I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7YJ85AVh0
Esok paginya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkgzZmihCS
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9doQLByKw
Pukul 10 pagi.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Sa2Y0YKsR
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8ssWcnbvO
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznYARqdCUL
Mengapa tak ada pesan darinya?
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQsKIAtdsj
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHzgBhgCQK
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJi0cNuweso
Kenapa tidak ada jawaban?
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrcuYSiS5y
Apa dia sudah pergi bekerja?
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeqJEHIOyT
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTgGFsL18E
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvbN2Ppx8f
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMaSNgKIfw
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWhC6NVkfD
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4IBK4LKgy
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPlJVIUYhD
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnF2bha5nRe
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvt2eBYx4A7
Segera menuju tempat tidurnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lnDk1FhIb
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZCdbldtGm
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksDPmctJJo
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6plAZkTVkG
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8cJlFSgfa
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I0sLVJUpq
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJx3EkjncKj
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZpInM5OP3
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKXyyI7NsR
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvA5Yl2SPE
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3zqYDo0EL
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07XuMR32Iw
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtS0JqsXxFz
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2akX5rNxu4
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaT6AmFdpDT
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfK5Q5mhIf
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VvxgLOcrD
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaeNlJO65o
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXq1BcJs6M
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJf2l5dvd0
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6CcWH5Dgf
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaDFqL39t2
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPjcJjBrFm
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJeBiXtp5K
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABhKZinFWC
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEta1DHuPh
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRo8tP5Dq75
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ438fEe0NPA
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9SvkM0fyo
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6meOPepLm
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxt8g87tNd
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVj3vkv3w8f
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsg8lNH0Dk8
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBny4n25xqm
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTojFHl8KRS
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzgYKhKCuJ
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHpBwU0ivb
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nR8Xio36b
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5Yjk5wEtB
"Iya iya, cerewet sekali."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oFUPcSg3W
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IautaoKef
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzRY125ifP
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGb8OAwgFKf
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCS4fLuF2Pm
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8Fh0V3lXI
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5dEi84Pl0
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxp6nuW6h7D
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE84uRh511W
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxzFmqkMnx
"Hm" gumamku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJJTWZCecR
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMvjNUdbjD
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9oaTwHx1D
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPUjdlByQ3
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwU2n2uXrAk
"A-ah Nae."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbn2KDFs5r4
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENY0uSQrD6
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgIoQY45Zt
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyU6bZVQnDH
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlugVBB8eXn
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ9HIQKjKd
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4L526lHU0
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtDLtcJjt0
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHc7qbjZZb
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrv4cgNtDH
"Ah aku ketiduran appa."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPu3OSTAJbW
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlfKyN8vgb
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsqt6cmBsJ
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCjVmjQKKr
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHTyddbPQ2
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQIVSyyk2C
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSTX3MKOK4
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCzGTvBjwC
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63xsq7qwuL
***
537Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dOphMgdP0
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns13.59.252.174da2
然後按「加至主畫面」