Begitu kereta cepat yang di naiki Brian Won tiba di stasiun Kota Bunga, terlihat sudah ada kerumunan polisi yang berjaga di sekitar stasiun.
494Please respect copyright.PENANASjDlVJQ0yt
Liu Wen menatap ke jendela kereta dengan ekspresi gugup.
494Please respect copyright.PENANA1UqoKlLDC6
" Apa yang terjadi?! Kenapa ada begitu banyak petugas polisi di sini?!" Ucap Liu Wen dengan nada tidak wajar.
494Please respect copyright.PENANASjPIKqF5Im
" Untuk para penumpang yang terhormat, karena saat ini sedang terjadi situasi darurat, maka kalian diharapkan untuk keluar mengikuti arahan dari saya." Ucap petugas wanita kereta cepat dengan lembut.
494Please respect copyright.PENANAguoBCwCdnv
Semua orang menjadi panik, mereka berdiri dan menatap gugup ke arah petugas kereta cepat wanita itu.
494Please respect copyright.PENANAjP1F3Y4Vwh
" Mohon tenang, tidak ada situasi yang berbahaya saat ini. Hanya ada sedikit situasi darurat yang menyangkut sebuah rahasia negara." Jelas petugas kereta cepat wanita itu dengan cepat.
494Please respect copyright.PENANAWl3UWgzSxy
Setelah mendengar penjelasan dari petugas kereta cepat itu, semua orang merasa tidak lagi merasa panik.
494Please respect copyright.PENANADlFwj7LELk
Mereka mengikuti arahan dari petugas kereta cepat wanita itu untuk keluar dari gerbong kereta dengan barang - barang yang mereka miliki.
494Please respect copyright.PENANAb19wiGc6yC
Liu Wen sengaja bertahan paling lama di kursi nya. Sampai saat hanya tersisa dia saja di dalam gerbong, seorang petugas polisi mendatangi nya dan bertanya.
494Please respect copyright.PENANAFDhzOC2wK5
" Permisi Nona, anda juga harus keluar sekarang..." ucap petugas polisi dengan sopan.
494Please respect copyright.PENANAAenwOmIW7j
" Tetapi teman ku..." Liu Wen menjawab ragu.
494Please respect copyright.PENANAtywKU5bXtd
" Teman?"
494Please respect copyright.PENANAd1efhGmbpY
Liu Wen mengangguk dan menjelaskan, " Teman ku di bawa oleh petugas kereta cepat usai berkelahi saat membela diri."
494Please respect copyright.PENANAogqEHI66JR
" Jadi begitu, Nona tidak perlu khawatir. Saya jamin teman Nona baik - baik saja dan sudah keluar sekarang ini." Jelas petugas polisi itu dengan lembut.
494Please respect copyright.PENANAKBfho5txt7
" Begitu... Lalu syukur lah..." ucap Liu Wen dengan ekspresi ragu.
494Please respect copyright.PENANA1Fi92K29YM
Kemudian Liu Wen di bimbing untuk keluar oleh petugas polisi itu.
494Please respect copyright.PENANAHjtM4kOf99
Usai Liu Wen keluar, petugas polisi itu mendapatkan panggilan untuk mengambilkan beberapa barang penting.
494Please respect copyright.PENANA8PoSXaPNuH
" Eh tunggu, bukan nya tempat duduk ini adalah tempat duduk Nona itu?
494Please respect copyright.PENANAr8hzZFdLvI
Lalu bukan kah itu berarti...." saat ia sedang memikirkan tebakan acak nya, petugas polisi itu mulai merasa ketakutan dan dengan cepat mengambil barang - barang Brian Won sebelum kemudian berangkat menuju tempat yang telah di beritahu kan melalui telepon.
494Please respect copyright.PENANAzLdnehQsWY
.....
494Please respect copyright.PENANArVMvtfn1pq
" Salam Komandan Won!" Seorang pria paruh baya tiba dan menyapa Brian Won dengan nada yang sangat hormat.
494Please respect copyright.PENANAQeNAoriBJA
Brian Won mengangguk lembut dan melirik ke arah pria paruh baya itu dengan ekspresi aneh.
494Please respect copyright.PENANAY4GezTfLbe
" Siapa nama mu?"
494Please respect copyright.PENANAIQWW6wuRyV
" Li Juan, saya adalah pemimpin tertinggi polisi Kota Bunga." Jawab Li Juan dengan nada hormat.
494Please respect copyright.PENANACjVFZN4pTh
" Jadi petugas Li, apa kamu bisa mengurus mayat tiga orang ini?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
494Please respect copyright.PENANA7HI11Gl3JZ
Li Juan melirik ke arah tiga mayat itu dan terlihat ragu saat dia menatap ke arah Brian Won.
494Please respect copyright.PENANABFn1vJx2ls
" Kalau boleh saya tahu, kenapa Komandan Won membunuh mereka?"
494Please respect copyright.PENANAmaFMZ9tARZ
"..." Brian Won terdiam.
494Please respect copyright.PENANAkwxRRDyEOY
Melihat Brian Won yang tidak menjawab,Li Juan merasa terkejut sekaligus mulai merasa takut jika pertanyaan nya telah menyinggung perasaan Brian Won.
494Please respect copyright.PENANApbbfjKeLdR
" Maaf Komandan Won! Anda tidak perlu menjelaskan nya. Bahkan jika Komandan Won telah membunuh orang yang tidak bersalah, saya tidak akan melaporkan hal ini kepada atasan!" Jelas Li Juan dengan panik.
494Please respect copyright.PENANATLjr9g2nng
" Kau terlalu banyak berfikir. Petugas Li, coba kamu nilai sendiri apakah tindakan aku benar setelah mendengar kan cerita ku." Ucap Brian Won dengan nada serius.
494Please respect copyright.PENANAnMj6seeXXt
Gulp...
494Please respect copyright.PENANAeNJ4p9TlRe
Li Juan menelan dan mengangguk dengan wajah serius.
494Please respect copyright.PENANAtZc53JORW3
Kemudian Brian Won mulai menjelaskan mengenai kronologi kejadian yang dia alami. Li Juan terus mendengarkan dan mengangguk dari waktu ke waktu.
494Please respect copyright.PENANAzRl27raUce
Usai Brian Won selesai bercerita, Li Juan langsung bergumam.
494Please respect copyright.PENANAVml8DhyBwK
" Apa yang telah di lakukan oleh Komandan Won sudah benar. Jika saya berada di posisi Komandan Won, saya pasti akan melakukan hal yang sama."
494Please respect copyright.PENANAAZfSPYBqTa
" Baguslah kalau kamu memiliki pikiran yang sama dengan ku. Lalu tolong urus mayat mereka untuk ku." Ucap Brian Won dengan ekspresi lega.
494Please respect copyright.PENANAvwmicXpiTU
" Baik Komandan Won. Selain untuk mengurus mayat mereka, apakah Komandan Won memiliki permintaan lain?" Tanya Li Juan dengan nada ragu.
494Please respect copyright.PENANAai1ghpJrnY
Brian Won ragu sejenak dan mengangguk dengan lembut, " Aku harus pergi ke rumah besar keluarga Wan. Apa kamu bisa mengantar aku ke sana?"
494Please respect copyright.PENANAsjX3IJjJfS
" Tentu saja bisa! Mari ikuti saya!!" Ucap Li Juan dengan nada yang bersemangat.
494Please respect copyright.PENANAGdXQRc7psA
......
494Please respect copyright.PENANAz7Of1bem2I
Setelah itu Brian Won keluar dari stasiun dan memasuki mobil hitam milik Li Juan.
494Please respect copyright.PENANAQv2UBsABdx
Baru saja menaruh koper nya di bagasi, Li Juan tanpa sengaja melihat Liu Wen yang masih berdiri dengan ekspresi khawatir di trotoar jalan.
494Please respect copyright.PENANA2GyGI9Qo8I
' Gadis ini...'
494Please respect copyright.PENANA26Q8a9TmYn
" Petugas Li, aku akan menyapa seseorang sebentar."
494Please respect copyright.PENANAcsyQ6ZxDG3
" Ashiap..." Petugas Li menjawab dengan nada terbuka.
494Please respect copyright.PENANADT5zFUAGCD
Brian Won kemudian berjalan menghampiri Liu Wen. Dia tiba di belakang Liu Wen tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
494Please respect copyright.PENANAlFDdprYPnu
" Dimana Brian? Kenapa aku belum melihat nya keluar dari stasiun sampai sekarang?" Gumam Liu Wen dengan nada panik.
494Please respect copyright.PENANAZmwZ0d1boH
Ehem!
494Please respect copyright.PENANA7GYamrlEx0
Tersentak!!
494Please respect copyright.PENANAkFJV6L4QoL
Liu Wen tersentak sampai diri nya melompat mundur.
494Please respect copyright.PENANAbjKptLZnjX
Begitu ia melihat siapa orang yang telah mengejutkan nya, Liu Wen langsung merasa kesal campur bahagia.
494Please respect copyright.PENANA5PMObZcWyK
" Brian! Kamu baik - baik saja? Syukurlah..." ucap Liu Wen dengan perasaan lega.
494Please respect copyright.PENANALzul2kOrww
" Tapi bukan kah tidak baik jika kamu mengejutkan ku seperti ini? Aku merasa sangat terkejut sampai hampir jantungan tahu." Lanjut Liu Wen dengan ekspresi kesal.
494Please respect copyright.PENANAwUg674Tygk
" He he he..." Brian tertawa pelan melihat ekspresi menyedihkan Liu Wen saat ini.
494Please respect copyright.PENANAKHFBHrXHni
Liu Wen membeku, wajah nya memerah dan dia menunduk dengan ekspresi malu - malu.
494Please respect copyright.PENANAKn0mZrUy0Y
" Hem? Kenapa? Apa ada yang aneh dengan wajah ku?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
494Please respect copyright.PENANAYO81P90EuU
" Ah tidak... Tapi aku berfikir jika kamu terlihat sangat tampan!" Balas Liu Wen dengan cepat.
494Please respect copyright.PENANAOTOHg0GNHE
"..." Brian Won tertegun. Baru kemudian dia mengingat jika penampilan nya memang sedikit berada di atas lelaki rata - rata.
494Please respect copyright.PENANAAHbcOzVMbR
Tidak sedikit sih, karena ketampanan nya melebihi aktor tampan yang biasa nya tampil di film bioskop itu.
494Please respect copyright.PENANA0EHte11bUK
" Ehem... Terima kasih atas pujian nya. Liu Wen, kalau boleh tahu kemana kamu akan pergi?
494Please respect copyright.PENANA7DdJV3RHyP
Bagaimana jika bareng dengan ku..." ucap Brian Won dengan nada lembut.
494Please respect copyright.PENANAqsYh5nf7tX
Liu Wen terdiam dan menggelengkan kepala nya dengan ekspresi ragu.
494Please respect copyright.PENANAVbTUQRrDwG
" Maaf, tetapi aku akan di jemput oleh paman ku."
494Please respect copyright.PENANAKbu8TcO8EN
" Ah, tidak perlu meminta maaf.
494Please respect copyright.PENANALJnJXHWDmI
Oh Ya, ngomong - ngomong di mana paman mu sekarang? Apakah ia sudah tiba di sini?" Tanya Brian dengan nada ragu.
494Please respect copyright.PENANAVmTrKuOoaY
Liu Wen mengangguk lembut dan menunjuk ke satu arah dimana terdapat sebuah mobil merah yang terparkir.
494Please respect copyright.PENANAuOfLYnhKDt
Mobil merah itu tidak termasuk dalam kategori mobil mewah, harga nya paling berkisar seratus ribu atau lebih. (mata uang di sini 1 = 5000 rupiah)
494Please respect copyright.PENANAq0oEmB6kuf
" Brian, apakah aku boleh meminta nomor mu?" Tanya Liu Wen dengan nada ragu.
494Please respect copyright.PENANANLZ25pKUd3
" Hem? Tentu saja boleh..." Brian Won sedikit heran sebelum kemudian mengangguk lembut.
494Please respect copyright.PENANAmhi2SF1bqM
Dia menunjukan kode QR pada ponsel nya dan membiarkan Liu Wen memindai nya.
494Please respect copyright.PENANAPx3jJZAFlv
Setelah mendapatkan kontak Brian, Liu Wen tertawa bahagia dan berkata.
494Please respect copyright.PENANANHb9hqCujz
" Brian, aku akan pergi sekarang. Aku tidak enak jika membiarkan paman menunggu terlalu lama.
494Please respect copyright.PENANAvaVlAY69ow
Aku akan menghubungimu nanti, tolong jangan acuhkan panggilan ku saat itu." Ucap Liu Wen sebelum kemudian berlari menuju ke arah mobil paman nya.
494Please respect copyright.PENANAWrwoi63RyR
Brian Won menatap punggung Liu Wen sebentar sebelum kemudian menggelengkan kepala dengan ekspresi tanpa daya.
494Please respect copyright.PENANAK1s40xUgZ9
" Gadis ini... Entah kenapa tetapi aku merasa tidak bisa mengacuhkan nya.
494Please respect copyright.PENANAswwNKzLLRq
Hem, aneh... Terakhir kali aku merasa seperti ini adalah saat dimana aku bertemu dengan wanita samurai itu.
494Please respect copyright.PENANA9ImMmcakd7
Itu adalah ingatan yang cukup indah untuk di ingat meskipun aku hampir mati untuk mendapatkan kenangan indah itu." Ucap Brian Won dengan ekspresi kerinduan.
494Please respect copyright.PENANAQPEk99tOK9
Selesai mengingat kenangan masa lalu nya, ekspresi Brian Won mendadak berubah dingin. Dia berjalan kembali dan masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara.
494Please respect copyright.PENANAAsm0zduD0C
....
494Please respect copyright.PENANA9pbC1PdWNE
Sementara itu, dunia bawah tanah Kota Bunga.
494Please respect copyright.PENANAmCkHqmvKcA
Ini adalah tempat dimana para mafia berkuasa. Mafia di bawah tanah Kota Bunga sangat kejam dan tidak kenal ampun sedikit.
494Please respect copyright.PENANA4pEthXAlDR
Mafia di sini sudah sangat terbiasa soal sesuatu seperti pembunuhan dan juga pembantaian.
494Please respect copyright.PENANAo3Um8Bkaju
Salah satu bos mafia bernama Harin baru saja mendapatkan kabar soal pergerakan kelompok besar polisi menuju stasiun kereta.
494Please respect copyright.PENANAIQWwX4O4WH
Dia menonton video yang sedang di putar di ponsel dengan ekspresi serius sebelum kemudian bergerak cepat untuk menjeda video itu.
494Please respect copyright.PENANAzBot8A9cVX
" Tuan Harin?" Wanita di samping Harin bergumam dengan nada ragu.
494Please respect copyright.PENANAd1pQ0nzoBp
Harin tidak menghiraukan keraguan dari wanita itu dan tetap fokus menatap orang yang berada di dalam video.
494Please respect copyright.PENANALzUsoMJ8n2
" Orang ini... Sepertinya aku pernah melihat nya di satu tempat. Tetapi dimana?" Gumam Harin dengan ekspresi penuh keraguan.
494Please respect copyright.PENANAWLwcYFHt4G
Glegah!!
494Please respect copyright.PENANAnEOeDGHgBJ
Harin tiba - tiba berdiri dan ekspresi nya terlihat sangat gugup. Keringat dingin mulai mengalir sangat deras di wajah nya.
494Please respect copyright.PENANAE97s7nNTkZ
" Mustahil... Bagaimana bisa? Kenapa orang sekuat itu tiba - tiba datang ke kota?!" Teriak Harin dengan panik.
494Please respect copyright.PENANAOYkJ7LcFn4
" Tuan Harin?! Apa yang terjadi kenapa anda terlihat sangat panik?!" Kali ini wanita di samping Harin tidak bisa lagi tenang dan bertanya dengan gugup.
494Please respect copyright.PENANAYLwZINuah7
Harin menatap wanita itu dengan ekspresi serius sebelum kemudian dengan cepat berkata.
494Please respect copyright.PENANA7XtKq3ua5g
" Cepat suruh semua anggota untuk menghentikan operasional, kita akan pergi dari kota bunga ini sekarang!!" Ucap Harin dengan tegas.
494Please respect copyright.PENANAWs5BqLmzVL
" Hah?! Kenapa begitu tiba - tiba?! Lalu bagaimana dengan barang dagangan kita? Kita tidak bisa membawa mereka ke kota lain begitu saja.
494Please respect copyright.PENANAF2UMfahayG
Polisi pasti tidak akan tinggal diam jika kita melakukan pergerakan sebesar itu!!" Balas wanita itu dengan marah.
494Please respect copyright.PENANAHFZIclr2mZ
Plak!!
494Please respect copyright.PENANAgeNkssXFIv
Harin menampar wanita itu dengan sangat keras.
494Please respect copyright.PENANADLkNZ4nVLQ
" Turuti saja perkataan ku. Lepaskan budak perempuan itu dan kita bawa saja barang dagangan yang merupakan benda mati!"
494Please respect copyright.PENANAGXowDSnsWV
" Tapi..." Wanita itu masih ingin memprotes. Namun dia tidak berani bicara usai melihat ekspresi Harin saat ini.
494Please respect copyright.PENANAkRfTtWvcGM
" Baiklah, aku akan mengatur semua nya secepat yang aku bisa."
494Please respect copyright.PENANADMCg0971JF
Ucap wanita itu dengan suara lemah tanpa daya.
494Please respect copyright.PENANAfv5iurvubZ
Kemudian wanita itu pergi dengan cepat meninggalkan Harin untuk memulai pekerjaan nya.
494Please respect copyright.PENANAgj4VUk4wxP
Harin menatap kepergian wanita itu sebentar sebelum kemudian menarik nafas panjang.
494Please respect copyright.PENANA3Ebl3RkYjX
" Kota Bunga yang telah damai selama bertahun - tahun, sebentar lagi akan menjadi kacau karena kedatangan seekor monster!"
ns216.73.216.82da2