
FILM OUT404Please respect copyright.PENANAeUHuqHjtyZ
404Please respect copyright.PENANAtw1C9vTvDF
RUN
404Please respect copyright.PENANAlHFJHcpMmh
404Please respect copyright.PENANA00nfVAkTf4
─ 11 April 2012 ─404Please respect copyright.PENANAEyTmVo0Zft
404Please respect copyright.PENANAXYZNr6YdTr
404Please respect copyright.PENANAZTxv4Rd69A
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.404Please respect copyright.PENANAgTsTGxcbwD
404Please respect copyright.PENANArhrrMCpdys
404Please respect copyright.PENANAUpgx1HYn2Q
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.404Please respect copyright.PENANALjoPAayt4K
404Please respect copyright.PENANAfhbiMbHtw1
404Please respect copyright.PENANAk5HKCQzXWs
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.404Please respect copyright.PENANAcPtl9e2rga
404Please respect copyright.PENANAbFX3XDnn5u
404Please respect copyright.PENANAPrbpw1253C
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.404Please respect copyright.PENANAqQjYN828uj
404Please respect copyright.PENANAzSOoRHIo2i
404Please respect copyright.PENANA83y4wt5Vmn
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.404Please respect copyright.PENANANlHJHTFA6p
404Please respect copyright.PENANALwRBZwBRgB
404Please respect copyright.PENANAkaBd40gcZ1
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”404Please respect copyright.PENANAAg5JDOsLuC
404Please respect copyright.PENANASkyuFJiaJO
404Please respect copyright.PENANA77ioreDujq
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.404Please respect copyright.PENANA5jvuXSiI5S
404Please respect copyright.PENANA3WTF9r6JOl
404Please respect copyright.PENANAbyAsppYAuI
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.404Please respect copyright.PENANAXAh2qnYpxR
404Please respect copyright.PENANADM2drhX0qE
404Please respect copyright.PENANAxl3QWVipcj
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.404Please respect copyright.PENANA20DX6yPDRP
404Please respect copyright.PENANAZsTBHTHao6
404Please respect copyright.PENANA5QiYof7umI
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.404Please respect copyright.PENANA1L1gveQ3hZ
404Please respect copyright.PENANA4ZuezIZFHP
404Please respect copyright.PENANAo1zmBxoe8o
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.404Please respect copyright.PENANAWnXoEzXl1b
404Please respect copyright.PENANA69cfgbE1Dl
404Please respect copyright.PENANA5R8ZwLuIRK
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.404Please respect copyright.PENANA4yJY4xHtoh
404Please respect copyright.PENANAkcOzKdyyVD
404Please respect copyright.PENANA3Pcvr07KWC
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.404Please respect copyright.PENANAJvJc5EZrmA
404Please respect copyright.PENANAFJgQ849F3e
404Please respect copyright.PENANAYU9gXIQ257
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.404Please respect copyright.PENANAbiEnPpKs6F
404Please respect copyright.PENANAWbIp2izb1S
404Please respect copyright.PENANAVfjFOYVHhR
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.404Please respect copyright.PENANAjKf80Jtcxe
404Please respect copyright.PENANAvucgPEl9uN
404Please respect copyright.PENANATT5unNWGlQ
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.404Please respect copyright.PENANA6woXJ8BgWK
404Please respect copyright.PENANAkFpEGSexaq
404Please respect copyright.PENANAUnO27By1aW
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.404Please respect copyright.PENANAB0fGQz71ky
404Please respect copyright.PENANAKJzZIpxrLa
404Please respect copyright.PENANAmxDj6LpF8r
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.404Please respect copyright.PENANAfhYCto1BaS
404Please respect copyright.PENANAisUJxHAIqB
404Please respect copyright.PENANAk0sfQpKyVG
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.404Please respect copyright.PENANA0KaaK6yUou
404Please respect copyright.PENANAcLNU4nCV0Q
404Please respect copyright.PENANAHXxgI0g06H
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.404Please respect copyright.PENANAPSMXdoR2aY
404Please respect copyright.PENANAzB49PfhF9y
404Please respect copyright.PENANAu1Q8nUWj9X
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.404Please respect copyright.PENANATR183KUyyB
404Please respect copyright.PENANAETLOmhKTeY
404Please respect copyright.PENANAF1psSs05CA
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”404Please respect copyright.PENANAIchi2PzbOF
404Please respect copyright.PENANARwoxaCXg4u
404Please respect copyright.PENANAOmccMTKvAw
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.404Please respect copyright.PENANAHOUoZi6PJA
404Please respect copyright.PENANAsCiX05lUQa
404Please respect copyright.PENANATfCwgkUCNH
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.404Please respect copyright.PENANAXT4BFaU8TK
404Please respect copyright.PENANAPGLfV0A3Jm
404Please respect copyright.PENANA0U6WQyePMo
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”404Please respect copyright.PENANAXYCzhOweGE
404Please respect copyright.PENANAYuEeos08Uh
404Please respect copyright.PENANAqWeQ2ForQk
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.404Please respect copyright.PENANAmOR2etsqtm
404Please respect copyright.PENANAfQULOo5Nk9
404Please respect copyright.PENANAKFpqBg0mAW
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.404Please respect copyright.PENANABNBaLjPm4G
404Please respect copyright.PENANA0r416R6h3h
404Please respect copyright.PENANAps6VfI9GkE
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”404Please respect copyright.PENANA3vNHKPOEsI
404Please respect copyright.PENANAzqhk2HLW92
404Please respect copyright.PENANAvIb0yWSrGr
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.404Please respect copyright.PENANA4eiDnyD37J
404Please respect copyright.PENANA1DUE19Ksva
404Please respect copyright.PENANA7lBe0io1u5
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.404Please respect copyright.PENANAS4rqZl4W45
404Please respect copyright.PENANAvs2Vc2ROrS
404Please respect copyright.PENANASR6AftKn7C
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.404Please respect copyright.PENANAmFKKAIGLTe
404Please respect copyright.PENANAh2WfEnZQ0N
404Please respect copyright.PENANA6UgnxxkB2p
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”404Please respect copyright.PENANAt3dexccQkl
404Please respect copyright.PENANAJVCnjM5L91
404Please respect copyright.PENANAY97tU9nrS5
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.404Please respect copyright.PENANAyuLtgY48X8
404Please respect copyright.PENANAtdmrvwYvxf
404Please respect copyright.PENANAsl8U8tcDKn
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.404Please respect copyright.PENANAXB7eRoNtha
404Please respect copyright.PENANAv00BiVCPhr
404Please respect copyright.PENANATJ3KwsEOe9
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”404Please respect copyright.PENANAr0II4DRm5o
404Please respect copyright.PENANABcjqPjbfW1
404Please respect copyright.PENANAimBDG5cHcH
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.404Please respect copyright.PENANA3exC2WUDOK
404Please respect copyright.PENANA4UJGxc2da3
404Please respect copyright.PENANA2Ze9h3XPZB
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.404Please respect copyright.PENANAUqB86UG0gl
404Please respect copyright.PENANAh1RQaXxsGa
404Please respect copyright.PENANAy53gxRHshn
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.