Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlG3CMyII7o

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhX7FyPDuI

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewc1l9pnoy

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAYEshXJAc

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemrivCzatt

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCpeSM7xnS

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9W7aoApzb

***

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk878NaqZ8X

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8Rm82jr3c

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1D7eVNa3VG

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJZyNIr35x

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9l0vGlSU4

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZEcyfpyfU

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdQVyActu6

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93RkZ8ju6y

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmQiJTXl3f

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUq8U291LQ

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8pF0b66jm

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpCvaNAGc9

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LRFdeMTqn

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlUhQmWvh9

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEi2NXDEws

“Iya..Kenapa?”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllU4hNowQ4

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFMvjOx5Iq

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCsofyQ9pA

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQDuSlNv4r

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWJ9JiWP3H

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsscgt2hRCJ

“A.. aku Rania”.

646Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAM5VcYJV2T

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns18.189.3.134da2

介面主題:

字體大小:

行距:

段距:

自動加載下一章