"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
345Please respect copyright.PENANAZ7LIbWiW7x
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
345Please respect copyright.PENANAdE1AgMNb8W
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
345Please respect copyright.PENANAdi5Rmgp0Y9
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
345Please respect copyright.PENANAAJDYD6fgRQ
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
345Please respect copyright.PENANAyB8SaXMbsI
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
345Please respect copyright.PENANAZgTaDDxkLe
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
345Please respect copyright.PENANAu7hiqrMSK9
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
345Please respect copyright.PENANA7OzbSSlp6b
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
345Please respect copyright.PENANAUnCeJR3SyR
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
345Please respect copyright.PENANAjcTYdko2ib
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
345Please respect copyright.PENANAxtJDOOSsnJ
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
345Please respect copyright.PENANAVSmx1EZIzy
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
345Please respect copyright.PENANAV1Zgi37NXj
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
345Please respect copyright.PENANA4gpO65OUk3
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
345Please respect copyright.PENANAN9gJ7D4UPV
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
345Please respect copyright.PENANAIviOA01juw
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
345Please respect copyright.PENANAkyzNYKqIhZ
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
345Please respect copyright.PENANAodLru8OYm4
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
345Please respect copyright.PENANAv3sneJV5UY
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
345Please respect copyright.PENANAjdu2wwwWhq
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
345Please respect copyright.PENANA4fB2w2U7hU
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
345Please respect copyright.PENANA7GxdynYThX
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
345Please respect copyright.PENANAEGtpUfsz4e
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
345Please respect copyright.PENANAYFMevD87H7
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
345Please respect copyright.PENANA3QsUNc73sL
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
345Please respect copyright.PENANAA9uGiSRWO0
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
345Please respect copyright.PENANA4gkltbVm1N
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
345Please respect copyright.PENANA1cdjHzP5Fi
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
345Please respect copyright.PENANANaG7HQwEKc
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
345Please respect copyright.PENANAP5PNCNq63g
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
345Please respect copyright.PENANAFuL2JNayci
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
345Please respect copyright.PENANAEo4KABUpzQ
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
345Please respect copyright.PENANAJxZDBoHrrq
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
345Please respect copyright.PENANAGU98Wyi5ii
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
345Please respect copyright.PENANAYZD7FCw9YH
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
345Please respect copyright.PENANAUjOkltUuBu
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
345Please respect copyright.PENANAOwBksWuUtB
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
345Please respect copyright.PENANAZZEFkJwGHh
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
345Please respect copyright.PENANA6kSt7GwWNE
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
345Please respect copyright.PENANAAm1adwi9bP
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
345Please respect copyright.PENANAL3AAYyG2so
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
345Please respect copyright.PENANADi0e8YPmj4
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
345Please respect copyright.PENANApPpqPbPBKT
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
345Please respect copyright.PENANA2x5QaVJ7qe
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
345Please respect copyright.PENANAMZOh6fnP8k
"Ehehehe"
345Please respect copyright.PENANAF1fhoVc2aH
......
345Please respect copyright.PENANAykY7423Ofk
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
345Please respect copyright.PENANAqSMPJtn7H8
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
345Please respect copyright.PENANA9sK1thzYoQ
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
345Please respect copyright.PENANADJA9nkNrDu
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
345Please respect copyright.PENANAoDBp0Ig750
"Hmmahaha jadi benar ya?"
345Please respect copyright.PENANA3UDc9iji2n
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
345Please respect copyright.PENANA8Z44AJkiyR
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
345Please respect copyright.PENANAhYLdLJM7db
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
345Please respect copyright.PENANA34CAgn68AY
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
345Please respect copyright.PENANANQ5BiJkatk
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
345Please respect copyright.PENANAJYszjuKABq
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
345Please respect copyright.PENANA3Q2WzLX8iF
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
345Please respect copyright.PENANAiJJuCZcteO
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
345Please respect copyright.PENANAqCQ9HEI5w2
"Hmm lumayan, oke lah"
345Please respect copyright.PENANA7uy6sUKdGA
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns216.73.216.224da2