778Please respect copyright.PENANAKHsIzAcg1L
778Please respect copyright.PENANAXWe5NzWvLB
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 778Please respect copyright.PENANAaTgEaYR5NC
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 778Please respect copyright.PENANAxsEugRWX9v
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 778Please respect copyright.PENANAuzYjLLYhDq
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 778Please respect copyright.PENANAZYyOhGRrvp
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 778Please respect copyright.PENANAZ5tBPHgJ3s
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 778Please respect copyright.PENANACrPkNkvUBC
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 778Please respect copyright.PENANAl7XfbPHNq7
778Please respect copyright.PENANAfXPHSJe3Qa
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 778Please respect copyright.PENANAn2F50yi1n9
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 778Please respect copyright.PENANAI10t8xnH6g
"Kira. Tunggu!" 778Please respect copyright.PENANAmeeaX03GTx
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 778Please respect copyright.PENANAEo6TAeaeAi
"Iya, kak. Kenapa?"778Please respect copyright.PENANAAik7aqWJvi
"Nanti pulangnya naik apa?"778Please respect copyright.PENANAcGS8zkSnxz
"Go-jek, kak" 778Please respect copyright.PENANATmybrVJ9FW
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 778Please respect copyright.PENANAWqdaopO08x
"Bareng gue aja, ya?"778Please respect copyright.PENANAG7CmYADL5W
"Ngg- tapi kak.. "778Please respect copyright.PENANAEmpSsjJz8t
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 778Please respect copyright.PENANAv0TDRSzABL
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 778Please respect copyright.PENANAjLVhA8XRfa
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 778Please respect copyright.PENANAO4NLlPOYlk
🐛🐛🐛778Please respect copyright.PENANAVCOZwvY2qZ
"Woi"778Please respect copyright.PENANAGi2kdbvjsW
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 778Please respect copyright.PENANAMlhoxiHIKg
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"778Please respect copyright.PENANAiI9k2j93Jt
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 778Please respect copyright.PENANADuQ83PymHP
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 778Please respect copyright.PENANA1fEsI950he
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"778Please respect copyright.PENANAr5uhfoPOXS
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 778Please respect copyright.PENANAbvWCEOtPtT
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 778Please respect copyright.PENANA3Ghn8qhJsb
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.778Please respect copyright.PENANAJwRIQBNG7C
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 778Please respect copyright.PENANAFRKB9P8eRN
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 778Please respect copyright.PENANALvrnxkC8Ow
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 778Please respect copyright.PENANA9vjdIixbmy
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 778Please respect copyright.PENANAUn6sItRSUR
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.778Please respect copyright.PENANAL1x2fdR8DU
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 778Please respect copyright.PENANAJQQzoYuwq8
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.778Please respect copyright.PENANAXnWADrPGld
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 778Please respect copyright.PENANARkkgxrp7VE
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 778Please respect copyright.PENANAVdP08qf1bv
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.778Please respect copyright.PENANAkkAX0FhQ1A
"Nggak mau!!"778Please respect copyright.PENANA6GKlJRIwRj
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 778Please respect copyright.PENANAzymWdA98GZ
"Nggak ada penolakan."778Please respect copyright.PENANAqbEYwuKCrM
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.778Please respect copyright.PENANABTMQDM90NG
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "778Please respect copyright.PENANANtTkQS6ft9
"Lo mau pulang bareng Riza? "778Please respect copyright.PENANA1qFnA9cGL1
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 778Please respect copyright.PENANApcvjrN9ozl
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"778Please respect copyright.PENANAS2bm12Jzu7
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"778Please respect copyright.PENANAM5o2B4p4pE
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.778Please respect copyright.PENANAeDN1fagUqP
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.778Please respect copyright.PENANACjLLWfqwgJ
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 778Please respect copyright.PENANAZTdoy6Wlqe
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."778Please respect copyright.PENANAanqjfRAmLT
778Please respect copyright.PENANAPNVHPFOWTe
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.778Please respect copyright.PENANAiLAYt7PBjG
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 778Please respect copyright.PENANAu8us716yPn
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 778Please respect copyright.PENANA6gNKyozlZy
778Please respect copyright.PENANA6h78wiE9l3
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.778Please respect copyright.PENANArOkUmYWHKJ
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.778Please respect copyright.PENANAhfpP93TSBw
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"778Please respect copyright.PENANAMZ6unPS8FN
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"778Please respect copyright.PENANAfBG4K7ns3s
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 778Please respect copyright.PENANAj8PNPUD6iu
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 778Please respect copyright.PENANAfNhkskxE5P
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 778Please respect copyright.PENANAAwuQhi4LqM
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 778Please respect copyright.PENANA5UtJzPzukJ
778Please respect copyright.PENANAPcs74UFyJy
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.778Please respect copyright.PENANAqj5iNyRPrq
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 778Please respect copyright.PENANA5ACbE4xmOJ
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."778Please respect copyright.PENANAP5eSbfrx7A
778Please respect copyright.PENANAQB123nEns1
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 778Please respect copyright.PENANA1jT3nF1qzh
"Demi apa lo!!?" 778Please respect copyright.PENANA8tlfwK5nEv
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 778Please respect copyright.PENANAKDhiICRqxv
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"778Please respect copyright.PENANAdbg2xoQ80r
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.778Please respect copyright.PENANA6FyYCsbTSo
778Please respect copyright.PENANA56mpWSzL8o
778Please respect copyright.PENANAjSQZ21lqdf
778Please respect copyright.PENANASWAnxVIQlV
778Please respect copyright.PENANAOK09an8nnZ
778Please respect copyright.PENANATc96HO9U64
778Please respect copyright.PENANAHXa6XnKz1Y
778Please respect copyright.PENANAs2oH2tigiG
778Please respect copyright.PENANABXzZ3ULbon
778Please respect copyright.PENANAMrhJA4gwtK
778Please respect copyright.PENANAFgAcd2hWz4
778Please respect copyright.PENANAEmSVIasG31
778Please respect copyright.PENANAHafKSygjhu
778Please respect copyright.PENANA0HajEiKYbf
778Please respect copyright.PENANAUxgd16UiUC
778Please respect copyright.PENANAYHystXALGf
778Please respect copyright.PENANAyMmQbetxY2
778Please respect copyright.PENANAosnX4Iwe47
778Please respect copyright.PENANAjdgIOvX2CW
778Please respect copyright.PENANAaaXQNjzir5
778Please respect copyright.PENANAiUoEJh4AYL
778Please respect copyright.PENANAa0gsCFoIt5
778Please respect copyright.PENANAn9EiZd8fLD
778Please respect copyright.PENANA9hDkBir227
778Please respect copyright.PENANAwLHxzdw3gt
778Please respect copyright.PENANAwatnwMWkwr
778Please respect copyright.PENANAz5AUHfXIqW
778Please respect copyright.PENANA8VmAG3bCIX
778Please respect copyright.PENANAwKRPaJGR5m
778Please respect copyright.PENANAzN1r5Xtjkw
778Please respect copyright.PENANAMfBUocFxnV
778Please respect copyright.PENANA59fbKAKsMQ
778Please respect copyright.PENANAD1Zpku53vY
778Please respect copyright.PENANANXJyosHBy1
"aapaaaaaaa?!!!! "778Please respect copyright.PENANAB29aasR7QT
778Please respect copyright.PENANAMVJqwJC2DL
778Please respect copyright.PENANATq3U4aG3li
778Please respect copyright.PENANAp8Qy1WqoA7
778Please respect copyright.PENANATv5ZhIGqak
778Please respect copyright.PENANAv2uIuBtqU0
778Please respect copyright.PENANAi5GhY9bZHX
778Please respect copyright.PENANAEasDFCqti0
Nah.... Kira milih siapa? 778Please respect copyright.PENANAHchzOIhLK7
778Please respect copyright.PENANA2WcBKC1HfE
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 778Please respect copyright.PENANAFGhajI4WA8
778Please respect copyright.PENANASdxoPLTvqi
Vote + comment 778Please respect copyright.PENANAHfA86rqZhK
778Please respect copyright.PENANA4x58rEsb3U
Saaayaang readers 778Please respect copyright.PENANAr2Q4mV3Shc
778Please respect copyright.PENANAXVGxhOObvF
778Please respect copyright.PENANAFdl1HH44XW
778Please respect copyright.PENANAiHd61jAZXY
778Please respect copyright.PENANAnUqHAmFBar