“Iya mas..” kata David patuh.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlie3R6kJ8
"Ayo sekarang kamu minta maaf di sini dan kamu juga harus berjanji tidak akan kembali lagi." pinta tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnpSWm0eT6
"Sekarang?" tanya David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhW2UX7b53
"Iya sekarang, cepat." jawab tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftUynq5C5T
“Baik mas..” kata David patuh.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCVrmtBLle
"Halo kakak ipar yang baru saya David adik ipar kamu maaf ya soal yang tadi karena saya tidak tahu kalau kamu adalah istri dari kakakku juga." kata David meminta maaf pada Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsdKHv9fub
'Em sepertinya enak nih aku kerjain sama seperti Nike dan Nurul ah..' kata Dinda dalam hati.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGChpjaEkdb
"Oke aku maafin, aw.. Suamiku.." kata Dinda yang berjabatan tangan dengan David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxA3VRSO7t
"Iya sayang ada apa?" tanya tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidZoBbk2bw
"Lihat dia sayang, dia begitu lagi." jawab Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcASoodKX4
“Maksudnya?”
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgipkrua7I
"Tanganku sakit lagi huwa.."
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLyP31VLDo
"David.."
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMxFeaxLh3
“Iya, kakakku kenapa?” tanya David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGF8jpqAh6
"Apakah kamu mengulanginya?" tanya tuan Arjun Saputra juga.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfbfa0409l
"Nomor kakakku, aku berjabat tangan dengannya tidak lambat, ada apa?"
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmSz0isa3c
"Apakah kamu serius dan tidak berbohong?"
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmp9MKVWI17
“Tentu saja saudaraku, aku menjawab dengan jujur dan tidak berbohong padamu.” jawab David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyRrJaIu0K
"Dia bohong suamiku, tanganku sakit sekali Huwa.." kata Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gyoCITB3K
Hmm sepertinya aku di kerjain oleh kakak ipar baru ku. kata David dalam hati.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr1Wu2WrUh
“Ya sudah aku mau kembali ke paviliun saja percuma aku di sini suamiku sepertinya lebih membela adiknya dari pada aku hem..” kata Dinda kesal dan kemudian pergi meninggalkan tuan Arjun Saputra dan David di paviliun tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9m1swdmtIy
'Setan kecilku kenapa kamu pergi..' kata tuan Arjun Saputra dalam hati yang menginginkan Dinda tetap tinggal di paviliun miliknya.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxdleWxrRI
"Ini semua gara-gara kamu David hem.." kata tuan Arjun Saputra yang marah pada adiknya, lalu pergi meninggalkan David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6djzxeV4u
"Aku lagi yang salah, tau ah emang kakakku bucin untuk ke dua kali dengan seorang perempuan, ah membuatku memikirkan tentang percintaan lebih baik aku bertemu ibuku saja." kata David yang juga pergi dari paviliun milik kakaknya.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXErwmlRMTB
Dinda pun pergi dan kembali ke paviliunnya sendiri, di tengah perjalanan Dinda mendengar suara desahan dari paviliun milik madunya yang lain yaitu Nurma. Kemudian Dinda pun pergi ke paviliun milik Nurma, Dinda melihat Nurma sedang melakukan sesuatu bersama dengan laki-laki lain.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXiF0sODI2
Dinda yang melihat itu terkejut dan mengomel kemudian terdengar oleh laki-laki yang sedang ada di paviliun milik Nurma.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2QHJa4SaP
"Lala.. Lala.. Lala.. Akhirnya aku bisa keluar dari paviliun itu senangnya hatiku." kata Dinda sambil bersenandung.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFfk8VJz63
“Ah.. Ah.. Mas..” desahan keluar dari Nurma.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxfesDCgRF
"Ha.. Suara apa tuh, sepertinya suara itu dari paviliun mbak Nurma coba lihat ah.." kata Dinda yang akan pergi ke paviliun milik Nurma.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZQtbtydTD
"Ha.. Apa..!! Itu kan mbak Nurma. Apa yang dia lakukan dengan laki-laki itu, rasanya aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat ini." kata Dinda melihat adegan dewasa di depan matanya dengan berjalan mundur.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXpvmsLkJv
Krek.. Krek.. Krek.. Ranting di injak oleh Dinda yang berjalan mundur.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuDZP2Ah7r
“Suara apa tuh?” tanya laki-laki asing di paviliun milik Nurma.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xa2yUEh9e
"Tidak tau mas, tunggu saya lihat dulu ya." jawab Nurma.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZkaptFwUr
"Hei.. Siapa itu?" tanya Nurma.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhvtBz82Ip
"Duh ketahuan lagi, duh Dinda ceroboh sekali sih kamu lalu apa yang harus aku lakukan sekarang ini." keluh Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQiYOiXUnM
"Itu seperti kakak ipar sedang apa dia di sana sepertinya sedang mengalami masalah coba kesana saja deh.." kata David yang melihat Dinda di sekitar paviliun milik Nurma.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yse7eZvIg
"Aw.." kata Dinda yang tergores sesuatu.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhcsX6bewv
"Hai siapa di sana?" tanya Nurma lagi.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcJnjPjavn
"Kucing.." jawab David membekap mulut Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgBobSZUdU
"Oh kucing, eh sejak kapan kucing bisa ngomong sudahlah lebih baik aku kembali ke dalam paviliun saja." kata Nurma.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqIS46M4z2
"Ih lepaskan aku, hem.. kamu lagi." keluh Dinda yang di bekap mulut oleh David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6cY0uqkWW
"Hehe.." David hanya tertawa.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vXw2sXlZC
"Haduh tangan kamu luka." kata David yang melihat tangan Dinda terluka.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKj8FRcVtqq
"Ih apaan sih jangan pegang-pegang deh atau.." kata Dinda yang coba mengancam David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgjbpqLxVt
“Atau apa kakak ipar?” tanya David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6PDcRusnd
"Kubilang ke suamiku lagi." jawab Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXG28piZqQ
“Tidak, jangan kakak ipar ku mohon jangan kamu bilang pada mas Arjun lagi ya, ku mohon..” kata David memohon pada Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4o0WPlKgYg
"Baik.. Asalkan kamu minggir saya mau ke paviliun ku hem.." kata Dinda yang pergi meninggalkan David.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxUUzWcHxJ
"Adik kecil itu sangat mengemaskan sekali pantas saja mas Arjun memperlakukannya berbeda dari istri ketiga bahkan dia juga bilang kalau istri barunya itu spesial." kata David yang kemudian pergi menemui ibunya.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgu0zTZyC7
----
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdH2NJ3T2aq
Jeddderrr..
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOBC7XC8Md
Suara petir menyambar dan lampu di kediaman tuan Arjun Saputra mati, Dinda yang sangat takut gelap memutuskan untuk keluar dari paviliun.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsRHJXKJVT
Tanpa Dinda sadari bahwa saat ini Tuan Arjun Saputra sedang mengawasinya dalam keadaan perumahannya yang sangat gelap gulata itu tambah di petir yang terus saja menyambar juga turunnya hujan air yang sangat deras sekali.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKl9ILetf9H
"Duh Daniar dimana sih aku sangat gemetar saat ini kenapa tidak ada, mana gelap, astaga petirnya." kata Dinda yang ketakutan.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmDqDtsVpz
'Setan kecil itu mau kemana ya?' tanya tuan Arjun Saputra dalam hati sambil terus mengawasi Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrhNRokHLa
"Aduh.." Dinda menabrak seseorang yang ternyata dia adalah tuan Arjun Saputra sendiri.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwC4ABQRsYI
"Apa yang kamu lakukan di sini dan malam-malam seperti ini?" tanya tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRjn1aK2rU
"S-siapa kau?" tanya Dinda juga.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxceTHR90i
"Aku ini orang yang kamu nikahi kemarin." jawab tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOlixaUfQ3
"K-kau suamiku?"
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqco5VsIUi
"Ya iya lah.. Cepat katakan sedang apa kau di sini sendirian?"
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8JJpUIS7t
"Saya takut dengan gelap dan juga petir om.." jawab Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jAnJt1EIA
"Baiklah sekarang aku antar dan aku temani kamu di paviliun kamu." kata tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdsIVy1su2
"T-tapi om.." sambung Dinda.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Hy9hKHw1E
"Sudah ayo dan tidak ada kata tapi." kata tuan Arjun Saputra yang memaksa dan menggendong Dinda menuju ke paviliun nya.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeffzPunR7Z
"Om.. Jangan om.. Baiklah Dinda om.." kata Dinda yang meminta untuk di lepaskan dari gendongan suaminya itu.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlg54RdExP0
"Sudah diam.." pinta tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBR0ftjwQO
"Om.."
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDujdYqM5F
Sesampainya di paviliun tuan Arjun Saputra tidur di samping Dinda dengan memeluknya. Keesokan harinya Dinda terbangun dan menatap CEO Tuan Arjun Saputra dengan dingin dan tampan itu.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjix0sY3Ggs
Deg deg deg.. Jantung Dinda berdetak dengan cepat saat Dinda memandangi suaminya.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTgsX4sDC7
"Em sudah pagi loh kok ada om Arjun Saputra di sini, eh tapi kalau ku perhatikan dia tampan juga ya." kata Dinda yang memelihara suaminya.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AePJ13Wlg
"Hoamm.."
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxnMiwUZMn
'Aduh dia akan bangun dari tidurnya aku harus pura-pura tidur lagi agar si om ini tidak sadar kalau aku sudah bangun.' kata Dinda dalam hati.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJF3QdjIAmM
"Sudah pagi kah, kamu tidur nyenyak ya buktinya pulas di pelukanku, tapi kenapa aku merasa semakin kesini aku semakin menyukai setan kecil sepertimu yang menyebalkan juga." kata tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWafzMrOUFb
'Apa..!! Si om om ini memanggil aku setan kecil enak saja masa gadis kecil, imut dan cantik seperti diriku ini di sebut setan kecil sih.. Dasar kulkas dua pintu..' kata Dinda dalam hati yang masih berpura-pura tidur.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdenlxHncGh
Lalu kemudian datanglah Daniar pelayan pribadi Dinda di kediaman tuan Arjun Saputra.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4nlAGVJDi
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu di ketuk oleh Daniar.
381Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhOYJhd7Ly
"Ih siapa lagi yang datang mengganggu saja aku kan masih ingin menonton setan kecilku ini ketika dia tertidur." keluh tuan Arjun Saputra.
ns13.58.121.189da2
然後按「加至主畫面」