Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKPgT6wHwh

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIp3sUW9me

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAdr2hrvI6

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgGAvDuxF1

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvS6mM5c8X

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVQZgQ3vzt

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqliUOaHsg

***

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysL6FinOHw

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡat1q9MOBsF

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLBU3YJohs

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoy0NdnzxkV

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycjYIlA7au

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQPYqRdaai

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITVdxg8zVd

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxo632DKn3

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenLp9tMhqt

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cyqlbDzP4

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Coootxbw9

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycPFvth1Pc

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHK5eljJsQ

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7AbKA1Ycr

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvA0x3URqWI

“Iya..Kenapa?”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqv9QfEPrdB

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBShlkzsOIP

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AEIVHnraD

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZoGwUHYy5

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYI9JjlQ3oW

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNJDmKJXaJ

“A.. aku Rania”.

759Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0nyp4UdSb

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns216.73.216.82da2

介面主題:

字體大小:

行距:

段距:

自動加載下一章