Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxmhdr0OQP
"Gimana, puas?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNqVj1A1Ps
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxFNXM6X4Z
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoo4mypakEY
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZImcJNOOB
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHoMOpGCsG
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw42cF62oBV
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvkNETPrmS
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcBgtBZnpa
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXwpg7RiBD
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpQGEg7zyH
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFxYT3HDv5
"Nggak mau ah," kataku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqf4rcjJ0x
"Kenapa?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QoqUBzAmG
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRjXPXnwqc
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbWHQMKS7m
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeFLlCZzIP
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LmQkHwx8G
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLyAzTKeB5
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFIQn7zdCB
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6qRegHoxl
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZnf55FdbW
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVf4qN1KOOx
"Ssssh... Aaaah, Fa."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3NhabQvd9
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkv21jD2bZ
"Enak..." kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu33V9zYU9E
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrWerDw5Rd
Glok glok glok...
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4obUdf4wZC
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfEzd0DG4O
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxALI7QqGf
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEigvj0ve3e
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDozCXO7V82
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0ie4uqTrh
"Ke villa, Papa," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SXdvLIxEj
"Kapan?" tanyaku antusias.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqNAfCOPy6
"Hari ini sih," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKOMY2uKPZ
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3eoF3586U
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4omNQEStP
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjumxzGAWxj
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJECV99TPy
"Ih lucu banget sih... " kataku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRaj7jp6U5
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlGCvR6y0t
"Mau ngapain?" tanyaku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4JSARZ6db
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0B1quB5fr1
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBI3Bwq2BJy
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5P6Bp1ZYaq
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyHPN0cCji
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMJJtvIS4v
"Trus pake apa?" tanyaku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdOPPe1RIY
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YIFKZDKdY
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FDSxDCysG
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeRti6ONMC
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPHBVuXR4e
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TZH3wa41a
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8pGpMiWMB
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCo4K7YBss
"Handshocknya nggak usah aja deh."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmye6AIAyIq
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmcoPCoIsh
"Taraaa..."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFXS9Dsf9Z
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bnTb92DNo
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTKOvdR3yz
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTRRvpXyX7
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9BZbRWBSs
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsdEKIWpbO
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAX99mcsJ2J
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojDr5vGznh
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡar3FKptZ1W
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8hG7LVwLv
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCioXl4hMgZ
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTf0Peew95
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbg4T5zBxFQ
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHY5352hwsQ
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgaD6v9nOs
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgFr8UCxOK
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGvAdeBCPy
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OwK4RjNb4
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1vHUZ3Zub
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RGVzpjCwn
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerDOTplbSe
"Sa... saya..."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGU6EPrR1Lt
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7uJwfF3I4
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HpREr8pxF
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFZzyDCrs9
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4CPunOO3W
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mcDhaoQuY
Suasana tiba-tiba lengang...
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITGrADh5ob
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaMGbyrG0i
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWdB9mnCYj
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR6BbvOkwx
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqV7E9NTY5
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCr37f1ZrJ
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKtUy7duIQ
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5inxxLNFX
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOE7fKGAYb
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6m01Ybq2Jq
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1CXAw9Am0
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbauGx1qbN
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9pl8V9eQ9
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYRDYiNX2J
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0widVCHov
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq8KlLeYsy
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51ZyQPA0ji
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9PF6lAsHX
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLizcHeVKM
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38vXvtoFgI
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmTFjqB0hg
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tgxGtRyu6
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnig9sntAl5
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouAwJPCMk1
"Apa? Cepet!" kataku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpS0PT8Y4E
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDIfghFKIB
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ogQrxIGX6
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuseUs6FfU
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15UquUaOv3
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUZMJb7S4s
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdpjJTQjXu
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxHacDee7g
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWaeSRJCwX
"Jo..." kataku lemah.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYNZF5m3o1
"Iya, Fa?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IaTvVhQ3V
"I love you..." kataku lirih.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmLklxJ0EP
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WZt1K32ai
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdJMgWCs0C
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjOhdDMUEL
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6JEXncT7q
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5keYqddPq
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMrsO6nnYZ
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTGS54d8TF
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToUAaOyBs9
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hF6TwskfG
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoH6XSc58K
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBs6hWGWhNA
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZtYQ2cBjX
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBpuzOk5Hi
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjEnLJKwQb
"Pa... jangan!"
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqIhIRBXih
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCen8Ip4hCU
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SFPZhgR4w
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPR6uMScw9F
"Pegangan!" kata Papa tegas.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKIhns8tSi
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oYBnkSTVy
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKRAX5pU6C
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeYswxogZB
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgPq9b2Ppt
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXQtc1HXlh
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCbs78seFQ
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPnJsXxlZT
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Gouap15dW
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2vUnu9E5S
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohoSMgZPmk
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1CAicUjWG
"Kentang ya?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFacA5dOL2
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoi36SCZ9yN
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEiEucWngc
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3T54QyBOh
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCC4id5Ujok
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSMj05KDAZ
"Sa... saya..."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoDWOBr2wi
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JV6kMwkTP
"Sssssh... aaaaah"
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUlC4TP9yz
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvCC2yjuBw
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGFIRcLqR4
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4o2YDw1Qfh
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBHt6io40B
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLTRN4xoWN
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwpkXv49ZN
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4XUe1ORQi
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22g9ijKs5h
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODuTshIuBk
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZu3i2pmJx
"Baik, Koh..."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCDhaRwobt
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ741tuPZSP5
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHxaiiGKj5
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGlwqrgw30
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTR2BOvQ2Js
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4zCt45NM8
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cNaG2A6cC
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQA2VjHWSfh
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQPANQ9rPP
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBYvV7RcCJ
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPRPOY7tpU
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJi27dgyrce
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWcdEcP7Yd
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrxCVL7bpQ
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjqMs6f0VB
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxucwmREh5
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZtjZ2F87J
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL5aOvxkYO
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGTKwJo0SF
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJ9Ilh5ZV8
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5x8IsyBg6d
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDbRMnkcy5
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgbfi13ySH
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXcEcdxYzF
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMxv5aPcqf
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsOA94OX8S
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5TQPIgkS6
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqB9sBkNBFR
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMSjSe6kwZ
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNJPbE6sQM
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcXOR0w7FI
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGekLWs3fK8
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97kLaeehM8
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
3553Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvQNfYJl8k
然後按「加至主畫面」