I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70NpX0jEan
Esok paginya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsxuYK0hGc
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpT3iDM4dI
Pukul 10 pagi.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfE0jHRSl43
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAkK9BPxJt
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiH1mdb2sf
Mengapa tak ada pesan darinya?
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCspumSQdRy
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRm6muNbKXv
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwa0IFXUc0l
Kenapa tidak ada jawaban?
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIHYJa877y
Apa dia sudah pergi bekerja?
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lRV3lzsp8
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLW9iUxv2b
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6N48fCpFq
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOROFjoOwq
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLderCWu16V
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHWXxDhn81
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTP8Ccr2fP
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3oCEJ2SGB
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2g5V6xkpHw
Segera menuju tempat tidurnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaKC5QprvJ
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBH699Jl1wn
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qq8jJElKN
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknmu1ao1bB
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgpc3zqGW6
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX31IK6Twc7
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw75iRn0CRZ
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMNGVj2004
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbekayqMWgP
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPFuhU8OMQ
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNk5u4w53S2
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPK3xqTzmsc
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULQOv5QWPH
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskO61C7d16
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDWjUwQSba
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAURzrDDsb
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Aa2wLw0fD
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVuC8HOlF7
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNpBmvj6XF
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65mFif4hHs
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78QkRUY3iG
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvBg6rjZw1
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKncQMvMvb
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPGGu368LM
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcIAKYiSxa
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjX1OCKE7GW
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9mlvqIKbT
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKMVAXUT9m
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPk4MEVOGZa
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH83AJ53UbU
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFWOcvIqMP
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdphqSaalpW
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlE2t99WAbf
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAh8g8ioHzB
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGmULea3KK
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82AL4EAq9u
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPrrKsywWt
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezhFIzMDSB
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYscO0hG6M
"Iya iya, cerewet sekali."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZ7LfGEZym
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XI94H6gTV
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhtWb3QdM6
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXOEHAMpXx
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFo8Y7DoRlo
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡET6Lwifjhp
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3ZU1Yi52y
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwIwXOFhRP
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVPSE8jEzL
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRklbsd2iaX
"Hm" gumamku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCL9m1b82r
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3FYIGieKm
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfsycL9QgC
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP44Q9s48uI
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSs36UXANG0
"A-ah Nae."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPB5xqQvkRb
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFe0RtGptm
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmkxYDyaI3
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOk3OZ0Jud
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnepqu2NN9
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9BcbrHPd7
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4AZdRU8zI
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjgotInVjI
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iVecBFrVi
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioG0ZwNvP0
"Ah aku ketiduran appa."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BIHbBQ39z
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMruwch24oy
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2yoERiTbS
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNmSOfo6z6
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6M1FHian5
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFPMIN06K4
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbfTGAr7yz
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02qhypzK4n
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf42gxCxwTU
***
623Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9w0EcMSY0x
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns216.73.216.141da2
然後按「加至主畫面」