701Please respect copyright.PENANAsPaEYDnZMa
701Please respect copyright.PENANA0Ht4hbpmJW
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 701Please respect copyright.PENANASyS5yNCx4W
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 701Please respect copyright.PENANAQbbkduma9E
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 701Please respect copyright.PENANAXAcHbWWT2m
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 701Please respect copyright.PENANAzbSrhUmtGm
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 701Please respect copyright.PENANAvbMartxaro
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 701Please respect copyright.PENANA8ZfJHOrc3F
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 701Please respect copyright.PENANAncQi5Fkequ
701Please respect copyright.PENANAiDW7ArAhAf
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 701Please respect copyright.PENANAdKbqr5NKsF
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 701Please respect copyright.PENANAtSOAqyreip
"Kira. Tunggu!" 701Please respect copyright.PENANArNrJO0MWhH
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 701Please respect copyright.PENANA4ReBL8OMsv
"Iya, kak. Kenapa?"701Please respect copyright.PENANAGg0Y4I4AEd
"Nanti pulangnya naik apa?"701Please respect copyright.PENANA8x6336IM1g
"Go-jek, kak" 701Please respect copyright.PENANALkKCCofIPP
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 701Please respect copyright.PENANAeSwMGq5b16
"Bareng gue aja, ya?"701Please respect copyright.PENANA4iGJNyz0uW
"Ngg- tapi kak.. "701Please respect copyright.PENANAYpzz7fGSoM
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 701Please respect copyright.PENANA8vz0LzqYg0
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 701Please respect copyright.PENANAfVeNO190TC
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 701Please respect copyright.PENANAD0I4m6oHXo
🐛🐛🐛701Please respect copyright.PENANALkj8r6fmyK
"Woi"701Please respect copyright.PENANACPn248WJ5f
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 701Please respect copyright.PENANALMcEpy7vlu
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"701Please respect copyright.PENANAq89GLOzmiT
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 701Please respect copyright.PENANA6yAkeWbTZ7
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 701Please respect copyright.PENANA3VhuohwRBc
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"701Please respect copyright.PENANAzyNEXsl2hA
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 701Please respect copyright.PENANAceVgN7mTH1
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 701Please respect copyright.PENANAr7hh0Ph7d6
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.701Please respect copyright.PENANAOv7nKuyFUU
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 701Please respect copyright.PENANAygpT5NzJL1
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 701Please respect copyright.PENANAhyhYEzIZii
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 701Please respect copyright.PENANADFQ8pNeXtk
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 701Please respect copyright.PENANA1BYyLiLh4I
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.701Please respect copyright.PENANA9ZvXt8ve5k
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 701Please respect copyright.PENANAcQbJpkGEch
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.701Please respect copyright.PENANAU5ON10mmVL
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 701Please respect copyright.PENANA0jfeoEvvYB
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 701Please respect copyright.PENANAE4vUKtO1Xz
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.701Please respect copyright.PENANAuG2KS5YKGX
"Nggak mau!!"701Please respect copyright.PENANATzLZKVuEBf
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 701Please respect copyright.PENANAqkI2YhukcC
"Nggak ada penolakan."701Please respect copyright.PENANAfC1wPvTMW3
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.701Please respect copyright.PENANAR4Cia7CmVE
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "701Please respect copyright.PENANAtVjR6jf6r8
"Lo mau pulang bareng Riza? "701Please respect copyright.PENANADDOUY7pIwK
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 701Please respect copyright.PENANAS1w064rozx
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"701Please respect copyright.PENANAWX1JX4m6Re
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"701Please respect copyright.PENANAwDlqK6YZkQ
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.701Please respect copyright.PENANACSzbfWBSoY
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.701Please respect copyright.PENANArS1ieLNVjq
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 701Please respect copyright.PENANABPzq00DJGy
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."701Please respect copyright.PENANAQv5nk5ojU3
701Please respect copyright.PENANA8fitV7FgeB
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.701Please respect copyright.PENANAdImNR7fNH4
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 701Please respect copyright.PENANAwNxZQnGsYP
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 701Please respect copyright.PENANAauDyAludWp
701Please respect copyright.PENANAoTxpFItywe
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.701Please respect copyright.PENANAX5XqyKlYe0
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.701Please respect copyright.PENANANisMYvcqQf
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"701Please respect copyright.PENANAANKtjZIkuI
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"701Please respect copyright.PENANAFpSbYzEASR
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 701Please respect copyright.PENANAX2lwxOTskJ
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 701Please respect copyright.PENANAY7DR2BaNc1
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 701Please respect copyright.PENANAqBUbXyg3SD
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 701Please respect copyright.PENANAZC9hcSXuYS
701Please respect copyright.PENANAxVlpEMcSnh
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.701Please respect copyright.PENANA1U3dVvjjqT
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 701Please respect copyright.PENANAgMIZBoQR7I
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."701Please respect copyright.PENANA2unDibMdsc
701Please respect copyright.PENANAo3ESKZceE7
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 701Please respect copyright.PENANA3p6Q8N1jpW
"Demi apa lo!!?" 701Please respect copyright.PENANAVQ8Mtb4uiF
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 701Please respect copyright.PENANAoHU1iVFXlI
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"701Please respect copyright.PENANA2DcpTutcrH
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.701Please respect copyright.PENANAklsfYJENnP
701Please respect copyright.PENANA8d6CLAZuyi
701Please respect copyright.PENANA6X5PpvLpkt
701Please respect copyright.PENANAB3BsQ1gr01
701Please respect copyright.PENANAMeGtaPD1ul
701Please respect copyright.PENANAFulnOoH5Yf
701Please respect copyright.PENANAOPmbqzmzd3
701Please respect copyright.PENANABXqnX0NeYk
701Please respect copyright.PENANAojyBAiQqdd
701Please respect copyright.PENANAhjNYnNttED
701Please respect copyright.PENANADiE0VDUe7L
701Please respect copyright.PENANAS1D2YYfyex
701Please respect copyright.PENANAjgDgkAAr9w
701Please respect copyright.PENANA9IoQNhZYiB
701Please respect copyright.PENANASHuoYaMAKq
701Please respect copyright.PENANAwd3tCGLmTo
701Please respect copyright.PENANAaDVkTQGzVp
701Please respect copyright.PENANAytmHyimnkV
701Please respect copyright.PENANA2U82wn2A0d
701Please respect copyright.PENANAg0tfVbsnJ3
701Please respect copyright.PENANAvRYT2LoCT5
701Please respect copyright.PENANAC2GtGyppNh
701Please respect copyright.PENANAzUuncYh27w
701Please respect copyright.PENANAtxNhkmM5Bc
701Please respect copyright.PENANA5jWV0X36fj
701Please respect copyright.PENANA1B1qzeCQDC
701Please respect copyright.PENANAEUeyGel6It
701Please respect copyright.PENANAoXToYzFo3M
701Please respect copyright.PENANASQYdPo2XzL
701Please respect copyright.PENANArZJy6eb3gO
701Please respect copyright.PENANAbd5vEQQ4Be
701Please respect copyright.PENANAhZAGCq2q1G
701Please respect copyright.PENANAtLNaRzovc6
701Please respect copyright.PENANAjSDyzpeSeP
"aapaaaaaaa?!!!! "701Please respect copyright.PENANAVdFxPT53yX
701Please respect copyright.PENANAvKawO9akhi
701Please respect copyright.PENANAT7oTrzCIc3
701Please respect copyright.PENANAZRcgzTX6tf
701Please respect copyright.PENANA9yeeIhPFs8
701Please respect copyright.PENANAh06E5KSCc4
701Please respect copyright.PENANA66C5nV1257
701Please respect copyright.PENANAUzgQLGfBy9
Nah.... Kira milih siapa? 701Please respect copyright.PENANA7J9wVgEQOP
701Please respect copyright.PENANAWXi3UyiALj
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 701Please respect copyright.PENANAxtiPbGkTAf
701Please respect copyright.PENANAnA9hBFZKlM
Vote + comment 701Please respect copyright.PENANAUuGZVUEw8l
701Please respect copyright.PENANASgi1dsVj1Q
Saaayaang readers 701Please respect copyright.PENANA34JuDeO0CF
701Please respect copyright.PENANAekKuGHweAF
701Please respect copyright.PENANAYGvOWhJnpR
701Please respect copyright.PENANAgQ1YKFurBL
701Please respect copyright.PENANAOUMwRWxOIg