"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
274Please respect copyright.PENANAUeK2JOVRN7
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
274Please respect copyright.PENANA0K4CwIPs46
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
274Please respect copyright.PENANArKpjq8kgof
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
274Please respect copyright.PENANAprDdmmqZm8
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
274Please respect copyright.PENANAvwv6z2hFZu
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
274Please respect copyright.PENANAN6WndQuKvG
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
274Please respect copyright.PENANAohFoWctyGj
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
274Please respect copyright.PENANAsufYgaFZsp
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
274Please respect copyright.PENANAKnSJ4SDGAw
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
274Please respect copyright.PENANAy2x2j61O5u
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
274Please respect copyright.PENANAbmQW9h6qCQ
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
274Please respect copyright.PENANApaxqefwY0W
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
274Please respect copyright.PENANAflfomHnpFo
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
274Please respect copyright.PENANA52nNVCu9WP
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
274Please respect copyright.PENANAYnPBKP0kYr
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
274Please respect copyright.PENANA5qDkqYVkfc
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
274Please respect copyright.PENANADlU0i9lga8
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
274Please respect copyright.PENANAEifsRVs16h
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
274Please respect copyright.PENANAB4DfHf0TKj
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
274Please respect copyright.PENANAz4GUr6mu4q
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
274Please respect copyright.PENANA3btcYzUOmH
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
274Please respect copyright.PENANAuaUWWDFVfK
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
274Please respect copyright.PENANAyK0q4h0Avs
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
274Please respect copyright.PENANAtwVdW84ZmO
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
274Please respect copyright.PENANA5sd8JELfSz
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
274Please respect copyright.PENANAjv3U5Elsjn
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
274Please respect copyright.PENANArRVs7dIPAg
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
274Please respect copyright.PENANAoQkuBCfM3e
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
274Please respect copyright.PENANAgXJZhzRHUU
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
274Please respect copyright.PENANAdnX2Rc6mSP
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
274Please respect copyright.PENANAz45Z6D9DhM
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
274Please respect copyright.PENANApLgRzszxdz
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
274Please respect copyright.PENANAimh98NFibc
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
274Please respect copyright.PENANARQbPpoV5OT
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
274Please respect copyright.PENANAu8Qc9Y2Gr0
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
274Please respect copyright.PENANAkZpZ3otVgX
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
274Please respect copyright.PENANAWPi7MeMZQt
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
274Please respect copyright.PENANAwnFNDhfBhd
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
274Please respect copyright.PENANA13ZM9KfD5C
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
274Please respect copyright.PENANA42Go2gP0uW
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
274Please respect copyright.PENANAcYZQSkCTbA
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
274Please respect copyright.PENANAaB1uc3kkwx
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
274Please respect copyright.PENANAW1OxLWbJqb
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
274Please respect copyright.PENANAFiDFj72TGW
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
274Please respect copyright.PENANAxbLfYYBydu
"Ehehehe"
274Please respect copyright.PENANAw9dDk1nah3
......
274Please respect copyright.PENANAgUQJ5V0Y3M
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
274Please respect copyright.PENANAOe5aMKVWIH
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
274Please respect copyright.PENANAxCtXok5vTv
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
274Please respect copyright.PENANAbjImJcF9Np
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
274Please respect copyright.PENANAlo3ZFtHBMq
"Hmmahaha jadi benar ya?"
274Please respect copyright.PENANAN3DxgEtnjz
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
274Please respect copyright.PENANAiWNBSr1zrb
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
274Please respect copyright.PENANABE8lLDyDBM
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
274Please respect copyright.PENANA4zm2wMADRH
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
274Please respect copyright.PENANA6qC6sXQzu0
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
274Please respect copyright.PENANAqJVNPmewjF
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
274Please respect copyright.PENANAuhJCxrryW7
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
274Please respect copyright.PENANA0PiTw3DZPi
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
274Please respect copyright.PENANAgSq5MugYcW
"Hmm lumayan, oke lah"
274Please respect copyright.PENANAPsvIIcFNz5
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns18.227.111.48da2