"Manusia!"578Please respect copyright.PENANAr9HpKEKYf6
578Please respect copyright.PENANA7uKxRaSYEv
- Bill578Please respect copyright.PENANApkxMeB4UfR
578Please respect copyright.PENANA5HBLd96zqf
578Please respect copyright.PENANAQt6aMFtAeu
578Please respect copyright.PENANAzmwkNJfy10
578Please respect copyright.PENANAfTW59guQs1
****578Please respect copyright.PENANAF6eBtY3aLO
578Please respect copyright.PENANAvgiUbWqjxW
578Please respect copyright.PENANAapUeIJPdSl
578Please respect copyright.PENANAAXYYahQcB2
578Please respect copyright.PENANAC38I0mJ3c5
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
578Please respect copyright.PENANA8NknN2rXjE
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.578Please respect copyright.PENANAy5MaSTKp7j
578Please respect copyright.PENANAb6Xs9lZbru
578Please respect copyright.PENANAA5HfyhuDPv
578Please respect copyright.PENANA6LJXMPXJ26
578Please respect copyright.PENANA0BThv8h7LT
Jangan lupa vote dan komment :)578Please respect copyright.PENANAzSTIjkQZ7E
578Please respect copyright.PENANAMmJuPcoVNI
578Please respect copyright.PENANApbuzixu7xM
578Please respect copyright.PENANAOhO4hQ4xh9
578Please respect copyright.PENANAEWNXjp4z71
- alfa578Please respect copyright.PENANADwzmdKFWZn
578Please respect copyright.PENANABiGlObUwof
578Please respect copyright.PENANAnhY6NLy8Q5
578Please respect copyright.PENANA7vlkAi31uG
578Please respect copyright.PENANARxuzkJCyDl
578Please respect copyright.PENANA4px0QA61I6
578Please respect copyright.PENANAvyeSU4jmw4
578Please respect copyright.PENANAsiCN94pyTm
578Please respect copyright.PENANAgwQwjztTgF
578Please respect copyright.PENANAOdlrVq1PZY
578Please respect copyright.PENANA8P0cR58zKt
578Please respect copyright.PENANAq37kgMRoVW
578Please respect copyright.PENANATvxbz8ejwE
578Please respect copyright.PENANAb2So90GiMh
578Please respect copyright.PENANA7JLrI111Vr
578Please respect copyright.PENANAv1BtixQ8my
578Please respect copyright.PENANAemfMMcBpWN
578Please respect copyright.PENANAJ99jzCwBa2
578Please respect copyright.PENANAYzZVC5iSGe
578Please respect copyright.PENANAfFVfLBsPZv