Langkah Bai Tian terhenti. Aura dari pria bertopeng yang kini membuka jati dirinya terasa seperti kabut darah. Suasana dalam gua yang semula tenang seketika berubah menjadi tegang dan mematikan. Fragmen peta di atas batu giok tetap memancarkan cahaya samar, seolah-olah tidak peduli akan bayangan yang saja bisa terjadi di hadapannya.
115Please respect copyright.PENANAZbpaXgwxhC
Pria itu melangkah maju perlahan. Sorot matanya tajam, namun juga mengandung sesuatu yang asing—kesedihan, atau barangkali, kebencian yang telah lama terpendam.
115Please respect copyright.PENANAeiC14eeeux
“Aku dulu sepertimu,” katanya lirih. “Seorang pemuda biasa yang dipilih oleh Sistem. Tapi dunia ini tak ramah pada mereka yang terlalu cepat naik.”
115Please respect copyright.PENANALSoxYh1lzC
Bai Tian mengangkat tangan tiba-tiba, bersiap dalam posisi bertahan. Dalam hatinya, ia mencoba berkomunikasi dengan sistem.
115Please respect copyright.PENANAYfcV4aeaj0
“Apa yang harus kulakukan?”
115Please respect copyright.PENANACXkehk1QNf
[Peringatan]
Lawan berisikan Qi tingkat Spirit Realm Awal. Pertarungan langsung sangat tidak disarankan.
Saran: Gunakan kecepatan dan lingkungan untuk bertahan. Prioritaskan pengambilan artefak.
115Please respect copyright.PENANA2vO9ki9hjG
Bai Tian menjepitkan giginya. "Jadi aku memang tak punya pilihan..."
115Please respect copyright.PENANAgdm37QLRmw
Pria itu mengangkat telapak tangan. Semburan aura hitam berputar seperti pusaran asap, membentuk cakar besar yang meluncur ke arah Bai Tian.
115Please respect copyright.PENANArJO4SJTIZk
“Cakar Iblis Asura!”
115Please respect copyright.PENANAE9KykwLlia
Bai Tian melompat ke samping, melesat seperti daun melayang angin. Ia mengaktifkan teknik Langkah Angin Menyelinap, berpindah dari satu batu ke batu lainnya, lalu menukik ke arah pusat gua. Di sana, pecahan peta hampir dalam jangkauan.
115Please respect copyright.PENANANW2kl50dpI
Namun pria itu lebih cepat dari yang terlihat. Dengan satu kemacetan, ia sudah memblokir jalan Bai Tian. “Kau belum layak memiliki warisan itu!”
115Please respect copyright.PENANAjkrgkZJMg5
Serangan kedua datang, lebih cepat, lebih tajam. Bai Tian melindungi wajahnya dengan lengan, dan cakar Qi menghantamnya tepat di sisi perut. Ia terlempar ke dinding gua, darah memercik dari mulut.
115Please respect copyright.PENANAKwqCZ35xKe
[Kondisi Terluka: Luka Dalam Ringan – -10 Qi Vital]
[Aktif: Adaptasi Tubuh Awal – Peningkatan Refleks 10% selama 5 menit]
115Please respect copyright.PENANA200y1NR6TV
Bai Tian meringis, tapi tak mundur. Ia menatap lurus ke arah pria itu, lalu tersenyum kecil. “Jika Anda ingin artefaknya... ambil sendiri!”
115Please respect copyright.PENANA1xQdPXH6c2
Ia meraih kantong bubuk api yang ia bawa dari desa—bahan pembakar kayu hutan yang sangat reaktif—dan melemparkannya ke arah langit-langit gua. Bubuk itu meledak saat terkena batu panas, menciptakan kabut asap dan kilatan cahaya yang menyilaukan.
115Please respect copyright.PENANA7TYnnrpE8n
Saat pria bertopeng menutup matanya, Bai Tian sudah menerjang ke depan, menyambar pecahan peta dengan tangan kirinya lalu melesat ke lorong sempit di sisi gua yang hanya bisa melewati tubuh kecil.
115Please respect copyright.PENANA0ER389kS1W
Pria itu meraung.
115Please respect copyright.PENANAGQXQ0HpBlJ
“BAI TIAN!!!”
115Please respect copyright.PENANAaVzC8XBATP
Ia berlari tanpa arah. Nafasnya berat. mengalir dari luka di kedalaman, membasahi pakaiannya. Namun dalam pengungsinya, Bai Tian merasakan sesuatu berubah dalam dirinya.
115Please respect copyright.PENANAoTu8tw38VC
Fragmen peta yang kini disimpan dalam saku dada mengeluarkan cahaya hangat. Sistem pun merespons:
115Please respect copyright.PENANA4PQyiZAfi6
[Fragmen Peta Langit Kuno telah terintegrasi]
Akses baru dibuka: "Tampilan Jalur Bintang"
Petunjuk lokasi urat spiritual terdekat: 7 li ke arah barat laut
115Please respect copyright.PENANAlbED89w6Zm
“Kalau begitu… itu tempatku selanjutnya.”
115Please respect copyright.PENANAiVAexesF5Z
Namun ia tahu, pria bertopeng itu tak akan menyerah.
115Please respect copyright.PENANASaUrFnLpUD
Tiga hari berlalu.
115Please respect copyright.PENANASB2DzrUAvK
Bai Tian menemukan tempat yang disebut Sumber Air Tianlu, sebuah kolam kecil tersembunyi di balik tebing curam, dikelilingi batu giok alami yang memantulkan cahaya bulan. Saat malam tiba, kabut spiritual mengunci airnya, menjadikannya tempat sempurna untuk berkemah.
115Please respect copyright.PENANAxTtvkOP9mG
Ia duduk bersila di tepi kolam, mengikuti petunjuk sistem.
115Please respect copyright.PENANAsPM39Mvyij
[Mode Meditasi Aktif]
Menyerap Qi dari vena spiritual: +5 Qi per jam
Estimasi waktu naik level: 20 jam
115Please respect copyright.PENANAn4DnkSnaQD
Namun sebelum ia memejamkan mata, suara langkah ringan terdengar. Bai Tian membuka mata. Di seberang kolam, seorang gadis muda berdiri memandangi udara, rambutnya panjang, pakaian putihnya bersih seperti tak menyentuh debu dunia.
115Please respect copyright.PENANAxnD4NnEeob
“Siapa kamu?” tanya Bai Tian dengan suara serak.
115Please respect copyright.PENANApw8hSUCOKV
Gadis itu merawatnya. Wajahnya lembut, namun matanya mengandung ketegasan. “Aku sedang mencari seseorang.”
115Please respect copyright.PENANAJn6DwHz8HA
“Siapa?”
115Please respect copyright.PENANAn5DXqfPgHC
“Sistem pewaris.”
115Please respect copyright.PENANAKTqZJ0UMlC
Darah Bai Tian membeku.
115Please respect copyright.PENANAhVkbvkOqDO
Gadis itu tersenyum kecil. "Jangan khawatir. Aku bukan musuh. Namaku Lin Yue, murid dari Paviliun Awan Tengah. Guruku adalah pemilik sistem generasi pertama… sebelum dia menghilang dari dunia ini."
115Please respect copyright.PENANAk0dUkT6Ow5
Bai Tian menyambut gadis itu dengan hati-hati. Mereka berbicara lama malam itu. Lin Yue menceritakan bahwa sistem itu bukan hanya alat, tapi juga segel dari kekuatan kuno yang dahulu hampir menghancurkan dunia. Sistem mencari pewaris bukan untuk memberi kekuatan semata, tapi untuk menguji: apakah manusia cukup kuat menanggung takdir langit.
115Please respect copyright.PENANAmo6BCtNm3u
“Semua pemilik sistem sebelumnya,” kata Lin Yue, “berakhir dalam dua jalan: menjadi dewa yang menentang tatanan... atau menjadi iblis yang menelan dunia.”
115Please respect copyright.PENANARyYtIAl14R
Bai Tian menggenggam tangan. "Aku bukan dewa. Aku juga bukan iblis. Aku hanya ingin... bertahan hidup."
115Please respect copyright.PENANAnl97RflMRf
Lin Yue menatap tajam. "Maka bertahanlah. Karena mereka yang mengejarmu... bukan hanya pria bertopeng itu. Tapi sekte-sekte besar, bersekutu dengan dunia bawah, bahkan makhluk dari dimensi roh."
115Please respect copyright.PENANAgvpFWtmNVx
[Peringatan Sistem]
Fraksi Eksternal Terdeteksi: Organisasi Bayangan Langit – Status: Musuh
Fraksi Terkait: Sekte Pedang Darah, Aliansi Laut Selatan, Tujuh Pemburu Sistem
115Please respect copyright.PENANAFIv0k3lmaD
Dan semuanya... sedang memburu Bai Tian.
115Please respect copyright.PENANAelHkAu6mK1
Beberapa hari kemudian, Bai Tian berhasil naik ke Mortal Tingkat 2, tubuhnya lebih kuat, kesadarannya lebih tajam. Ia telah mempelajari satu teknik baru dari sistem: "Telapak Empat Musim", sebuah teknik dasar yang mengubah suhu Qi sesuai siklus alam: beku, panas, lembut, dan keras.
115Please respect copyright.PENANA8nh8pSUPOK
Namun kedamaian itu tak bertahan lama.
115Please respect copyright.PENANAsgI1gVjjre
Di pagi kelima, Lin Yue membangunkannya dengan wajah pucat.
115Please respect copyright.PENANA4hGLAyQovY
“Mereka datang.”
115Please respect copyright.PENANAZypqMkDAHM
Bai Tian bangkit. Di kejauhan, kabut pagi terbelah oleh suara langkah kaki. Sekelompok orang berpakaian gelap, masing-masing membawa simbol merah darah di lengan kiri mereka—simbol dari Aliansi Tujuh Pemburu Sistem.
115Please respect copyright.PENANAhhCsLLm7g9
Di antara mereka, pria bertopeng itu berdiri di baris depan, dengan luka bakar di pipinya—bekas ledakan di gua malam itu.
115Please respect copyright.PENANANJQ7ljCPUq
“Sudah waktunya kau menyerah, Bai Tian,” katanya.
115Please respect copyright.PENANAVjsFYQiWYU
Dan kali ini, dia tidak datang sendirian.
115Please respect copyright.PENANAGOH2v63ZvM