
FILM OUT403Please respect copyright.PENANAqagGRzzutr
403Please respect copyright.PENANAPEpFbZ4ji5
RUN
403Please respect copyright.PENANAmKEwofGx7z
403Please respect copyright.PENANAvizzg7YlsH
─ 11 April 2012 ─403Please respect copyright.PENANADeLUHadLKB
403Please respect copyright.PENANASWM3rXZa1d
403Please respect copyright.PENANAwcHqq5PaS2
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.403Please respect copyright.PENANArxrLKNkBTC
403Please respect copyright.PENANAxjM6Ek4j2R
403Please respect copyright.PENANAOruOXCN8Cl
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.403Please respect copyright.PENANA9dyxO1pvMW
403Please respect copyright.PENANA6VpKE6ZQsD
403Please respect copyright.PENANAMV4v33vrML
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.403Please respect copyright.PENANAasKPJ9S5ww
403Please respect copyright.PENANAZPjsToLgaH
403Please respect copyright.PENANAoSQVYZCHvV
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.403Please respect copyright.PENANA4RTnKqO2HC
403Please respect copyright.PENANAjGQBoWmWgU
403Please respect copyright.PENANAZYV8ClcrPa
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.403Please respect copyright.PENANA6KXo2RJa0k
403Please respect copyright.PENANAUeN9ZNGctL
403Please respect copyright.PENANA3RjTfsUZQx
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”403Please respect copyright.PENANAqeqoI5ejJs
403Please respect copyright.PENANAlnfjJeNVDU
403Please respect copyright.PENANA4rUD6RFWl8
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.403Please respect copyright.PENANAytp5x9JOYa
403Please respect copyright.PENANAqSlG7HPnEJ
403Please respect copyright.PENANAXHz2TdqY6u
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.403Please respect copyright.PENANAHHOefnWdpn
403Please respect copyright.PENANAcjvHSj0Jd4
403Please respect copyright.PENANAErkWzoFEF4
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.403Please respect copyright.PENANAJz4sob3rZi
403Please respect copyright.PENANAbHM8HaHO76
403Please respect copyright.PENANAyl9ilHweEl
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.403Please respect copyright.PENANAZbfpXvsKJH
403Please respect copyright.PENANAnFpWcaAg12
403Please respect copyright.PENANADYdmPR8WFh
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.403Please respect copyright.PENANA2fQC00Kv99
403Please respect copyright.PENANAJKRl4KYa7Q
403Please respect copyright.PENANA4ER73pM9Jq
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.403Please respect copyright.PENANANjciD1tPr8
403Please respect copyright.PENANAh0QdYjW0iz
403Please respect copyright.PENANAMk8XQDygyq
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.403Please respect copyright.PENANALPQmb7vQlz
403Please respect copyright.PENANAiAXptGIShe
403Please respect copyright.PENANAEC1cBGopUG
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.403Please respect copyright.PENANAshxRbyL8l5
403Please respect copyright.PENANAcXe5Xkkeac
403Please respect copyright.PENANA28VZ1BCIDC
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.403Please respect copyright.PENANAXtEfqqy7TH
403Please respect copyright.PENANArzaNFZ1pAn
403Please respect copyright.PENANAiro5Gvugr6
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.403Please respect copyright.PENANAuLhetljYub
403Please respect copyright.PENANA5joNTF78Ce
403Please respect copyright.PENANAHuMFub3Qly
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.403Please respect copyright.PENANA8bxgGFFVh6
403Please respect copyright.PENANAuva33Sd8lw
403Please respect copyright.PENANAmZHHjBPHrV
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.403Please respect copyright.PENANAk3w4BEyp3v
403Please respect copyright.PENANAz1lDjWaIgi
403Please respect copyright.PENANA6nCZBAnQNJ
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.403Please respect copyright.PENANA4EKWRsio3P
403Please respect copyright.PENANAMQbDxB6MAb
403Please respect copyright.PENANAf6pwNYoGzz
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.403Please respect copyright.PENANAyl1oGJNxQJ
403Please respect copyright.PENANASUEHcGmGin
403Please respect copyright.PENANAb1B4aXkRRE
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.403Please respect copyright.PENANA7fUlZed3FD
403Please respect copyright.PENANAsHBCJk2rEC
403Please respect copyright.PENANAkE4hLNoj2I
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”403Please respect copyright.PENANAR08ZxZINqi
403Please respect copyright.PENANAurbwgvACwo
403Please respect copyright.PENANAuHNDJvYMKC
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.403Please respect copyright.PENANA52dZ6TtsRY
403Please respect copyright.PENANAIStM5ZsTl9
403Please respect copyright.PENANAIA2DmRcvL1
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.403Please respect copyright.PENANAgrJVVzVM0y
403Please respect copyright.PENANA8EygR3wv6V
403Please respect copyright.PENANAv3hDfDt4wE
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”403Please respect copyright.PENANAp1NYspzTKY
403Please respect copyright.PENANAAABnuOqAmJ
403Please respect copyright.PENANAAdYPStFUg3
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.403Please respect copyright.PENANAeM9MHxn7NW
403Please respect copyright.PENANApmIvVrJZih
403Please respect copyright.PENANAtGWmENtNg6
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.403Please respect copyright.PENANAG5u9VuoJKS
403Please respect copyright.PENANAU8umIeJupd
403Please respect copyright.PENANADUI9y9z1dw
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”403Please respect copyright.PENANAfANGESvZvR
403Please respect copyright.PENANAZbs6sScYJI
403Please respect copyright.PENANAC8QYVnjSql
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.403Please respect copyright.PENANAsQKHu7RWY0
403Please respect copyright.PENANAGN3cn8xUbv
403Please respect copyright.PENANADDoeCtQA33
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.403Please respect copyright.PENANASq6y6L6plS
403Please respect copyright.PENANAxa467HmKxc
403Please respect copyright.PENANA7aQJhVVdB9
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.403Please respect copyright.PENANAlaH2cp0sMl
403Please respect copyright.PENANAsqdI7oHEyM
403Please respect copyright.PENANA8gADjcRkji
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”403Please respect copyright.PENANAjvo7sQkwpQ
403Please respect copyright.PENANA1PCPfmN7Yf
403Please respect copyright.PENANAOBiGKF98L4
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.403Please respect copyright.PENANAvuqGvESbla
403Please respect copyright.PENANAK0nVAMy1Al
403Please respect copyright.PENANAuDFgEsUOzr
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.403Please respect copyright.PENANAWAOdOUT0qC
403Please respect copyright.PENANAsqKuwoRH2J
403Please respect copyright.PENANAZBXdqJ8B26
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”403Please respect copyright.PENANAbac9Fiy5kW
403Please respect copyright.PENANAaU8cMuaeX9
403Please respect copyright.PENANAarryYcDCn4
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.403Please respect copyright.PENANASFGQDGQ8QD
403Please respect copyright.PENANArJaNoFBbRC
403Please respect copyright.PENANAMw3L3X4Jdf
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.403Please respect copyright.PENANAdv7XHlLSrc
403Please respect copyright.PENANAhQZCdDle2k
403Please respect copyright.PENANACe2372JXVK
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.