702Please respect copyright.PENANAqYg8ZMErBT
702Please respect copyright.PENANAm6ZK6tRGxx
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 702Please respect copyright.PENANApCi0Sz37kh
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 702Please respect copyright.PENANAFpr3qqgDdh
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 702Please respect copyright.PENANAS1OeVkN8do
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 702Please respect copyright.PENANAymkPqsGhH2
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 702Please respect copyright.PENANAbhcoCmRAHg
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 702Please respect copyright.PENANApFMlqFzHXz
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 702Please respect copyright.PENANAzACuprV0eY
702Please respect copyright.PENANAPsrGIrw8Pt
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 702Please respect copyright.PENANA523jPkgxCs
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 702Please respect copyright.PENANAE0Tr0aQdER
"Kira. Tunggu!" 702Please respect copyright.PENANATyxqu0tCll
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 702Please respect copyright.PENANAn7e08r5xHE
"Iya, kak. Kenapa?"702Please respect copyright.PENANAzLZzR8Rkll
"Nanti pulangnya naik apa?"702Please respect copyright.PENANAGBxvI5eluI
"Go-jek, kak" 702Please respect copyright.PENANAicoSRq2mva
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 702Please respect copyright.PENANAJhBjBIshuk
"Bareng gue aja, ya?"702Please respect copyright.PENANArGGiaYHvGY
"Ngg- tapi kak.. "702Please respect copyright.PENANAE1WBIc4wUY
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 702Please respect copyright.PENANADxGKyoadJs
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 702Please respect copyright.PENANAwmXFQGhIaf
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 702Please respect copyright.PENANAzUOFW1WjLQ
🐛🐛🐛702Please respect copyright.PENANAkHISKr7k3j
"Woi"702Please respect copyright.PENANAaSaeCmbR1d
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 702Please respect copyright.PENANAE6t3SoiOpe
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"702Please respect copyright.PENANAFdYsywFW7G
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 702Please respect copyright.PENANARpPm1kQgCk
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 702Please respect copyright.PENANAs0Fw7lwkaR
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"702Please respect copyright.PENANA8Zd8x0QPyT
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 702Please respect copyright.PENANA5KJyr37rSc
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 702Please respect copyright.PENANAuZ6XvmWk65
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.702Please respect copyright.PENANA1xcG6iebwg
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 702Please respect copyright.PENANAgtMduFpTgh
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 702Please respect copyright.PENANAb6TxKtz4yw
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 702Please respect copyright.PENANAN5HZE1lltV
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 702Please respect copyright.PENANABe5aBIvns0
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.702Please respect copyright.PENANADjBbwB0JNp
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 702Please respect copyright.PENANA1smSEp5Wcp
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.702Please respect copyright.PENANAujkCbSjPOY
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 702Please respect copyright.PENANAvY98XHfJRV
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 702Please respect copyright.PENANAheCvOPNPAo
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.702Please respect copyright.PENANArWS3fuM1RE
"Nggak mau!!"702Please respect copyright.PENANAb6GcjkjO2g
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 702Please respect copyright.PENANAiAqKiqTjNJ
"Nggak ada penolakan."702Please respect copyright.PENANABFvSoyt6It
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.702Please respect copyright.PENANA5wJ6EqA9NH
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "702Please respect copyright.PENANABcu74Vhj6S
"Lo mau pulang bareng Riza? "702Please respect copyright.PENANAR5qMMAPSrn
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 702Please respect copyright.PENANAzKY4XhbacZ
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"702Please respect copyright.PENANAUGHctqZIM2
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"702Please respect copyright.PENANAN3jS1le1cs
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.702Please respect copyright.PENANAP8CU1Bh0uG
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.702Please respect copyright.PENANAoLzhG2zn09
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 702Please respect copyright.PENANAJlu9ruc6AP
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."702Please respect copyright.PENANAPaMtUKcbuo
702Please respect copyright.PENANAcijTDL4Vgi
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.702Please respect copyright.PENANABAAU9JGrF0
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 702Please respect copyright.PENANAwuiKNufeOw
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 702Please respect copyright.PENANAXBrfXyTATU
702Please respect copyright.PENANAQpM1shixvf
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.702Please respect copyright.PENANARwN63gU9qD
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.702Please respect copyright.PENANAhVflXt4JYf
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"702Please respect copyright.PENANAhRe3BOvIXz
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"702Please respect copyright.PENANAxgzcwjv9Qd
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 702Please respect copyright.PENANAkKiWxyO8RC
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 702Please respect copyright.PENANA9gFxaFjr2z
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 702Please respect copyright.PENANAIjUKL23kHX
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 702Please respect copyright.PENANABqvlVJdtQA
702Please respect copyright.PENANAIGH2HXQdtg
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.702Please respect copyright.PENANAaN3hvAQIM9
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 702Please respect copyright.PENANAUT6WVkAajF
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."702Please respect copyright.PENANAffYNElfDw6
702Please respect copyright.PENANArItm5FtAFv
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 702Please respect copyright.PENANA3vD33wFk3f
"Demi apa lo!!?" 702Please respect copyright.PENANAMLHcU52CrY
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 702Please respect copyright.PENANAL2iv8DDfSL
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"702Please respect copyright.PENANAhu1gZwFiUY
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.702Please respect copyright.PENANAwz6imUDHIV
702Please respect copyright.PENANAfcz4DpuEwx
702Please respect copyright.PENANA68ecWgL1EF
702Please respect copyright.PENANAfcDeJCMM9U
702Please respect copyright.PENANAdyU3h7Arrm
702Please respect copyright.PENANA77eT7Asf0y
702Please respect copyright.PENANANBfxR8A0Vw
702Please respect copyright.PENANAb2wWWH6FOC
702Please respect copyright.PENANAGRvOnHhHIn
702Please respect copyright.PENANALyRLWQ5JuD
702Please respect copyright.PENANAqR6wCeV2CM
702Please respect copyright.PENANAytgFula1m0
702Please respect copyright.PENANABSMo9nXyh0
702Please respect copyright.PENANA6aszIY61KP
702Please respect copyright.PENANApmNcmSwOgt
702Please respect copyright.PENANAmLbyyqAAKP
702Please respect copyright.PENANAz86qpf1VVj
702Please respect copyright.PENANAeNQl6EsMJI
702Please respect copyright.PENANAbz5Cc2h266
702Please respect copyright.PENANAfX7HuqYwxQ
702Please respect copyright.PENANAo3Nu1isBc5
702Please respect copyright.PENANAJwvDrqo43P
702Please respect copyright.PENANApyL7wx6INE
702Please respect copyright.PENANAx3zbgmgyTW
702Please respect copyright.PENANAnUk2aLk9Wq
702Please respect copyright.PENANAOPRRwI1llC
702Please respect copyright.PENANAlNowWhPPBa
702Please respect copyright.PENANAPx8qgY22us
702Please respect copyright.PENANAkXMPsBzCCH
702Please respect copyright.PENANAa9i94PK041
702Please respect copyright.PENANAGzT5u8mjV5
702Please respect copyright.PENANA5XTi1IXNKq
702Please respect copyright.PENANAOQjMAOmaNJ
702Please respect copyright.PENANA5AoYalAq0u
"aapaaaaaaa?!!!! "702Please respect copyright.PENANAdZzFTfpV5P
702Please respect copyright.PENANAkNHQDSDMow
702Please respect copyright.PENANAO8z8T2HbCK
702Please respect copyright.PENANA3UUf8sjj5Y
702Please respect copyright.PENANAgjxiTDRiIu
702Please respect copyright.PENANAZnrmbBqZJW
702Please respect copyright.PENANAsef94M0rj7
702Please respect copyright.PENANAT7yZpHm052
Nah.... Kira milih siapa? 702Please respect copyright.PENANAtdQTDROcpE
702Please respect copyright.PENANA0nmags8rVZ
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 702Please respect copyright.PENANAO1nnNhNrc5
702Please respect copyright.PENANA8DCvpBzTQs
Vote + comment 702Please respect copyright.PENANAjvPyMztVpo
702Please respect copyright.PENANAU8m0wY4hH5
Saaayaang readers 702Please respect copyright.PENANAwvFm8l2ADY
702Please respect copyright.PENANAUbMn0iDtvh
702Please respect copyright.PENANAU4Be1VVF6D
702Please respect copyright.PENANALaHxrFnsp3
702Please respect copyright.PENANAOOPqFBbr8q