Please, give your coments and like :)
Versi full on wattpad...
-----------------------------------------------------------
694Please respect copyright.PENANANd6g1y9tN7
10 tahun yang lalu..
694Please respect copyright.PENANAqP4e2nUUjm
"Mama apa kau lihat wanita itu? gadis yang cantik itu!" tanya bocah pria yang sedang berjalan pulang bersama mamanya.
694Please respect copyright.PENANAwlNtZBS36b
"Tidak. Memangnya siapa dia?" tanya Mama anak itu.
694Please respect copyright.PENANAOGUrDKLY4l
"Dia Teman sekolahku,ma. Dia sangat cantik dan baik. Semua pria menyukainya. Tapi dia selalu menolaknya" kata bocah itu dengan raut wajah biasa.
694Please respect copyright.PENANAAKodlyCsa8
"Mama tak mengenal gadis itu. Siapa namanya?" tanya mama kepada bocah itu.
694Please respect copyright.PENANAO8Vau3ceU8
"Namanya Natasha, ma" jawab bocah itu sambil menatap mamanya.
694Please respect copyright.PENANA8j5Jeuctrw
"Natasha. Nama yang indah. Apa kau menyukainya?" tanya mamanya dengan gurauan nya yang membuat bocah itu memanyunkan bibirnya.
694Please respect copyright.PENANAPR69DXSAx2
"Tidak ma, aku hanya menganggap dia sebagai temanku saja. Lagi pula dia tidak menyukaiku sama sekali dan mana mungkin dia menyukaiku. Sedangkan dia saja pasti sudah mempunyai kekasih" jawab bocah itu dengan sedikit lesu.
694Please respect copyright.PENANAzsiwWyq3zB
Hatinya sedikit teriris mengucap kata itu.
694Please respect copyright.PENANAjcadfCssUs
Sejujurnya bocah itu sudah menyukai Natasha sejak Natasha pertama kali masuk sekolah. Tapi dia harus sadar diri. Natasha berasal dari keluarga yang berada. Sedangkan dia, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
694Please respect copyright.PENANAQPgIQVA3xz
Mama dan bocah itu berjalan menuju ke rumah kumuh yang merupakan rumah mereka.
694Please respect copyright.PENANAKVY77RaRHF
Ketika mereka sudah sampai di rumah, bocah itu keluar lagi untuk menemui Natasha yang tak jauh dari jaraknya berdiri sekarang.
694Please respect copyright.PENANACrKXAb9hUk
"Natasha!" panggil bocah itu sambil berlari ke arah gadis itu.
694Please respect copyright.PENANAaR1vmcnV6e
"Hei, kau mendengarku?" teriak bocah itu yang masih dari jarak jauh.
694Please respect copyright.PENANAwfmGbPxo1g
Gadis itu menoleh ke asal suara dan mendapati seorang bocah pria yang mendekatinya.
694Please respect copyright.PENANANJOEhhko8A
"Hai!" sapa bocah itu sambil melambaikan tangan mungilnya.
694Please respect copyright.PENANA1LQTwbbtw3
"Kau, kau Obert bukan?" tanya Natasha dengan mengeryitkan alisnya bingung.
694Please respect copyright.PENANAr4QPZzNqSF
"Hehehe... iya" bocah itu sedikit malu dengan perkataan Natasha yang memanggilnya dengan nama singkat. Teman-temannya yang memanggilnya dengan nama singkat itu. Jadi Natasha hanya mengikuti perkataan mereka saja.
694Please respect copyright.PENANAhEoaWZfcbo
Lagipula, Natasha kurang tau nama pria kecil yang dihadapannya saat ini. Yang ia tahu nama temannya ini adalah Obert.
694Please respect copyright.PENANAvaFzoTt83G
"Kau sedang apa disini?" tanya Obert untuk mengganti topik pembicaraan yang terbilang membuat dirinya sangat malu dengan nama itu dihadapan gadis yang disukainya.
694Please respect copyright.PENANAyyFFCEunxl
"Aku ingin membeli sesuatu di sini bersama mama ku. Kau sedang apa disini?" tanya Natasha sambil melihat keselilingnya.
694Please respect copyright.PENANAI9copo9OZ0
Obert terlihat ragu-ragu untuk menjawab. Dia takut Natasha akan memandang rendah dirinya.
694Please respect copyright.PENANAYiqeb0x6nV
"Aku tinggal di sini. Disana rumahku" Obert tetap jujur. Karena ia tau, jika teman-teman yang selalu membully nya disekolah akan mengatakan hal-hal bodoh tentang dirinya kepada Natasha. Dan ia takut Natasha akan tau bahwa ia berbohong dan sangat membencinya.
694Please respect copyright.PENANASWB30WbmqX
Tapi diluar dugaan nya gadis itu malah menyemangatinya.
694Please respect copyright.PENANA1Gib06YvTA
"Kau jangan sedih, masih baik kau mempunyai rumah daripada orang yang tidak punya rumah. Keadaan rumahmu seperti itu pun tidak masalah. Yang penting kau tidak kehujanan, kepanasan, ya kan?" ucap Natasha dengan nada lembutnya.
694Please respect copyright.PENANA6pEbgDNQW0
Obert merasa sangat senang dengan apa yang dikatakan Natasha padanya.
694Please respect copyright.PENANA9Jjvve8PQV
Ia pun tidak salah menyukai gadis itu.
694Please respect copyright.PENANAMyYkoMwF2s
"Baiklah, terima kasih atas semangatmu. Ngomong-ngomong kau belum pulang?" tanya Obert.
694Please respect copyright.PENANAEnpuPzKcop
"Belum. Aku hanya ingin disini dan menikmati udara luar. Kau tidak pulang ke rumahmu?"
694Please respect copyright.PENANA5Yc6on68Zg
"Aku baru saya pulang dan aku melihatmu ada disini lalu aku berlari ke arahmu"
694Please respect copyright.PENANA7rSzypHAo8
Kedua anak kecil itu tertawa renyah dan menikmati suasana yang menyelimuti mereka.
694Please respect copyright.PENANAaLeziXb8Ol
"Dimana mamamu?" tanya Obert bingung karena tak melihat mama Natasha.
694Please respect copyright.PENANA4bYter9aDp
"Katanya ia ingin membeli roti sebentar. Jadi aku menunggu disini"
694Please respect copyright.PENANApKX9CLUtUU
"Ohh..." Obert terus menatapi Natasha yang begitu cantik dimatanya.
694Please respect copyright.PENANAz7P880rqrY
Rambut Natasha yang halus diterpa oleh angin membuatnya semakin cantik.
694Please respect copyright.PENANAzafKAA4JTH
"Nathe!" suara yang tak begitu nyaring memanggil Natasha.
694Please respect copyright.PENANA4r26vYl8xb
"Mama!" Natasha berteriak dan berlari menuju mamanya.
694Please respect copyright.PENANAv4g6V4BswN
Obert hanya terdiam dan tersenyum. Ia bingung harus melakukan apa di depan mama Natasha.
694Please respect copyright.PENANAFV2cuBI2tt
"Ma, perkenalkan ini temanku, Obert" Natasha memperkenalkan Obert yang sedari tadi berdiri seperti orang bodoh diantara mereka.
694Please respect copyright.PENANAP99JqQaMvq
"Obert" mama Natasha mengelus rambut Obert dan tersenyum kepadanya.
694Please respect copyright.PENANAUXEcfYFYOf
Obert pun membalas senyuman mama Natasha.
694Please respect copyright.PENANAufnR7x5b7E
"Ayo, Nathe. Papamu sudah datang" mama Natasha menunjuk mobil papanya yang tak jauh dari mereka. "Obert, kami pulang dulu ya" Natasha berpamitan pada Obert ketika mobil papanya sudah dihadapan mereka.
694Please respect copyright.PENANAVhVKHWG47I
"Byeee.." Obert melambaikan tangannya sambil meloncat-loncat.
694Please respect copyright.PENANAeaAPGCJYEF
"Byee...." Natasha membalas lambaian Obert.
694Please respect copyright.PENANAvMW4H5eEar
Mobil Natasha pun sudah berlaju pergi dan jauh dari hadapannya saat ini.
694Please respect copyright.PENANAlvm1W3bOIO
"Besok kita bertemu lagi, Nathe" ucap Obert pelan dan tersenyum.
694Please respect copyright.PENANA3saGQHMjmB
Ia tak menyangka akan bertemu Natasha hari ini.
694Please respect copyright.PENANAvwwvJn4oOm
Hal ini saja cukup membuatnya senang.
694Please respect copyright.PENANAQ8oGRTAls5
Mungkin hari ini adalah hari yang tak kan pernah terlupakan untuk Obert.
694Please respect copyright.PENANAE5CkoAzY62
.
694Please respect copyright.PENANAIAOJefn5ZX
.
694Please respect copyright.PENANAagEi569bHL
.
694Please respect copyright.PENANAKRuplqPAek
Tbc
694Please respect copyright.PENANAC6cLrXt59R
ns 172.70.100.149da2