602Please respect copyright.PENANAwB90UH1yUa
602Please respect copyright.PENANAQChFKpHRqn
Wrez segera bangkit dan memposisikan tubuh bill agar dia merasa nyaman. Wrez menekuk sedikit kakinya dan mencondongkan badannya.
"Kau siap?" Tanya wrez.
"Apa maksud- aaaaahhhhhhh!!!!"
Bill berteriak kaget setelahnya. Karena apa yang tengah ia alami saat ini tidak pernah dia bayangkan, bahkan didalam mimpi.
Bill benar benar terperangah. Mulutnya masih terbuka lebar terkejut. Matanya memejam takut tak berani membuka mata. Sedang yang sedang ia tunggangi tengah berteriak keseruan, sesekali tertawa terbahak bahak.
"Ahhh!!! Turunkan akuu!!!" Bill berteriak parau.
Wrez terkekeh kekeh mendengar seruan yang berasal dari mulut bill.
"Wrezz!! Kauu.. aku!! Woyy!! Turunkan!!"ujarnya lagi.
"Kau berlebihan bocah!," wrez memalingkan muka sebentar kearah belakang. Melihat ekspresi wajah dari bill. "Buka matamu, idiot!" Ujarnya diselingi tawa.
"Turunkan aku atau aku akan menendang pantat mu!" Teriak bill masih dengan memejamkan matanya.
"Hahaha.. buka matamu, ini tidak semenyeramkan yang kau fikirkan"sahut wrez.
"Tidak akan! Turunkan!" Perintahnya lagi.
"Aku akan menurunkan mu jika kau membuka mata." Jawab wrez.
Dan bill menurut. Susah payah ia membuka matanya. Takut takut ia memandang kearah depan. Dan, dia semakin ingin pingsan saja ketika melihat hal yang ditangkap matanya. 602Please respect copyright.PENANAEPLGppAWA9
602Please respect copyright.PENANAmZqXmfRu7t
Dia benar benar merasa seperti didalam mimpi.
Karena, wrez tengah membawa mereka kepuncak pegunungan landard dengan cara terbang. Ya, wrez bisa terbang dan itu mengguncangkan fikiran bill yang sudah tidak pintar bertambah semakin buruk.
Kini, hamparan pegunungan kebanggaan kota Sillius yang agung tak lagi ia lihat dalam skala kecil. Hamparan pegunungan Landard kini telah berada dihadapanya, dibawah kakinya. Mereka terbang santai dan hendak mendekati puncak pegunungannya.
"Bagaimana bill?" Tanya wrez.
Bill tidak menjawab, dia bergumam takjub pada apa yang ia lihat sekarang. Angin pagi yang sejuk bertiup diseluruh sela tubuhnya. Membelai rakus tubuh kedua insan yang tengah terkagum kagum pada ciptaan tuhan.
Dihadapanya benar benar terhampar salju putih bersih yang terlihat lembut, dan disirami oleh cahaya keemasan pagi. Bill mengumpamakan apa yang tengah ia lihat sekarang seperti sebuah es krim vanilla lembut yang dituangi madu cair nan harum. 602Please respect copyright.PENANA05tUQfN6r6
602Please respect copyright.PENANAd9VdrTL2wE
Puncak puncak pepohonan yang tumbuh disepanjang lereng gunung tegak menjulang hijau. Terdapat sarang sarang burung yang berada diranting rantingnya. Dilayangkan pandangannya lebih jauh. Dapat dilihatnya sungai berbatu besar berkelok kelok menuruni lereng, dan sebuah air terjun besar diatasnya.
Bill merentangkan sebelah tangannya hati hati. Ia tersenyum memejamkan mata menikmati paginya. Bill benar benar beruntung bangun pagi ini. 602Please respect copyright.PENANAx3agUCrmxm
602Please respect copyright.PENANAmFLrATQXRc
Dia bahkan berniat untuk bangun lebih pagi lagi agar bisa berkeliling kota Sillius tiap pagi.
"Bill, bagaimana?" Tanya wrez dari bawah.
"Kau, bagaimana bisa kau terbang! Kau manusia jenis apa sebenarnya?!" teriak bill.
Wrez tertawa, dia menggelengkan kepalanya.
"Aku tanya bagaimana? Kau benar benar ingin turun?" Tanya wrez lagi.
Bill menggeleng dengan seringai. Rambut keritingnya berayun ayun diterpa angin.
"Aku tidak ingin turun, tidak untuk kapanpun. Karena," bill menjeda. Dipandanginya puncak pegunungan yang kian dekat. "Ini benar benar seruu!!!" Teriak bill bersemangat.
Wrez tersenyum, dia kemudian mempercepat dan menukikkan badanya hingga mereka terbang lebih cepat. Bill sebenarnya takut, namun dia mencoba menikmati adrenalin yang berpacu. Dia berteriak tak kalah heboh dari wrez. Beberapa burung mengikuti gerakan terbang mereka. Menyamai, dan mengiringi kemanapun mereka terbang. Cahaya matahari mengenai mereka, dan mereka tidak lebih bahagia lagi pagi itu.
"Bill, sekolah mu dimana?!" Tanya wrez.
"Astaga, aku lupa jika kita akan kesekolah. kita salah arah wrez!" jawab bill terkekeh.
"Kenapa kau tidak bilang?!! Aku harus tebang berbalik arah lagi bill!" Teriak wrez .
"Kau yang seenaknya terbang! Aku kan tidak bisa fokus karena ketakutan!" Balas bill tak mau kalah. Dia ingin sekali menjitak kepala wrez yang ada dihadapanya.
"Yasudah, arah mana?" Jawabnya.
"Kembali ke perkotaan! Tujuan mu barisan pertokoan. Jangan terbang terlalu dekat nanti kita bisa terlihat!"balas bill kembali berteriak.
Wrez mengangguk, dan memutar arah terbangnya. Mereka kali ini terbang lebih cepat dari yang tadi, karena wrez harus menempuh jarak yang tidak pendek untuk bisa mengantar bocah menyebalkan yang ada diatas punggungnya.
Beberapa menit terbang, wrez akhirnya melihat keramaian kota diujung sana. Dan sebelum mereka memasuki area perkotaan. Wrez menurunkan ketinggian terbangnya hingga mereka bisa menyentuh sungai lebar yang sejak tadi menarik perhatian wrez.
Bill terpekik takut saat sepatunya nyaris menyentuh air. Dia hendak protes ,namun wrez yang kini terbang dengan kepala yang masuk kedalam air. Menunduk, membuat bill benar benar tidak habis pikir.
Cukup lama wrez terbang dengan posisi seperti itu, dan sungai yang sedikit lagi akan habis memperingati mereka. Bill menyolek bahu pemuda tesebut, memeperingatkannya.
"Wrez! Sungainya hampir habis. Didepan sudah batasnya!" Ujar bill memberi tahu.
Wrez mengangkat wajah tampanya. Air dingin dari sungai membasuh wajahnya cerah. Selendang yang kini turun menyangkut dilehernya turut basah.
"Airnya segar sekali!" Ujar wrez lagi.
"Tentu saja wrez, ini masih pagi" sahut bil.
Mereka kembali terbang menukik ke atas lebih tinggi. Kini, mereka benar benar sudah memasuki area perkotaan dimana terlihat sangat padat dan ramai dijalan jalanya. 602Please respect copyright.PENANAGZx9zNsudB
602Please respect copyright.PENANAvFSC3q90Vq
Bill juga tercengang, karena dari atas sini. Pusat Kota Sillius benar benar terlihat menakjubkan.
Bangunan bangunan tinggi yang sudah berumur sangat tua, menara menara besar dengan atap atap yang berbagai bentuk. Jalan jalan yang padat, masyarakat yang sedang beraktifitas dan anak anak kecil yang tengah berlari lari menyusuri gang gang kecil tampak harmoni dan bahagia, sehingga memunculkan aura yang membuat kedua insan tersebut tersenyum senyum saat melihatnya.
Masyarakat yang ada disana beraktifitas dengan semangat, tak sadar bahwa kini terdapat dua manusia yang tengah terbang melintas dan memperhatikan mereka dari atas.
"Aku ingin menyapa mereka bill!," Wrez berujar dari bawah. "Mereka terlihat ramah!" Lanjutnya.
"Boleh saja! Tapi tidak dengan cara seperti ini," bill sedikit menunduk dan berbicara dibelakang telinganya. Angin pagi yang kini terasa sedikit lebih kuat membuat bill merasa terganggu ketika berbicara. "Mereka bisa jantungan melihat kau menyapa mereka dengan cara terbang" lanjut bill lagi.
"Oh, kau benar!" Sahut wrez.
Beberapa saat setelah terbang mengitari kolam air mancur dipusat taman. wrez akhirnya terbang dengan santai sebab jarak sekolah dengan mereka sudah dekat. Bill mendadak cemas karena teringat bahwa tidak mungkin jika wrez menurunkan dirinya dihalam sekolah. Itu pasti akan menjadi berita paling mencengangkan bahkan dipenjuru dunia.
Bill menunduk lagi, hendak berbicara.
"Wrez! Turunkan aku dibelakang sekolah saja! Pastikan tidak ada orang yang melihatnya!" Pinta bill.
"Kau tenang saja, tidak akan ada yang tahu bahwa kau datang dengan cara terbang" balas wrez.
Mereka akhirnya sampai dihalaman belakang sekolah, dan mendarat dengan mulus. Cepat cepat bill turun dari punggung pemuda tersebut.
"Terimakasih, tadi itu keren sekali!" Sahut bill cerah.
"Sama sama , bocah. Nah, aku aka terbang berkeliling lagi. Jam dua siang, setelah semua anak pergi dari sini. Aku akan menjemputmu kembali. Kau tunggu aku disini saja ya" perintah wrez.
"Huh! Kedengaran sangat mengatur sekali. Baiklah paduka raja! Nikmati penerbangan mu!" Balas bill seraya terkekeh.
Wres mengangguk, kemudian mundur beberapa langkah. Dia kali ini memperbaiki posisi selendang dan memakainya dengan benar.
"Aku pergi dulu, sampai jumpa siang nanti" ujar wrez melambaikan tangan, seraya meloncat terbang.
"Raja gila" gumam bill sambil menengadah.
****
Jangan lupa vote dan comment.
Selamat membaca!
602Please respect copyright.PENANAkVRa6WUKPR
602Please respect copyright.PENANAj9qPma6vcv
602Please respect copyright.PENANAKZj7l0hJbY
602Please respect copyright.PENANAZmbeUuMYHE
602Please respect copyright.PENANAx7FQH8lAPL
602Please respect copyright.PENANAhFVzvvdfwM
602Please respect copyright.PENANAG9KITRJ1N4
602Please respect copyright.PENANAq3Mk8JrgcN
602Please respect copyright.PENANAQqMq9PF8wc
602Please respect copyright.PENANAB3JBgIwYQ6
602Please respect copyright.PENANAZXmLTdfARz
602Please respect copyright.PENANA0E9qXNYQbF
602Please respect copyright.PENANApHzce7dUUt
602Please respect copyright.PENANAIJiSTQLNZH
602Please respect copyright.PENANA83iPHaPc5Z
602Please respect copyright.PENANAlpFmGki6qv
602Please respect copyright.PENANAZpmnOooSix
602Please respect copyright.PENANAkhNxEkWR8i
602Please respect copyright.PENANA4ElJdHcu0U
602Please respect copyright.PENANABxZOuqAeqW
602Please respect copyright.PENANAf0v4AC32Jn
602Please respect copyright.PENANAGmaEf3I4l7
602Please respect copyright.PENANAjJRxt53PN1
602Please respect copyright.PENANAH6i35xUHRk
602Please respect copyright.PENANAsae012SpDa
602Please respect copyright.PENANAcqfEJJ863v
602Please respect copyright.PENANA5CZJgmzN0u
602Please respect copyright.PENANA0ddZEVFpUv
602Please respect copyright.PENANAr8dttIKmU7
602Please respect copyright.PENANABhZLtzdVcD
602Please respect copyright.PENANAAnPtJ8G22N
602Please respect copyright.PENANAgKRyEJVtLB
602Please respect copyright.PENANAc2S137C9Bs
602Please respect copyright.PENANAmQPbFjdjc4
602Please respect copyright.PENANA0Vwme6j992
602Please respect copyright.PENANAYk4n0VDwCI
602Please respect copyright.PENANAsb1rwJtPYy
602Please respect copyright.PENANAgFaGFu5vQ2
602Please respect copyright.PENANAvsYGiosRwm
602Please respect copyright.PENANAJv3jyxHoAj
602Please respect copyright.PENANA2UwuWynFa1
602Please respect copyright.PENANALb1D8En0Qc
602Please respect copyright.PENANAZirWN2rhE7
602Please respect copyright.PENANAjnNvE4qBxk
602Please respect copyright.PENANAqxmuFFHyw3
602Please respect copyright.PENANA6IkR0eBugr
602Please respect copyright.PENANAUYYIKiuvEA
602Please respect copyright.PENANAlJvvnSzvnx
602Please respect copyright.PENANAozYlyHQjWx
602Please respect copyright.PENANACXJgqZDK8K
602Please respect copyright.PENANA5NU9gcLFx6
602Please respect copyright.PENANAPCK1jklEI1
602Please respect copyright.PENANAIW1JpqwkZV
602Please respect copyright.PENANA19xjaR7AYv
602Please respect copyright.PENANAit2Zrwphpp
602Please respect copyright.PENANAGz6KPI4HxW
602Please respect copyright.PENANAyrP8ZKKuyn
602Please respect copyright.PENANA4sS9YByNUR
602Please respect copyright.PENANAJxgQLafivf
602Please respect copyright.PENANAlAF8yGcy5f
602Please respect copyright.PENANAQHJXEPU6sq
Salam, Alfa ;)
ns216.73.216.82da2