
FILM OUT363Please respect copyright.PENANAFqlHcwI8XI
363Please respect copyright.PENANAwz55t243cF
RUN
363Please respect copyright.PENANA3mlOwjYnkv
363Please respect copyright.PENANA0C0YFceSZX
─ 11 April 2012 ─363Please respect copyright.PENANAH9S0xzTNOv
363Please respect copyright.PENANAM0LMNauLzn
363Please respect copyright.PENANAytsvbZNzHO
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.363Please respect copyright.PENANAqmKJaHKkdG
363Please respect copyright.PENANAVMTp3bvmnd
363Please respect copyright.PENANAWL2Owoky1Y
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.363Please respect copyright.PENANAzaokSrMPM9
363Please respect copyright.PENANA5453rY05de
363Please respect copyright.PENANA4OnC1UjCBs
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.363Please respect copyright.PENANAvvADgeDpEl
363Please respect copyright.PENANAekLDis15PQ
363Please respect copyright.PENANAW8rjnNQP8t
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.363Please respect copyright.PENANAsP5CQSNKw3
363Please respect copyright.PENANAPOZSqXD13V
363Please respect copyright.PENANAzwHWJyjzV3
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.363Please respect copyright.PENANAjRAI1gJq1l
363Please respect copyright.PENANAWlq14tUpPB
363Please respect copyright.PENANAkUu2L9aMNS
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”363Please respect copyright.PENANAFLJsY6ymMj
363Please respect copyright.PENANAWulvMxDBGU
363Please respect copyright.PENANAbeALrmJe35
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.363Please respect copyright.PENANAtAiD9Vl8Pe
363Please respect copyright.PENANAj0Z2C1K0eV
363Please respect copyright.PENANAg50XpY13eJ
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.363Please respect copyright.PENANAHIpDmDlvmJ
363Please respect copyright.PENANAKOZIeFCQQD
363Please respect copyright.PENANAr4V3tVwmF1
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.363Please respect copyright.PENANARAnZvBKISD
363Please respect copyright.PENANAyRLhdyeEY6
363Please respect copyright.PENANAV7d1zzsj4t
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.363Please respect copyright.PENANAXXdcBzAiFu
363Please respect copyright.PENANAGYac3slqGq
363Please respect copyright.PENANA4UxfGG6lyy
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.363Please respect copyright.PENANAEwuKuvW6pm
363Please respect copyright.PENANAoPRkI2xon7
363Please respect copyright.PENANAiPClCbqNub
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.363Please respect copyright.PENANACSMYJeVy8C
363Please respect copyright.PENANAZxbizQCclY
363Please respect copyright.PENANAhfZgu1SILu
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.363Please respect copyright.PENANAWqw7HoDEHz
363Please respect copyright.PENANAH0jfJjs35n
363Please respect copyright.PENANAW0NocnDFCX
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.363Please respect copyright.PENANAlXcLLRzBw7
363Please respect copyright.PENANA1ih2dWYK2j
363Please respect copyright.PENANAB665dd5Tkq
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.363Please respect copyright.PENANAkSHtyW8Zms
363Please respect copyright.PENANAaLwn83cmpP
363Please respect copyright.PENANAn8MmM70I5F
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.363Please respect copyright.PENANA3KaEKgQRz4
363Please respect copyright.PENANAyPEevSLexF
363Please respect copyright.PENANAf0F8fR0rbH
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.363Please respect copyright.PENANAOLNCmC9pHf
363Please respect copyright.PENANAkn6bzO1wt7
363Please respect copyright.PENANAi1Au4FYuuV
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.363Please respect copyright.PENANA7l0Whxyvc0
363Please respect copyright.PENANAnYZwpbraMW
363Please respect copyright.PENANAs2BpDsIgRI
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.363Please respect copyright.PENANA1QpCndYir0
363Please respect copyright.PENANA63Vxrsm1hD
363Please respect copyright.PENANAMuNBv1iRNC
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.363Please respect copyright.PENANAMbVNmynhvt
363Please respect copyright.PENANAMMjuIa2WN0
363Please respect copyright.PENANA1uOMyRBfL0
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.363Please respect copyright.PENANAoROoF3cJGI
363Please respect copyright.PENANA3UJcar9iVG
363Please respect copyright.PENANAjTjaAoYt6n
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”363Please respect copyright.PENANAM5n2Wt1NjH
363Please respect copyright.PENANA9narjSwKf8
363Please respect copyright.PENANACAFz2OJR4V
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.363Please respect copyright.PENANAqZlCc02jqk
363Please respect copyright.PENANA3OEfYWnJT9
363Please respect copyright.PENANAqKJgzNvZtQ
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.363Please respect copyright.PENANAQMssMlKeXQ
363Please respect copyright.PENANAPmlsHAuT4P
363Please respect copyright.PENANAkWgf7U9h18
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”363Please respect copyright.PENANAE6JBq4x453
363Please respect copyright.PENANARjBfrVd8L6
363Please respect copyright.PENANAJ0BgrjnR6I
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.363Please respect copyright.PENANAfAdFyxHbVV
363Please respect copyright.PENANAtbXKrHyNVa
363Please respect copyright.PENANATrBQgYBzN6
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.363Please respect copyright.PENANA1Z6tZanbFf
363Please respect copyright.PENANA3FCJyd9LTu
363Please respect copyright.PENANAUjLOauk07S
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”363Please respect copyright.PENANAxWG8cVIXAm
363Please respect copyright.PENANAYKYyH09ylZ
363Please respect copyright.PENANAq7gXx5RK8v
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.363Please respect copyright.PENANAflect2cXyP
363Please respect copyright.PENANA7mBljEsXDK
363Please respect copyright.PENANAXxIVOAe89b
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.363Please respect copyright.PENANAB8B85s8yvn
363Please respect copyright.PENANAYfYwg1w4zd
363Please respect copyright.PENANAPbCwn6eKWU
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.363Please respect copyright.PENANA9jBeSWvMdW
363Please respect copyright.PENANAc0OvhdQbLB
363Please respect copyright.PENANARBVSzoWRtb
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”363Please respect copyright.PENANAKw9PJgf3Cr
363Please respect copyright.PENANASef1Q8IqcC
363Please respect copyright.PENANApX8fLOTIBi
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.363Please respect copyright.PENANANZbbF2q2hy
363Please respect copyright.PENANAu8h18l0DRd
363Please respect copyright.PENANAfbFTT8Plaw
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.363Please respect copyright.PENANAJwzafKIoZz
363Please respect copyright.PENANAEs7czYtB2R
363Please respect copyright.PENANAruaGHb4RHM
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”363Please respect copyright.PENANAHrE2p9FcrX
363Please respect copyright.PENANAIi7waD2rqo
363Please respect copyright.PENANAcDGzGxmoOa
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.363Please respect copyright.PENANAOVeUAfHnAx
363Please respect copyright.PENANA8lyQPrL3Xn
363Please respect copyright.PENANAlFsQQ8HOLS
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.363Please respect copyright.PENANAV5lVQ0maEP
363Please respect copyright.PENANAkeIileuGxH
363Please respect copyright.PENANAja1zvybARb
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.