Han Jiao, merupakan anak perempuan keturunan Tiong Hoa yang tinggal di Jepang semenjak masih kecil. Kedua orangtuannya menjalankan bisnis kue kering rumahan. Dia adalah teman sekaligus tetangga depan rumahku.
369Please respect copyright.PENANAq9IVgbfwk8
"Jiao!? Kenapa kau bisa berada dikamarku? Dan juga kenapa Aku diperban?"
369Please respect copyright.PENANAsiDn8mK5R5
"Hah.... Apa kau tidak ingat apapun kejadian kemarin?"
369Please respect copyright.PENANATRJwFF1JBA
Dia mengerutkan kening dan alisnya sambil menghela napasnya.
369Please respect copyright.PENANAKtCGJpPned
"Kejadian kemarin? Setelah Aku dikeroyok sepertinya...."
369Please respect copyright.PENANAa7uDkBuSPt
Tunggu!? Ingatanku berasa remang-remang, Aku tidak bisa mengingat dengan jelas. Yang Aku tahu cuma semacam pertarungan dan Aku dikalahkan oleh seseorang. Bukan! Bukan seseorang. Lebih sedikit familiar kurasa.... Ah benar!
369Please respect copyright.PENANAAbAtjXUjms
"Beruang..."
369Please respect copyright.PENANANiHZNc8eqj
"Hem! Fesal, apa kau berguman sesuatu?"
369Please respect copyright.PENANAm0l9HReL0W
"Beruang!"
369Please respect copyright.PENANAN3AQV26SlL
Aku menatap tajam ke Jiao seakan-akan itulah kenyataanya. Tapi sepertinya itu malah membuatnya terkejut dan takut.
369Please respect copyright.PENANAnQHvoO2Umt
"O-oke... Lalu apa yang kau lakukan pada seekor beruang?"
369Please respect copyright.PENANAniEOBEMCWo
Seperti yang Aku harapkan, dia sedikit mengerti situasi saat itu. Tapi sepertinya dia tidak terlalu percaya.
369Please respect copyright.PENANAboXEwKfoZ4
"Yah, Aku menghadapi beruang untuk kedua kalinya dalam hidupku, tapi entah mengapa Aku bisa langsung.... Ugh! aduh-duh-duh!"
369Please respect copyright.PENANAvK6y4x3r2c
Ugh, sial! Kenapa Aku bisa langsung pusing saat Aku mengingat kejadian itu?
369Please respect copyright.PENANA5W5mPBkiMV
"Ka-kau tak apa? Tolong jangan pasksa dirimu, lebih baik kau segera istirahat saja!"
369Please respect copyright.PENANAfShNfkomw0
Sambil mengambil lap yang dibasuh dengan air hangat, dia menyeka keningku lalu mengompresnya padaku.
369Please respect copyright.PENANAHZjFB1eCPu
Jiao benar-benar perhatian padaku. Dia sudah seperti pengganti ibuku saat Aku pindah kemari. Rambut pink-nya yang panjang lurus sampai ke pinggang dengan poni menutupi keningnya tapi terasa kesan berantakan. Tubuhnya yang ideal dan tinggi mirip seperti model majalah pakaian modis. Terlebih saat dia sedang mengusapku terlihat jelas bentuk dada-nya yang 'boing-boing' menambah aura keibuannya sangat kuat.
369Please respect copyright.PENANAthl9D64OXJ
"Fesal, wajahmu memerah! Apa kau benar-benar demam?"
369Please respect copyright.PENANA678x54LXsj
Asem! Apa Aku dari tadi melamun sambil menatap 'melon'-nya itu?
369Please respect copyright.PENANALvDL7L1J97
"Eh... E... Ya... A-anu e...."
369Please respect copyright.PENANAtdMxgEnXoV
Sial, Aku gak bisa menemukan alasan yang tepat.
369Please respect copyright.PENANAWcgmgXHu14
"Tolong jangan bergerak ya! Aku akan menyentuh keningmu sebentar."
369Please respect copyright.PENANA5kloLV8oQ9
"Woa! Woa! Jiao-san tolong jangan!"
369Please respect copyright.PENANAGxS9W6VjAP
Dia menghiraukanku dan meletakan telapak tangan kanannya pada keningku sambil berdiri. Dalam keadaan selonjoran di ranjang mataku bisa melotot karena dadanya sangat dekat di depan mataku persis.
369Please respect copyright.PENANAFBzCdWrvRk
"Woah Fesal, kepalamu benar-benar panas! Sebentar, biar Aku ambilkan termometer dan air hangatnya lagi."
369Please respect copyright.PENANARlRYVBwgzw
Dia mengatakan itu sambil meninggalkan kamarku sambil terbirit-birit. Oh Ya Lord.... Kalau saja tinggi badanku bisa menyamai dirinya mungkin Aku sudah berencana melamarnya sekarang.
369Please respect copyright.PENANAKOJvSgToOJ
"Ugh... Kalau saja Aku tak punya masalah tinggi badan, mungkin Aku bakalan langsung populer. Sebentar, kayaknya juga bakalan gak mungkin deh."
369Please respect copyright.PENANAps3UOqNz9m
Meratapi nasib yang menimpaku sekarang secara tidak sadar hari sudah semakin siang. Kejadian kemarin itu membuatku penasaran siapa kuat orang yang mirip dengan beruang itu? Apa yang harus Aku lakukan kalau bertemu dengan orang itu lagi ya? Karena perkelahian kemarin terjadi di belakang gang sekolah, apa dia satu sekolahan yang sama denganku?
369Please respect copyright.PENANAuiJDMezg9m
Tunggu! Sekolah? Kemarin? Ini sudah siang kan? Sesaat Aku menyadari sesuatu yang sangat penting sekarang.
369Please respect copyright.PENANANSV94aI2oq
"....."
369Please respect copyright.PENANAI5nPZi8fJx
"Eh goblok! Bukannya Gwa sedang bolos sekarang!?"
369Please respect copyright.PENANAlHkePVXTfc
Bagaimana Aku bisa santai tidur-tiduran disini? Sesaat Aku ingin bangun dari ranjangku....
369Please respect copyright.PENANAmLpcaMXe8E
*BRAKK
369Please respect copyright.PENANAvj2IYjT7oU
"Ugh... Fesal! Apa yang kau lakukan? Jangan memaksakan dirimu untuk bangun!"
369Please respect copyright.PENANACS0cWRCFUj
Jiao yang sudah kembali langsung mendobrak pintu dan memegang pundaku untuk duduk dan tenang.
369Please respect copyright.PENANA02eDfEOPHH
"Gimana Aku bisa tenang!? Bukannya sekarang hari Rabu? Bagaimana dengan sekolahku?"
369Please respect copyright.PENANAEsYa2tZH2O
Dia tetap menginginkanku untuk tetap tenang.
369Please respect copyright.PENANAkU8d6YfaV9
"Cu-cukup, tenanglah aku sudah menyuruh Ibu untuk mengurus surat ijinmu dan Aku disini pulang cepat dari sekolahan karena mengkhawatirkanmu tahu!"
369Please respect copyright.PENANAvCvzh1dp7t
"Hem!? Kau mengkhawatirkanku?"
369Please respect copyright.PENANAMSluc3oGY1
"Ah! A-Anu maksudku, karena Ayah pergi ke kantor dan Ibuku sedang menjaga toko makanya Aku tak punya pilihan selain pulang cepat dan merawatmu dasar bodoh!"
369Please respect copyright.PENANAl4vqPWV8qz
*PLAK
369Please respect copyright.PENANAeewdX4oDHJ
"WADAW!!"
369Please respect copyright.PENANAXvOBPV7a7i
Dia segera menempelkan kompres diatas keningku. Boleh-boleh saja kau malu-malu seperti itu, Tapi tetap saja tamparanmu itu sudah keterlaluan tahu.
369Please respect copyright.PENANApasokpzA24
Selagi Aku bisa memandangi sikap 'tsundere'-nya itu Aku menemukan sepucuk surat diatas meja belajarku.
369Please respect copyright.PENANAFURTu67z6Z
"Dari sekolah?"
369Please respect copyright.PENANAOBJG5CLPij
Setelah Aku membuka dan membaca isi surat itu secara perlahan Aku terbelalak dan tidak percaya dengan apa yang Aku baca. Keringatku mengucur deras dan mulutku masih menganga dihadapan surat tersebut.
369Please respect copyright.PENANAZqu9DQvqC2
"A-aku...."
369Please respect copyright.PENANAXiAvV3DObh
"Fesal, kenapa? Ada apa dengan surat itu?"
369Please respect copyright.PENANA4Bad2RgiiV
Jiao bertanya padaku dengan rasa penasaran sambil menunjuk surat yang kupegang.
369Please respect copyright.PENANASko132qYbi
"Aku kena skorsing 1 minggu."
369Please respect copyright.PENANAnMCMo2Nagn
"He?"
369Please respect copyright.PENANAmFdL50Zyi5
"....."
369Please respect copyright.PENANAIGDn1LQSM5
Saat ini, tepatnya 1 minggu setelah aku dirawat intensif oleh Jiao. Aku sudah bisa berangkat sekolah lagi seperti biasa. Hukuman skorsing memang membuatku takut bukan main, tapi yang paling membuatku lebih takut adalah jika Ayahku tahu soal ini dia pasti akan marah besar. Untungnya pihak sekolahan tidak mengetahui keberadaannya. Itu juga berlaku untukku yang juga sudah kehilangan jejak Ayahku terakhir kali dia menghubungiku tepat saat Aku lulus SMP.
369Please respect copyright.PENANA8zkU0MqPnC
"Fesal, bagaimana keadaanmu?"
369Please respect copyright.PENANA6mc4FZHhDF
Di depan gerbang rumahku, Jiao sepertinya masih sedikit khawatir saat Aku ingin berangkat sekolah.
369Please respect copyright.PENANAvACePQYAS2
"Aku rapopo, selowae."
369Please respect copyright.PENANAWlPQBUx7hB
"...."
369Please respect copyright.PENANAjitQ29RVrL
Tingkahnya aneh saat Aku memperhatikannya, seperti dia ingin membicarakan sesuatu tapi ada yang mengganjal padanya. Akupun dibuat penasaran dengan sikapnya.
369Please respect copyright.PENANAv4DpSQYnnF
"Ada apa? Kau terlihat gelisah."
369Please respect copyright.PENANAgrdVKG9VJf
"Ti-tidak anu um... Ayo kita berangkat bersama!"
369Please respect copyright.PENANAlnJVmdD6R7
Bentar....
369Please respect copyright.PENANAImK7a1znPc
"Tunggu, 'berangkat bersama'? Jiao kau ini di sekolah yang berbeda denganku kan?"
369Please respect copyright.PENANAkxzdrEXe4T
Ada yang aneh disini, kenapa dia tiba-tiba ingin berangkat bersamaku? Sekolahnya berada di daerah utara sementara aku berada di daerah selatan. Dan setelah sekian lama kami tidak berangkat bareng sejak lulus SMP, kami bahkan hampir jarang bertemu.
369Please respect copyright.PENANAdTk5JO5CIv
"I-Ibuku bilang kalau Aku harus menemanimu karena kau baru saja sembuh. Lagi pula Ayahku akan menjemputku dengan mobilnya setelah Aku mengantarkanmu. Jadi sebaiknya berhentilah mengeluh sekarang."
369Please respect copyright.PENANAC5rHEFfeb3
Dia berbicara seperti itu dengan membelakangiku.
369Please respect copyright.PENANAa3CCJSJdrY
"Ya... Terserahlah."
369Please respect copyright.PENANAreh1jedFH8
Aku mengunci pagar rumah dan segera pergi.
369Please respect copyright.PENANAUer90xJroe
"Fesal, tunggu!"
369Please respect copyright.PENANAsB7tcKTJFl
Hanya dengan berjalan saja tak butuh 10 menit kami sudah tiba di sekolahanku.
369Please respect copyright.PENANANJzpo1fsV3
"Nah Aku sudah sampai, kau tak apa-apa kutinggalkan disini? Apa Ayahmu masih lama? Aku akan menunggunya kalau begitu."
369Please respect copyright.PENANAfMyRAHCNrq
"I-Itu tidak perlu, kau tak perlu menunggu. Ayahku tak akan lama kok."
369Please respect copyright.PENANAhfjQi7Au0T
"Gitu ya, ya sudah kalau begitu. Dah...."
369Please respect copyright.PENANATWDDCfqxIN
"Fesal, Tunggu!"
369Please respect copyright.PENANAuIxAb6SMYQ
Dia memanggilku lagi.
369Please respect copyright.PENANA0aupapyPD2
"Napa?"
369Please respect copyright.PENANAWagxOnfOZ2
"I-Ini bekal dari ibuku, Aku harap kau menghabiskannya."
369Please respect copyright.PENANAzgNuP9mYTh
Dia memberikanku sebungkus kotak makan siang dengan cepat membelakangiku. Duh Gusti.... mbok ya tambahkan tinggi badan ini yo Gusti.... Malu-maluin rasanya kalau pasangku lebih tinggi dariku.
369Please respect copyright.PENANAGjHiVVeZB3
"Hem, tengkyu ya."
369Please respect copyright.PENANAkzUuULRxr5
*TENG TENG
369Please respect copyright.PENANAnDeZQFlXba
Bel istirahat berbunyi, saatnya makan dengan bekal yang diberikan Jiao padaku. Dan saat Aku membukanya....
369Please respect copyright.PENANAAUpV3mfiA4
"Enaknya.... Tinggi-kun, Apa kau membuat bekal ini sendiri?"
369Please respect copyright.PENANANQWQ4qU7UD
Kotoyami tanpa ada tanda-tanda keberadaan, sekarang berada di belakangku.
369Please respect copyright.PENANABaPQxA7kXs
"Bisakah kau berhenti memanggilku 'Tinggi'? Lama-lama Gwa tampol juga loe dan juga ini bekal dari temanku."
369Please respect copyright.PENANAx00kQjGp9r
"Fufu.... 'teman' ya? Aku bisa mencium bau-bau kasmaran dari dirimu."
369Please respect copyright.PENANAvuGrQyJ7kG
"Bukan begitu, lebih tepatnya ini dari Ibunya temanku."
369Please respect copyright.PENANAteVobl4pKe
"Apa!? Tinggi-kun, tak kusangka kau doyan ama yang begituan!"
369Please respect copyright.PENANAF1IeEDgMkW
"GELUT EUY!!"
369Please respect copyright.PENANAgGmpb5TSoY
"Ahahaha.... Maaf-maaf Aku cuma bercanda. Ngakak dikit napa?"
369Please respect copyright.PENANATTeKyWZHqL
Gak lucu ah....
369Please respect copyright.PENANA7J4eMGuo1g
"Oh ya Tinggi-kun, Aku dengar kau diskorsing 1 minggu karena terlibat perkelahian antar geng di belakang sekolahan. Apa itu benar?"
369Please respect copyright.PENANAt2aU6gatIw
Tunggu! Jadi gosip ini sudah menyebar? Kok cepet bener....
369Please respect copyright.PENANAA9R9Fy0Sa4
"Aku tidak tahu apakah itu dinamakan terlibat atau tidak, tapi yang jelas Aku tidak sengaja berada disana waktu itu."
369Please respect copyright.PENANAs7rIDL37jc
"Begitu ya? Kalau begitu ijinkan Aku sebagai perwakilan Klub Karate SMA Tadokoro mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan yang dibuat oleh anggota kami kepadamu."
369Please respect copyright.PENANALOo80QYV4n
Dia merunduk dengan perlahan dan mengatakan hal yang membuatku kaget.
369Please respect copyright.PENANAUaJTnujLLt
Oh iya, kenapa Aku sampai lupa? Kotoyami juga ada hubungannya dengan orang yang pernah aku lawan sebelumnya.
369Please respect copyright.PENANApKO2ya3A4e
Siapa ya namanya? Tonya...., Tonfa...., oh benar Tohya.
369Please respect copyright.PENANAIiRT2jlTTN
"Apa kau bermaksud menyinggung soal Tohya-senpai?"
369Please respect copyright.PENANA9cUQ83Lb4F
"Tidak hanya dia, Apa kau tidak ingat siapa yang membuatmu pingsan? Tinggi-kun~"
369Please respect copyright.PENANAENlTAKC6wj
Gadis ini. Apa yang dia sembunyikan? Apa dia ingin Aku mengingat beruang itu?
369Please respect copyright.PENANAfBMBE2b7DO
"Apa yang kau katakan? Tentu saja Aku ingat sekali beruang yang telah mengalahkanku minggu lalu."
369Please respect copyright.PENANA1Ze801lsiq
"Fufu~ Kalau begitu apa kau ingin tanding ulang dengan beruang itu? Aku tebak kau tak akan menahan diri seperti dulu."
369Please respect copyright.PENANAjb8J85rdVF
Tokoyami tersenyum manis. Dia mengatakan 'dulu' apa itu berarti. Sial, Aku mulai terkecoh karena tingkahnya. Gadis ini diam-diam punya maksud tertentu.
369Please respect copyright.PENANAkoMI8p6xfT
"Kau bilang 'dulu'. Apa itu berarti kau menonton semuanya saat itu?"
369Please respect copyright.PENANAvJn4f3cdRN
"Dengan sangat jelas!"
369Please respect copyright.PENANAu8MFREK3uB
"!!!"
369Please respect copyright.PENANAkh8FWTA4WP
Aku langsung waspada dengan tatapan tajamnya namun masih tersenyum. Aku tersentak mundur dari bangkuku, seakan-akan Aku sudah tahu apa yang akan terjadi kalau Aku meneruskan pembicaraan ini.
369Please respect copyright.PENANA0pdBt4CEuD
"Jangan main-main denganku, Apa yang kau mau dariku sebenarnya?"
369Please respect copyright.PENANAcDTlqSLTiZ
"Ngeri.... Jangan menatapku penuh nafsu seperti itu dong. Fufu~"
369Please respect copyright.PENANAbCVNK8Ew3a
Menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia mengatakan itu dengan santainya.
369Please respect copyright.PENANA66Kgdp2XX3
"...."
369Please respect copyright.PENANAKVfAZR0gpa
"Baiklah, kalau kau masih curiga padaku, kenapa kau tidak mampir ke Sport Hall saat pulang? Kupikir kau bisa menemukan jawabannya disana."
369Please respect copyright.PENANAUPFmdHslbA
Sport Hall ya... Itu mungkin perkumpulan klub karatenya atau sejenis itu. Kukira gadis ini hanyalah gadis lugu kebanyakan, tapi sepertinya perkiraanku salah. Gadis ini.... Licik.
369Please respect copyright.PENANAH24zrhEwTC
*TENG TENG
369Please respect copyright.PENANArGA4Pzi9UD
"Ah... Bel Itu benar-benar mengganggu percakapan kita kan? Yah mau bagaimana lagi, kita akan ada kelas olahraga kan? Kalau begitu sampai jumpa di Sport Hall."
369Please respect copyright.PENANAq9JRLZElXn
Dia meninggalkan kelas dengan membawa pakaian gantinya.
369Please respect copyright.PENANAMErf0d4QMn
"....."
369Please respect copyright.PENANA6jaWsVBFki
Saat pulang sekolah, Aku masih kepikiran dengan yang dikatakannya. Kukira tak akan bagus kalau Aku ke tempat itu sendirian. Akankah mereka akan membalas dendam pada rekan mereka yang Aku habisi? Tidak, jika mereka benar-benar menyambutku karena permintaan maaf yang kemarin, mereka tak akan repot-repot memanggilku. Dan juga rasa penasaranku kepada 'beruang berbaju karate' itu membuatku ingin sekali mengunjungi tempat ini.
369Please respect copyright.PENANAgDvJiBgKyN
Tak sadar aku sudah berada di depan pintu sport hall. Aku sudah gemetar duluan sebelum membukannya.
369Please respect copyright.PENANAXt5utfyA82
"Ugh.... Tenanglah Fesal, tenang.... Kau hanya harus membuat sapaan menyenangkan pada mereka."
369Please respect copyright.PENANAp1iVqxNRVx
Aku benar-benar gak bisa kembali sekarang.
369Please respect copyright.PENANAMIUjuAJ3Le
*GREEEK
369Please respect copyright.PENANA6H4WpoePu9
Saat membuka pintu, yang Aku bayangkan mungkin akan ada tendangan dan pukulan yang datang padaku secara bersamaan. Tapi....
369Please respect copyright.PENANAy3My46mW5h
"....."
369Please respect copyright.PENANAlOKMi3JBiX
"3!"
369Please respect copyright.PENANApzbnttEz1R
"Hump!"
369Please respect copyright.PENANAdZeO4HI7WI
"4!"
369Please respect copyright.PENANAgr1RLq5aE0
"Hump!"
369Please respect copyright.PENANAUzMcCfZPBZ
"5!"
369Please respect copyright.PENANAq89sdEw6pD
"Hump!"
369Please respect copyright.PENANAFSFJ98CDZu
"....."
369Please respect copyright.PENANASD3WZ4ap2X
"!!!"
369Please respect copyright.PENANAZfHjrrbMxP
Aku terkejut karena Kotoyami yang memakai baju karate memberikan intruksi gerakan memukul kepada para peserta klub. Kupikir Aku harus membuang jauh-jauh prasangka burukku kepada Kotoyami yang nyatanya sangat tegas melakukan itu.
369Please respect copyright.PENANAHGrN09haio
"Cukup! Semuanya istirahat ditempat!"
369Please respect copyright.PENANAgk0ZFNRgfi
Oh, dia berlari kearahku.
369Please respect copyright.PENANAxhOlcTQUog
"Tinggi-kun, akhirnya kau datang juga terima kasih banyak."
369Please respect copyright.PENANAGZRhdydx0n
"Terima kasih?"
369Please respect copyright.PENANAnUzoBGYkwF
Apa? Kenapa dengannya sekarang.... Dia nampak kerepotan dengan wajah kelelahan. Padahal pas dikelas dia bisa senyam-senyum bak orang gak punya beban hidup. Lah sekarang ini....
369Please respect copyright.PENANAdd8Urxb6oJ
"Oi semuanya, dengarkan Aku. Dia adalah Fesal Tinggi. Dia disini sebagai tamu penghormatan kita. Kita harus menunjukan performa terbaik kita semaksimal mungkin, mengerti!"
369Please respect copyright.PENANAihZ93Tj7mH
"OSU!!"
369Please respect copyright.PENANAK0E3lCPYQ0
Wah.... mereka kompak sekali ya....
369Please respect copyright.PENANAIJzue5cHyG
Melirik Kotoyami yang ingin Aku mendekatinya dengan lambaian tangan, dia ingin berbisik-bisik padaku.
369Please respect copyright.PENANAtxLQUPW3T0
"Nah Tinggi-kun, setelah ini bisakah kau membantuku untuk praktek langsung dalam latihan kami?"
369Please respect copyright.PENANAIwJR4JXHQh
Lo? Tunggu, praktek? Jadi ini bukan tentang itu?
369Please respect copyright.PENANAvHSoHHBA6a
Entah kenapa Aku juga ikut-ikutan berbisik-bisik padanya.
369Please respect copyright.PENANAgGapUPR5Sw
"Tunggu! Bagaimana dengan permintaan maafmu tadi siang? Aku kira Aku hanya harus menemui seniormu."
369Please respect copyright.PENANAov7AEEnmVc
"Jika yang kau maksud adalah Tohya-senpai, Aku tidak yakin kalau waktu penyembuhannya tidak akan secepat dirimu."
369Please respect copyright.PENANASjKo4i3jn1
Lo, Dia belum sembuh dari cidera seminggu yang lalu? Bukankah itu artinya Aku sudah keterlaluan menghajarnya?
369Please respect copyright.PENANAqV5o104Yvt
"Lalu tentang beruang itu?"
369Please respect copyright.PENANAyrQ7fx67Pv
"Ah... Ya, Hajime-senpai.... Dia memang kadang suka telat. Jadi kau setidaknya harus menunggunya selama 5 menit."
369Please respect copyright.PENANAvjvZLC9KRt
Begitu ya, jadi namannya Hajime. Sebagai orang kuat sikapnya berbanding terbalik ya.
369Please respect copyright.PENANAZCoSxEwMvm
"Jadi Aku mohon Tinggi-kun, tolong ajari kami teknikmu itu pliss~~"
369Please respect copyright.PENANAmcp6v26Kis
Dia memohon padaku sambil menyatukan telapak tangannya dan menatapku seperti Cihuahua.
369Please respect copyright.PENANAFbG473Ss4a
"Huh.... Tak adil jika kau yang memohon begitu padaku."
369Please respect copyright.PENANAGVOjDqrowA
"Lalu artinya?"
369Please respect copyright.PENANAA7xrxj3fH1
Ini tidak seperti Aku harus menuruti kemauannya. Tapi jika itu berarti mereka bisa menggunakan teknik bela diriku pada mereka. Apakah teknik karate yang mereka gunakan sebelumnya akan berubah. Kupikir ini seperti bertukar informasi antar sesama petarung.
369Please respect copyright.PENANA8dMKUuA8ev
"Aku akan mengajari mereka teknik bela diri yang Aku gunakan saat pertarungan minggu lalu, kupikir tak ada salahnya menempa sedikit pengetahuan tentang karate mereka dengan miliku."
369Please respect copyright.PENANAaZP5FxRJ8Q
"Hem, iya terima kasih Tinggi-kun!"
369Please respect copyright.PENANAZ77cRz1KEb
Ugh... Sial wajahnya yang berseri-seri membuat batinku malah jadi semakin sakit.
369Please respect copyright.PENANAw3a08iNGvV
"....."
369Please respect copyright.PENANAdghshtJZNJ
Setelah mengganti seragamku dengan pakaian karate, Aku segera melatih rekan-rekan Kotoyami. Aku hanya mengajari mereka sebisaku. Dan mereka menanggapiku dengan jawaban;
369Please respect copyright.PENANAy1oDpvj2bm
"Oh, begitu"
369Please respect copyright.PENANAItJlFs0MAH
Atau
369Please respect copyright.PENANAIwKrqkIzqM
"Hem, begitu"
369Please respect copyright.PENANACtu03a5ObT
Dan saat aku mengajari teknik yang belum pernah mereka lihat, mereka cuma berkata;
369Please respect copyright.PENANAwf0FnfN6Q1
"Wow, ternyata ada ya?"
369Please respect copyright.PENANAuWxDffBzLa
Hampir 10 menit Aku mengajari mereka, Kotoyami mendekat kearahku.
369Please respect copyright.PENANAWMsSNGx1HI
"Tinggi-kun teknikmu sungguh hebat! Aku belum pernah melihat bela diri ini sebelumnya. Apa namanya?"
369Please respect copyright.PENANArSzpatt4WW
"Pencak Silat."
369Please respect copyright.PENANAMyPrUd4x4H
"Peca.... Sira....? Yah terserahlah. Oh ya Tinggi-kun, orang yang ingin kau temui sudah datang."
369Please respect copyright.PENANAWoS7BdqVk5
"Oh dia sudah datang? Kalian semua bisa lanjutkan latihan seperti biasa."
369Please respect copyright.PENANA1FprBnlMkv
"Osu!!"
369Please respect copyright.PENANArMC5Wg5FO3
Aku segera kebelakang dan menemui orang itu. Beruang berpakaian karate itu sudah berada di depanku. Tubuhnya benar-benar besar gila.
369Please respect copyright.PENANAeXiOFooyyp
"Oh, kau inikan bocah yang mengalahkan Tohya serta orang-orang berandalan itu. Kelihatannya kau sudah baikan."
369Please respect copyright.PENANAnk3ufgq4DH
"Yah.... Yang membuatku tepar sudah pasti orang yang kuat. Itu terlihat jelas terpampang dari wajah dan tubuhmu itu."
369Please respect copyright.PENANAhIyPRq76eh
"Wahahaha... Tak kusangka Aku bakal dipuji oleh orang yang baru saja siuman dari pukulanku sendiri. Namamu Fesal Tinggi kan? Senang bertemu denganmu kembali. Namaku Hajime Edo."
369Please respect copyright.PENANAr2TojGchlC
Aku bersalaman dengannya. Uwah.... tangannya gede dan berambut persis seperti beruang.
369Please respect copyright.PENANAXVol74wSe0
"Jadi Hajime-senpai, Tinggi-kun ingin tanding ulang denganmu karena merasa tidak puas dengan hasil yang diterimannya minggu lalu."
369Please respect copyright.PENANAwYgAiBTVmL
Kotoyami mengatakan itu dan Aku mengangguk.
369Please respect copyright.PENANAsRkpzOuYlv
"Begitu ya, baiklah Aku akan menerima tantanganmu. Kalau begitu mari kita mulai saja sekarang."
369Please respect copyright.PENANAxoJDgABVjk
"Ah, terima kasih banyak."
369Please respect copyright.PENANAgc6a2iqs28
Setelah melakukan pemanasan, Kotoyami mengumpulkan semua anggota yang lain untuk berkumpul dan duduk membentuk lingkaran untuk memperhatikan pertarungan kami. Aku dan Hajime-senpai berada ditengah mereka dan bersiap menunggu aba-aba dari Kotoyami.
369Please respect copyright.PENANAocMh2hEsgL
"Hajime-senpai beri hormat!"
369Please respect copyright.PENANAo6oS6q3p14
Dia membungkuk 90 derajat sempurna tanda dia memberi hormat padaku.
369Please respect copyright.PENANAu0pUXBWnL2
"Tinggi-kun beri hormat!"
369Please respect copyright.PENANA8QiIsES5c1
Aku menepuk telapak tanganku, menutup mata sambil sedikit membungkuk.
369Please respect copyright.PENANA79M4cwFN0A
"Ambil kuda-kuda kalian!"
369Please respect copyright.PENANAo8bdfmxn4f
*WESS x2
369Please respect copyright.PENANA1B72heGQML
Kami mengambil kuda-kuda kami secara serentak.
369Please respect copyright.PENANAnZXlC4bUkd
"Kuda-kuda yang tidak pernah Aku lihat sebelumnya. Kau begitu tegas saat melakukannya. Apa kau yakin kalau saat ini kau tidak akan pingsan lagi setelah menerima beberapa serangan dariku?"
369Please respect copyright.PENANAVlov4tuuNt
"Terima kasih atas pendapatmu, Aku percaya diri pada kemampuanku sekarang. Walau kau terlihat sangat kuat, Aku yakin bisa menang darimu."
369Please respect copyright.PENANAQd3gvBP01D
"Mulai!"
369Please respect copyright.PENANApvcg72sdu6
*WUSS x2
369Please respect copyright.PENANAyyMOWntRC8
"Hia!!" x2
369Please respect copyright.PENANAd61zSic8fP
Aku bertaruh kalau pertarungan ini akan benar-benar menguras banyak sekali tenaga.
369Please respect copyright.PENANArHbvERJQh3
ns3.141.42.23da2