copyright.PENANAnTeiP9QWkb
"Oren, sembuh itu perlu waktuu, Perlu nunggu karena yaa di setiap kejadian selalu terjadi secara tiba tiba kita hanya di paksa semesta untuk menerima, Pelan pelan yaa, Jangan khawatir semesta selalu punya cara untuk memberikan yang terbaik."
114Please respect copyright.PENANA7N5e5U6XcA
Lalu, Biru pun melepas Oren, Dan Biru pun segera pulang, Pertemuan yang mungkin hanya akan membawakan sebuah kerinduan, Tapi hanya rindu semuanya semesta yang tau.
ns216.73.216.206da2