/story/77795/hilang/toc?load=0
HILANG | Penana
arrow_back
HILANG
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Intro Table of Contents Comments (0)

kesunyian ini kuresapi sebagai cacian

di batas ceracau kata-kata yang melesat

dan sedihnya menyimpan derita

pada akar-akar hatiku

lukaku telah sempurna

berserakan di taman-taman cintaku

jalan ini tak menyimpan bahagia

bulan yang datang berpesta pora

langit menuju kelam

membawa kabar tentang keheningan

malam ini aku kembali di sulut sepi

hingga aku tersesat dalam keterasingan

di mana?

tempat apa ini?

hatiku kian rana, tak mengenal jalan untuk pulang

rindu ini sasar pada kebutaan

kemana harus kulangkahkan kisah ini

kenangan lama kembali menyergapku

mengisi otak di kepalaku tentang sebuah rindu

aku penjamkan mata ini

aku catat kembali namamu

untuk segera kuingat

berkali-kali hingga semua kembali lenyap

dan kau!, tetap tiada

lalu aku sandarkan nama-nama asing

dalam lamunanku ini

untuk kemudian kuhafal melupa masa silam

karena kenangan itu

tak lagi bisa mencatat namamu


madukoro baru, 2021

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 1 minute
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.