BAB 4: KAMU ADALAH MILIK SEMUA ORANG DI RUMAH INI
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdn42yy06oT
Nayla masih menangis sesenggukan di kamar setelah Kay dan Dira mempermainkannya seperti itu. Dua kakak angkatnya itu meninggalkan sendiri di kamar setelah diajak threesome. Ravel yang melintas di depan kamar itu mendengar suara tangisan Nayla lalu masuk ke dalam. Ia jongkok di depan Nayla sambil mengelus-elus kepalanya. Ravel menegaskan bahwa tubuh Nayla bukan miliknya lagi.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5evayFeBQn
“Kenapa Ayah sama kakak-kakak yang lain tega ngelakuin ini sama aku?!” tanya Nayla.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvsfHnQ28B
“Kamu nggak perlu nangis dan sedih berlarut-larut, kan Ayah udah bilang sejak kamu masuk ke dalam rumah ini dan jadi bagian dari keluarga ini, tubuh kamu udah jadi milik semua orang di rumah ini,” ucap Ravel sambil membelai rambut Nayla.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtHgzq9eS6
“Udahlah nggak usah banyak drama, Nay, nanti kamu lama-lama juga suka,” timpal Elina‒anak angkat tertua.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MRjtkvCgo
Elina sudah menyiapkan air di bath up dan ia memandikan Nayla yang masih syok dengan kejadian yang menimpanya hari ini. Awalnya, Nayla mengira kalau Elina mungkin lebih baik dari saudara angkatnya yang lain dan tak akan melakukan hal-hal tak senonoh padanya. Tapi ternyata Nayla salah, Elina sama saja dengan saudara angkatnya yang lain.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZcEBDX4XM
“Aku bantuin ya Nay, kamu nggak usah takut atau sedih, apa yang dilakukan Ayah ke kamu itu adalah bentuk kasih sayang,” ucap Elina sambil menuangkan sabun ke tubuh Nayla.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEpCjGOSyN
“Tapi Kak‒” sebelum Nayla sempat mengutarakan isi hatinya, tiba-tiba Elina mengecup bibirnya dan mengulumnya dengan liar.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5GyyEZiQl
Nayla berusaha melepaskan tautan bibirnya dari Elina, tapi perempuan itu justru makin mengulumnya dengan brutal sampai membuat Nayla tak bisa bernafas. Tak selesai sampai disitu, mulut Elina makin turun ke bawah menciumi setiap jengkat tubuh Nayla sampai ke teteknya.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuW2LeaGxhL
“Emmpphhh… Kak Elina, jangan…” racauan melolos keluar dari mulut Nayla.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyMRIHr50A
“Ummm… Jangan? Kamu aja menggelinjang geli gini kok, kamu suka kan?”
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtX9oZ4uJt
Saat Elina sedang asyik menciumi tubuh Nayla, tiba-tiba Ravel masuk ke kamar mandi dan memerintahkan Nayla untuk melayani dirinya. Nayla yang masih polos dan belum pernah melakukan hal-hal berbau seks seperti ini nampak bingung. Elina lantas membantu Nayla melakukan handjob dan oral pada Ravel.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡll4wGFtsdL
“Aku nggak bisa, Yah,” kata Nayla sambil menggelengkan kepalanya.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu5jOTOcHq
“Harus bisa, Nayla! Kamu harus belajar!” bentak Ravel.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpjqU4zI6m
Elina lantas bangun dari posisi tidurnya, ia menatap celana Ravel, ada sesuatu yang menonjol. Ravel lantas membuka resletting celananya dan penis itu menyembul keluar.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYmI8nRrNz
“Sosis Papa gede banget kalau lagi tegang,” kata Elina sambil menatap ayah angkatnya itu dengan tatapan penuh nafsu dan menggoda.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hy4lvNkLd
“Elus sayang, kamu lihat sendiri kan dia sudah menegang,” sahut Ravel.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LxXY7mBBC
Tangan Elina mengelus penis yang besar dan panjang yang sudah menegang itu. Ia memainkannya dengan cara memijat lalu mengocok penis Ravel. Desahan keluar dari mulut Ravel menikmati permainan Elina.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbf4izDu0A
“Yeahh.. Ahh… Sayang kocok terus,” kata Ravel sambil memejamkan matanya menikmati handjob Elina.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolJpgDvn5G
Merasa kurang puas dengan kocokan Elina, Ravel lantas meminta Nayla untuk gantian mengulum penisnya. Nayla menelan saliva, ia memang sudah melakukannya barusan dengan Kay, tapi ia masih takut dan ragu. Nayla kemudian memasukkan penis yang besar dan berurat itu ke dalam mulutnya.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8x8d4KAcV
“Mphh… Ya sayang… Ahhh… Enak…” desah Ravel sambil menjambak rambut Nayla.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0A1S07Zpy
“Mpphh… Slurpp…” terlihat Nayla memejamkan mata kala penis yang besar itu di dalam mulutnya.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEknlccSVcH
Penis Ravel yang panjang dan berurat itu menton sampai ke tenggorokan Nayla yang membuatnya ingin muntah. Cairan sperma keluar dari penis Ravel dan menyembur ke wajah Nayla, bahkan sedikit sempat tertelan oleh Nayla. Seketika Nayla mual-mual merasakan sperma yang tertelan.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiU3z7juT6c
Crot!
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO96fjdxF8B
“Hoek! Hoek!”
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8Lp8F3nZK
“Hahaha… Nggak apa-apa Nay, nanti kamu juga bakal terbiasa dengan rasa sperma,” kata Ravel tertawa.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpUl8nFo6q
Tak selesai sampai disitu, Ravel meminta Elina dan Nayla main berdua di depannya. Ravel ingin mendapatkan kepuasaan seksual tanpa menyentuh Nayla, jadi dia ingin melihat Nayla memuaskan Elina. Nayla lantas jongkok di depan memek Elina dan menjilatinya sesuai dengan keinginan Ravel. Karena merasa nikmat, Elina semakin melebarkan kakinya agar Nayla bisa bertindak leluasa.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPzCxYetHF
“Yeahhh.. Ahhh…Mpphh…” desah Elina sambil meremas-remsa dua gunung kembarnya sendiir.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjqDlvzLvD
“Ummm…Slurpp…” lidah Nayla menari-nari di memek Elina, meskipun dia masih amatiran tapi permainannya cukup membuat Elina menggelinjang keenakan.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcF9vqJAyb
Setelah beberapa saat, cairan kenikmatan membahasi vagina Elina bahkan sampai ke pahanya. Tapi Ravel belum menyuruh Nayla berhenti, dia terus menyuruh Nayla menjilati area sensitive Elina dan bertukar saliva dengan anak angkatnya itu.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbk6C1tuM9
Sedangkan Raven yang berdiri di depan pintu kamar mandi mulai terangsang melihat adegan lesbian kedua anak angkatnya. Dia merasakan kontolnya keras dan menegang. Ia lalu mengocok perlahan, masturbasi sambil melihat permainan panas Elina dan Nayla.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aWZgki5cN
“Yeahhh… Bagus permainan kalian, lanjutkan,” kata Raven sambil sibuk mengocok kontolnya.
2292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCjJayZkNG
Tak berselang lama, cairan kenikmatan keluar membasahi bibir vagina Elina kedua kalinya. Nayla kemudian disuruh melumat habis bibir Elina seperti orang yang rakus. Sedangkan tangan Elina bergantian untuk memuaskan Nayla. Ia memasukkan dua jari tangannya ke dalam lubang vagina Nayla dan memainkannya.
ns216.73.216.224da2
然後按「加至主畫面」