KakNia dan Aman serentak habis makan. Mereka berpandangan. Lama kelamaan pandangan mereka semakin dekat dan semakin dekat.
Aman mencium bibir lembut KakNia, dan KakNia menyambut baik bibir Aman. Mereka berdua mula berciuman mesra sambil menjilat lidah antara satu sama lain. Aman memegang belakang tengkuk KakNia manakala KakNia memegang kedua belah pipi Aman.
Mereka berdua hanyut dengan nafsu masing-masing. KakNia mula merebahkan penyandar kerusi keretanya untuk mula berbaring. Aman menarik tubuh badan KakNia dan membaringkan KakNia diseat penumpang. Dan Aman memandu kereta KakNia di satu homestay yang membuat sewaan bilik.
Aman segera keluar dan bertemu penjaga homestay tersebut. Selepas urusan pembayaran, Aman mendapatkan KakNia dan membawa KakNia masuk kedalam bilik yang disewanya.
Sebaik melangkah masuk kedalam bilik, Aman menutup pintu lalu mencium mulut KakNia. KakNia membalas ciuman dengan agak rakus. Sambil berciuman, Aman meramas kopek KakNia dari luar baju dan meramas bontot padu KakNia.
KakNia hanyut dibuai nafsu, Aman menanggalkan pakaian KakNia satu persatu hingga tiada seurat benang pun yang menyaluti tubuh KakNia. Aman segera menanggalkan semua pakaiannya.
KakNia yang masih lagi berdiri dihadapan Aman, agak terkejut melihat perubahan ketara batang Aman. Kalini kelihatan lebih tegap, besar dan panjang.
KakNia melutut dihadapan Aman lalu mengolom batang panjang Aman itu dengan mahirnya tanpa terkena pada gigi.
"urmmm..uremmm..urmmph" desah KakNia
KakNia mengeluarkan zakar Aman dari mulutnya.
"cepat betul besar and panjang. dah tak berapa muat mulut KakNia" kata KakNia
"ehehe mana ada. biasa jelah KakNia" kata Aman
Aman memegang bahu KakNia dan membaringkan tubuh KakNia diatas tilam lalu mula menjilat seluruh tubuh KakNia. Aman mula menjilat dari leher, turun ke dada, pusat dan lubang burit KakNia.
"emphh...Man...."desah KakNia
Aman mula menjilat lubang burit KakNia dan menggentel bijik kelentit KakNia menggunakan lidahnya. KakNia merasa amat gersang lalu melepaskan klimaksnya hingga bergegar tubuhnya.
"aaaarkkkkkkhhhh" desah KakNia melepaskan klimkasnya yang pertama.
"hehehe awal KakNia. ini memang tengah horny gayanya." kata Aman
"dengan kamu je, kamu pandai cari kelemahan KakNia" kata KakNia
Aman mula memasukkan batangnya kedalam burit KakNia perlahan demi perlahan.
"arhhhh...emphh...aaahh.Aman...." desah KakNia
"uhhh ketatnya KakNia.." desah Aman
"urrhhhh...besarnya..kerasss..." desah KakNia
Aman menolak batangnya hingga separuh memenuhi rongga lubang burit KakNia hingga KakNia terkejut membulatkan matanya.
"urghhh...sedappnya Man...aauchh" desah KakNia
Aman mula mendayung laju burit KakNia yang licin itu, memudahkan kerjanya keluar dan masuk dengan laju.
"aahh..auh...awh..aah..arkk..arkk..ahh" desah KakNia mengikuti rentak permainan laju Aman
"hehehe.. mantul betul KakNia sekarang" kata Aman
"uwhhhh....untukk...un..aa..untuk..awak..aah..ah..Man..ahh" desah KakNia
"hohoho.." Aman menolak masuk hampir kesemua batangnya.
KakNia sedikit mengelupur menahan kesedapan hingga terangkat bontot dan memancutkan klimaks yang kedua.
"aaahhh..ahhhhhhhhh..aaaaaaaaaah" KakNia melepaskan klimaks kali ke dua.
"2 kali dah ni KakNia, ape cerita ni?" bisik Aman ditelinga KakNia
KakNia mencubit manja di perut Aman.
"Kamulah padu sangat kenapa? dah lama tak jumpa janganlah padu sangat, geram KakNia tau" kata KakNia sambil mencium mulut Aman.
"kenalah bagi padu baru syok henjut KakNia. saya puas hati tengok KakNia macamni haha" gelak Aman.
KakNia mengambil posisi mengolom lagi batang Aman dengan rakus membuatkan Aman tidak tahan. Aman melepaskan airmaninya didalam mulut KakNia. KakNia menelan semua airmani Aman dan sambung menghisap batang zakar Aman.
Mereka berdua berehat sebentar sementara batang Aman kembali berdiri.
Setelah batang Aman kembali mengeras, Aman menyuruh KakNia merangkak dan bersedia untuk beraksi dalam posisi doggystyle. Aman menonggengkan bontot KakNia dan memasukkan batangnya ke dalam lubang burit KakNia.
"arhhhhhh...sedappnya Man...aaaahhh" desah KakNia
"uhh ketat betul burit KakNia ni.. ahh .. sedappnya.." puji Aman
Aman mendoggy KakNia dengan laju.
"aahh.. uhhh..aaaah...uhmph..achh..ahh." desah KakNia
"euhhh... sedapp ketatt" kata Aman
8 minit mendayung mereka sama-sama klimaks, KakNia bergetar tubuh badannya lalu terbaring diatas katil. Aman pantas mencabut zakarnya dan memancut di peha KakNia.
"ahhhhhh.. puasnya KakNia harini... emphh" kata KakNia perlahan
Aman berbaring dan meletakkan kepalanya diatas buahdada pejal dan montok KakNia.
Mereka berbaring hingga terlelap. Jam 3 pagi, KakNia tersedar lalu segera memakai pakaiannya kembali.
"KakNia? nak balik dah ke?" tegur Aman yang baru bangun dari tidurnya.
"ha'ah, KakNia kena balik sebelum BangMi perasan KakNia tak balik lagi" kata KakNia
"emm betul juga eh, kalau macamtu boleh tak KakNia hantar saya kat taman tadi? motor saya ada dekat sana" kata Aman
"em okey jom cepat sikit" kata KakNia
Aman segera memakai pakaiannya, sewaktu keluar dari bilik Aman meramas bontok padu KakNia.
"eii.. nakal eh? tak cukup lagi tadi?" tanya KakNia sambil berjalan
"kalau dengan KakNia ni, geram selalu. hehehe" gelak Aman
"nakal eh?" KakNia mencubit pinggang Aman.
"nakal dengan KakNia je. dah lama saya rindu nak bersama KakNia" kata Aman
"KakNia pun rindu Aman, tadi dah lepaskan. so tahan lah sikit" kata KakNia
"hehe terimakasih KakNia" kata Aman
"sama-sama and terimakasih juga Man" kata KakNia
________________________________________
KakNia membawa keretanya ke taman dan meninggalkan Aman di taman.
"balik rumah kan Aman?" tanya KakNia
"haah balik teruslah ni" kata Aman
"jangan pergi tempat tadi dengan perempuan lain pulak" kata KakNia
"eh eh kenapa? jealous ke?" tanya Aman
"bukan jealous, cemburu sikit je hihi" sakat KakNia
"okey.. saya on dengan KakNia je" kata Aman
"okey Aman, KakNia balik dulu. byebye" kata KakNia
"okey KakNia, hati-hati." kata Aman
ns 172.70.179.64da2