
FILM OUT402Please respect copyright.PENANAnEQlp9p2TE
402Please respect copyright.PENANAZmyh91iQ17
RUN
402Please respect copyright.PENANAfqi3zywyCp
402Please respect copyright.PENANArmPH9oJQvy
─ 11 April 2012 ─402Please respect copyright.PENANAwbOVEs3S5M
402Please respect copyright.PENANAVFevkJHJnu
402Please respect copyright.PENANAgagFrOLGKc
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.402Please respect copyright.PENANAwgmppVUt0j
402Please respect copyright.PENANA4zMcQpTWWY
402Please respect copyright.PENANAbwVJzOymE0
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.402Please respect copyright.PENANAa9M09KSGdW
402Please respect copyright.PENANAzjxCWSfLcq
402Please respect copyright.PENANAqlIajrBVQk
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.402Please respect copyright.PENANApmqhvVofUd
402Please respect copyright.PENANAE3Hl190Oru
402Please respect copyright.PENANAadV0IfKbkS
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.402Please respect copyright.PENANAVb2vPuzyqu
402Please respect copyright.PENANAprY2CRkZvi
402Please respect copyright.PENANAosDrrqs2Mo
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.402Please respect copyright.PENANAXOS6KPj505
402Please respect copyright.PENANAqSb9va9q6H
402Please respect copyright.PENANAT20br1B8ML
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”402Please respect copyright.PENANAhp0LYC9H7w
402Please respect copyright.PENANANzhr8zK0Pc
402Please respect copyright.PENANAqAo8zOE4gE
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.402Please respect copyright.PENANAdiH3TmOCD4
402Please respect copyright.PENANA4Wmp5f6qso
402Please respect copyright.PENANAskLhMAATnn
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.402Please respect copyright.PENANAGWkp8729BO
402Please respect copyright.PENANAxDt5tLHgX1
402Please respect copyright.PENANABoazBRN59p
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.402Please respect copyright.PENANAtcSKfeqpkp
402Please respect copyright.PENANAg3DdExtniW
402Please respect copyright.PENANAtDa5tReBaS
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.402Please respect copyright.PENANA1UUivWaouE
402Please respect copyright.PENANANxLvdpPmuD
402Please respect copyright.PENANAV7PYxSKNFE
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.402Please respect copyright.PENANA9iAPN0YsQy
402Please respect copyright.PENANAXFFzEBzQRm
402Please respect copyright.PENANAS7VmFptg8C
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.402Please respect copyright.PENANAQ8iE85dj2S
402Please respect copyright.PENANAIuTkNGE8tX
402Please respect copyright.PENANAsxf6xxRQNl
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.402Please respect copyright.PENANAcEn5UelZfR
402Please respect copyright.PENANArKj983swOp
402Please respect copyright.PENANA3DmysIiHZT
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.402Please respect copyright.PENANAOSW0Inhx4a
402Please respect copyright.PENANA8I7s2vCEdI
402Please respect copyright.PENANAwztiGHKeqX
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.402Please respect copyright.PENANAWPA86Szvpi
402Please respect copyright.PENANA00HHWeraY6
402Please respect copyright.PENANAFjO1QYA6u3
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.402Please respect copyright.PENANAIsLvuK0dTM
402Please respect copyright.PENANA8bB45BoQHk
402Please respect copyright.PENANAs3fbal30zi
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.402Please respect copyright.PENANAhynQcF2GZi
402Please respect copyright.PENANAAKPmvVAATM
402Please respect copyright.PENANAFSIBKRstPb
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.402Please respect copyright.PENANANLeH0T6Ggl
402Please respect copyright.PENANARG05t9ABXb
402Please respect copyright.PENANAcqjqSWqaoe
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.402Please respect copyright.PENANAvKVGRCpRyK
402Please respect copyright.PENANAbpj0cgdCzv
402Please respect copyright.PENANAABbQEmAKx5
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.402Please respect copyright.PENANAYZ6exNCK0J
402Please respect copyright.PENANAAe1KNkW4cU
402Please respect copyright.PENANA9UavmA6MPk
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.402Please respect copyright.PENANAAi1Oh9sCwc
402Please respect copyright.PENANAY67X0b5LLP
402Please respect copyright.PENANAosVW6AQ1ta
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”402Please respect copyright.PENANADDTEPnuZrm
402Please respect copyright.PENANAK6P7YKXE7z
402Please respect copyright.PENANAvtlSQoREau
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.402Please respect copyright.PENANA9HxgEwhRak
402Please respect copyright.PENANAPAefYXcZsf
402Please respect copyright.PENANAaW769ezH7L
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.402Please respect copyright.PENANA4m8yMMrJCt
402Please respect copyright.PENANAj0C7lDsZQl
402Please respect copyright.PENANAqVVDDHTq45
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”402Please respect copyright.PENANAPktajsDfge
402Please respect copyright.PENANAV5ZPHE4ZSA
402Please respect copyright.PENANAZWazNvshC8
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.402Please respect copyright.PENANAEw9ueRuMHV
402Please respect copyright.PENANAab1y6BQJq4
402Please respect copyright.PENANADiXsa0q97X
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.402Please respect copyright.PENANAA9GtN2Pxj8
402Please respect copyright.PENANAQdAgPzn0YL
402Please respect copyright.PENANAGmT9ifHGZ3
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”402Please respect copyright.PENANArAqiibGY47
402Please respect copyright.PENANA6cl8NQMDzT
402Please respect copyright.PENANAR1zkSQCXM6
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.402Please respect copyright.PENANAWWzaRcnjat
402Please respect copyright.PENANAZk08zO3int
402Please respect copyright.PENANApMrlPSURra
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.402Please respect copyright.PENANAc4zj6loeBz
402Please respect copyright.PENANAXbdPuvxFe3
402Please respect copyright.PENANAHgN8KMuRPc
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.402Please respect copyright.PENANAufTl7VTgPg
402Please respect copyright.PENANAaNXBpRN2Sn
402Please respect copyright.PENANA5C7xDx706g
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”402Please respect copyright.PENANAkQWqY65VIP
402Please respect copyright.PENANAo0gI7BOMUu
402Please respect copyright.PENANAi2Mobu85ms
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.402Please respect copyright.PENANAuECUS7993v
402Please respect copyright.PENANADX1HSSxA19
402Please respect copyright.PENANAkarR6lrZu9
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.402Please respect copyright.PENANAf5SXqo8IT2
402Please respect copyright.PENANAqy76wSJLiN
402Please respect copyright.PENANAWTfh84mdE5
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”402Please respect copyright.PENANAhCb89dn6gd
402Please respect copyright.PENANAk3XQFbnCSg
402Please respect copyright.PENANAy0rieNJstL
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.402Please respect copyright.PENANAqbQh3lbLTS
402Please respect copyright.PENANANb3ppkKnUd
402Please respect copyright.PENANA813htQM9oA
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.402Please respect copyright.PENANApPsFPtIOlZ
402Please respect copyright.PENANAmHxouA3lRH
402Please respect copyright.PENANAkpSsqIxlnL
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.