"Manusia!"363Please respect copyright.PENANAkoXGFUnshG
363Please respect copyright.PENANAufHAzsA8pZ
- Bill363Please respect copyright.PENANAPtaYNYxeZ4
363Please respect copyright.PENANA3jot0EMcPm
363Please respect copyright.PENANAHnh9iIHRed
363Please respect copyright.PENANAF5N1hozyuK
363Please respect copyright.PENANAH2VKYetefw
****363Please respect copyright.PENANA1kHpku20ur
363Please respect copyright.PENANAFCoRzXLwiF
363Please respect copyright.PENANASvSKBPKoy7
363Please respect copyright.PENANAv6i2d1b0ym
363Please respect copyright.PENANAe3sqRfVAcx
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
363Please respect copyright.PENANAp96fCcQzRo
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.363Please respect copyright.PENANANtBg3HxGYQ
363Please respect copyright.PENANAwO28WKOgmB
363Please respect copyright.PENANAjMYlRuwzRB
363Please respect copyright.PENANAyG24wAHgVH
363Please respect copyright.PENANATJMi5qJEup
Jangan lupa vote dan komment :)363Please respect copyright.PENANA6A4TtCwjJp
363Please respect copyright.PENANAiJBCC0km9Q
363Please respect copyright.PENANA2dIVMAl2oO
363Please respect copyright.PENANAuR6CjhZT1x
363Please respect copyright.PENANAs1uqpfpRJH
- alfa363Please respect copyright.PENANA2UmVFr3pAY
363Please respect copyright.PENANApVJTfYJsgJ
363Please respect copyright.PENANAwB38CFjShh
363Please respect copyright.PENANA4HrcVFxVBO
363Please respect copyright.PENANA82HxplsOrF
363Please respect copyright.PENANAsebg4bPSBP
363Please respect copyright.PENANAL1wUQaKxq6
363Please respect copyright.PENANAUVQNaTwU0q
363Please respect copyright.PENANAvbelJ0zSqI
363Please respect copyright.PENANAFBTvhFZwMo
363Please respect copyright.PENANAVwYoVKrO16
363Please respect copyright.PENANAc2rYGm4Lvm
363Please respect copyright.PENANAL38OwvpyoR
363Please respect copyright.PENANAkdqyG776jB
363Please respect copyright.PENANA8A41DymmDM
363Please respect copyright.PENANA7tHt26yczl
363Please respect copyright.PENANAhjpdRv5NxO
363Please respect copyright.PENANAxwL0GxEZcB
363Please respect copyright.PENANAQd3ZYe9U3o
363Please respect copyright.PENANAB1AO4rkhXj