[Chapter 3 (part 5)]
404Please respect copyright.PENANAMyf1sG3jLR
"Hey Bella... boleh aku bertanya sesuatu kepada mu?"
404Please respect copyright.PENANAhVTtrrAorM
Tatapan Julio membuat mereka sedikit takut, kecuali Sophie dan Selvia karena mereka sedang fokus membaca novel.
404Please respect copyright.PENANAMZMgvgHPwR
"Boleh, silahkan saja kalau mau bertanya," jawab Bella sambil mengelus Lily.
404Please respect copyright.PENANAfJhtHqJCZi
"Apa benar kau pernah menolak para siswa yang ingin bergabung dengan eskul mu?"
404Please respect copyright.PENANAB2Rn03tVOr
Pertanyaan Julio pun membuat Lily dan Sophie terkejut, Sophie yang tadinya fokus membaca, kini melirik Julio dengan tajam dan Lily menunjukan wajah marah, ia mengepalkan tangannya seakan ingin menghancurkan sesuatu dan benar, Lily pun mendekat dan menarik kerah baju Julio.
404Please respect copyright.PENANAJ5rNgjxWns
"Kau!"
404Please respect copyright.PENANArFJs9engHn
"Lily berhenti!" kata Bella sambil terus menunduk.
404Please respect copyright.PENANA9o8DSPmT1B
"tapi Bella..."
404Please respect copyright.PENANAZ3x8h7I4ZB
"Sudah tidak apa-apa, itu bukanlah suatu rahasia, wajar saja Julio ingin tahu tentang hal itu..."
404Please respect copyright.PENANAREiD56tHud
Bella pun berdiri dan mengangkat wajahnya.
404Please respect copyright.PENANAbmAlr0NhPO
"Lagipula dia adalah anggota baru kita," kata Bella sambil tersenyum manis.
404Please respect copyright.PENANAV51GlDVjE5
"B-Bella..."
404Please respect copyright.PENANAvOdlRkh7cA
Bella pun menggelengkan kepala agar Lily mengerti kalau dia tidak apa-apa. Lily pun menengok ke arah Julio kembali, ia mematap tajam Julio dan terus menarik kerahnya.
404Please respect copyright.PENANALrbBClGSsv
"Cih!…"
404Please respect copyright.PENANAYZ1mi0V5gj
Lily pun melepaskan Julio dan duduk kembali di sofa nya sambil menyilangkan tangannya,
Sophie pun mengelus kepala Lily agar tenang.
Bella menarik nafas dan siap menjawab pertanyaan Julio.
404Please respect copyright.PENANAiBtTUTgMRv
"Aku akan menjawab pertanyaan mu Julio, dengarlah baik-baik, karena aku tidak akan mengulanginya lagi."
404Please respect copyright.PENANAOfyTlrOffx
suasana pun mulai serius, Jessica yang dari tadi berdiri di dekat pintu mendekat ke belakang Julio dan Herry. Begitupun Selvia, yang sedari tadi sedang membaca novel di balik rak buku pun mendekat ke samping Herry.
Semuanya nampak serius menanggapi hal ini, terutama Julio dan Jessica.
404Please respect copyright.PENANAjuPrZ0gFkZ
"Baiklah, Aku menolak mereka semua karena Aku tidak mau kalau mereka hanya bergabung kemari karena ada diriku, Aku sangat tidak menyukai hal itu."
404Please respect copyright.PENANAvNI6N64z2D
Jessica nampak terkejut, lalu menatap Julio dari belakang.
404Please respect copyright.PENANAMkRMbyyiKU
"(Hah!?… tidak mungkin, dia peramal kah?)" kata Jessica di dalam hati, yang merasa keheranan
404Please respect copyright.PENANAmPNIdTjUnU
"Tapi, jika mereka bergabung karena ada dirimu, berarti kau bisa memerintahkan mereka untuk memajukan eskul ini," kata Julio.
404Please respect copyright.PENANAOJgGJUSzyk
"Aku tahu itu, tapi aku... merasa takut, ketika mereka datang untuk bergabung, tatapan mata mereka terhadapku, seperti ingin melecehkan ku, karena itu lah aku menolak mereka semua," kata Bella.
404Please respect copyright.PENANAuhXUpkM2nv
Wajah bella pun nampak ketakutan, air mata Bella pun menetes, tanpa sengaja Julio malah membuat Bella teringat kembali dengan hal yang ingin ia lupakan. Lily yg melihat Bella menangis merasa sangat kesal kepada Julio, ia terus mengepalkan tangannya namun Sophie terus menangkan Lily. Julio yang melihat Bella menangis merasa sedikit bersalah. Julio menghela nafas.
404Please respect copyright.PENANANKjeKG2n4A
"Sebenarnya aku ingin bertanya lagi satu hal, tapi aku rasa itu sudah cukup," kata Julio.
404Please respect copyright.PENANAC2KC6FoAxY
Lily pun merangkul Bella untuk menenangkannya. lalu, Lily pun menatap tajam ke arah Julio.
404Please respect copyright.PENANApvLb6UyPOu
"Hoi bodoh!, sebenarnya kenapa kau bertanya hal itu kepada Bella? aku tahu kau pasti memiliki tujuan lain kan? tujuan mu bukan hanya sekedar ingin tahu kan?"
404Please respect copyright.PENANALh7va7fsQc
"Tidak, aku hanya sekdar ingin tahu, kasus itu sedang di bicarakan oleh banyak siswa kelas 11, karena itu lah aku hanya ingin tahu alasanya."
404Please respect copyright.PENANA8IGK5kLk2A
"Sekarang kau sudah tahu alasanya, lalu kau mau apa? memberitahu semua siswa kelas 11 tentang alasan Bella ini!?"
404Please respect copyright.PENANAIm2QHyAjer
"Itu tidak mungkin, karena merepotkan."
404Please respect copyright.PENANAkd2oUiqsf3
"Lalu apa?"
404Please respect copyright.PENANAfOgEUCKMo2
"Kan sudah aku bilang, aku hanya penasaran."
404Please respect copyright.PENANAqzqLwilr0U
Lily menatap dengan tajam Julio, agar Julio mau memberi tahu alasan yang sebenarnya.
404Please respect copyright.PENANA3lZCNTEihe
"Sudah sudah, tidak perlu di bahas lagi. Lebih baik kita pulang, sudah jam 5 sore ini." kata Bella sambil tersenyum.
404Please respect copyright.PENANABAqPogl3hC
"Ah benar, kok terasa cepat ya?" kata Selvia yang ke heranan.
404Please respect copyright.PENANAQMOXRDHuXA
Mereka pun mengambil tas mereka lalu keluar ruangan, namun saat Julio ingin keluar, tangannya di tahan oleh Sophie.
404Please respect copyright.PENANAasgLYQhArW
"Ada apa?" tanya Julio.
404Please respect copyright.PENANAE47NYLQm0X
"Bisakah kamu menemaniku sebentar... ada yang ingin aku bicarakan," kata Sophie dengan tatapan polosnya.
404Please respect copyright.PENANAgFhtyOOIDo
Bella dan yang lainya pun menengok ke arah Julio dan Sophie.
404Please respect copyright.PENANAe26ecqpJr7
"Tidak biasanya Sophie ingin berbicara dengan orang yang baru ia temui," kata Bella yang merasa heran.
404Please respect copyright.PENANAJWwMDLpSmR
Herry pun tersenyum jahil.
404Please respect copyright.PENANARoWE0N40yy
"Ah, jangan-jangan mereka berdua—."
*pltak!*
404Please respect copyright.PENANAQ69Yt2Is19
"Aduh!"
404Please respect copyright.PENANAar73dvv8sp
"Jangan berfikiran aneh bodoh!"
404Please respect copyright.PENANAsW6ibqInqJ
Selvia pun langsung menjitak Herry karena fikirannya sudah mulai tidak karuan.
404Please respect copyright.PENANAexFXfOZ7XA
"Dan juga, memangnya apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Selvia.
404Please respect copyright.PENANAStH0S43jot
"Itu... Rahasia," jawab Sophie.
404Please respect copyright.PENANAwV6BIwRs7L
"Cih... kalau begitu aku ikut."
404Please respect copyright.PENANAXFKXgcACun
"Tidak!"
404Please respect copyright.PENANARDK6EkAwHh
"Pokoknya aku ik—."
404Please respect copyright.PENANAhiJ72NMO6e
"Aku bilang tidak ya tidak, bisa kah kau mengerti," kata Sophie sambil menatap Selvia seperti ingin membunuhnya.
404Please respect copyright.PENANAS88jBs92tV
"(S-Seram)"
404Please respect copyright.PENANAn7GAq2g0BC
"Sudah sudah, lebih baik kita pulang, biar saja Julio dan Sophie berbicara berdua, mungkin ada hal penting yang ingin sophie bicarakan," kata Herry lalu menarik Selvia.
404Please respect copyright.PENANAlTZUlqQrzE
"H-Hoi tunggu dulu!"
404Please respect copyright.PENANALkmalk4c3D
Selvia langsung di tarik oleh Herry dan menuruni tangga.
404Please respect copyright.PENANAM0lpVCBem1
"Kalau begitu, Julio, Sophie, jangan lupa kunci ruanganya ya," kata Bella, lalu memberikan kunci ruangan kepada Sophie dan meninggalkan mereka berdua.
404Please respect copyright.PENANAUzzyYHDa3e
Saat Lily mengikuti Bella, ia sedikti menengok kebelakang dan tersenyum, seperti ia sudah tahu apa yang akan terjadi.
404Please respect copyright.PENANANlDEQouyZm
"(Firasat ku buruk tentang ini)" kata Julio di dalam hati.
404Please respect copyright.PENANAqltc90kENK
Lengan baju Julio pun ditarik oleh Sophie dan di arahkanya menuju Sofa. Lalu, Sophie pun di berjalan menuju pojok ruangan, disana terdaoat gudang namun mereka menjadikanya sebuah dapur yang biasa mereka gunakan untuk memasak. Tak lama ia pun kembali sambil membunyikan sesuatu di belakangnya.
Firasat Julio pun semakin tidak enak, keringat dingin pun keluar dari tubuhnya. Melihat Sophie yang datang sambil menyembunyikan sesuatu, Julio memberanikan diri untuk bertanya.
404Please respect copyright.PENANAZjMZl5LF9P
"S-Sophie kau sedang memegang apa!?" tanya Julio yang merasa merinding.
404Please respect copyright.PENANA3V01Eenn9J
Sophie pun mengeluarkan benda yang ia sembunyikan di belakangnya dan ternyata itu sebuah pisau. Sophie mengekuarkan pisau dan menatap Julio seperti seorang yang haus darah. Julio pun mulai ketakutan.
404Please respect copyright.PENANA9Jp8sUP2tC
"Hoi hoi hoi hoi! Mau apa kau dengan pisau itu!"
404Please respect copyright.PENANAiswTEbCs3l
Sophie pun mengacungkan pisau itu kepada Julio.
404Please respect copyright.PENANA2eMinzLXP4
"Beritahu aku, apa alasan mu yang sebenarnya, kenapa kau membuat sahabatku menangis, cepat beri tahu aku alasanya, kalau tidak aku akan memajang kepalamu di rumah ku," kata Sophie sambil mendekati Julio dan terus mengacungkan pisau nya
404Please respect copyright.PENANAf3JZGhJj5Y
"Tenang dulu hoi!"
404Please respect copyright.PENANAw1N3BuYNfc
Sophie pun mengganti genggaman pisau nya dan membuatnya seperti siap untuk membunuh Julio.
404Please respect copyright.PENANAmxjVQVQeRv
"Kalau begitu cepat!"
404Please respect copyright.PENANAYvEp92fOlP
"Oke oke oke! Tolong turunkan pisau mu itu dulu, aku tidak bisa fokus bicara kalau kau menggenggam pisau mu itu!"
404Please respect copyright.PENANAljeEKKBoJx
Sophie pun menancapkan pisaunya di meja dan duduk berhadapan dengan Julio.
404Please respect copyright.PENANAyRIu2zlMs5
"(Sepertinya aku selamat... haah, nyaris saja, tidak kusangka seorang yang pendiam mempunyai jiwa seperti seorang pembunuh)" kata Julio di dalam hatinya.
404Please respect copyright.PENANAirVGCLrrUp
"Sekarang, kau bisa beritahu alasan yang sebenarnya, aku tau kalau yang kau beritahu kepada Lily itu bukan alasan yang sebenarnya kan? Sekarang cepat beritahu aku, apa alasanmu yang sebenarnya atau aku akan memotong kepala mu itu dan ku pajang sebagai hiasan rumah." kata Sophie, dengan wajah yang tidak berekspresi sama sekali dan itu membuatnya sangat menakutkan.
404Please respect copyright.PENANAJaOW2kGdPU
Ia terlihat lebih dingin daripada Julio, tatapanya begitu menusuk Julio yang membuay Julio harus mengatakan alasan yang sebenarnya.
404Please respect copyright.PENANAcRE8vnWrSy
"Sudah kuduga kalau perempuan ini memiliki sesuatu yang mengerikan... Baiklah aku akan memberitahu alasan yang sebenarnya, asal kau berani berjanji untuk tidak memberitahu siapapun, aku mohon."
404Please respect copyright.PENANAo5RZeopgSl
Sophie pun mengangguk.
404Please respect copyright.PENANAJzzk7r4jmy
"Alasan ku adalah..."
404Please respect copyright.PENANAzww7b2gE0d
To be continue
===========================
404Please respect copyright.PENANAfenvvckRAm
ns 172.70.130.166da2