I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6rgVx5W18
Esok paginya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzgi4bH4yR
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREXkOB1ZM6
Pukul 10 pagi.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooJUIhDbas
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Kd7pgCPFB
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CCIRxUQ0t
Mengapa tak ada pesan darinya?
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsxnK1d8Ux
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3cvoRfGqi
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7e8ABmQem
Kenapa tidak ada jawaban?
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVKVjtNn8k
Apa dia sudah pergi bekerja?
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRVsXFmX54
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkT3sXBQAhz
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzio0yuGLO
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiUI8F8nCR
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwrMEPhh2e
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RABHdbHn4
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWmCbztuQ5
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rFAI7HuKi
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNDeNU0Ynf
Segera menuju tempat tidurnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7X1cqWPdPM
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzCi774AJV
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQOcVD73Zb
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9ytvVtdcv
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cvwc1nooE
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCRRMOZ9HB
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjII3Rqs27R
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwxVTgVEGu
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYE2hzqyMhG
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVO7GBYMrVd
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsTFQXOHDo
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcL0ikaDhD
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRdl1EhWYM
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcAltWht0u
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkZNEfF2oM
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznBK6DsyRi
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11FVp3f4Vq
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9wWMHPhUV
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8Y0x33pla
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgFxKx6btY
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryGKW9JzPS
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrih565ISj
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡth73R2Oggg
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgDPgt07Mx
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6do1gxbzVq
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgxauvhV2X
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ckfv0m6bg
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNzoApTa83
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWXSMgsrgS
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRJFmAs3HA
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPrawY0KOb
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7UKGAKDAv
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOGVUlRqAZ
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYYnpkDiYH
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AympUgWfo
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQTsPRUApf
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxEWOQNzx2
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNsCfZm3Ax
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0Y2m78Tkc
"Iya iya, cerewet sekali."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5CT6x3Iad
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFk0XwmEra
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2S8FihURv0
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr5XBdekWG
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczM7IaHeax
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ekY06J79d
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOPOnihLiX
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHkKinAHNs
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbnEeY7tLn
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDUGGoa6we
"Hm" gumamku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvOjPAFzfp
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuai4xWeuKJ
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08R9WIf0u4
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYrnoZm1Eo
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNiPzRewfM
"A-ah Nae."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsNoU7IoUn
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMfxWDSCUi
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKj6cMYRSWR
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIUZfl3SpN
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyvGK8tlM2
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIbTP7uaQO
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LswnUIxqb
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEudyf3Or6
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcagUTfYV3n
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJVvmwoudn
"Ah aku ketiduran appa."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWGUF8vhpv
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MRufIxk3t
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01ifvXYSh8
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25FnXTn0NJ
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8SW3KdPev
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkHncq3LXE
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxv7i0Cd6va
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKYurqyXLr
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Gcp7RyhMV
***
539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjy2C7OmkHQ
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns3.145.135.237da2
然後按「加至主畫面」