Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."687Please respect copyright.PENANA9XfNVIax6l
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.687Please respect copyright.PENANA625wm6thNi
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.687Please respect copyright.PENANAooLf1GbydA
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.687Please respect copyright.PENANAqXuNkAfsAr
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)687Please respect copyright.PENANANMBkhocy3D
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*687Please respect copyright.PENANAWN6UHlM2wr
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.687Please respect copyright.PENANA1fP5UlZLVQ
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)687Please respect copyright.PENANAlrwTELV9ny
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.687Please respect copyright.PENANAE4WgmRDPhP
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.687Please respect copyright.PENANAsB0zOfs5wL
Silva : Luci, duduklah687Please respect copyright.PENANAFCOxfG2qX0
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)687Please respect copyright.PENANA8ztkviSnZ3
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.687Please respect copyright.PENANAsnqadUiIGN
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.687Please respect copyright.PENANAaplzQmbT3k
Lucia : Tugas?687Please respect copyright.PENANALzmU9oeH0R
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.687Please respect copyright.PENANApsWEzDA2Bc
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)687Please respect copyright.PENANAAHFel2iPZ1
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)687Please respect copyright.PENANAxjx6yKTpUM
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?687Please respect copyright.PENANAw2mM5XGqp0
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.687Please respect copyright.PENANAgM3kotzBAt
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.687Please respect copyright.PENANAhgvsVDYbTL
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.687Please respect copyright.PENANAmklDMr96gd
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?687Please respect copyright.PENANA16p0KbQ83A
Silva : Katakanlah687Please respect copyright.PENANAEt22ZYX7s8
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?687Please respect copyright.PENANAdWKB7kGkb1
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.687Please respect copyright.PENANAvgzvszotjP
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)687Please respect copyright.PENANAu9V3vrsQVE
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.687Please respect copyright.PENANAOiqKsoUMvR
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)687Please respect copyright.PENANA80kyDql4yf
Silva : Luci, kemarilah687Please respect copyright.PENANAedyUmvo9Dt
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.687Please respect copyright.PENANAff5BIIkOOQ
Silva : Minumlah687Please respect copyright.PENANAKFhRvDThxk
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.687Please respect copyright.PENANAvp9oGvZf5F
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)687Please respect copyright.PENANAm95cpyd7cb
Silva : Ada apa, Luci?687Please respect copyright.PENANAg3WHji4gJJ
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?687Please respect copyright.PENANAVCOhMn6HhT
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.687Please respect copyright.PENANA7WIO4c53s5
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.687Please respect copyright.PENANA5P2jW4dqZY
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.687Please respect copyright.PENANAeWoCu2Sn4c
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.687Please respect copyright.PENANApHeiueFihX
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.687Please respect copyright.PENANAdp8ok3z27o
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.687Please respect copyright.PENANA5ZmMR7xv7N
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.687Please respect copyright.PENANA5wpxoH7RSz
Lucia : Ini apa?687Please respect copyright.PENANAmRp9hhAORM
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.687Please respect copyright.PENANA1cKJIsMVed
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?687Please respect copyright.PENANA03EX0rBNLg
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.687Please respect copyright.PENANARekTafv2X6
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)687Please respect copyright.PENANAbNLkismKXF
-Bersambung-
ns18.226.88.145da2