
FILM OUT341Please respect copyright.PENANAlBKydYocNz
341Please respect copyright.PENANAElArmyJSA4
RUN
341Please respect copyright.PENANAxciuxzAZU1
341Please respect copyright.PENANAsw1tFf7t9b
─ 11 April 2012 ─341Please respect copyright.PENANALWB3CttpZg
341Please respect copyright.PENANA955nxCw8DA
341Please respect copyright.PENANATAzDPWTlTb
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.341Please respect copyright.PENANARc6xGuLQ24
341Please respect copyright.PENANAxkS4cJ2HPQ
341Please respect copyright.PENANAruI9T3JMLl
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.341Please respect copyright.PENANAu6TvdSVvBV
341Please respect copyright.PENANAyFiHouoQII
341Please respect copyright.PENANAcF57Dkgtb9
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.341Please respect copyright.PENANAMtKh2HdgF8
341Please respect copyright.PENANAzoda0wDWcz
341Please respect copyright.PENANATE3176OqfI
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.341Please respect copyright.PENANAKRqOj5K2Sf
341Please respect copyright.PENANArLSGf27gqI
341Please respect copyright.PENANAoBhXRJeNTs
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.341Please respect copyright.PENANALoyWUxgwDM
341Please respect copyright.PENANAyKWViHK8bZ
341Please respect copyright.PENANACP4Y55xvBF
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”341Please respect copyright.PENANA4404b5AtNi
341Please respect copyright.PENANAkHLj12vlrL
341Please respect copyright.PENANA5HoOsJno0Y
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.341Please respect copyright.PENANAYuMRK9ujBr
341Please respect copyright.PENANAxzSo4bDX9j
341Please respect copyright.PENANARfmGRXRZXH
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.341Please respect copyright.PENANAjxGjdxJYxb
341Please respect copyright.PENANACWLPEPETGJ
341Please respect copyright.PENANAvzdHudaRK4
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.341Please respect copyright.PENANAJMrg4gM5JH
341Please respect copyright.PENANA4NHBIJdwyg
341Please respect copyright.PENANA3LKQzkYUzy
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.341Please respect copyright.PENANA55RbnhQWbR
341Please respect copyright.PENANAmWh3OiHcXi
341Please respect copyright.PENANAPrZJYTTJV7
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.341Please respect copyright.PENANAhKrJZKDybB
341Please respect copyright.PENANA2cMCDMkvxn
341Please respect copyright.PENANAag5ib8EjeW
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.341Please respect copyright.PENANAxCQkkrRGCb
341Please respect copyright.PENANAmY6JM717Lh
341Please respect copyright.PENANAS7VozlHHx4
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.341Please respect copyright.PENANA46IulMeeWM
341Please respect copyright.PENANAGgXlIAtYW0
341Please respect copyright.PENANAw7lTFISf7p
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.341Please respect copyright.PENANAFKC1pEf0PH
341Please respect copyright.PENANAp3yiZFNUll
341Please respect copyright.PENANAelNS5zqoZb
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.341Please respect copyright.PENANAZw4LCXJiyo
341Please respect copyright.PENANAvs8LVIK1g6
341Please respect copyright.PENANAdL6jWkmMLW
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.341Please respect copyright.PENANAYt9TKJG5Wq
341Please respect copyright.PENANA3GmRnTXS9b
341Please respect copyright.PENANA19QviHaky9
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.341Please respect copyright.PENANAzGte3CvRJr
341Please respect copyright.PENANANLlKKZPfHU
341Please respect copyright.PENANAyVZ0HFKmX2
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.341Please respect copyright.PENANAcAG8rKHgZ1
341Please respect copyright.PENANAV9aH83XjAw
341Please respect copyright.PENANAOwzumSGbdr
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.341Please respect copyright.PENANAtX0I4kJtXo
341Please respect copyright.PENANAelAPLBkOqy
341Please respect copyright.PENANAvBHl2gL8wY
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.341Please respect copyright.PENANAGuf4KeQfpx
341Please respect copyright.PENANA8Po1cGzPC4
341Please respect copyright.PENANA59Br4nyBNp
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.341Please respect copyright.PENANAkie77V0otn
341Please respect copyright.PENANAbJ1CWpYDeg
341Please respect copyright.PENANATmN5yNDrFY
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”341Please respect copyright.PENANAlGu9L3cJ3m
341Please respect copyright.PENANAUd81AlG7n2
341Please respect copyright.PENANAI2MBHlAA0K
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.341Please respect copyright.PENANAkuXX7hXgph
341Please respect copyright.PENANALRJcd33jkc
341Please respect copyright.PENANA62vPcxF7lL
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.341Please respect copyright.PENANAofJynDQRhl
341Please respect copyright.PENANAkKSuqup4qW
341Please respect copyright.PENANAliPUqUpQUZ
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”341Please respect copyright.PENANAnK8EhwFZB0
341Please respect copyright.PENANAdWQJdCxSEc
341Please respect copyright.PENANAzeEPEdPtmO
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.341Please respect copyright.PENANACZrsBRaKoT
341Please respect copyright.PENANAwpfEMzNJC7
341Please respect copyright.PENANAaEEpPqqON4
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.341Please respect copyright.PENANAYG90VZPTig
341Please respect copyright.PENANATpOBUcqjUI
341Please respect copyright.PENANADAV0AxvMM6
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”341Please respect copyright.PENANAGBQmHzeZad
341Please respect copyright.PENANAyxE12zWPx0
341Please respect copyright.PENANARsjum4bQTv
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.341Please respect copyright.PENANAkjtgPuzC2j
341Please respect copyright.PENANAbYrczd2uYB
341Please respect copyright.PENANALpgdpD5c0V
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.341Please respect copyright.PENANA475gruLO90
341Please respect copyright.PENANAEKvtgNlSkk
341Please respect copyright.PENANA8L2mGzk4vN
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.341Please respect copyright.PENANAf2MD6fEJiw
341Please respect copyright.PENANAA5hjUD8rKO
341Please respect copyright.PENANAMXrMvMp9fs
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”341Please respect copyright.PENANAWDRZGFC1cs
341Please respect copyright.PENANAZdjvUWBJYQ
341Please respect copyright.PENANAdpfC3sW3mk
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.341Please respect copyright.PENANAmapa0VdmtW
341Please respect copyright.PENANAg4Fm0YPxOr
341Please respect copyright.PENANA2sTMY34SWC
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.341Please respect copyright.PENANAQ0oYlFcAj9
341Please respect copyright.PENANANt9yoLjVuO
341Please respect copyright.PENANAhzkm9C6tKn
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”341Please respect copyright.PENANALKifHNg9Du
341Please respect copyright.PENANASSTgptJ3zg
341Please respect copyright.PENANAm2Sc572Iis
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.341Please respect copyright.PENANA6LVSUIfamz
341Please respect copyright.PENANA3x7U4bSQBW
341Please respect copyright.PENANAzzm281zKxs
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.341Please respect copyright.PENANAvccD1ZRoCT
341Please respect copyright.PENANAa0AWkRAMQB
341Please respect copyright.PENANAvtOX5Eerw0
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.