[Chapter 2 (part 3)]
404Please respect copyright.PENANAO0KNFUGbW1
"Terima kasih, dengan begini kalian menjadi anggota eskul sastra, maka aku mengucapkan. Selamat datang di eskul sastra!!" Bella, Shopie, dan Lily pun bertepuk tangan.
404Please respect copyright.PENANAZyp0tA1hPh
"Jadi, sebagai anggota baru, apa yang harus kami lakukan??" tanya Selvia.
404Please respect copyright.PENANAQBhDgOscZh
"Hari ini tidak ada kegiatan, tapi mulai besok, setiap pulang sekolah kalian kemari" kata Bella.
404Please respect copyright.PENANAlztPfhyXa4
"Kalau begitu kami bisa kembali ke kelas??" tanya Herry.
404Please respect copyright.PENANAl5mG4Qftgh
"Ya silahkan, kalian sebentar lagi masuk kelas kan??" tanya Bella.
404Please respect copyright.PENANAUE5CeAs2JT
"Ya begitulah, kalau begitu kami permisi" ucap Julio.
404Please respect copyright.PENANAp89FYT6RQT
Mereka pun kembali ke kelas mereka masing-masing.
Julio yang sudah kembali ke kelas hanya menatap keluar jendela, dan Herry sedang pergi ke toilet.
Julio yang sedang termenung, tiba-tiba di lempari kertas oleh Jessica.
404Please respect copyright.PENANArmrXRDafmp
"Ada apa Jessica??"
404Please respect copyright.PENANA520iWyJLx4
"Cih... Ayolah jangan dingin begitu."
404Please respect copyright.PENANAbIJKroNeTi
"Maaf... ini bawaan dari lahir, jadi tidak mudah di hilangkan."
404Please respect copyright.PENANAU10BKmsej1
"Terserahlah... oh iya, kamu kenapa termenung begitu."
404Please respect copyright.PENANAr4cBcpcy00
"Hanya memikirkan sesuatu."
404Please respect copyright.PENANAtNGi6dEfZf
"Apa itu??"
404Please respect copyright.PENANAV9eAwfohVo
"Rahasia, kau tidak boleh mengetahuinya."
404Please respect copyright.PENANA8igaxgWUUK
"Oh begitu... apakah yang kamu pikirkan itu sangat penting??"
404Please respect copyright.PENANAaWyYcs1GVB
"Sangat penting, karena ini menyangkut lanjut atau berhenti menjadi siswa di sekolah ini."
404Please respect copyright.PENANA0mCXhA7LmM
"Tu-tunggu... apa??"
404Please respect copyright.PENANATRdRHlxsUS
"Jangan beritahu siapa-siapa, kau pun tidak boleh ikut memikirkan hal ini... intinya, jangan ikut campur ya"
404Please respect copyright.PENANATJ3gTMQZI6
Julio yang jarang tersenyum itu akhirnya ia bisa menarik sudut bibirnya itu.
404Please respect copyright.PENANAz7oF5PNMpI
"Semoga kau cepat menyelesaikan urusanmu Julio dan berusahalah untuk menetap disini."
404Please respect copyright.PENANAw9G4PWBNaf
Jessica pun kembali ketempat duduknya dan tak lama Herry yang dari tadi ada di belakang Julio mendengar semua pembicaraan mereka. Herry pun menghampiri Julio.
404Please respect copyright.PENANAvqEAawHeqm
"Hei Julio, jangan terlalu memikirkan masalahmu, masalah mu soal eskul sudah selesai, kini masalah terbesarmu, jangan terlalu memikirkanya."
404Please respect copyright.PENANAtmWWIycmmR
"Jika aku tidak memikirkanya, bisa-bisa kami berdua berhenti sekolah."
404Please respect copyright.PENANAvh92EmqXQN
"Ya aku tau itu, tapi kau tidak perlu memberitahu Jessica apa yang akan terjadi dengan masalah mu ini."
404Please respect copyright.PENANAcqgtgvrIa3
"Maaf, aku tidak bermaksud memberitahunya."
404Please respect copyright.PENANAFE2tmWDuZU
"Haduh kau ini, jangan terlalu dipikirkan. Nanti jika kau jatuh sakit karena memikirkan masalah mu, kau tidak akan bisa menyelesaikan masalahmu itu loh."
404Please respect copyright.PENANAilWJCBQrWX
Julio hanya mengangguk.
404Please respect copyright.PENANAeTIjHPOCqf
"Jika kau belum menemukan solusinya nanti kau akan ku bantu."
404Please respect copyright.PENANAwPHxmPZuGY
"Eh!?… tidak usah, ini masalah—."
404Please respect copyright.PENANAvJiQpWXDbC
"Berisik kau bodoh, aku tidak bisa membiarkan temanku menderita sendirian," Herry pun kembali ketempat duduknya.
404Please respect copyright.PENANA9hn6m0YxkD
Tak lama kelas pun di mulai, walau di timpa masalah besar, Julio masih tetap bisa fokus dalam pelajaranya.
404Please respect copyright.PENANAHf096JMfhC
***
404Please respect copyright.PENANAbxwypy8Bc4
To be continue
==============================
(Maaf pendek)
404Please respect copyright.PENANAvg6qaAuWsk
ns 172.70.130.238da2