776Please respect copyright.PENANAlvoXXwH1Mt
776Please respect copyright.PENANAYBwPrIJd4V
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.776Please respect copyright.PENANAFIkuwTNg3m
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.776Please respect copyright.PENANAeRdfdXGFXF
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 776Please respect copyright.PENANACkJHmubWRN
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 776Please respect copyright.PENANAjQgFjQxYCX
From bAbi :776Please respect copyright.PENANAqpkBpcRUQG
776Please respect copyright.PENANA40V4xkoQX0
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]776Please respect copyright.PENANAjntZOEv6pQ
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 776Please respect copyright.PENANAkqGEX4hxGc
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 776Please respect copyright.PENANAy2EqEE5ZTJ
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 776Please respect copyright.PENANAPCxgqP5Se1
Send776Please respect copyright.PENANA3uCKZNtaiG
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 776Please respect copyright.PENANAbqAWCZ2wA2
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 776Please respect copyright.PENANA37108pQ4YI
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 776Please respect copyright.PENANAkrzUFWctLO
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 776Please respect copyright.PENANA3gryCKIp2X
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 776Please respect copyright.PENANAW1XrTCdckZ
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 776Please respect copyright.PENANAJ2wHlbGkO1
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 776Please respect copyright.PENANAh4ZrTUYHuh
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"776Please respect copyright.PENANAVBOMvLvgtL
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.776Please respect copyright.PENANAW0ixrZRy2o
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 776Please respect copyright.PENANACt6efgrLgM
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.776Please respect copyright.PENANAf8bwJyc2b3
Dan. Duumm. 776Please respect copyright.PENANAEIRlqT0S8z
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 776Please respect copyright.PENANA70TTk6LDND
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 776Please respect copyright.PENANA4lbWtdV2ap
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 776Please respect copyright.PENANAw6gVegt4bW
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 776Please respect copyright.PENANA4AGo976Geh
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 776Please respect copyright.PENANA23InAzcct4
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.776Please respect copyright.PENANA0WrUlSD2lm
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.776Please respect copyright.PENANAZmjtJcGDrw
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 776Please respect copyright.PENANAFL5F8LHOvG
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 776Please respect copyright.PENANAIdKU22xsaY
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 776Please respect copyright.PENANAoE6awnvbGO
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.776Please respect copyright.PENANA1h3h1RvrE2
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.776Please respect copyright.PENANAyGdGcXj9tt
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.776Please respect copyright.PENANAAUUVhxc3S0
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya776Please respect copyright.PENANAbgNfVAEC4S
776Please respect copyright.PENANAUHcnRM6hz1
ke arah cowok itu. 776Please respect copyright.PENANAXO0K2Ziddq
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 776Please respect copyright.PENANAIlMDSXqL5X
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 776Please respect copyright.PENANAHMYUeNUFgy
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 776Please respect copyright.PENANAyLmBfyz7zL
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 776Please respect copyright.PENANArNRwmdeVX0
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 776Please respect copyright.PENANAp2vtw3ubTR
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 776Please respect copyright.PENANAGKVmCZU8gz
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 776Please respect copyright.PENANA1x9qw52d2o
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 776Please respect copyright.PENANAjJlg0RK146
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 776Please respect copyright.PENANAFWDPYGmCJn
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.776Please respect copyright.PENANAs3ktCabnlK
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 776Please respect copyright.PENANARRk85trNGW
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.776Please respect copyright.PENANAYbChbndcyK
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 776Please respect copyright.PENANAEDPbS1VMRQ
Cup. 776Please respect copyright.PENANALfVN0oZQNh
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 776Please respect copyright.PENANA0eIdaDfgm1
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"776Please respect copyright.PENANAywbWdAxKbm
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 776Please respect copyright.PENANAPOSO67bzNT
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.776Please respect copyright.PENANAwCOBNSqq4r
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 776Please respect copyright.PENANAB6oLUl63Z9
"Makanya jangan macem-macem!"776Please respect copyright.PENANAE9DKP5ifg6
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 776Please respect copyright.PENANA4Slsj25k0n
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 776Please respect copyright.PENANArb8Ah0qLxS
"Santai, gue nggak makan orang."776Please respect copyright.PENANABcS0obx5rF
776Please respect copyright.PENANAcXCDdA3lon
776Please respect copyright.PENANAPm1E0JbDpU
776Please respect copyright.PENANAkcoG98xrfe
776Please respect copyright.PENANAmNMD7OlGv8
776Please respect copyright.PENANAGW058Ve8iw
776Please respect copyright.PENANA0jv19lyCnt
776Please respect copyright.PENANA2Kjce2ccm4
Hehehehehe. Maap masih abal-abal776Please respect copyright.PENANAGtgdUuMRnY
776Please respect copyright.PENANAsAMo0MUw1k
776Please respect copyright.PENANAt4S5pz1p9s
776Please respect copyright.PENANAg8a9gcN4HA
776Please respect copyright.PENANA2SwZLSxPJj
776Please respect copyright.PENANAj79nN0lgMl
Give me vote and comment 776Please respect copyright.PENANAY3vZ60xMWX
776Please respect copyright.PENANA8yF0TZ1mFh
776Please respect copyright.PENANAuv9J3u5MEt
776Please respect copyright.PENANAs4HYblqXkd
776Please respect copyright.PENANA0PnzS8E2AW
776Please respect copyright.PENANAcDieTzRcfS
Saaayaang reader 776Please respect copyright.PENANAhPNwzXUDL9
776Please respect copyright.PENANA4uGiZjp9C8
776Please respect copyright.PENANAb9eB6EG2Tb
776Please respect copyright.PENANAupBOK15AbV
776Please respect copyright.PENANAHUiFScktgt